DENGUE SHOCK SYNDROME

(DSS)
DSS : DBD disertai dengan syok
ETIOLOGI :
Dengue Virus (Den 1, Den 2, Den 3, Den 4
PATOGENESIS :
1. Belum diketahui secara pasti
2. Hipotesis Infeksi Heterolog Sekunder
(S.
Helstead)
3. Teori infeksi primer/virulensi virus

Teori antigen antibodi

Patofisiologi
1. Kerusakan vaskuler
2. Kebocoran plasma
3. Diatesis hemorragik

DIAGNOSA
Kriteria WHO

Klinis :

Demam 2- 7 hari

Perdarahan

Hepatomegali

Renjatan

LABORATORIUM

Trombositopeni (< 100.000/mm)

Hemokonsentrasi ( Ht Akut Konv

Ht konv

> 20%)

KLASIFIKASI DERAJAT DBD

WHO CLASSIFICATION OF DHF (1975)
Grade I : demam, Tourniquet test (+)
Grade II : Grade I + perdarahan spontan
Grade III : Grade II + renjatan (TD sistol
80 mmHg, tek nadi 20 mmHg)
Grade IV : Renjatan berat (tensi tdk
terukur, nadi tdk teraba)

Grade III & IV DSS

SYOK PADA DBD

Penatalaksanaan

10

Hanya mendapat transfusi saja

Mendapat kristaloid dan transfusi

Isotonic infusion
Ringers acetate
1 L of (Asering)
Ringers lactate
Normal saline
Replace acute/
abnormal
loss

increases ECF

ICF

ISF

Plasma

800 ml

200 ml

Plasma Expander infusion

500 m L of Dextran

HES

increases intravascular

ICF

ISF

Hemorrhagic shock

Plasma
750 ml at 1 hour; 1050 ml at 2 hr

Ref. Evan R. Geller. Shock & Resuscitation. McGraw Hill, 1993. p 225

Distribusi Terapi Cairan

Intrasel

Interstitiel

IV
Dext 5%
Asering/RL
/ NaCl 0,9
%
Colloids
/ Blood /
Plasma

KONTROVERS
I

P
E
N
T
I
N
G
Untuk mengetahui jenis cairan yang sebaiknya diberikan untuk resusitasi awal
penderita DSS sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan
16
setepat mungkin