III.
IV.
VII.
IX.
Judul Percobaan
Tujuan Percobaan
Vol NaOH
16,5
XI.
XI.
Pada percobaan titrasi formal asam amino ini, bertujuan untuk mengetahui titik akhir titrasi antara gugus
karboksil dengan NaOH. Asam amino yang digunakan pada percobaan totrasi formal asam amino ini adalah
gelatin dan tripsin.. Dimana masing-masing asam amino tersebut ditambahkan indikator PP dan formalin. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk membentuk dimentiol.
Dengan adanya dimentiol ini berarti gugus amino dari asam amino tersebut terikat dan tidak akan
mempengaruhi titrasi antara gugus karboksil dan NaOH, dimana hal ini dapat menguntungkan karena dengan
adanya dimentiol ini akan didapatkan titik akhir titrasi. Penambahan formaldehid ini menghasilkan derivate
dehidroksimetil. Derivate yang terbentuk ini akan mempunyai sifat keasaman yang lebih kuat dari pad
sebelumnya. Hidrolisis protein dengan asam atau basa akan menghasilkan asam amino bebas sebagai unit
pembangun protein.
Selain penambahan indikator PP dan formalin masing-masing asam amino tadi yang telah ditambahkan
indikator PP dan formalin dipanaskan. Pemanasan itu dimaksudkan agar enzim yang terdapat di dalam protein
rusak. Seperti tripsin yang merupakan suatu enzim yang fungsinya mengkatalisa hidrolisis ikatan peptide dengan
gugus karboksil yang ada pada residu glisin atau arginin.
Setelah dilakukan proses titrasi sesuai dengan prosedur percobaan, akan di dapatkan data untuk
membuat kurva perbandingan antara volume dan waktu. Dimana dari data tersebut dapat kita lihat bahwa semakin
lama waktu yang digunakan untuk pemanasan. Maka, kita butuhkan semakin sedikit volume NaOH yang
dibutuhkan untuk titik akhir titrasi. Berbeda dengan kenyataan bahwasanya semakin lama waktu pemanasan,
enzim dalam protein semakin rusak sehingga membutuhkan banyak NaOH. Asam amino bebas yang dihasilkan
pada pemotongan rantai polipeptida masing-masing berbeda antara selang waktu. Makin lama waktu pemanasan
maka semakin banyak asam amino bebas yang dihasilkan.
Kesimpulan
:
1. Titarsi formal asam amino dilakukan untuk mengetahui titik akhir dari suatu
2. titrasi asam amino.
3. Semakin lama waktu pemanasan asam amino maka semakin sedikit NaOH
yang dikeluarkan.
4. Semakin lama waktu pemanasan semakin banyak asam amino bebas yang
dihasilkan.
5. Titik akhir titrasi formal asam amino ini ditandai dengan adanya perubahan
warna pada larutan, seperti dari bening menjadi merah muda dan merah muda
menjadi bening.
Daftar Pustaka
Lehninger. Jilid I. 2001. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga.
Matsjeh, Sabirin.,dkk. 1994. Kimia Organik II. Yogyakarta: FMIPA
Universitas Gajah Mada
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI.