Anda di halaman 1dari 9

PERAN RABITHAH ALAM ISLAMI

DALAM DUNIA ISLAM INTERNASIONAL


MAKALAH
Untuk memenuhi tugas Matakuliah
Sejarah Asia Barat Daya
yang dibina oleh Ibu Ulfatun Nafiah, M.Pd
oleh
Abdhi Irawan
130731615741

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Januari 2015

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Terbentuknya Rabithah Alam Islami...................................3
2.2 Peran Rabithah Alam Islami dalam Dunia Islam Internasional...................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................6
DAFTAR RUJUKAN....................................................................................................7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam merupakan sebuah agama yang menjadi keyakinan bagi mayoritas orang di
dunia. Selama ini banyak yang memandang Islam sebagai agama yang radikal dan
ditengarai sebagai dalang dibalik aksi terorisme dunia. Islam diidentikan dengan kawasan
Timur Tengah atau kawasan Asia Barat Daya sebagai basis kaum muslim di dunia.
Banyak organisasi Islam di dunia ini baik dalam skala nasional, regional, maupun
internasional. Dalam hal ini Rabithah Alam Islami merupakan organisasi Islam nonpemerintahan yang bergerak dalam bidang social dan agama yang beroperasi bagi
kepentingan muslim di belahan dunia manapun. Rabithah Alam Islami ingin
mendakwahkan Islam ke seluruh dunia, sebagai organisasi non pemerintahan yang
bergerak dalam bidang agama Rabithah Alam Islami menginginkan supaya Islam dapat
dijangkau oleh umat muslim di mana pun mereka berada dengan memberi bantuan
operasional maupun yang lainnya.
Selain memiliki misi untuk menyebarkan risalah Islam keseluruh dunia, Rabithah
Alam Islami bertugas pula untuk menghilangkan pandangan-pandangan yang keliru oleh
para orang non-muslim terhadap Islam yang dipandang sebagai agama pedang. Rabithah
Alam Islami ingin menciptakan atmosfer yang cairbagi umat beragama dimanapun di
muka bumi ini sehingga semua manusia dapat hidup dalam rasa aman tanpa merasa
terancam oleh suatu kelompok atau simbol-simbol tertentu yang merepresentasikan
sebuah organisasi atau komunitas tertentu.
Rabithah Alam Islami memfokuskan diri pada dunia pendidikan dan dakwah untuk
menjadikan umat muslim sebagai umat yang unggul dan supaya umat muslim dapat
mengakses media pendidikan dan dakwah dimanapun mereka berada. Sebagai lembaga
Islam, Rabithah juga membela hak-hak bagi umat muslim yang menjadi kaum minoritas
di suatu tempat agar mendapatkan hak-haknya dalam beribadah dengan aman tanpa ada
ancaman dan diskriminasi. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh Rabithah
Alam Islami merupakan jalan panjang yang ditempuh demi kehidupan beragama yang
sehat di dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana latar belakang terbentuknya Rabithah Alam Islami?
1.2.2 Bagaimana peran Rabithah Alam Islami dalam dunia Islam internasional?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui latar belakang terbentuknya Rabithah Alam Islami.
1.3.2 Mengetahui peran Rabithah Alam Islami dalam dunia Islam internasional.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Terbentukknya Rabithah Alam Islami.
Rabithah Alam Islamiter bentuk pada tahun 1962 di Mekkah, Arab Saudi. Organisasi
ini disponsori Raja Arab Saudi Raja Faisal bin Abdulazis (Muftisany, 2014). Syekh
Muhammad Surur merupakan Sekretaris Jenderal pertama Rabithah Alam Islami. Tujuan dari
terbentuknya Rabithah Alam Islami adalah menyalurkan risalah Islam keseluruh dunia dan
mengubah pandangan-pandangan keliru tentang Islam terutama oleh bangsa-bangsa barat.
Rabithah Alam Islami sendiri merupakan organisasi keagamaan yang bergulir di luar dari
organisasi pemertintahan sehingga diharapkan Rabithah Alam Islami dapat bekerja demi
kebaikan muslim di dunia tanpa tendensi atau kepentingan politik tertentu demi menjamin
hak-hak kaum muslim di dunia.
Fokus utama Rabithah Alam Islami berada di bidang dakwah dan pendidikan.
Mereka juga mendukung dan memberifasilitasi para dai di seluruh dunia dalam
melaksanakan agenda dakwahnya. Di bidang pendidikan, Rabithah memberikan bantuan
kepada perguruan Islam di seluruh dunia. (Muftisany, 2014), dengan bantuan-bantuan yang
sedemikian rupa diharapkan proses dakwah dapat berlangsung dengan lebih baik dan merata
untuk kaum muslim terutama bagi mereka yang merupakan kaum minoritas di suatu tempat
tertentu. Rabithah Alam Islami menunjukkan kepedulian mereka terhadap dunia pendidikan
melalui bantuan yang bersifat operasional kepada perguruan Islam seluruh dunia, pendidikan
merupakan salah satu jalan bagi mobilitas sosial dimana mereka berharap dengan bantuanbantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk mencerdaskan kehidupan umat
muslim yang akan menjadi generasi penerus. Islam tidak boleh terlalu berlarut-larut dalam
area marginal dunia. Islam selama ini dipandang oleh dunia terutama dunia barat sebagai
agama yang mengutamakan kekerasan dan sangat radikal. Aksi terorisme misalnya. Rabithah
Alam Islami berusaha menngubah pandangan-pandangan yang demikian karena
bahwasannya mereka yang melakukan aksi terorisme memang muslim namun perlu diingat
bahwa mereka yang demikian itu hanyalah okmun yang tidak memiliki kredibilitas sebagai
muslim. Karena pada dasarnya kekerasan tidaklah dianjurkan dalam Islam, Islam agama yang
mencintai perdamaian dan kasih sayang serta toleransi. Inilah yang coba diubah oleh
Rabithah Alam Islami dengan jalan mencerdaskan kehidupan umat muslim agar tidak selalu
mengandalkan aksi-aksi yang berbau kekerasan sehingga memperuncing pandangan bahwa
3

