Anda di halaman 1dari 66

MANAJEMEN DASAR

TRAUMA MATA
dr. Mia Purnama, M.Biomed, Sp.M

Trauma Mata
Menimbulkan kerusakan bagian-bagian mata
Diskontinuitas jaringan bola mata, nervus optik dan
adneksa
Sangat ringan mengancam penglihatan
Dibutuhkan sistem klasifikasi terstandar
persamaan persepsi diagnosis perencanaan
penatalaksanaan

Trauma Mata secara garis besar

Trauma pada bola mata


1. Trauma Mekanik
2. Trauma non-Mekanik
Trauma pada jaringan sekitar bola mata

Birmingham Eye Trauma Terminology (BETT) saat ini


banyak digunakan karena menghilangkan
ketidakjelasan/kerancuan dengan membuat standar
terminologi trauma mekanik bola mata sbb:
Definisi jelas untuk semua jenis /tipe trauma
(tabel 1)
Menempatkan tiap jenis/tipe trauma dalam
kerangka sistem penanganan yang komprehensif
(gambar 1.1)

Tabel 1. Istilah dan definisi dalam BETT

Gambar 1.1. Diagram pembagian diagnosis


trauma mekanik bola mata dalam praktek klinis

Sistem BETT mengelompokkan trauma mekanik bola


mata berdasarkan 4 parameter (tabel 1.2)
1. Tipe : mekanisme terjadinya trauma
2. Grade : tajam penglihatan saat awal
pemeriksaan
3. Ada atau tidaknya relative afferent pupillary
defect (RAPD)
4. Zona (posisi panjang luka)

Tabel 1.2. Klasifikasi Trauma Mekanik

Kornea

Manajemen erosi kornea

Antibiotik topikal
Siklopegik topikal
Eye patching
Analgesik oral

Suspek ruptur bola mata

Perforasi kornea
Iris dapat terjepit di
luka
Reposisi iris & jahit
luka segera

Hifema

Trauma non-mekanik bola mata


1.
2.
3.
4.

Kimia (asam atau basa)


Temperatur
Radiasi
Fotoelektrik

Trauma adneksa/sekitar bola mata


Trauma palpebra & sistem lakrimal
Trauma orbital (orbital blow out fracture, orbital
foreign body)
Trauma nervus optikus : langsung, tidak langsung
dan avulsi nervus optik

Gambar-gambar trauma mata

Fraktur Orbita

Cek motilitas okular


Bola mata tidak sejajar
Penglihatan ganda
Palpasi abnormalitas tulang rima orbita

Perdarahan orbita berat

SCB bulosa
Proptosis
Ekspos kornea
Peningkatan TIO
Motilitas terganggu

Tabel 1.3. waktu intervensi dalam tatalaksana


kegawat daruratan mata

TRAUMA KIMIA
Berbagai jenis bahan kimia yang mengenai mata
Basa > asam
Hughes Ropper Hall
GRADE

TEMUAN KLINIS

Erosi kornea, tidak ada iskemia limbus

Kornea keruh, iris masih terlihat, iskemia kurang dari 1/3 limbus

Erosi kornea full, iris tidak jelas terlihat, iskemia1/3 -1/2 limbus

Kornea keruh, iris dan pupil tidak terlihat iskemia >1/2 limbus

Gambar trauma kimia

PH
0-6,9 asam
7 = netral
7 -14 basa
Contoh bahan kimia Basa kuat
Semen, bahan baku sabun & sejenisnya, porstex
& sejenisnya
Contoh bahan kimia asam kuat
Klorin, lem besi, H2SO4, asam nitrat (pupuk),
asam sulfat (air aki)

Fase penatalaksanaan
1. Segera
2. Akut
3. Early repair
4. Late repair
Tujuan Rehabilitasi Visual

Manajemen Awal Trauma Kimia

Tetes mata anestesi


Cek dan bersihkan mata dari corpus alienum
Irigasi mata
Tetes mata antibiotik & steroid
Rujuk ke spesialis mata
Beri pelindung mata

Tujuan & manajemen lanjutan


Fasilitasi Re-epitelisasi
Kontrol inflamasi
Cegah infiltrasi mediator inflamasi
In-aktifasi kolagenase
Pencegahan infeksi sekunder
Kontrol tekanan intra okuler
Suplemen anti oksidan
Intervensi pembedahan

Penatalaksanaan dasar trauma kimia


Tes cairan mata dengan kertas PH meter/ lakmus
Irigasi mata dengan RL (sebelumnya mata di anestesi
topikal) sampa PH netral
Pastikan bahan kimia bersih dari mata
Evaluasi bola mata jika bisa tentukan GRADE
Tetes mata antibiotik + steroid 6x1 tetes
Vitamin C tablet 500-1000 mg
Salep mata tetrasiklin
Rujuk ke dokter spesialis mata terdekat

Penatalaksanaan trauma kimia di RS yang ada


dokter mata
Trauma kimia basa 1 mata semua grade rawat
inap
Trauma kimia asam grade 2 atau lebih mengenai 2
mata rawat inap
Evaluasi perkembangan, jika PH mata masih belum
netral irigasi berulang
Penatalaksanaan sesuai grade

Berbagai penatalaksanaan intervensi trauma


kimia
Ocular surface rehabilitation
Abnormal conjunctival tissue
Removal
Growth inhibition autoplasma serum
Amnion membrane graft
Conjunctival limbal graft

