Anda di halaman 1dari 15

ERITROPOIETIN

MUHAMMAD ZAIN FAUZAN FAKHRI


1410211144

I dont know (idk)


Menjelaskan komposisi kimia eritropoietin (EPO) serta
tempat produksinya
Menjelaskan berbagai mekanisme EPO berkontribusi dalam
eritropoiesis
Menjelaskan interaksi Fas-FasL dalam apoptosis dan
perannya dalam eritropoiesis
Menjelaskan efek bcl-xl dalam eritropoiesis
Menjelaskan peran makrofag dalam perkembangan RBC
Menjelaskan 2 mekanisme normal destruksi eritrosit
meliputi lokasi & prosesnya

Eritropoietin
Adalah hormon stimulus utama yang dapat merangsang
produksi sel darah merah dalam keadaan oksigen yang
rendah.
Tersusun atas glikoprotein dengan berat molekul 34.000
Secara normal, kira-kira 90% dari eritropoietin total
dibentuk dalam ginjal, sisanya sebagian besar dibentuk
di hati.

Beberapa penelitian mengarahkan eritropoietin


disekresi terutama oleh sel interstisial mirip fibroblas
disekitar tubulus pd sekret korteks dan medula luar,
tempat konsumsi oksigen ginjal terjadi.
Ada kemungkinan sel-sel lain, termasuk sel epitel ginjal
sendiri juga menyekresi eritropoietin sbg respon thdp
hipoksia

Kontribusi mekanisme EPO dlm


eritropoiesis
Hipoksia jaringan ginjal akan meningkatkan kadar
hypoxia-inducible factor-1 (HIF-1) jaringan yang
berfungsi sebagai faktor transkripsi utk sejumlah besar
gen terinduksi hipoksia (hypoxia-inducible genes),
termasuk gen eritropetin.
HIF-1 mengikat unsur respons hipoksia (hypoxia
response element) yang ada pd gen eritropetin,
merangsang transkripsi mRNA & pd akhirnya
meningkatkan sintesis eritropoietin.

Bila kita menempatkan seekor hewan/ seseorang dlm


atmosfer yg kadar oksigennya rendah, eritropoietin
akan mulai dibentuk dlm beberapa menit hingga jam,
dan produksinya mencapai maksimum dalam waktu 24
jam.
Namun hampir tidak dijumpai sel darah merah baru dlm
sirkulasi darah sampai 5 hari kemudian

Interaksi Fas-FasL dlm apoptosis


serta peran Ep
Terdapat 2 jalur apoptosis yaitu jalur ekstrinsik (jalur
sitoplasma), yang dipacu melalui Fas death receptor,
bagian dari tumor necrosis factor (TNF) receptor
superfamily dan jalur intrinsik (jalur mitokondria) yang
timbul oleh adanya stimulasi yang memacu pelepasan
sitokrom-c dari mitokondria dan akan mengaktivasi
signal kematian sel

Efek bcl-xl dalam eritropoiesis


Jalur intrinsik dan ekstrinsik ini saling berhubungan,
dimana pemaparan berlebihan dari Bcl-2 pada jalur
intrinsik dapat memacu hambatan dari jalur ekstrinsik,
sebaliknya TNF- dapat meningkatkan ekspresi NF-kB
dan menstimulasi anggota anti-apoptosis dari protein
Bcl-2 family
Bcl-2 family terdiri dari bagian pro-apotosis seperti Bax,
Bak, Bad, BclXs, Bid, Bik, Bim dan Hrk, dan bagian antiapoptosis seperti Bcl-2, Bcl-XL, Bcl-W, Bfl-1 dan Mcl-1.

Peran makrofag dlm perkembangan


RBC
Makrofag ada yg terletak pd limpa dan sumsum tulang
Makrofag terjerat dalam anyaman retikular
fagositosis partikel benda asing
Arteri kecil
pulpa limpa
kapiler kecil
korda
pulpa merah
Trabekula pulpa merah banyak tdpt makrofag guna
fagositosis debris yg tdk diinginkan dlm darah tmsk
darah merah yg abnormal & yg sdh tua

Destruksi eritrosit
Ada 2 tipe
Karena penuaan
Karena patologik

proses senescence
hemolisis

Hemolisis dpt terjadi intravaskular maupun


ekstravaskular terutama pd sistem RES yaitu hati dan
lien
Hemolisis merupakan penguraian hemoglobin mjd
beberapa komponen sbg berikut:

1. Komponen protein yaitu globin yg akan dikembalikan


ke pool protein dan dpt dipakai kembali.
2. Komponen heme akan pecah mjd 2 yaitu:
1. Zat besi : yg akan dikembalikan ke pool & akan dpakai
ulang.
2. Bilirubin : yg akan diekskresikan melalui hati dan empedu.

Referensi :
Hematologi klinik ringkas (EGC)
Fisisologi kedokteran guyton

Anda mungkin juga menyukai