Islam adalah agama pedang. Dengan kehidupan umat Islam yang lebih berpendidikan
diharapkan umat Islam dapat lebih bijaksana dalam menyikapi gejala-gejala sosial dan lebih
mengedepankan pemecahan masalah yang lebih koordinatif dan dengan kepala dingin.
2.2 Peran Rabithah Alam Islami dalam Dunia Islam Internasional.
Umat Islam tidak hanya berada di kawasan Asia Barat Daya maupun kawasan Asia
saja. Namun juga banyak diantaranya yang tercerai-berai di seluruh penjuru dunia. Mereka
yang tercerai-berai ini lah yang terkadang tidak dapat atau mengalami kesulitan dalam
menjalankan kehidupan beragama mereka selaku kaum minoritas yang kerap kali
mendapatkan perlakuan yang berbeda dari mayoritas masyarakat setempat. Rabithah Alam
Islami berusaha memfasilitasi terutama mereka yang kesulitan mendapatkan sumber-sumber
pelajaran maupun media dakwah yang terbatas. Maka dari itu Rabithah Alam Islami
membuat surat kabar maupun media massa lain agar dapat dijadikan sebagai media dakwah
dan media pendidikan dalam berbagai macam bahasa agar dapat dimengerti oleh umat Islam
dari latar belakang budaya manapun, seperti yang terdapat dalam (Muftisany, 2014)
Majalah yang diterbitkan Rabithah dalam bahasa Arab adalah Rabithah
al-Alam al-Islami. Majalah ini berisi informasi tentang ajaran dan dunia
Islam, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Di samping itu, Rabithah juga
menerbitkan surat kabar pekanan bernama Akhbar al-Alam al-Islami.
Khusus untuk masyarakat yang berlatar belakang pendidikan Barat,
Rabithah menerbitkan majalah berbahasa Inggris The Journal pada 1973.
Khusus untuk masalah kemasjidan, liga juga menerbitkan majalah
Risalah al-Masjid yang tersebar keseluruh dunia.
Dengan media massa yang dapat beradaptasi dengan budaya setempat
diharapkan napas Islam yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik dan
diterima. Dengan adanya The Journal diharapkan umat Islam berlatar belakang
baratpun dapat belajar Islam dengan isi kandungan yang sesuai dengan budaya
mereka.
Perhatian Rabithah Alam Islami terhadap pers atau media massa juga
diwujudkan dalam Konferensi Media Islam Internasional di Jakarta pada 1-3
September 1980 yang dihadiri oleh 20 negara dengan menghasilkan Deklarasi
Jakarta. Salah satu poin dari deklarasi ini adalah pentingnya dibentuk kantor
berita Islam untuk menyiarkan dan menonjolkan penyiaran berita dunia Islam.
Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah konferensi kedua pada 2011

