Kandidiasis Eritematosa Mengarah Pada Manifestasi Sistemik Human Immunodeficiency Virus
Kandidiasis Eritematosa Mengarah Pada Manifestasi Sistemik Human Immunodeficiency Virus
Dosen Pembimbing
Penyaji:
1. Elisabeth Saragih
NIM: 110600135
2. Deasy Faradita Putri
NIM: 110600037
mengarah
Immunodefieceny
dengan
Virus
pada
kondisi
yang
PENDAHULUAN
yang
dapat
terkadang
merupakan
manifestasi
disebabkan
mikroorganisme
dari
yang
dalam
berlangsung,
Sering
tertutupnya
terkait
sekunder sifilis.
kondisi
mendasari,
terutama
imunokompromis.
dengan
keadaan
penelitian
dan
yang
sedang
suatu
koinfeksi
gambaran
primer
dan
menunjukkan
yang
pentingnya
tampilan
sifilis.
Diagnosis
diberikan
melakukan
tambahan
lidah,
phenomenon
sifilis
terinfeksi
plak
pemeriksaan
dalam
HIV
kasus
dapat
ditemukan
sementara
resep
begitu
adalah
clotrimazole
pula
keunguan
pada
pada
tubuh.
Pemeriksaan
membuat
terhadap
menyebar
lebih
sensasi
intraoral
1%
ke
lanjut
telah,
faring,
sifilis.
LAPORAN KASUS
heteroseksual.
kemerahan
untuk
pada
lidah
selama
melakukan
pemeriksaan
oral
menunjukkan
pada
pasien
cm)
dan daerah
skrotum dengan
parakeratosis
tumpul
Buschke-
generalized lymphadenopathy.
(tanda
positif
Tidak
focal.
Cairan
dan
pribadi,
ulkus
genital.
Tidak
ada
manifestasi
klinis,
pasien
ulkus
pemeriksaan
pada lidah
sebelumnya
T.
Agglutination
terdapat
pallidum
Assay
Particle
(TPHA)
dan
DISKUSI
Candida
prozone
(dengan
melakukan
kebutuhan
phenomenon
untuk
albicans.
Candida
dapat
neoplasma,
neurologik.
komensal
untuk
kandidiasis
sekunder
sebagai
manifestasi
dari
kandidiasis
yang
menunggu
dan
Pada
manifestasi
individu
rendahnya
respon
yang
Dengan
seksual,
disebabkan T. pallidum.
motile,
misalnya
sifilis.
microaerophilic
Organisme
tersebuh
imun,
Hal
ini
Organisme
spirochete.
sangat
rentan
tahapan
awal
infeksi.
Semenjak
dan
sebelumnya
proporsi
beberapa
dekade
pandemik.
Sindrom
ini
ditularkan
yang
beberapa
sekunder
yang
menghasilkan
manifestasi
primer
dan
secara
dan HIV
terinfeksi
HIV
seksual,
tidak
keduanya
cukup
membuat
sifilis
signifikan.
permukaan
CD4,
yang
ditemukan
terutama
pada
sel
T-Helper
sifilis
dapat
dengan
muncul
pada pasien
infeksi
HIV
yang
mendeteksi
individu
serologi.
ini
positive
nontreponemal.
sifilis
pada
Namun,
dan
pemeriksaan
false
negative
pada
Dengan
adanya
kemungkinan
sifilis
sekunder,
pemeriksaan
ulang
dengan
pengenceran
yang
lebih
tinggi
disebabkan
menunjukkan
hasil
VDRL
reaktif
1:64.
Setelah
efek
prozone
dimana
dalam
antibody
yang
sangat
tinggi
pengenceran
dengan
koinfeksi
dengan
menyebabkan
eritematosa
sifilis
superimposed
berlebihan
stimulasi
antigen,
berlebihan.
penicillin
diagnosis
dapat
kutan
merawat
dan
dengan
terapetik
penicillin
atau
lidah,
kandidiasis
respon
terhadap
pada
sekunder
kemudian
intramuskular
lesi
oral.
Pasien
kali
diberi
pengarahan
hubungan
Pemberitahuan
sifilis
manifestasi
TPHA
pemeriksaan
sekunder
adalah
atau
suatu
untuk
seksual
melakukan
dengan
aman.
pasangan
dan
diagnostik
pasien
manifestasi
yang
dan terapetik
memiliki
banyak
membingungkan,