hehe..dilanjutkan ya..Namun demikian, saya belum melihat arah penelitian Nike ini mau kemana
yah....apakah mau melihat keberhasilan strategi penanganan lay off yg terjadi; bagaimana kegelisahan
menjalar di organisasi?; atau yg lain yah...sebab kalau melihat teori sistem dari Karl Weick yg digunakan
kan beliau mengasumsikan bahwa organisasi itu sbh sistem (tertutup) sehingga setiap pengruh eksternal
(prubahan habit pembaca-eksternal) akan membrikan pengaruh ke organisasi, but sebagai sebuah
sistem, maka organisasi akan memiliki adjustement mechanism yg otomatis akan bekerja...Nah, disinilah
komunikasi menjadi oli yg memperhalus gesekan2x atau proses adjustment ini....sehingga dilihat melalui
3 tools yg Nike tuliskan di slide itu..apakah kita sepaham melihat si Karl Weick ini? heheh....pls. suggest
yah...perlu penajaman thd fokus persoalan yg mau dilihat, cerita apa faktor yg membuat proses ini
berhasil or others?...
Hi Nike, kasus yang diangkat menarik dengan akses data yang tdk dimiliki semua orang sehingga
dengan mengangkat kasus ini sebenarnya menarik untuk pembelajaran publik apalagi dari organisasi
KPG yg cukup lama.
siri di dalam film ini dilihat sebagai bagian dari budaya local yg dihadapi oleh orang local namun
sebenarnya dengan perpsketif cultural studies membawa kita melihat bahwa ada power distribution yg
tdk seimbang disana yaitu antara orang tua dan anak yg sesungguhnya tdk bersifat local tetapi beyond
local khususnya di masyarakat Indonesia.mngkinkah cara pandang ini juga ditemukan di peserta FGD
atau menemukan makna lain dari film pendek ini? Ini yang membuat penelitian ini menjadi menarik,
mngkin. Demikian dulu ulasannya pak Yusuf, kapan kita bisa diskusi mengenai ini yah? Pls. suggest