Anda di halaman 1dari 3

Mahasiswa : Rosalina

Komentar Pak Rino:


"Hi Rosa, menarik juga pilihan topiknya yah..hanya ada bebebarap point yg perlu klarifikasi lebih lanjut
dari Rosa yah, yakni : dasar pemilihan 4 posting itu apa yah? perlu disampaikan di bagian unit anlysis yg
menjadi sub bagian di chapter 3 yah; Rosa saya rasa sdh baca tulisan ttg sosial semiotics ini
yah..."Critique of Van Leeuwens Introducing Social Semiotics " coba di googling dan diantisipasi
mengenai wacana itu yah....; memahami makna content facebook coca cola di fb kemudian menjadikan
itu sbagi dasar untuk membuat strategi promosi dan engagemtn CC tanpa mengetahui engagemtn level
dan kekuatan content sbagi promotions tools bagaimana caranya yah? dasarnya apa? apa tdk sebaiknya
fokus pada pemaknaannya saja, tanpa mengaitkan dgn kemungkinan efeknya? pls. suggest yah...sekian
dulu dari saya yah Rosa...g.luck dan tetap semangat!

Mahasiswa : Karolus Danar


Komentar Pak Rino:
Hi Danar, setelah saya melihat paper dan mendengar presentasimu ini ada beberapa catatan dari saya
yah: 1. Rumusan masalahmu dalam kalimat positif tapi kenapa diakhiri dengan kata tanya yah..sebaiknya
diubah saja menjadi kalimat tanya. 2. Saya lihat bahwa model laswell yg kamu gunakan tidak tepat
karena topic kamu terjadi dalam two way communication sementara laswell masih membahas one way
communication ada konflik dalam hal ini. Sebaiknya kamu gunakan model two way misalnya dari
Schramm dengan adanya factor field of experience yg menarik untuk dibahas sebenarnya. 3. Coba
ditampilkan sumber dalam setiap gambaran model yg kamu tuliskan yah 4. Saya masih belum
merasakan kejelasan mengenai posisi peneliti dalam melihat persoalan ini yah apakah melihat
kegagalan dari sisi orang yg membawakan training kepada trainer atau kegagalan trainer ketika
berinteraksi dgn masyarakat? Or others? Coba lebih diperjelas yah Sukses buat tesismu yah

Mahasiswa : Nike Putri Yunandika


Komentar Pak Rino:
Oh ya, mengenai pilihan penggunaan paradigma post positivistik....fine ajah...hanya harap diingat bahwa
paradigma ini berada dalam kamar yg sama dengan aradigma klasik sehingga tools qualit yg digunakan
memiliki karaktersitik dan tujuan penggunaan yg berbeda dgn qualitatif dalam paradigma interpretif dan
kritis yah....referensi yg digunakan Nike apakah? siapa tahu bisa nambahin referensi yg dari saya
yah...Oh ya, jurnal peneltiian sebelumnya belum terlihat yah? coba cari junal yg menggunakan teori yg
sama shg bisa lebih punya gambaran mengenai aplikasi teorinya yah..rasanya tdk sulit karena teori ini
cukup banyak referensinya yah...heheh...selamat ya Nike! tetap semangat!

hehe..dilanjutkan ya..Namun demikian, saya belum melihat arah penelitian Nike ini mau kemana
yah....apakah mau melihat keberhasilan strategi penanganan lay off yg terjadi; bagaimana kegelisahan
menjalar di organisasi?; atau yg lain yah...sebab kalau melihat teori sistem dari Karl Weick yg digunakan
kan beliau mengasumsikan bahwa organisasi itu sbh sistem (tertutup) sehingga setiap pengruh eksternal
(prubahan habit pembaca-eksternal) akan membrikan pengaruh ke organisasi, but sebagai sebuah
sistem, maka organisasi akan memiliki adjustement mechanism yg otomatis akan bekerja...Nah, disinilah

komunikasi menjadi oli yg memperhalus gesekan2x atau proses adjustment ini....sehingga dilihat melalui
3 tools yg Nike tuliskan di slide itu..apakah kita sepaham melihat si Karl Weick ini? heheh....pls. suggest
yah...perlu penajaman thd fokus persoalan yg mau dilihat, cerita apa faktor yg membuat proses ini
berhasil or others?...

Hi Nike, kasus yang diangkat menarik dengan akses data yang tdk dimiliki semua orang sehingga
dengan mengangkat kasus ini sebenarnya menarik untuk pembelajaran publik apalagi dari organisasi
KPG yg cukup lama.

