Anda di halaman 1dari 8

PENJERNIHAN AIR

DENGAN TAWAS

TAWAS
Tawas atau Aluminium sulfat adalah senyawa
dengan rumus molekul Al2(SO4)3. Zat ini dapat
dihasilkan dari reaksi antara asam sulfat
dengan aluminium atau mineralnya.
Kegunaan aluminium sulfat antara lain
penjernih air, pengatur pada industri kertas,
pengatur warna pada industri kain dan bahan
penolong pada alat pemadam, dan bahan baku
pembuatan bahan kimia lainnya.

Menurut Gurses 2003, tawas


dapat digunakan sebagai koagulan
yang
berfungsi
untuk
menggumpalkan
kotoran
dan
bakteri-bakteri dalam air. Proses
yang terjadi yaitu koagulasi dan
flokulasi.

Koagulasi merupakan proses penambahan


koagulan dan pengadukan cepat air yang diberi
koagulan. Hasil dari proses koagulasi ini adalah
destabilisasi partikel/koloid dan partikel-partikel
halus lainnya yang terdapat dalam air.
Flokulasi adalah proses pengadukan lambat
terhadap partikel yang terdestabilisai dan
membentuk pengendapan flok dengan cepat.
Keberlangsungan proses flokulasi diukur dari
distribusi ukuran flok dan struktur flok.

Prinsip penjernihan air adalah dengan


menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan
pencemar dalam bentuk koloid. Stabilitas
partikel-partikel bahan pencemar ini disebabkan:
a. Partikel-partikel kecil ini terlalu ringan untuk
mengendap dalam waktu yang pendek .
b. Partikel-partikel tersebut tidak dapat menyatu,
bergabung dan menjadi partikel yang lebih
besar dan berat, karena muatan elektris pada
permukaan, elektrostatis antara muatan partikel
satu dan yang lainnya.

Partikel-partikel
koloid
yang
terbentuk umumnya terlalu sulit untuk
dihilangkan
jika
hanya
dengan
pengendapan secara gravitasi. Tetapi
apabila
koloid-koloid
tersebut
distabilkan dengan cara agregasi atau
koagulasi menjadi partikel yang lebih
besar maka koloid-koloid tersebut
dapat dihilangkan dengan cepat

Tawas mempunyai rumus umum M(I) M(III)


(S04 )2 .12H2o. dengan K(I) adalah ion
positif bervalensi satu dan M(III) adalah ion
positif bervalensi tiga dan dapat mengikat
koloid bermuatan negatif sehingga menjadi
ringan
dan
mengapung
dipermukaan
sedangkan partikel yang lain berikatan
dengan aluminium sehingga menjadi lebih
berat dan mengendap di dasar.

KESIMPULAN
1. Tawas atau alumunium sulfat
mempunyai daya pengikat koloid,
partikel-partikel kotoran sehingga
mengelompok, dan cepat
mengendap.
2. Tahapan dalam proses penjernihan
air dengan penambahan tawas
yaitu: tahap pembentukan inti
endapan, tahap flokulasi, tahap
pemisahan flok dengan cairan.

Anda mungkin juga menyukai