Tetrasiklin
Antimikroba
Collagenase inhibitor
Reactive oxygen scavenger
Serine protease inhibitor
Epithelial growth supporter
Lipase inhibitor
Anti angiogenic
Alternative doxycycline, minoxicline
Bevacizumab (anti-VEGF) neovascular

Autologus plasma

Platelet-derived growth factor (PDGF)


Epidermal growth factor (EGF)
Transforming growth factor (TGF- )
Basic fibroblast growth factor (bFGF)
Fibronectine
Vitamine A

Di Sodium EDTA

Calcium ion chelating agent


Anti collagenases
Anti Bacterial potentiator
Mencegah stromal melting, tetapi tidak mencegah
kolagenasi

TRAUMA FOTOELEKTRIK

Las/solder penyebab tersering


Tanpa pelindung mata
Berefek setelah 4 jam lebih
Keluhan : Nyeri, kabur, silau, blefarospasme
Pemeriksaan : Injeksi kornea, erosi kornea (jelas
dengan tes fluorescein)

Gambar trauma fotoelektrik

Penatalaksanaan : tetes mata antibiotik + steroid,


artificial tears, siklopegik, analgetik & vit C

TRAUMATIC OPTIC NEUROPATHY


Kompresi n. optik dari perdarahan orbita tersering
Trauma deselerasi dari trauma dahi/frontal
bergesernya pembuluh darah pial (post n.optik)
Kompresi oleh fragmen tulang dari fraktur kanal
Trauma penetrasi : transeksi n. optik, kompresi oleh
perdarahan, edema atau benda asing
Avulsi n. optik komplit/parsial
Hematom selubung n.optik

Gejala TON
Gangguan penglihatan : komplit/parsial
Gangguan lapang pandangan
Tempo gangguan penglihatan sangat membantu
Gaya geser dari trauma tidak langsung
kehilangan penglihatan langsung
Kompresi penglihatan menurun dalam
hitungan jam
Avulsi kehilangan penglihatan mendadak

Tanda-tanda TON

Menurunnya tajam penglihatan


biasanya unilateral
Diplopia (+/-)
Gangguan persepsi warna
Reflek cahaya pupil menurun/negatif
RAPD jika unilateral atau bilateral asimetris n.optik

Perdarahan orbital (bruising & edema palpebra)

Proptosis & oftalmoplegi


Orbit/palpebra tegang butuh retraktor
Peningkatan TIO
Funduskopi : cek tempat masuknya a. retina central

Traumatic Optic Neuropathy


Trauma pada kanal
optik
Vision loss
No good treatment
Mega-dose steroids?

Perdarahan disekitar diskus optik/vitreous dan tajam


penglihatan nol avulsi n.optik
Jika tajam penglihatan buruk, RAPD (+), fundus
normal trauma posterior orbital, intracanalicular
atau intracranial

Daerah tersering trauma n. optik :


1. Intracanalicular
2. Intracranial
3. Intraorbital

Gambar potongan melintang bola mata &


nervus optik

TON dapat terjadi pada kiasma optik


Cek mata sebelah gangguan lapang pandang
temporal

63% pasien dengan visus Nol kerusakan kanal


optik
Neuro imaging
CT scan best for bone
MRI best for soft tissue

Penatalaksanaan TON
Tidak ada penatalaksaan efektif untuk avulsi n.optik
Jika didapat oftalmoplegi atau perdarahan vitreous
USG B-scan atau CT scan untuk meng-eksklusi
robek bola mata atau avulsi otot ekstra okular
pembedahan eksplorasi
Methylprednisolone dosis tinggi meningkatkan
fungsi motor & sensori secara signifikan

International Optic Nerve Trauma Study 1999


Comparative non-randomized interventional study
3 arms
1. No treatment
2. Steroid treatment
3. Surgery +/- steroid

Assasment tidak didapatkan keuntungan yang


jelas dari pemberian steroid atau dekompresi kanal
optik

Kontroversi penatalaksanaan
Tidak ada penatalaksanaan yang menjanjikan
pengembalian penglihatan
Ingat, beberapa pasien penglihatan nya dapat
kembali secara spontan
Tunggu sampai 6 minggu untuk
penyembuhan/pemulihan

Kesimpulan

Anamnesis pasien trauma

Mengenai 1 atau kedua mata?


Apakah penglihatan memburuk?
Bagaimana penglihatan sebelum trauma?
Adakah gejala lain selain penurunan penglihatan?
Sejak berapa lama ?
Detil trauma?
Adakah riw pembedahan mata sebelumnya?

Pemeriksaan Mata Lengkap

Tajam penglihatan
Pemeriksaan eksternal
Pupil reflek langsung & RAPD
Motilitas/gerak bola mata ke 9 arah
Segmen anterior
Funduskopi
Tekanan intra okular
Lapang pandangan

Skema tatalaksana trauma mata

Edukasi dan konseling


Menjelaskan kondisi saat ini, prognosis (sebelum &
sesudah operasi) dan rehabilitasi
Menenangkan
Informatif
Apa adanya
Akurat
Berempati
Penuh kesabaran
Dinamis & berkelanjutan

Terima Kasih

Anterior Segment

Conjunctiva
Cornea
Iris
Lens

Posterior Segment
Vitreous
Retina
Optic nerve

Adnexa
Eyelids
Lacrimal Structures

Orbital Structures
Extraocular muscles
Bony walls

Slide Title

Make Effective Presentations


Using Awesome Backgrounds
Engage your Audience
Capture Audience Attention

Slide Title
Product A
Feature 1
Feature 2
Feature 3

Product B
Feature 1
Feature 2
Feature 3

Anda mungkin juga menyukai