Anda di halaman 1dari 11

DUNIA NYATA DAN SIG

A. DUNIA NYATA
Dalam banyak hal, SIG menyajikan pandangan atau persepsi
terhadap dunia nyata (reaLworld). Untuk menghasilkan persepsi ini
dilibatkan proses-proses yang jarang sekali bersifatlangsung dan mudah
difahami

seketika,

karena

dunia

nyata

(realitas)

bersifat

tidak

teratur(irregular), kompleks, dan secara bertahap mengalami perubahan


yang tidak mudah
diprediksi. Dengan demikian, persepsi dari dunia nyata akan sangat
bergantung pada si pengamat (subjektif). Sebagai contoh, seorang
surveyor boleh saja memandang suatu jalan
(raya) sebagai dua garis batas (sisi) yang akan disurvey, sementara
seorang pekerja jalan raya menganggapnya sebagai permukaan aspal
yang akan dipertebal, dan seorang pengendara menganggapnya sebagai
jalur atau route dimana kendaraanya harus lewat.
Lebih

jauh

lagi,

dunia

nyata

dapat

dideskripsikan

dengan

menggunakan fenomena-fenomena yang berbeda dan tidak terbatas,


mulai dari partikel-partikel atomik hingga berdimensi lautan dan benua
sekalipun. Kompleksitas dan keluasan dunia nyata, dikombinasikan
dengan keseluruhan spektrum interpretasinya, mengimplementasikan
bahwa perancangan sistemsistem SIG bisa bervariasi sesuai dengan
pilihan, kesukaan, dan kemampuan pada penciptanya. Faktor manusia
dapat

menimbulkan

elemen-elemen

yang

menjadi

pembatasnya,

sebagaimana data yang telah dikompilasi dengan baik untuk suatu


aplikasi tertentu bisa jadi tak bermanfaat untuk aplikasi yang lainnya.
Dunia nyata hanya dapat dideskripsikan di dalam pengertian modelmodel yang membatasikonsep-konsep dan prosedur yang diperlukan
untuk mentranslasikan pengamatan-pengamatan ke dalam data yang
dimengerti dan dibutuhkan di dalam SIG. Proses-proses yang terlibat di
dalam menginterpretasikan realitas dengan menggunakan model dunia

nyata dan model data tersebut disebut sebagai pemodelan data. Adapun
prinsip-prinsip yang digunakan di dalam masalah ini dapat digambarkan
sbb:

Gb. 5.1. Realitas fisik dan model dunia nyata

B. MODEL DUNIA NYATA


Persepsi, rancangan, atau susunan model dunia nyata yang
dikembangkan oleh perancangakan menentukan semua data yang
diperlukan. Persepsi ini mencakup pembawa informasi yang paling dasar,
yaitu entity. Suatu entity terdiri : klasifikasi tipe, atribut, dan relasi
(relationship).
Definisi Entity adalah:
Suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek-objek lainnya
berdasarkan atributnya.
Orang, tempat, kejadian, atau konsep yang informasinya direkam

Individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain.
Fenomena dunia nyata yang tidak dapat dibagi lagi menjadi fenomena
yang sama atau
sejenis.

B.I Tipe
Konsep tipe entity mengasumsikan bahwa fenomena-fenomena
dunia nyata dapat
diklasifikasikan. Fenomena yang mirip dikelompokan dalam satu entity.
Selama proses pengidentifikasian ini setiap entity harus didefinisikan
secara unik untuk menghindari
ambiguitas. Dengan demikian, suatu rumah harus didefinisikan dan dapat
dibedakan
sedemikian rupa pada suatu lokasi hingga berbeda den gan rumah-rumah
yang berlokasi di
sebelahnya, atau berbeda dengan bangunan sekolah yang tepat berada di
sebrangnya.
B.II Atribut

Setiap tipe entity dapat memiliki lebih dari satu atribut yang
mendeskripsikan sifat-sifat dasar fenomena yang bersangkutan. Contoh,
entities yang termasuk ke dalam klasifikasi bangunan bisa memiliki atribut
material (pasir, beton, semen, kayu, dll) yang menjadi komponen
bangunan. Setiap entity boleh memiliki sejumlah atribut. Contoh suatu
danau dapat dideskripsikan dengan menggunakan nama, kedalaman,
kualitas air, populasi ikan, dll.
Tipe-tipe entity juga dapat mendeskripsikan data kualitatif dan atributatribut data kuantutatif.

