Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN DISKUSI TUTORIAL BLOK GERITARI SKENARIO 1

KELOMPOK A5

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Aninda Dwi Anggraeni Berlian Permata S Eva Karina P Mega Aini Rahma Rachmania Budiati Vilicia Embry D Benazier Marcella B Dzulfiar Nasir Umam Irvan Raharjo

G0011025 G0011053 G0011087 G0011135 G0011163 G0011207 G0011051 G0011079 G0011117 G0011159 G0011203

10. Priaji Setiadani 11. Umi Arifah

Tutor : dr. Suyatmi

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pasien geriatri (berusia lebih dari 60 tahun atau lansia) membutuhkan penanganan yang berbeda dibandingkan dengan pasien dewasa muda. Hal tersebut disebabkan karena pasien geriatri memiliki reaksi yang berbeda terhadap penyakit, selain terdapat juga kondisi yang secara khusus terkait dengan penuaan. Kondisi khusus tersebut misalnya masalah kesehatan yang biasanya ditemukan pada pasien geriatri seperti, inkontinensia, sering terjatuh, masalah memori, dan efek samping yang disebabkan oleh obat-obatan. Umumnya pasien geriatri memiliki penyakit ganda, seperti komplikasi diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung koroner. Pasien geriatri juga memiliki gejala dan tanda penyakit yang tidak khas dan daya cadangan faal menurun yang disertai gangguan fungsional. Disamping itu, selain faktor usia, faktor sosial yang bermasalah juga mempengaruhi kondisi kesehatan pasien geriatri. Dalam skenario 1 blok Geriatri ini kami dihadapkan pada sebuah kasus yang berkaitan dengan Penyakit yang sering dikeluhkan pada usia lanjut. Berikut adalah skenario 3 blok Pediatri Trilogi eyang yoso I : Jatuhnya Sang Pejuang Eyang Yoso, seorang pensiunan ABRI, yang masih bugar di usianya 60 tahun, tibatiba jatuh saar jalan-jalan di pagi hari bersama istrinya Esok harinya byeri lutunya kambuh kembali, bahkan sulit digerakkan dan minta dibawa ke dokter. Pemeriksaan dokter tekanan darah 190/100 mmHg. Hasil pemeriksaan laboratorium UGD didapatkan GDS 200 mg/ml, Hb 10,5 gr%, tidak ditemukan proteinuria. EKG dalam batas normal. Penderita mengeluhkan mata kabur, pendengaran berkurang, dan sering lupa. Jika berjalan merasa tidak stabil dan nggliyeng (serasa ingin jatuh. Sebelumnya beliau minum obat bisoprolol dan HCT secara rutin, kadang-kadang mengkonsumsi antalgin atau meloxicam yang dibeli di tokoobat untuk meredam nyeri sendi.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah proses menua berdasarkan teori-teori yang ada? 2. Bagaimanakah fisiologi menua? 3. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien? 4. Bagaimanakah patofisiologi keluhan pasien? a. b. c. d. e. Tiba-tiba jatuh Nggliyeng Sering Lupa Pendengaran Berkurang Lutut Pasien nyeri

5. Apakah yang dimaksud Polifarmasi dan adakah interaksi obat yang dikonsumsi pasien? 6. Apa sajakah Diagnosis Banding penyakit pasien? 7. Apa sajakah yang termasuk Neurokognitif dan macam-macamnya?

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mendiskusikan skenario ini, kami diharapkan mampu menjelaskan : 1. Mengetahui proses menua berdasarkan teori-teori yang ada? 2. Mengetahui fisiologi menua? 3. Mengetahui Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien? 4. Mengetahaui patofisiologi keluhan pasien? a. Tiba-tiba jatuh b. Nggliyeng c. Sering Lupa d. Pendengaran Berkurang e. Lutut Pasien nyeri 5. Mampu menjelaskan yang dimaksud Polifarmasi dan adakah interaksi obat yang dikonsumsi pasien? 6. 7. Mampu menjelaskan Diagnosis Banding penyakit pasien? Mengetahui yang termasuk Neurokognitif dan macam-macamnya?

LO Interpretasi Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah Sewaktu a. Tekanan Darah Definisi Hipertensi dan klasifikasi tekanan darah tidak dibedakan berdasarkan umur pasien. Sehingga penggolonggan tekanan darah pada usia lanjut sama seperti klasifikasi pada umumnya. Secara umum dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistol >140 mmHg dan tekanan darah diastol <80 mmHg. Pada skenario tekanan darah pasien 180/100 mmHg sehingga sudah termasuk kategori hipertensi. Klasifikasi tingkat tekanan darah Sistol Diastol Optimal <120 <80 Normal <130 <85 Normal-tinggi 130-139 85-89 Hipertensi Derajat I 140-159 90-99 Hipertensi Derajat II 160-179 100-109 Hipertensi Derajat III >180 >110 Berdasarkan klasifikasi diatas tekanan darah pasien termasuk pada ipertensi derajat III b. Gula Darah Sewaktu Kadar gula darah sewaktu normalnya adalah <200mg/dl. Pada skenario dijelaskan bahwa tekanan darah pasien 200mg/dl, hal ini menunjukkan adanya peningkatan tapi masih dalam nilai yang normal.

Anda mungkin juga menyukai