DERMATITIS KONTAK

IRITAN
DISUSUN OLEH:
ULIZA NUR AINI
1102010283

LAPORAN KASUS

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama
JenisKelamin

:An.R
:Laki-laki

Umur

:8tahun

Agama

:Islam

Pendidikan
Alamat
Tanggalberobat

:SD
:Indramayu
:28Juli2015

A. Keluhan Utama
Pasienmengeluhpadasekitarbibirgataldanmemerahsetelahmengkonsumsi
sosissejak2hariSMRS.

A. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Arjawinangun,
dengan keluhan rasa gatal, panas dan memerah diarea sekitar bibir. Keluhan
diakuipasiensetelahmengkonsumsisosisbakar.Pasienmemilikiriwayatalergi
dengan makanan olahan. Pasien mengakui hal ini sering terjadi apabila
mengkomsumsimakananolahan.

A. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasienpernahmengalamikeluhanyangsamasebelumnya.

B. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidakditemukangejalapenyakityangsamadalamkeluargapasien.

1. STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi

:Regional

AdRegio

:Daerahdisekitarbibir.

Lesi

: Papul, tampak makula dan hiperpegmentasi. Multipel bentuk

bulat,tidakteratur,ukuranmiliarsampainumular,diameterbervariasiantara
0,20,3cm,batastegas,menimbuldaripermukaankulit.Tidaktampaktepi
yangaktif.

DIAGNOSIS KERJA
DermatitisKontakIritane.c.Makananolahan(sosis)
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitiskontakalergik
2. Dermatitisatopi


PENATALAKSANAAN
1.

UMUM
a. Menjelaskankepadapasienmengenaipenyakitdancarapengobatannya.
b. MenerangkanpadaIbupasienuntukmencegahpasienmengkonsumsiyangmenjadipemicualergitersebut.
c. Anjuran kepada Ibu pasien agar memperhatikan makanan ataupun jenis alergen lain yang memicu
timbulnyareaksiserupa.
d. MenerangkankepadaIbupasienuntukdatangkembali(kontrol)stelah5-7hari.

2.

KHUSUS
e. Topikal
Kortikosteroidtopikaldigunakan2kalisehari
b.Sistemik
Kortikosteroid:Metilprednisolon2x8mg
c.

Immunomodulator

Immunos1x1tab

PROGNOSIS
QuoadVitam

:adbonam

Quoadfungtionam

:adbonam

Quoadsanationam

:adbonam

DEFINISI DERMATITIS

DERMATITIS ADALAH PERADANGAN KULIT (EPIDERMIS DAN

DERMIS) SEBAGAI RESPON TEHADAP PENGARUH FAKTOR
EKSOGEN DAN ATAU FAKTOR ENDOGEN, MENIMBULKAN
KELAINAN KLINIS BERUPA EFLORESENSI POLIMORFIK
( ERITEMA, EDEMA, PAPUL, VESIKEL, SKUAMA LIKENIFIKASI )
DAN GATAL. TANDA PILOMORFIK TIDAK SELALU TIMBUL
BERSAMAAN, BAHKAN MUNGKIN HANYA BEBERAPA
(OLIGOMORFIK))

Adi SA dan Djuanda S. Ilmu Penyakit

Kulit Kelamin Edisi Kelima: Dermatitis.
2008. Jakarta: FKUI

DEFINISI DERMATITIS KONTAK

DERMATITIS KONTAK IALAH DERMATITIS YANG DISEBABKAN

OLEH BAHAN (SUBSTANSI) YANG MENEMPEL PADA KULIT.

JENIS DERMATITIS KONTAK

DIKENAL DUA MACAM JENIS DERMATITIS KONTAK YAITU :

1.
2.

DERMATITIS KONTAK IRITAN

DERMATITIS KONTAK ALERGIK; KEDUANYA DAPAT BERSIFAT
AKUT MAUPUN KRONIS.

ETIOLOGI DERMATITIS KONTAK IRITAN

BAHAN YANG BERSIFAT IRITAN, MISALNYA BAHAN PELARUT,

DETERGEN, MINYAK PELUMAS, ASAM, ALKALI, DAN SERBUK
KAYU

HISTOPATOLOGIK

GAMBARAN HISTOPATOLOGIK DKI TIDAK KARAKTERISTIK

PADA KEADAAN BERAT KERUSAKAN EPIDERMIS DAPAT

MENIMBULKAN VESIKEL ATAU BULA. DI DALAM VESIKEL ATAU
BULA DITEMUKAN LIMFOSIT DAN NEUTROFIL.

PADA DKI AKUT, DALAM DERMIS TERJADI VASODILATASI DAN

SEBUKAN SEL MONONUCLEAR DI SEKITAR SEKITAR
PEMBULUH DARAH DERMIS BAGIAN ATAS. EKSOSITOSIS DI
EPIDERMIS DIIKUTI SPONGIOSIS DAN EDEMA INTRASEL, DAN
AKHIRNYA TERJADI NEKROSIS EPIDERMAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lama kontak
Kekerapan (terus
menerus atau berselang)
Adanya oklusi
menyebabkan kulit lebih
permeabel
Gesekan dan trauma fisis
Suhu dan kelembaban
lingkungan

Perbedaan ketebalan kulit

diberbagai tempat
menyebabkan perbedaan
permeabilitas
Usia (anak dibawah 8 tahun
lebih mudah teriritasi))
Jenis kelamin (wanita >
laki-laki)
Penyakit kulit yang pernah
atau sedang dialami
(misalnya dermatitis atopik)

MANIFESTASI KLINIS

kulit kering
eritema
skuama
lambat laun
kulit tebal
( hiperkeratos
is ) dan
likenifikasi
batas
kelaianan
tidak tegas

DKI KRONIS

Kelainan kulit
baru terlihat
setelah 1224 jam atau
lebih

DKI AKUT LAMBAT

DKI AKUT

Kulit tersa
pedih
eritema
vesikel
bula
sebatas
daerah yang
terkena
berbatas
tegas

PENGOBATAN

1.

MENGHINDARI PAJANAN BAHAN IRITAN YANG MENJADI

PENYEBAB, BAIK YANG BERSIFAT MEKANIK, FISIS, MAUPUN
KIMIAWI SERTA MENYINGKIRKAN FAKTOR YANG
MEMPERBERAT.

2.

UNTUK MENGATASI PERADANGAN DAPAT DIBERIKAN

KOSTIKOSTEROID TOPIKAL ATAU UNTUK KELAINAN KRONIS
DAPAT DIAWALI DENGAN KORTIKOSTEROID POTENSI KUAT.

TERIMA KASIH