Anda di halaman 1dari 12

Fatin Furoidah

Husnul Khotimah
Purnawati Nurul Q
Wahyu Mukhafidho
Minhatun Nimah
Noor Dina Malihah
Mei Vidia

Hoirul Anam
M. Iwan Budi R
Salim Abdul G
M. Sulton Iqbal
M. Aliafi Anhar
Atiqur Rahman

d a an
a
e
k
u
t
a
Su
na
a
m
i
d
l
a
abnorm
lam
a
d
a
s
o
k
kadar glu
/dl
g
m
0
6
/
0
darah < 5 f Medical
so
d
r
a
d
n
a
t
(S
es ,
t
e
b
a
i
D
n
Ca r e i
05;
0
2
,
r
e
y
r
2009; C
e,
r
a
B
&
r
e
Smeltz
2003)

Etiologi
Menurut Sabatine (2004),
hipoglikemia dapat terjadi pada
penderita Diabetes dan Non
Daibetes dengan etiologi sebagai
berikut:

Menurut Soemadji (2006) dan Rush & Louies


(2004), klasifikasi dan manifestasi klinis dari
hipoglikemia sebagai berikut:

Menurut Soemadji (2006) dan Cryer (2005),


karakteristik diagnostik hipoglikemia
ditentukan berdasarkan pada TRIAS
WIPPLE, yaitu:
Terdapat tanda-tanda hipoglikemia
Kadar glukosa darah kurang dari 50mg%
Gejala akan hilang seiring dengan
peningkatan kadar glukosa darah

Pedoman Penatalaksanaan
Hipoglikemia
Manajemen Hipoglikemia menurut Soemadji
(2006); Rush & Louise (2004); Smeltzer & Bare
(2003)
Hipoglikemi ringan - sedang :
Diberikan 150-200ml teh manis atau jus buah
atau 6-10 butir permen atau 2-3 sendok teh
sirup atau madu
Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit
ulangi pemberiannya
Tidak
dianjurkan
untuk
mengkonsumsi
makan tinggi kalori- coklat, kue, donat, ice
cream, cake
Hipoglikemi berat :
Tergantung pada tingkat kesadaran pasien
Bila klien dalam keadaan tidak sadar jangan
memberikan makanan atau minuman

Terapi Hipoglikemia
GLUKOSA ORAL
10-20 gram glukosa oral, idealnya dalam bentuk
tablet, jelly atau 150-200 ml minuman yang
mengandung glukosa seperti jus buah segar dan
nondiet cola.
GLUKOSA INTRAMUSKULAR
Glukagon 1 mg (IM) dapat diberikan dan hasilnya
akan tampak dalam 10-15 menit.
GLUKOSA INTRAVENA
Pemberian glukosa dengan konsentrasi 40 % IV
sebanyak 10-25 cc setiap 10-20 menit sampai
pasien sadar disertai infuse dekstrosa 10 % 6
kolf/jam.

Anda mungkin juga menyukai