Anda di halaman 1dari 21

PAROXYSMAL

POSITIONAL
VERTIGO

Vertigo

sensasi gerak ilusi baik dari diri sendiri


atau lingkungan sekitar yang berputar,
onset yang mendadak
Etiologi : perubahan posisi tertentu di
dalam kepala terjadi selama 10-20 detik
perbaikan dan kekambuhan terjadi
secara tak terduga
Etiologi: Berguling di tempat tidur,
membungkuk dan melihat ke atas
Gejala: pusing 7 keliling, nistagmus,
unstable, mual, muntah, pucat, keringat
dingin

Meniere :
spontan, onset
bbrp menit-jam,
kehilangan
pendengaran
unilateral dan
tinnitus

Migrain : durasinya
sangat tinggi dan
kadang-kadang
didahului atau
bersamaan dengan

Benign
paroxysmal
positional
vertigo?

Vestibular
neuronitis :
episode vertigo
tunggal yang
berlangsung
selama satu atau
dua hari.

insufisiensi
vertebrobasilar
berhubungan dengan
batang otak

Benign Paroxysmal
Positional Vertigo
Penyakit yang disebabkan oleh partikel
bebas yang mengambang dalam kanalis
semisirkularis posterior sehingga
menyebabkan perubahan tekanan dalam
endolympha dan defleksi cupular selama
beberapa detik
Gejala
Vertigo
Nistagmus
Keterbatasan kemampuan yang dapat
menyebabkan frustasi
Mual
Muntah jarang
Pendengaran OK

Gangguan vestibuler perifer lesi


perifer

Lesi perifer
Vertigo dan
nistagmus yang
dibangkitkan cepat
berhenti

Lesi sentral
Lama mereda

Timbul jika kepala


berputar ke arah
tertentu

Timbul tiap
perubahan kepala

Teori Cupulolithiasis

partikel basofilik berisi kalsiurn karbonat dari


fragmen otokonia (otolith) terlepas dari
utriculus yang bdegenerasi menempel pd
permukaan kupula Sehingga KSS posterior
jadi sensitif akan gravitasi KSS posterior
berubah posisi dari inferior ke superior,
kupula bergerak secara utrikulofugal
nistagmus dan rasa pusing ketika kepala
penderita dijatuhkan ke belakang posisi
tergantung (tes Dix-Hallpike).
Perpindahan partikel otolith membutuhkan
wkt menyebabkan masa laten sebelum
timbulnya pusing dan nistagmus.

Teori Canalithiasis-Epley
partikel otolith bergerak bebas di dalam KSS.
Ketika kepala dalam posisi tegak, endapan
partikel ini berada pada posisi yang sesuai
dengan gaya gravitasi yang paling bawah.
Ketika kepala direbahkan ke belakang partikel
berotasi ke atas 900 di sepanjang lengkung
KSS.
Shg cairan endolimfe mengalir menjauhi
ampula dan menyebabkan kupula membelok
(deflected), hal ini menimbulkan nistagmus
dan pusing.

Lanjutan

waktu kepala ditegakkan kembali terjadi


pembalikan pembelokan kupula, muncul
pusing dan nistagmus yang bergerak ke
arah blawanan.
Dibanding dengan teori cupulolithiasis teori
ini lebih dapat menerangkan keterlambatan
"delay" (latency) nistagmus transient
partikel butuh waktu untuk mulai bergerak.
Ketika mengulangi manuver kepala, otolith
tersebar dan semakin kurang menimbulkan
vertigo serta nistagmus konsep kelelahan
"fatigability" dari gejala pusing.

Epidemiologi : usia
11-84 tahun
dengan rata-rata 54
tahun
Diagnosis : melalui
tes Dix Hallpike
karakteristik dari
torsi campuran dan
nystagmus vertikal
selama 10 sampai
20 detik dan sensasi
rotasi vertigo

Penatalaksanaan
Manuver bedside, untuk
merelokasi debris bebas
yang mengapung dari
kanalis semisirkularis
posterior ke dalam ruang
depan dari labirin vestibular
debris dapat dipindahkan
dalam labirin noninvasively
melalui rangkaian orientasi
kepala terhadap gravitasi

Uji Dix-Hallpike
Kepala putar kesamping

Secara cepat gerakkan pasien ke belakang (dari


posisi duduk ke posisi terlentang)

Uji Dix-Hallpike
Kepala harus menggantung ke bawah dari meja
periksa

Tingkat keberhasilan:
80% stlh terapi sesi
tunggal
100% stlh lebih dari satu
sesi terapi
Kekambuhan
:
Beberapa variasi
teknik : vibrator
30%
selamaatau
30bln
sbg
genggam
getaran
lembut kepala
terapi
tindak
lanjut
Pasien
harus
mencoba untuk tetap tegak
15%selama
selama
tahung
244jam
setelah perawatan untuk
mengurangi
tindak
lanjut kemungkinan debris
berkumpul sekali lagi di kanalis
semisirkularis posterior.

metode Brandt-Daroff sebagai


upaya desensitisasi reseptor
semisirkularis
Pasien duduk tegak di tepi

tempat tidur dgn tungkai


tergantung; tutup kedua
mata dan berbaring dgn
cepat ke salah satu sisi
tubuh, tahan 30 dtk, lalu
duduk tegak kembali.
Latihan dilakukan berulang
(5x berturut-turut) pagi
dan sore sampai tidak
vertigo lagi.

Obat untuk menekan vestibular tidak


diberikan karena tidak mengurangi
frekuensi serangan vertigo berulang
tetapi dapat mengurangi intensitas
gejala
Efek samping : mengantuk, lesu, dan
memburuknya keseimbangan
Penekan vestibular hanya diresepkan
setelah penyebab dari vertigo telah
diselidiki diobati
Untuk pasien yang berat, gejala tidak
terselesaikan dengan manuver bedside
terapi, operasi adalah pilihannya.

Thank
you

Teori rangsang
berlebihan
(overstimulation)
Rangsang yang berlebihan
menyebabkan hiperemi kanalis
semisirkularis shg fungsinya
terganggu timbul vertigo,
nistagmus, mual dan muntah

Teori neural
mismatch
Mrpkn Pengembangan teori
konflik sensorik otak punya
memori ttg pola gerak ttt
shg tdk sesuai dgn memori
gerakan di otak timbul
reaksi dari susunan saraf
otonom Jika pola gerakan
baru sering diulang
mekanisme adaptasi
berangsur-angsur tdk timbul
gejala lagi

Teori neurohumoral Rangsangan gerakan


sinaps

Hipotalamus mensekresikan CRF


(corticothropin releasingfactor)

Meningkatkan stres hormon

Merangsang korteks limbik/hipokampus (ansietas) dan lokusseruleus ke


arah simpatis (pucat, vertigo) atau parasimpatis (hipersalivasi,muntah)

Receptor

Motion
stimuli

Central Nervous System

Sign & Simptom

Cerebral cortex
Hypothalamus
Retina

Vestibular
Cerebellum
Pituitary

Vestibular
Apparatus

Vestibular
Nuclei
CTZ

Somatosensory
Receptors

Vomiting centre

Autonomic
centres

NAUSEA
Dizziness
Somnolence
Headache
Depression
Performancedecrement
Increased
Secretion of
ADH, ACTH,
GH, PRL
SWEATING
PALLOR
Decreased Gastric
motility,
Cardiovasculer &
Inspiratory changes

VOMITING

Anda mungkin juga menyukai