dan ketiga pada 2013.


beberapa sumbangan Rabithah Alam Islami terhadap dunia Islam
Internasional antara lain yang disampaikan dalam Hadda dan Smith (2002:83);
The north american ortodox muslim landscape of the
1960s and 1970s also included other major players
affecting the growth and development of islam. The new
york office of the arab saudi arabia-based rabitat islami
(muslim worl league) distributed islamic literature,
sponsored hajj trips, and otherwise attempted to influence
the future idealogical direction of the fledging islamic
movement during this area
Dimana Rabithah memberikan bantuan mereka kepada muslim di Amerika untuk
mengembangkan agama Islam dengan bantuan berupa literatur maupun sebagai sponsor
untuk program haji. Sedangkan kerja sama Rabithah dengan organisasi Islam di barat yang
lain adalah sebagai berikut yang disampaikan dalam Rabasa (2004:41);
the muslim student association of North America and
Canada (MSA), was established in 1963, one year after the
WML and with close ties to it. Collaboration between the
MSA and analogous organization in other countries led to
the foundation in 1966 of the International Islamic
Federation of Student Organization (IIFSO), an
organization described as having close relations with the
muslim world league and with the World Assembly of
Muslim Youth (wamy) with headquarters in Riyadh. In
1973, when the oil embargo ushered in an area of sleepy
higher oil prices and released a flood of petrodollars to the
persian gult states, the structure was in place for
aggressive funding of international fundamentalist
tendencies.
Dengan bantuan-bantuan yang sedemikian rupa diharapkan Islam akan kembali memasuki
masa kejayaannya, dan Islam yang dipandang sebagai agama yang cinta damai dan kasih
sayang.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rabithah sebagai badan atau lembaga keagamaan non-pemerintah berperan aktif
dalam usaha-usaha untuk menyebarkan risalah Islam kepada dunia dengan cara yang beradap.
Berbagai usaha yang dilakukan adalah dengan membela hak-hak kemanusian dan membantu
dalam bidang pendidikan maupun dakwah.
Kaitannya dengan dunia Islam Internasional, Rabithah Alam Islami turut serta dalam
memfasilitasi umat Islam dalam urusan pendidikan maupun agama itu sendiri. Rabithah
dengan surat kabar dan majalahnya berusaha menghadirkan Islam ke dalam ruang baca para
muslim yang tidak hanya di timur melainkan juga mereka yang berada di barat agar tetap
mendapatkan informasi mengenai dunia Islam masa kini. Bantuan-bantuan untuk dunia
pendidikan seperti bantuan literatur maupun bantuan operasional untuk dakwah membanru
mobilitas informasi dan percepatan pendidikan bagi dunia Islam sehingga diharapkan umat
Islam menjadi kaum yang ungguk dan tidak dipandang sebagai kaum yang lebih
mengandalkan otot atau kekerasan dalam pemecehan sebuah masalah.

DAFTAR RUJUKAN
Rabasa, A. 2004. The Muslim World After 9/11. Rand Corporation
Haddad, Y.Y, Smith, J.I. 2002. Muslim Minorities in the West: Visible and Invisible. Rowman
Altamira.
Muftisany, H. 2014. Mengenal Rabithah Alam Islami. (Online),
(http://www.republika.co.id/berita/koran/dialog-jumat/14/09/19/nc4tw828mengenal-rabithah-alam-islami), diakses tanggal 23 januari 2015.

Anda mungkin juga menyukai