Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

TENTANG
WEWENANG DAN PENDELEGASIAN WEWENANG

O
L
E
H
ADE KURNIAWAN
AZIZAN HAKIM TAMPAL
EKI GUSMIATI
FITRI MUSTIKA SARI
NURHAZLINA

PRODI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI

1.

Pengertian Delegasi dan Pendelegasian

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab


formal kepada orang lain untuk melaksanakan
kegiatan tertentu.
Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang dan
tanggung jawab kepada orang lain. Pekerjaanpekerjaan yang sifatnya rutinitas sebaiknya
didelegasikan ke orang lain agar seorang manajer
dapat menggunakan waktunya itu untuk
melakukan tugasnya sebagai seorang manajer.
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan
stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian
dari
tugas
manajer
yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan
memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan
tersebut,
sehingga
bawahan
itu
dapat
melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta
dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang
didelegasikan
kepadanya, ( Manulang,1988)
Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan
tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)
Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam
organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup
melakukan segala sesuatu dan membuat setiap
keputusan.
Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu
elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai
manajer perawat dan bidan menerima prinsipprinsip delegasi agar menjadi lebih produktif
dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Delegasi wewenang adalah proses dimana

manajer mengalokasikan
bawahannya.

2.

wewenang

kepada

Pendelegasian Wewenang Pendapat Para Ahli

Ralph C Davis
Delegation of Authority is merely the phase of the process in wich
Authorityof assigned function is released to
position to be exercise by their incumbent.
Artinya;
Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika
penyerahan wewenang, berfungsi melepaskan
kedudukan
dengan
melaksanakan
pertanggungjawaban.
Malayu S.P. Hasibuan
Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan
atau
wewenang
oleh delegator kepada delegate untuk
dikerjakannya atas nama delegator.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Asas pendelegasian wewenang:


Asas kepercayaan
Asas delegasi atau hasil yang diharapkan
Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas
Asas rantai berkala
Asas tingkat wewenang
Asas kesatuan komando
Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
Asas pembagian kerja
Asas efisiensi
Asas kemutlakan tanggung jawab

4.

Aspek Penting Dalam Pendelegasian

a)

Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan


tercapai, dalam upaya menggapai sasaran/tujuan
akhir dari organisasi.
Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang
didasarkan atas penghargaan dan kesadaran
terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang
"berharga", serta memerhatikan harga diri dan
kehendak bebas orang lain, di mana setiap pekerja
dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.
Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapanharapan yang meliputi bidang berikut.

b)

c)

I.

Menekankan pada tercapainya hasil-hasil yang


didambakan atau diinginkan pada waktu depan
yang telah ditentukan ("desired results").
Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus
dicapai, bukan bagaimana mencapainya, di mana
fokus utama diarahkan kepada hasil produksi.
Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban membuat/memberi laporan pada
awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk
diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
II.

Pelaksanaannya
dilandasi
pedoman/petunjuk
("guidelines") yang jelas, baik bagi tugas maupun
pelaksana
tugas.
Artinya
pendelegasian
menyatakan
pedoman-pedoman,
laranganlarangan, dan batas-batas dimana seseorang harus

bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini


menolong setiap orang untuk bekerja dengan
baik/patut.
III.

IV.

V.

Melibatkan sumber-sumber daya ("resources") yang


pasti. Pendelegasian menyatakan (disertai dengan
pernyataan) akan adanya sumber-sumber daya,
antara lain sumber daya manusia, keuangan,
teknis, atau organisasi yang dapat dipakai
seseorang untuk menyelesaikan tugas yang
didelegasikan kepadanya.
Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan
pertanggungjawaban
("responsibility"
dan
"accountability"). Pendelegasian menyatakan
patokan yang akan digunakan untuk menilai
hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan dengan
adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban
kerja
yang
dapat
dilakukan
dengan
membuat/memberi pelaporan pada awal tugas,
dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan
dievaluasi oleh pemimpin.

Mempertimbangkan risiko-risiko yang akan terjadi atau


ditindaki ("consequences"). Pendelegasian dapat
menyatakan akibat-akibat yang akan terjadi, yang
baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil dari
suatu pekerjaan atau tugas yang didelegasikan.
Akibat-akibat
ini
dapat
diukur
melalui
evaluasi/pengkajian yang dilakukan dengan
meneliti deskripsi tugas dan hasil kerja atau
produk yang telah dilakukan atau dihasilkan.
Dengan menanyakan apakah semuanya ini telah

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana,


ketentuan dan prosedur, ataukah malah sebaliknya.
5.
a)
b)
c)
d)

6.
1.

2.
3.
4.

7.

Ada 4 Kegiatan Terjadi Ketika Delegasi Dilakukan


Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan
dan tugas kepada bawahan.
Pendelegasian
melimpahkan
wewenang
yang
diperlukan untuk mencapai ujuan atau tugas.
Penerimaan delegasi, yang menimbulkan kewajiban
atau tanggung jawab.
Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan
untuk hasil-hasil yang dicapai.

Manfaat Pendelegasian Wewenang


Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari
dan menerima peningkatan tanggungjawab
dari tingkatan manajer yang tinggi
Memberikan keputusan yang lebih baik
Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan
keputusan
Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan
penilaian dan meningkatkan keyakinan diri
serta kesediaan untuk berinisiatif
Hambatan Terhadap Pendelegasian Yang Efektif

Penyebab keengganan untuk mendelegasikan wewenang


adalah :

a.

b.

c.
d.

Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil


resiko untuk melimpahkan tugas atau
mungkin takut kehilangan kekuasaan bila
bawahannya terlalu baik melaksanakan
tugas.
Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa
sangat
tak
teratur
dalam
membuat
perencanaan ke depan.
Ketidak percayaan kepada bawahan
Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak
mempunyai hak pembuatan keputusan yang
luas

Penyebab keengganan untuk menerima pendelegasian


wewenang adalah:
a.
Perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari
tanggungjawab dan resiko.
b.
Bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat
kesalahan.
c.
Bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk
beban tanggungjawab tambahan.
d.
Bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila
dilimpahi wewenang pembuatan keputusan
yang lebih besar

8.

Sentralisasi Dan Desentralisasi

Sentralisasi berarti sebagian besar wewenang/kekuasaan


masih tetap dipegang oleh manajer puncak
(top manager) sentralisasi relatif.
Desentralisasi
wewenang
berarti
sebagian kecil
wewenang/kekuasaan dipegang oleh manajer
puncak, sedang sebagian besar kekuasaan

menyebar
ke
seluruh
organisasi desentralisasi relative
9.

struktur

Sentralisasi Dan Desentralisasi Dalam Negara

A. Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada
sejumlah kecil manajer atau yang berada di
posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
Sentralisasi
banyak
digunakan
pada
pemerintahan lama di Indonesia sebelum
adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh
keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan
oleh orang-orang yang berada di pemerintah
pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk
memutuskan
sesuatu
menjadi
lama.
Kelebihan sistem ini adalah di mana
pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing
pada permasalahan yang timbul akibat
perbedaan pengambilan keputusan, karena
seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir
seluruhnya oleh pemerintah pusat.
B. Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam
membuat keputusan dan kebijakan kepada
manajer atau orang-orang yang berada pada
level bawah dalam suatu struktur organisasi.
Pada saat sekarang ini banyak perusahaan
atau
organisasi
yang
memilih
serta
menerapkan sistem desentralisasi karena
dapat memperbaiki serta meningkatkan
efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Faktor yang menentukan tingkat delegasi wewenang


(sentralisasi/desentralisasi)
1. Mahalnya keputusan (semakin mahal sentralisasi)
2. Keseragaman
kebijaksanaan
(jika
menghendaki
keseragaman sentralisasi)
3. Kemajuan perusahaan (jika menginginkan perusahaan
maju dan berkembang, maka harus disertai
dengan
kebebasan
bawahan desentralisasi)
4. Sejarah perusahaan (jika awal berdiri berbentuk
perusahaan perorangan sentralisasi)
5. Keinginan untuk bebas (Jika para manajer ingin memiliki
kebebasan desentralisasi)
6. Jumlah
manajer
yang
terampil
(semakin
banyak desentralisasi)
7. Teknik pengendalian (jika cara pengawasan baik, alat
pengawasan lengkap desentralisasi)
8. Pengaruh lingkungan (jika pengaruh lingkungan (misal
peraturan perburuhan) banyak yang perlu
ditafsirkan secara intensif sentralisasi)
Kegiatan yang disentralisasi dan didesentralisasi
Sentralisasi

Desentralisasi

Kegiatan keuangan

Kegiatan produksi

Kegiatan kepegawaian

Kegiatan penjualan

Kegiatan statistik dan pengolahan data

Kegiatan pemeliharaan peralatan

Kegiatan pengangkutan dan logistik

10.
1.

2.
3.

4.

11.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

12.

Delegasi Manajer
Seorang manajer menghadapi lebih banyak pekerjaan
lebih dari normal dapat dilaksanakan oleh 1
(satu) orang.
Mendelegasikan kekuasaan merupakan langkah penting
untuk mengembangkan para bawahan.
Kelancaran
organisasi
diperlukan
oleh
suatu
perusahaan,
apabila
para
manajer
berhalangan,
tugas-tugasnya
dapat
dilaksanakan orang lain.
Mendelegasikan wewenang adalah anak kunci
organisasi.
Delegasi Aktif
Rencana-rencana dan
kebijaksanaan diterangkan
secara jelas kepada bawahan.
Tugas dan wewenang dirinci secara jelas.
Penempatan orang pada tugas yang
tepat.
Memelihara garis-garis komunikasi yang terbuka.
Menetapkan alat-alat pengendalian yang sempurna.
Memberikan penghargaan bagi delegasi yang efektif dan
penggunaan wewenang yang sukses.
Mengadakan human relations yang baik, agar jurang
sosial budaya diperkecil.
Syarat Untuk Delegasi Yang Efektif

a.

b.
c.

Kesediaan manajer untuk memberi kebebasan kepada


bawahan dalam melaksanakan tugas yang
dilimpahkan.
Komunikasi yang baik antara manajer dan bawahan.
Meningkatkan kompleksitas tugas yang dilimpahkan
dan derajat pelimpahan dalam suatu jangka
waktu tertentu.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan


stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian
dari
tugas
manajer
yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan
memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan
tersebut,
sehingga
bawahan
itu
dapat
melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta
dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang
didelegasikan

Manfaat Pendelegasian Wewenang


1. Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan
menerima peningkatan tanggungjawab dari
tingkatan manajer yang tinggi
2. Memberikan keputusan yang lebih baik
3. Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan
keputusan

4.

Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan


penilaian dan meningkatkan keyakinan diri
serta kesediaan untuk berinisiatif

B.
Saran
Adapun saran yang dapat Saya berikan adalah sebagai berikut :
1.
Melalui pembahasan Pendelegasian Wewenang ini, diharapkan
mahasiswa memahami arti Pendelegasian
Wewenang
2.
Mahasiswa diharapkan memahami tentang Pengertian
Delegasi, Pendelegasian Wewenang.
3.

Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan


bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal
dan yang di harapkan faham akan Pendelegasian
Wewenang.

Anda mungkin juga menyukai