PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
Penerima penghasilan ..
Bukan Pegawai : tenaga ahli*, pemain musik,
pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang
film, bintang iklan, sutradara, foto model,
olahragawan, penasihat, pengajar, pelatih,
penyuluh, pengarang, peneliti, penerjemah,
pemberi jasa dalam bidang teknik, komputer,
telekomunikasi, fotografi, agen iklan, pengawas
proyek, pembawa pesanan atau menemukan
pelanggan, petugas penjaja barang dagangan,
petugas dinas luar asuransi, distributor MLM
* pengacara, akuntan, arsitek, dokter, notaris, penilai, aktuaris dan konsultan
Penerima penghasilan ..
Peserta kegiatan : peserta perlombaan
dalam segala bidang; peserta rapat,
konfrensi, sidang; peserta atau anggota
dalam suatu kepanitiaan; peserta
pendidikan, pelatihan dan magang;
peserta kegiatan lainnya
Benefit in cash
Benefit in kind
Pemerintah
Obyek pajak
Obyek pajak
Obyek pajak
Obyek pajak
WP dikenakan PPh dg
norma penghitungan
khusus(deemed profit)
Obyek pajak
Obyek pajak
Obyek pajak
Biaya Jabatan
Pemberian pengurang penghasilan bruto untuk
karyawan tetap yang masih aktif bekerja, biaya jabatan
ini merupakan biaya yang fiktif yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah karena setiap orang yang
berpenghasilan , tentu ada biaya yang dikeluarkan.
Berdasarkan Keputusan Menkeu No. 250/PMK.03/2008
sebesar 5% x penghasilan bruto atau maksimal Rp.
500.000 per bulan atau 6.000.000 pertahun, pilih yang
terkecil berdasrkan masa kerja.
Biaya jabatan melekat pada perusahaan tempat bekerja
PTKP
Pasal 6 UU no. 7 tahun 1983 jo. UU no. 10 tahun 1994,
jo UU no. 17 tahun 2000 jo UU No. 36 tahun 2008
menyatakan bahwa kepada WPOP diberikan
pengurangan berupa PTKP
PTKP melekat ke orang pribadi
PTKP tambahan diberikan kepada yang sudah menikah
dan mempunyai tanggungan maksimal 3 orang, yang
diberikan kepada keluarga sedarah dan semenda dalam
garis keturunan lurus, serta anak angkat
PTKP ditentukan oleh keadaan pada awal tahun pajak.
PTKP
PTKP untuk karyawati kawin, PTKP yang dikurangkan
adalah hanya untuk dirinya sendiri
Dalam hal karyawati tidak kawin, pengurangan PTKP
selain untuk dirinya sendiri ditambah dengan PTKP
untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya
Bagi karyawati yang menunjukkan keterangan tertulis
dari pemerintah daerah setempat bahwa suaminya tidak
menerima atau memperoleh penghasilan, maka
diberikan PTKP atas kawin dan maksimal dengan 3
tanggungan
PTKP (2015)
PTKP
TK / TK / 1
TK / 2
TK / 3
K/K/1
K/2
K/3
Tahunan
36.000.000
39.000.000
42.000.000
45.000.000
39.000.000
42.000.000
45.000.000
48.000.000
Bulanan
3.000.000
3.250.000
3.500.000
3.750.000
3.250.000
3.500.000
3.750.000
4.000.000
Harian
100.000
108.333
116.666
125.000
108.333
116.666
125.000
133.333
Pemberi kerja
Biaya bagi
perusahaan
Karyawan
Penghasilan
(digabung dg ph bruto
gaji)
Bukan pengurang bagi
karyawan
Biaya bagi
perusahaan
Tidak menambah
penghasilan bruto
Biaya bagi karyawan
(pengurang ph bruto)
Tarif pajak
Hadi (ber NPWP) bekerja pada PT. A mulai tahun 2012 dengan gaji
sebulan mulai januari 2015 sebesar Rp. 10.000.000, JKK sebesar 0,3%
dan JKM 0,54% ditanggung oleh perusahaan, sementara iuran pensiun
sebesar 2% dipotong dari gaji Hadi. Hadi menikah dan memiliki dua
anak. Hitung besarnya PPh 21 untuk bulan januari 2015
Gaji
JKK 0,3%
JKM 0,54%
Penghasilan Bruto
Biaya Jabatan
Iuran Pensiun
Penghasilan Neto
Disetahunkan x12
PTKP (K/2)
WP
Istri
2 Tanggungan
Penghasilan Kena Pajak
PPh 21 Setahun
5% x 50.000.000 =
15% x 17.608.000 =
PPh 21 sebulan
5.141.200 : 12 =
428,433
10,000,000
30,000
54,000
10,084,000
(500,000)
(200,000)
9,384,000
112,608,000
(36,000,000)
(3,000,000)
(6,000,000)
67,608,000
2,500,000
2,641,200
5,141,200
Jurnal
Biaya Gaji
10,000,000
Biaya JKK
30,000
Biaya JKM
54,000
Hutang JKK & JKM
Hutang Iuran Pensiun
Hutang PPh Pasal 21
Kas
84,000
200,000
428,433
9,371,567
428,433
84,000
200,000
428,433
84,000
200,000
Hadi bekerja pada PT. A mulai tahun 2009 dengan gaji sebulan mulai januari 2015
sebesar Rp. 10.000.000, JKK sebesar 0,3% dan JKM 0,54% ditanggung oleh
perusahaan, sementara iuran pensiun sebesar 2% dipotong dari gaji Hadi. Hadi
menikah dan memiliki dua anak. Pada bulan Agustus, Hadi menerima THR sebesar
dua bulan gaji. Hitung besarnya PPh 21 atas THR pada bulan Agustus 2015.
