Anda di halaman 1dari 5

5/12/2015

Gastritis
Asuhan gizi pada penyakit saluran
cerna atas

Gambaran umum
Penyerapan zat gizi
Jika ada gangguan gastro intestinal status gizi
Perencanaan gizi hars integral

Sopiyandi

Patofisiologis

Objektif penatanaksanaan

Merupakan peradangan dari lambunng


Penyebab:

Alkohol

virus intestinal

obat pencahar

keracunan makanan
Alergi

Gejala
Dispepsia (sindrom); nyeri, mual, muntah, perut kembung,
cepat kenyang, anorexsia, flatulens

Energi dan zat gizi adekuat


Pertimbangkan konsistensi dan bentuk makanan
Frekuensi dan cara pemberian harus seuai dg kondisi
Indentifikasi makanan yang menimbulkan keluhan
Beri penjelasan makan teratur, mengunyah dengan baik dan
tidak minum berlebihan
Hindari rokok, alkohol dan makanan penyebab dispepsia
Penuhi kebutuhan cairan
Evaluasi diet

Diagnosis gizi

Manajemen gizi

Anamnesis

Riwayat makan: terutama yg menyebabkan keluhan

Riwayat pengobatan

Pemeriksaan klinis

Fisik

antropometri

Pemeriksaan lab

Atur frekuensi dan jumlah makanan


Porsi kecil dan sering
Protein sedang: 10-15%
Energi: normal/sedang: 35 kkal
Secara berangsur refeeding selama 1-3 minggu
Mulai dengan makanan lunak
Diet rendah lemak
Hindari susu bila ada intoleransi laktosa
Cairan 2000-2500 ml/hr

5/12/2015

Diet disfagia

Diagnosis
P :intake in adekuat
E:gangguan gatrointestinal
S:asupan energi 50%

Diagnosis
P : pola makan tidak baik
E: kurang info dan pengetahuan

Disfagia adalah kesulitan menelan karena adanya gangguan


aliran makanan pada saluran cerna.
Hal ini dapat terjadi karena kelainan system saraf menelan,
pasca stroke, dan adanya massa atau tumor yang menutupi
saluran cerna.
Pasien memerlukan penanganan khusus tentang cara
pemberian maupun bentuk makanannya

S: sukan makan asam, alkohol

MACAM DIET DAN INDIKASI


PEMBERIAN

DIET PASCA HEMATEMESIS-MELENA

Disfagia dapat terjadi pada lansia, adanya gangguan saran


menelan,tumor esophagus. Bentuk makanan tergantung pada
cara pemberian.
Bila diberikan melalui pipa, makanan diberikan dalam bentuk
makanan cair penuh; bila diberikan per oral maka makanan
diberikan dalam bentuk makanan cair kental, saring, atau
lunak.

Hematemesis melena adalah keadaan muntah dan buang air


besar berupa darah akibat luka atau kerusakan pada saluran
cerna

TUJUAN DIET

SYARAT DIET

Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan


istirahat pada saluran cerna,mengurangi resiko perdarahan
ulang,dan mencegah aspirasi .
Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin

Tidak merangsang saluran cerna


Tidak meninggalkan sisa
Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja
selama 24-48 jam untuk member I istirahat pada lambung
Diet diberikan jika perdarahan pada lambung atau duodenum
sudah tidak ada

5/12/2015

FAKTOR PENYEBAB

KONSTIPASI
Buang air besar susah

< 3 kali seminggu, Daerah sekitar


perut tegang, kembung, tidak
nyaman.
usus berkontraksi mendorong
sisa makanan.
Usus besar menyerap air dan
campuran garam
Air diserap >> / pergerakan sisa
makanan berpindah sangat pelan
tinja jadi keras & susah dibuang.

