Leasing
Leasing
LEMBAGA PEMBIAYAAN
(KEPPRES RI NO. 61 TAHUN 1988)
LE AS I N G
(Sewa Guna Usaha)
Pengertian Leasing :
Berasal dari kata lease, yang berarti sewa menyewa.
Leasing merupakan suatu bentuk derivatif dari sewa menyewa, yang sudah
menjadi salah satu jenis pembiayaan. Dalam bahasa Indonesia sering
diistilahkan dengan sewa guna usaha.
Pihak yang terlibat dalam sistem pembiayaan berpola leasing :
1.
2.
3.
2.
Loan terfokus pada uang, jadi kreditur bukan pemilik barang yang
didanai, sementara dalam leasing paling tidak secara yuridis, lessor
merupakan pemilik fasilitas/barang modal.
3.
4.
Jaminan hutang pada loan adalah barang bergerak atau tidak bergerak
yang sering kali tidak ada hubungannya dengan tujuan penggunaan
dana pinjaman. Sementara pada leasing jaminannya berupa barang
modal yang dibeli dengan dana dari leasing tersebut.
5.
Pada loan, jika ada wanprestasi dari pihak debitur, maka barang
jaminan dilelang, dan kelebihan harganya dikembalikan kepada
debitur. Sementara jika wanprestasi lessee pada leasing, pada
prinsipnya lessor harus tinggal mengambil kembali barang modal
tersebut tanpa harus memperhitungkan/mengembalikan kelebihan
harga. Hal ini disebabkan karena barang modal tersebut masih
merupakan milik lessor. Sungguhpun dalam praktek leasing, hal ini
tidak selamanya konsisten diikuti.
mungkin juga hipotik jika hal tersebut untuk leasing atas benda tetap
seperti tanah (dan bangunan) atau kapal laut.
Disamping itu, jaminan perorangan sering juga dimintakan dalam suatu
Leasing seperti personal garansi, corporate garansi, bahkan juga bank
Garansi (meskipun bank garansi jarang). Disamping itu mungkin juga dimintakan jaminan semata-mata kontraktual, seperti kuasa menjual barang
modal ataupun pengakuan hutang.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
a.
b.
via
c.
ada
3.
c.
4.
Pihak Perantara
Terdiri dari perantara penagihan (antara penjual dan penerbit), dan
perantara pembayaran (antara pemegang dan penerbit).
Pihak perantara penagihan (antara penjual dan penerbit) disebut juga
dengan acquirer, adalah pihak yang meneruskan tagihan kepada
penerbit berdasarkan tagihan yang masuk kepadanya yang diberikan
oleh penjual barang/jasa.
Pihak perantara pembayaran (antara pemegang dan penerbit) adalah
bank-bank dimana pembayaran kredit/harga dilakukan oleh pemilik
kartu kredit.