Konsep Dasar Psikologi Bimbingan Dan Konseling - Umi Kusyairy, S.Psi., M.A.
Konsep Dasar Psikologi Bimbingan Dan Konseling - Umi Kusyairy, S.Psi., M.A.
b.
c.
1)
2)
3)
4)
Fungsi/kegiatan bimbingan
Orientasi
Pendaftaran
Pilihan program
Familiarisasi dengan lokasi
di institusi pendidikan
(perpustakaan,
kafetaria,
dan lainnya)
Fungsi/kegiatan konseling
1) Pemahaman diri
2) Konseling individu
3) Memahami orang lain,
termasuk
guru
dan
dimensi kelembagaan
4) Konseling
kelompok
dalam bidang akademik,
sosial, dan karir pribadi
1) Seleksi program dan
rencana masa depan
2) Konseling
akademik
dalam berbagai bentuk
3) Stabilisasi hubungan antar
pribadi
4) Etika pemeriksaan
Layanan
1) Peningkatan belajar efektif
2) Penggunaan perpustakaan
proses
secara
intensif
dan
pembelajaran
pencarian bahan pustaka
3) Inovasi pembelajaran
4) Strategi menjaga stabilitas
akademis,
sosial,
dan
lainnya
5) Pelaksanaan ujian
6) Analisis perilaku belajar
Layanan
1) Mencari pekerjaan
1) Hidup
sebagai
lulusan
3
persiapan
lulus
2) Menulis
aplikasi
dan
baru
mengumpulkan informasi 2) Realitas dunia kerja
3) Frustrasi
mencari
tentang formasi
pekerjaan
3) Keterampilan wawarancara
4)
Menghadapi pasar tenaga
pekerjaan
kerja,
alternatif
4) Orientasi lulus
penawaran besar gaji, dan
lainnya
sistematis
menggunakan
berbagai
metode
(pengamatan,
Fokus terapi: pemahaman klien akan motivasi tak sadar dan rekonstruksi
pilihannya.
Teknik terapi: penekanan pada kepribadian konselor yang selaras
(bersikap terbuka tanpa kepalsuan); penghargaan tanpa syarat
(perhatian yang mendalam dan tulus); dan empati yang akurat (peka
dan mendorong klien untuk memahami dirinya, serta membantu klien
Klien:
menyadari
ketidakselarasan
antara
ideal
self
consept
(pandangan yang disukai klien tentang dirinya) dan real self consept
(kenyataan mengenai diri klien), sehingga berkeinginan untuk berubah.
c. Terapi Gestalt
Pendiri terapi ini adalah Frederick Perls. Prosesnya sebagai berikut:
Fokus terapi: menyadarkan klien untuk tidak bergantung pada orang
Saya
kerja mimpi.
Fungsi dan peran konselor: peka terhadap ketidakselarasan ucapan dan
bahasa tubuh klien; serta membantu klien menyadari hambatan diri,
kendali
pikirannya
sendiri
dalam
mengevaluasi
KONSEKUENSI
EMOSIONAL
10 JAMMENGGALI
TERAPI
MASALAH PRIBADI TIAP KLIEN, DISKUSI TERBUKA
+
PEKERJAAN RUMAH
10
11
(lingkungan
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Sudradjat, A. 2008. Fungsi, Prinsip, dan Asas Bimbingan dan Konseling (Online),
(Http://akhmadsudradjat.wordpress.com, diakses pada 6 Mei 2012).
Yusuf, S. & Nurihsan, A.J. 2008. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Winkel, W.S. 2005. Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan (Edisi
Revisi). Jakarta: Gramedia
Walgito, B. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi.
14