Kurangnya asupan cairan & konsumsi serat


Menunda buang air besar
Usia, aktivitas fisik <, depresi,
Kehamilan, penyakit dan stres.
Pengobatan Parkinson, hipertensi, kelainan jantung dan
depresi. Obat yang mengandung narkotika. obat pencuci
perut
Masalah pada colon, rectum dan fungsi intestin

TERAPI DIIT

TERAPI DIIT

Makan teratur
Tinggi serat alami
Minumlah banyak cairan minimal 2 liter
Bila mengkonsumsi suplemen serat minum sedikitnya 10
gelas air setiap harinya,
Kurangi makanan berlemak dan mengandung banyak gula.
Tingkatkan aktivitas fisik berolahraga setidaknya 30 menit
perhari.
Jangan menunda panggilan alam. Semakin banyak air
terserap, semakin keras faeces.

Mencegah konstipasi tekanan feses yang keras


perdarahan dan rasa sakit.
Akut diberikan diit rendah sisa dan rendah serat
Secara bertahap serat ditingkatkan mencegah konstipasi
Cukup cairan : 8-10 gelas sehari

DIARE

DIIT TINGGI SERAT

Buah2an : 3-5 porsi sehari : apel, orange, peer, nanas, dll


Sayuran 4 porsi sehari
Sereal / roti : 4 porsi sehari (beras merah, oatmeal, roti
coklat)
Protein 3 porsi sehari
Minuman : 6-8 gelas sehari

BAB encer > 3 kali dalam sehari


PENYEBAB
Infeksi bakteri Campylobacter, Salmonella, Shigella, Escherichia
coli.
InfeksiVirus rotavirus, Norwalk virus, cytomegalovirus,
herpes simplex virus, viral hepatitis.
Food intolerances. laktosa, gluten

5/12/2015

PENYEBAB DIARE

TERAPI DIIT DIARE

Obat antibiotics, blood pressure medications, antacids


containing magnesium.
Intestinal diseases inflammatory bowel disease or celiac
disease.
Functional bowel disorders irritable bowel syndrome,

TERAPI DIIT MALABASOPSI


Intolerasi
Laktosa

Bebas laktosa
Almiron, AL 110
Rendah Laktosa LLM, Milupa
aptamil

Malabsorpsi
Lemak

Lemak MCT

Portagen, caprilon

Alergi protein
susu sapi

Protein kacang
kedele

Prosobee,
nutrisoya, nursoy,
isomil

SYARAT DIIT
Pasien tidak dipuasakan. Setelah terjadi rehidrasi
Makanan peroral, dalam 24 jam pertama.
Pemberian ASI diutamakan .
Makanan cukup energi dan protein. Pada kasus gizi kurang
diberikan diit TETP
Cairan dan elektrolit sesuai dengan kebutuhan menurut
berat badan dan umur.

Diare akut yang dapat berlangsung lama (lebih dari 2 minggu)


diare kronik kegagalan pertumbuhan pada anak.
Diare mengurangi jumlah makanan yang dapat diserap oleh
karena terapat transit time yang memendek. Adanya ekskresi
air dan mineral (natrium, kalium, klorida) harus
dikembalikan secepatnya.

TUJUAN DIIT DIARE

Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi


kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus
Mencegah dan mengurangi resiko dehidrasi
Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai
dengan umur dan berat badannya.

Lanjutan

Makanan tidak merangsang saluran pencernaan (tidak


mengandung bumbu tajam), tidak menimbulkan gas.
Makanan diberikan bertahap dari makanan ringan (mudah
cerna) ke bentuk yang sesuai menurut umur dan keadaan
penyakit.
Makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi
sering.

5/12/2015

BENTUK DAN JENIS MAKANAN


Umur < 1 tahun
Berat badan < 8 kg

Umur > 1 tahun


Berat badan > 8 kg

- ASI
- PASI khusus
- Pemberian buah
- Bentuk makanan lumat
atau lembek
- ASI hingga umur 2 th
- PASI khusus
-Bentuk makanan lunak

Anda mungkin juga menyukai