Pada dasarnya, data kuantitatif dapat diurutkan ke dalam 4 tingkatan


akurasi. Yang paling akurat adalah data proposional (rasio) misalnya
besaran panjang dan nilai luas yang diukur
berdasarkan titik pusat system koodinat tertentu (origin) atau
berdasarkan titik awal besaran yang bersangkutan. Data interval seperti
usia, dan besarnya pendapatan merupakan kelompok data yang
akurasinya kurang. Data ordinal juga memiliki akurasi yang kecil lagi
karena merepresentasikan datanya dalam terminologi urutan: terbaik,
baik, cukup, buruk dan sangat buruk. Sedangkan tipe data yang
memiliki tingkat akurasi yang paling rendah adalahdata nominal, yakni
tipe data yang dideskripsikan ke dalam skala nominal, dimana setiap
objek diklasifikasikan ke dalam bbrp kelompok.

B.III Relasi
Hampir setiap entity memiliki relasi-relasi dengan entity lainnya. Pada
umumnya relasi ini
Meliputi :

Dimiliki/termasuk/berhubungan (belongs): contoh pipa nomor AX12


merupakan salahsatu elemen jaringan pipa air minum di wilayah
kecamatan Sukasari

Berpotongan (intersect): contoh Jl. Setia budi berpotongan dengan


Jl. Sukajadi

saling terkait (connect): contoh, segmen nomor 1 dan 2 saling


berhubungan

satu

samalain

dalam

membentuk

dan

menggambarkan sungai Ciwaruga secara utuh.

Terdiri dari (comprises): contoh wlayah provinsi terdiri dari beberapa


kabupaten, dan wilayah kabupaten terdiri dari bbrp wilayah
kecamatan.

Berdekatan (proximity): misalnya hotel Merdeka terletak di persil


milik Pak Umar, sedangkan pabrik gula PT. Nikmat terletak di
kecamatan Sukamulya

Bersebelahan

(adjacent):

misalnya,

tanah

milik

Pa

Ali

bersebelahan dengan persil tanah milik Ibu Yati, dan terletak


persis (bersebelahan) di pinggir jalan Akarwangi.
Relasi-relasi di atas, secara intuisi nampak jelas bila dilihat pada
peta biasa (analog), namun sayangnya, komputer tidak memiliki
intuisi. Karenanya pemrosesan relasi-relasi diatas oleh computer
memerlukan informasi-informasi dan intruksi-intruksi deskriptif lebih
lanjut mengenai cara kompilasinya.
Dalam kondisi tertentu, ada beberapa relasi entity yang tidak
mudah dinyatakan atau digunakan. Salah satu penyebabnya adalah
karena masalah kompleksitas. Sebagai contoh adalah pada kasus
jaringan

(pipa,

listrik,

komunikasi,

dll)

dimana

status

katup

(switches)terbuka atau tertutup (on/off)menentukan elemen lain


yang dianggap memiliki entity logika.

C. MODEL ENTITY-RELATIONSHIP (ER)


Skema

pemodelan

data

adalah

metode(cara

cara)

yang

memungkinkan kita untuk memodelkan atau menggambarkan Database.

Perangkat permodelan ini sering dalam bentuk diagram grafis misalnya


diagram ER atau ER diagram (ERD) .Diagram ER (ERD) adalah tool grafis
yang memfasilitasi pemodelan data.
ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang
didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri
dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang
lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut
relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai
pembeda dengan entity lainnya. Contoh : entity Mahasiswa, mempunyai
atribut nama, umur, alamat, dan nim.
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan
model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar
data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara
fisik dengan DBMS (Database Management system). Dengan diagram
hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan
proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu
dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana
data tersebut saling berhubungan.

Simbolsimbol yang digunakan dalam entity relationship diagram


adalah sebagai berikut ini :
1. Entity (rectangler)
Digunakan untuk menggambarkan obyek yang diidentifikasikan ke
dalam lingkungan. Merupakan individu yang mewakili suatu yang
nyata eksistensinya dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
Contoh

rumah,

jalan

raya,

dll.

Seorang

karyawan

sebuah

perusahaan,guru, mobil yang sedang melintas di depan kita, jalan


raya, dan rumah, merupakan contoh entity. Sekumpulan entity yang
sama atau sejenis yang terdapat di dalam lingkup yang sama akan
membentuk sekumpulan entity.

2. Atribut (oval)
Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entity,
yang menggambarkan

karakter entity. Setiap entity pasti memiliki

atribut yang akan mendeskripsikan sifat-sifat dari entity ybs.


Penentuan atau pemilihan atribut yang relevan bagi suatu entity
merupakan hal penting dalam pembentukan model data. Penentuan
atribut bagi suatu entity umumnya didasarkan pada fakta-fakta
yang ada.
3. Hubungan (Relasi)
Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini
disebut dengan relationship atau relasi. Relasi menunjukkan adanya
hubungan atau keterkaitan antara suatu entity dengan entity lain
yang berbeda. Contoh, entity mahasiswa dengan NIM 15186010
dengan nama ADImemiliki relasi dengan entity matakuliah dengan
kode GD401 dan mata kuliah Sistem Informasi Geografi. Relasi
di

antara

kedua

entity

ini

mengandung

pengertian

bahwa

mahasiswa tsb sedang mengambil mata kuliah di atas di suatu


perguruan tinggi. Jika relasinya banyak, maka kumpulan semua
relasi yang ada diantara entity yang terdapat pada entity set yang
berbeda akan membentuk relationship set (kumpulan relasi).

