Seperti yang tertera pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara
dan Undang-Undang nomor 19 tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2013, Pemimpin lembaga sebagai pengguna anggaran/barang mempunyai
tugas diantaranya adalah menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian
Negara/lembaga yang dipimpinnya.
Dan tentunya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi adalah salah satu bagian
dibawah badan geologi yang berkewajiban untuk melaporkan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara dengan
menyusun laporan keuangan berupa laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas
laporan keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengacu
pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17-1/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan pemerintah pusat serta peraturan direktur jenderal perbendaharaan
nomor PER-57/PB2013 tentang pedoman penyusunan laporan keuangan kementerian
Negara/Lembaga Informasi yang disajikan di dalamnya talah disusun sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Padar realisasinya, laporan pertanggungjwaban yang dibuat menggambarkan perbandingan
antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja
selama periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember pada akhir tahun.Laporan Keuangan
ini disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan
Dalam proses audit yang dilakukan pada bagian Keuangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi, dilakukan dalam dua tahapan, yaitu internal dan eksternal. Pada
pemeriksaan internal, dilakukan oleh , yang merupakan filter pertama yang dilalui oleh.
Setelah lpj lolos pada tahapan ini, pihak eskternal dapat melakukan proses audit pada laporan
keuangan yang telah dibuat oleh . Hal yang biasanya dilakukan dalam proses audit pada
laporan keuangan ini adalah pengecekan apakah semua anggaran yang digunakan telah
digunakan sesuai dengan prosedur yang seharusnya, dan kecocokan antara pengeluaran juga
pemasukan kas yang ada pada instansi.
melaporkan
tujuan,
lingkup,
dan
metodologi
audit
4. Penyajian pelaporan
Laporan harus lengkap, akurat, objektif, meyakinkan, serta jelas dan ringkas
5. Distribusi pelaporan
Pejabat
yang
berwenang
dalam
organisasi
pihak
yang
diaudit
- Kepada pejabat yang berwenang dalam organisasi pihak yang meminta audit
- Pejabat lain yang mempunyai tanggungjawab atas pengawasan secara hokum atau pihak
yang bertanggungjawab untuk melakukan tindak lanjut berdasarkan temuan dan rekomendasi
audit
- Kepada pihak lain yang diberi wewenang oleh entitas yang diaudit untuk menerima laporan
tersebut