Gaji
JKK 0,3%
JKM 0,54%
Penghasilan Teratur
Disetahunkan x 12
THR
Penghasilan Bruto setahun
Biaya Jabatan setahun
Iuran Pensiun setahun
Penghasilan Neto
PTKP (K/2)
WP
Istri
2 Tanggungan
Penghasilan Kena Pajak
PPh 21 Setahun dengan THR
5% x 50.000.000 =
15% x 37.608.000 =
2,500,000
5,641,200
8,141,200
PPh 21 Setahun tanpa THR 5,141,200
PPh 21 atas THR 3,000,000
10,000,000
30,000
54,000
10,084,000
121,008,000
20,000,000
141,008,000
(6,000,000)
(2,400,000)
132,608,000
(36,000,000)
(3,000,000)
(6,000,000)
87,608,000
Jurnal
Biaya Gaji 10,000,000
Biaya THR 20,000,000
Biaya JKK 30,000
Biaya JKM 54,000
Hutang JKK & JKM
Hutang Iuran Pensiun
Hutang PPh Pasal 21
Kas
84,000
200,000
3,428,433
26,371,567
Disetahunkan
Pendatang dari luar negeri dalam
periode berjalan
Contoh penghitungan
Pegawai yang baru bekerja pada tahun
berjalan
Pegawai yang berhenti bekerja pada
tahun berjalan
Pegawai yang berhenti bekerja karena
meninggal dunia
Pegawai yang dimutasi pada pemberi
kerja yang sama
Lanjutan
Upah Sehari
Tidak lebih dari Rp. 300.000
PPh Terutang 5%
PKP
Tarif 5%
PPh ps 21
Disetahunkan
Dikurangi PTKP
PPh sebulan
PPh setahun
Lanjutan
Bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan
dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, antara lain meliputi:
1. Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas , yang terdiri dari pengacara,
akuntan, dokter, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris;
2. Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak , bintang film, bintang
sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawan/peragawati,
pemain drama, penari, pemahat, pelukis, dan seniman lainnya.
3. Olahragawan;
4. Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator;
5. Pengarang, peneliti, dan penerjemah;
6. Pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik, komputer dan sistem
aplikasinya, telekomunikasi, elektronika, fotografi ekonomi dan sosial serta
pemberi jasa pada suatu kepanitiaan;
7. Agen iklan;
8. Pengawas atau pengelola proyek;
9. Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi
perantara;
10. Petugas penjaja barang dagangan;
11. Petugas dinas luar asuransi;
12. Distributor perusahaan MLM atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya
4.
5.
6.
Tunjangan Pajak
Penghitungan tunjangan pajak
Lapisan I
1/12 x (5% x PKP)
95%
Lapisan II
1/12 x (15% x PKP) 5.000.000
85%
Lapisan III
1/12 x (25% x PKP) 30.000.000
75%
Lapisan IV
1/12 x (30% x PKP) 55.000.000
70%
PESANGON
Uang Pesangon adalah penghasilan yang
dibayarkan oleh pemberi kerja termasuk
Pengelola Dana Pesangon Tenaga Kerja
kepada pegawai, dengan nama dan dalam
bentuk apapun, sehubungan dengan
berakhirnya masa kerja atau terjadi
pemutusan hubungan kerja, termasuk uang
penghargaan masa kerja dan uang
penggantian hak.
Contoh Soal
Pak Robert pensiun terhitung 1 agustus 2015, menerima uang
pesangon dari perusahaan sebesar Rp. 600 juta. Hitung besarnya PPh
21
0%
5%
15%
25%
x
x
x
x
50,000,000
50,000,000
400,000,000
100,000,000
=
=
=
=
2,500,000
60,000,000
25,000,000
87,500,000
Jurnal
Biaya Pesangon
Hutang PPh 21
Kas
Rp 600,000,000
Rp 87,500,000
Rp 512,500,000