4. Tingkat Relasi
Tingkat relasi menunjukkan adanya batas jumlah maksimum entity
yang dapat berelasi
dengen entity yang terdapat pada entity set yang lain (berbeda).
Misalnya, entities pada entity
set mahasiswa dapat berelasi dengan satu, lebih dari satu, atau
bahkan tidak satupun dari

entities pada set matakuliah. Demikian pula sebaliknya, entities


yang termasuk pada entity set
matakuliah dapat berelasi dengan satu, lebih dari satu, atau tidak
sama sekali dengan entities
set mahasiswa.
Dari sejumlah kemungkina reasi antar entity ini, tingkat relasi
merujuk pada jumlah
maksimum relasi yang mungkin terjadi diantara entity set-entity set
yang bersangkutan.
Tahapan Perancangan ERD
1. Identifikasi dan menetapkan seluruh himpunan Entitas
2. Menentukan Atribut Key dari masing-masing himpunan entitas.
3. Identifikasi dan menetapkan seluruh himpunan Relasi di antara
himpuna Entitas yang ada beserta kunci tamunya (foreign key).
4. Derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.
5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut- atribut deskriptif.
5.3.4. Tingkat Relasi
Tingkat relasi menunjukkan adanya batas jumlah maksimum entity yang dapat berelasi
dengen entity yang terdapat pada entity set yang lain (berbeda). Misalnya, entities pada entity
set mahasiswa dapat berelasi dengan satu, lebih dari satu, atau bahkan tidak satupun dari
entities pada set matakuliah. Demikian pula sebaliknya, entities yang termasuk pada entity set
matakuliah dapat berelasi dengan satu, lebih dari satu, atau tidak sama sekali dengan entities
set mahasiswa.
Dari sejumlah kemungkina reasi antar entity ini, tingkat relasi merujuk pada jumlah
maksimum relasi yang mungkin terjadi diantara entity set-entity set yang bersangkutan. Dari
5. Model Dunia Nyata SIG Hal. 6 / 12
contoh diatas dapat diketahui bahwa jumlah relasi maksimum dari entity set mahasiswa ke
entities set matakuliah adalah lebih dari satu (banyak/many). Karena itu, tingkat relasi kedua
entities di atas adalah banyak ke banyak (many to many).
Beberapa kemungkinan tingkat relasi yang terdapat pada entity set:
1. Satu ke Satu (one to one)
Dengan relasi ini, maka setiap entity pada entity set A berhubungan satu entity pada entity set
B. Demikian pla sebaliknya.
Gb. 5.4 Tingkat relasi satu ke satu
2. Satu ke banyak (one to many)
Setiap entity pada entity set A dapat berhubungan dengan lebih dari satu (banyak) pada set
entity set B. Tetapi tidak sebaliknya
Gb. 5.5 Tingkat relasi satu ke banyak
3. Banyak ke satu (many to one)
Setiap entity pada entity set A hanya dapat berhubungan dengan satu (paling banyak) entity
dari set entity set B. Sementara setiap entity pada entity set B boleh berhubungan dengan

banyak entity pada entity set A.


Gb. 5.6 Tingkat relasi banyak ke satu
Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4
Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4

Entity Set A Entity Set B


Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4
Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4

Entity Set A Entity Set B


Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4
Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4

Entity Set A Entity Set B


5. Model Dunia Nyata SIG Hal. 7 / 12
4. Banyak ke banyak (many to many)
setiap entity pada entity set A boleh berhubungan dngan banyak entity dari entity set B.
Demikian pula sebaliknya.
Gb. 5.7 Tingkat relasi banyak ke banyak
5.3.5 Diagram Entity Relationship (ER)
Model entity-relationship (ER) yang berisi komponen entity set dan relationship set yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari sebagian
dunia nyata, dapat digambarkan lebih baik dan sistematis dengan menggunakan diagram ER.
Adapun symbol dan notasi yang digunakan dalam ER adalah sbb:
(a). Persegi panjang yang merepresentasikan entity set
(b).Ellips yang menyatakan atribut entity set
(c). Belah ketupat (diamond) yang menggambarkan relationship set
(d).Garis yang menghubungkan antara entity set dengan atributnya dan antara entity set
dengan relationship setnya.
(a) Diagram ER untuk relasi Satu ke Satu
Diagram ER ini memperlihatkan adanya relasi antara entity set pengemudi dengan entity set
mobil. Relationship-nya dinamai mengendarai. Dengan relasi ini, setiap pengemudi akan
mengendarai satu mobil (kendaraan), dan setiap mobil akan dikendarain oleh seorang
pengemudi.
Gb. 5.8 Contoh diagam ER dengan relasi satu ke satu
Pengemudi
Alamat
Nama
No Mengendarai Mobil
Nopol
Jenis

No
1
1
Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4
Entity 1
Entity 2
Entity 3
Entity 4

Entity Set A Entity Set B


5. Model Dunia Nyata SIG Hal. 8 / 12
(b) Diagram ER untuk relasi Satu ke Banyak
Diagram ER ini memperlihatkan adanya relasi antara entity set dosen dengan entity set
matakuliah. Relationship-nya dinamai Mengajar. Dengan relasi ini, setiap dosen dapat
mengajar lebih dari satu matakuliah. Tetapi, setiap matakuliah hanya dapat diajarkan oleh
seorang dosen saja.
Gb. 5.9 Contoh diagam ER dengan relasi satu ke banyak
(c) Diagram ER untuk relasi Banyak ke Satu
Diagram ER ini memperlihatkan adanya relasi antara entity set mahasiswa dengan entity set
dosen. Relationship-nya dinamai Diajar. Dengan relasi ini, setiap mahasiswa (banyak)
diasumsikan hanya dapat diajari oleh seorang dosen saja, sementara seorang dosen dapat
mengajar lebih dari satu (banyak) mahasiswa.
Gb. 5.10 Contoh diagam ER dengan relasi banyak ke satu
(d) Diagram ER untuk relasi Banyak ke Banyak
Diagram ER ini memperlihatkan adanya relasi antara entity set mahasiswa dengan entity set
matakuliah. Relationship-nya dinamai Mengambil (mempelajari). Dengan relasi ini, setiap
mahasiswa
Alamat
Nama
NIM diajar Dosen
NIP

Alamat
Nama
N
1
Dosen
Alamat
Nama
No Mengajar Matakulia
h
SKS

Kode
Nama
1
N
5. Model Dunia Nyata SIG Hal. 9 / 12
mahasiswa (banyak) dapat mengambil lebih dari satu (banyak) matakuliah. Begitu pula
sebaliknya, setiap matakuliah dapat diambail oleh lebih dari satu (banyak) mahasiswa.
Gb. 5.11 Contoh diagam ER dengan relasi banyak ke banyak
5.4. MODEL DATA
Model dunia nyata memudahkan manusia dalam studi aplikasi yang dipilih dengan mereduksi
sejumlah kompleksitas yang sebenarnya hadir. Jika model data ini akan digunakan, model ini

harus diimplementasikan di dalam basis data. Model data merupakan kumpulan perangkat
konseptual yang digunakan untuk mendeskripsikan data, hubungan antar (relasi) data,
semantic (makna) data, dan batasan mengenai data ybs.
Pembawa informasi di dalam model data adalah objek yang berhubungan dengan entities di
dalam dunia nyata. Suatu objek memiliki properties seperti: tipe, atribut, relasi, geometri, dan
kulitas.
Model dunia nyata dan entities tidak dapat direalisasikan secara langsung di dalam basis data,
sebagian karena alasan suatu entity bisa saja terdiri dari bbrp objek. Sebagai contoh, entity
jalan Sukarno-Hatta yang cukup panjang dan memotong jalan-jalan lainnya dapat
direpresentasikan sebagai kompilasi dari semua segmen alan yang membentuk jalan tsb. Setap
segmen jalan di atas membawa informasi objek.
Objek, didalam suatu model data SIG, pada dasarnya dapat dideskripsikan dengan
menggunakan propertiesnya (tipa/identitas atau nomor pengenal, elemen geometri, atribut,
relasi, dan kualitasnya). Identitas (biasanya dinyatakan dgn bil bulat) merupakan nomor
pengenal yang unik (ID). Internal ID dibuat secara otomatis oeh perangkat SIG.
Model data dapat dirancang untuk mencakup:
(a). Objek fisik: seperti jalan, pemukiman, saluran air, dll
(b).Objek yang terklasifikasikan: seperti tipe vegetasi, zone iklim, dll
(c). Peristiwa (event): seperti kecelakaan, kebocoran air, tumpahan minyak, longsor, dll
(d).Objek yang berubah secara kontinyu: seperti batas-batas suhu, ketinggian, dan
kedalaman
(e). Objek buatan: seperti kontur ketinggian dan densitas populasi
mahasiswa
Alamat
Nama
NIM Mengambil Matakuliah
Bobot SKS

Kode
Nama
N
M
5. Model Dunia Nyata SIG Hal. 10 / 12

Anda mungkin juga menyukai