Kelompok 6

1.Adi Sukmawan
2.Sahbat Baik S.
3.Andri Nurdiyawan
4.Yasir Daud Yusuf
5. Bagus Satrianto Hadi
6. Hafiz Darmawan
7. Novita Lola W.

I. PENGANTAR KRISTALOGRAFI
Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat geometri dari
kristal terutama perkembangan, pertumbuhan, kenampakan bentuk luar, struktur
dalam (internal) dan sifat-sifat fisis lainnya.
BATUAN

MINERAL

KRISTAL

PADATAN

Pengantar Kristalograf

II SISTEM KRISTAL
Sistem Isometik
Sistem Tetragonal
Sistem Orthorhombik
Sistem Monoklin
Sistem Triklin
Sistem Trigonal
Sistem Hexagonal
4

1. Sistem Isometrik
Sistem ini juga disebut sistem kristal regular, atau dikenal pula dengan sistem kristal kubus atau
kubik.
Karakteristik Sistem Isometrik :
1) Sumbu simetrinya ada 3 : a b c
2) Perbandingan Panjang Sumbunya : a : b : c = 1 : 3 : 3
3) Sudut Kristalografinya : = = = 90
4) a + b- = 30

Gambar Sistem Isometrik

Sistem Isometrik dibagi menjadi 5 sub-sistem, yaitu:

1) Tetaoidal

4) Hextetrahedral

2) Geroida

5) Hexoctahedral

3) Diploida
5
Beberapa contoh mineral Sistem Isometrik : gold, pyrite, galena, halite, Fluorite (Pellant, chris: 1992)

2. Sistem Tetragonal / Rombohedral

Karakteristik Sistem Rhombohedral :

1) Sumbu simetrinya ada 3 : a b c
2) Perbandingan Panjang Sumbunya : a : b : c = 1 : 3 : 6
3) Sudut Kristalografinya : = = = 90
4) a + b- = 30
Gambar Sistem Tetragonal

Sistem Tetragonal dibagi menjadi 7 sub-sistem, yaitu:

1) Piramid

4) Trapezohedral

2) Bipiramid

5) Skalenohedral

3) Bisfenoid

6) Ditetragonal Piramid

7) Ditetragonal Bipiramid

6
Beberapa contoh mineral Sistem Isometrik : rutil, autunite, pyrolusite, Leucite, scapolite (Pellant, Chris: 1992)

3. Sistem Orthorhombik / Prismatic / Isoclinic

Karakteristik Sistem Orthorhombik :
1) Sumbu simetrinya ada 3 : a b c
2) Perbandingan Panjang Sumbunya : a : b : c = sembarang
3) Sudut Kristalografinya : = = = 90
4) a + b- = 30

Gambar Sistem Orthorhombik

Sistem Orthorhombik dibagi menjadi 3 sub-sistem, yaitu:

1) Bisfenoid
2) Bipiramid
3) Piramid

7
Beberapa contoh mineral Sistem Isometrik : stibnite, chrysoberyl, aragonite dan witherite (Pellant, chris. 1992)

4. Sistem Monoklin / Monosymmetric / Clinorhombic / Oblique

Monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang
dimilikinya
Karakteristik Sistem Monoklin :
1) Sumbu simetrinya : a n , n c , a tidak c
2) Perbandingan Panjang Sumbunya : a : b : c = sembarang
3) Sudut Kristalografinya : = = 90
4) a + b- = 45

Gambar Sistem Monoklin

Sistem Monoklin dibagi menjadi 3 sub-sistem, yaitu:

1) Sfenoid
2) Doma
3) Prisma
8
Beberapa contoh mineral Sistem Isometrik : azurite, malachite, colemanite, gypsum, dan epidot (Pellant, chris.

5. Sistem Triklin
Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang lainnya tidak saling
tegak lurus
Karakteristik Sistem Triklin :
1) Sumbu simetrinya : a tidak b tidak c
2) Perbandingan Panjang Sumbunya : a : b : c = sembarang
3) Sudut Kristalografinya : = 90
4) a + b- = 45 , b c+= 80
Gambar Sistem Triklin

Sistem Triklin dibagi menjadi 2 sub-sistem, yaitu:

1) Pedial
2) Pinakoidal

9
Beberapa contoh mineral Sistem Isometrik : albite, anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan anortoclase (Pellant, chris. 1992)

6. Sistem Trigonal
Jika kita membaca beberapa referensi luar, sistem ini mempunyai nama lain yaitu Rhombohedral,
selain itu beberapa ahli memasukkan sistem ini kedalam sistem kristal Hexagonal.
Karakteristik Sistem Trigonal :
1) Sumbu simetrinya : a tidak b tidak c
2) Perbandingan Panjang Sumbunya : a : b : c = sembarang
3) Sudut Kristalografinya : = 90
4) a + b- = 45 , b c+= 80

Gambar Sistem Trigonal

Sistem Trigonal dibagi menjadi 5 sub-sistem, yaitu:

1) Trigonal Piramid

4) Ditrigonal Skalenohedral

2) Trigonal Trapezohedral

5) Rhombohedral

3) Ditrigonal Piramid
10
Beberapa contoh mineral Sistem Isometrik : tourmalinedan cinabar (Mondadori, Arlondo. 1977)

7. Sistem Hexagonal
Karakteristik Sistem Rhombohedral :
1) Sumbu simetrinya ada 3 : c a,b,d
2) Sumbunya a + b + d membentuk sudut 120
3) Perbandingan Panjang Sumbunya a = b = d c
4) Sudut Kristalografinya : = = 90, = 120
Gambar Sistem Hexagonal

5) a + b- = 20 , d- b + = 40
Sistem Hexagonal dibagi menjadi 7 sub-sistem, yaitu:
1) Hexagonal Piramid

4) Dihexagonal Bipiramid

2) Hexagonal Bipiramid

5) Trigonal

3) Dihexagonal Piramid

6) Trigonal

7) Hexagonal Trapezohedral

11
Beberapa contoh mineral Sistem Isometrik : rutil, autunite, pyrolusite, Leucite, scapolite (Pellant, Chris: 1992)

III. MORFOLOGI KRISTAL DAN SIMETRI KRISTAL

12

13

olivine
Augitit
ferromagnesium
Hornblende
Biotite
mineral silikat
muscovite
Orthoclase

Nonferromagnesiu
m
Feldspar

Quartz

14

15

Oxides

Native
Element
Halides
Mineral
non silikat

Carbonat
Hydroxid
es
phosphat
es
Sulfates

16

Kelompok Mineral Non-Silika

18

Sifat fsik mineral

19

Sifat fsik mineral

20

Bentuk
Bentuk

Kubus
Kubus

Galena
Galena

Prismatic
Prismatic

Ampibole
Ampibole

Doecahed
Doecahed
on
on

Garnet
Garnet

Amorf
Amorf

Chert
Chert
21

Sifat fsik mineral

22

Sifat fsik mineral

23