Komentar Pak Rudi:


Perlu memakai buku kusus membahasa komunikasi organisasi
Rumusan masalah: Bagaimana dinamika Komunikasi Internal Kompas Gramedia Group Pasca
Restrukturisasi Organisasi Tahun 2014
Struktur bab harus mengikuti buku panduan penulisan tesis, e.g. batasan penelitian
1. Format pengutipan harus mengikuti "LSPR Referencing Guide" ataua "Panduan Pengutipan
LSPR."

Mahasiswa : Rommy Fibri


Komentar Pak Rino:
Mas, beberapa catatan ringan dulu yahdi bab2 ada juga bahasan mengenai semiotika Roman
Jacobson..kira2x maksud tujuannya apakah?; kemudian analisis megenai produksi dan reproduksi
wacana pada setiap tingkat itu perlu dilakukan dengan hati2x nantinya
Mas, rasanya cara penulisan kutipan di halaman 12 yg bersumber dari website belum sesuai yahcoba
dicek lagi ke panduan thesis euy..
Mantabs mas Rommy, boleh minta tlong di upload juga artikel yg dimaksud nda yah? tolong ya
masnanti komentarnya setelah itu yah..G.day!

Mahasiswa : Yusuf Effendi


Komentar Pak Rino:
Hi Pak Yusuf, maap ya baru dapat memberikan pandangan sekarang ini.sekalian dengan memberikan
semua ulasan untuk 1st assignmentsetelah melihat tampilan yang ada maka catatannya adalah: 1.
Ulasan mengenai produksi, distribusi serta konsumsi pesan yg dijadikan pisau analisis utama disini
mngkin perlu elaborasi lebih dalam termasuk referensi yg dijadikan sebagai dasar. 2. Studi ini lebih
kepada studi tentang pesan bukan studi pada efeksehingga pemaknaan kita nanti tdk mengarah pada
efeknya apa bisa saja efek menjadi bagian kecil ketika kita mencari makna atas film ini. Nanti kita lihat
lagi. 3. Konsekuensi penggunaan semiotika film, menyebabkan kita harus memilih dan menetapkan
potongan scene sehingga membentuk makna keseluruhan tentang representasi yg diperlihatkan di
dalamnya. Oleh karena itu, perlu menetapkan tema dasar representasi yg mau dllihat untuk menjadi
parameter penetapan scene-nya yah. 4. Tema dasar representasi menurut saya bisa dilihat spt ini : kawin

siri di dalam film ini dilihat sebagai bagian dari budaya local yg dihadapi oleh orang local namun
sebenarnya dengan perpsketif cultural studies membawa kita melihat bahwa ada power distribution yg
tdk seimbang disana yaitu antara orang tua dan anak yg sesungguhnya tdk bersifat local tetapi beyond
local khususnya di masyarakat Indonesia.mngkinkah cara pandang ini juga ditemukan di peserta FGD
atau menemukan makna lain dari film pendek ini? Ini yang membuat penelitian ini menjadi menarik,
mngkin. Demikian dulu ulasannya pak Yusuf, kapan kita bisa diskusi mengenai ini yah? Pls. suggest

Komentar Pak Rudi:


Pemilihan konstrukticisme sebagai paradigma penelitian perlu dikaji ulang
Deskripsi beberapa teori terlalu minim. Penjelasan yang hanya satu paragraf harus diperbaiki
Jurnal" harus diganti dengan "artikel jurnal"
Sistematika penulisan dihilangkan. Lihat Panduan Penulisan Tesis PGP
Pengutipan harus mengikuti LSPR Referencing Guide atau Pamduan Pengutipan LSPR. Perbaiki
semuanya
1. Penomoran halaman

Mahasiswa : Ely Chandra Peranginangin


Komentar Pak Rino:
Mantas Elly.sama dengan thd mas Rommyboleh di upload artikel koran (lokal) yg mem-frame berita
ttg musibah itu yah..ketika Elly sdh mengkategorikan sebagai crisis, artinya parameter crisis situation yg
dihadapi sdh dipenuhi yahmungkin nanti bisa ditambahkan penjelasan mengenai point ini yah..skian
dulu ya Elly..salam buat keluarga di Prabumulih...

Komentar Pak Rudi:


Untuk teori, coba cek lagi apakah crisis communication dan issue management itu berdiri sendiri atau
menjadi bagian dari teori PR.
Sederhanakan judul

Anda mungkin juga menyukai