Anda di halaman 1dari 2

D.

SUSUNAN RUANGAN
Sala satu tempat musyawarah adala Bale Banjar, Bangunan ini terdiri dari Ruang dalam dan
ruang luar , diantaranya :
- PEKARANGAN
Ruangan ini merupakan bagian ruang luar dari bale banjar yang bebas bangunan dan
sekaligus yang membatasi antara bale banjar dan rumah tinggal warga. Daerah ini pula tidak
memiliki pembagiaan palebahan (mandala) seperti pada pembagian palebahan pekarangan
pura. Dalam pembangunan nya bale banjar dibangun tanpa atau sedikit tembok penyengker .
Selain untuk membuat pekarangan yg lebih luas, bale banjar ini berfungsi untuk menampung
segala kegiatan masyarakat di dalamnya seperti upacara, pertunjukan atau kegiatan sosial
lainnya. Bale banjar tidak dilengkapi oleh kori (pintu masuk), tetapi apabila diperlukan untuk
sesuatu kegiatan akan dibuatkan kori yang sifatnya tidak permanen.
-

HALAMAN
Halaman atau sering kita sebut sebagai natah merupakan bagian dari pekarangan yang

berada ditengah natah. Bangunan wantilan yang besar umumnya menempati pekarangan agak
ke tengah atau di natah halaman tengah banjar bila pekarangan banjar kurang luas. Natah
sebagai halaman tengah dapat dijadikan ruang sementara dengan rangka bamboo atap
tetaringan anyaman daun kelapa. Dalam perkembangan nya bangunan bale banjar, ruang
sementara dengan tetaringan dijadikan permanen dengan bentuk bangunan wantilan yang
menempati halaman bale banjar pekarangan terbatas adanya.
Halaman dan bangunan di bale banjar ini juga sepenuh nya dilakukan untuk kegiatan
kemasyarakatan yang lebih condong ke ruang upacara adat. Di halaman dengan penataan
seperlunya dijadikan ruang pentas yang disebut dengan kalangan. Halaman samping untuk
kegiatan kegiatan penunjang aktifitas yang diselenggarakan.
-

BALE
Bangunan bale banjar dibangun terbuka tanpa dinding untuk mendapatkan ruang yg luas.

Susunan ruangnya meliputi Tugu banjar atau pura (tugu tajuk, padmasana dan gedong)
umumnya menempati bagian kaja kangin pekarangan sebagai tempat suci banjar. bale
sumanggeng dibangun dekat tempat suciyang difungsikan untuk piasan. Bale kulkul di sudut
depan jineng sebagai lumbung banjar depan. Paon dan bele pesakepan di bagian tengah agak
ke samping, dan Sumanggeng dibagian belakang dekat tempat suci. Susunan tersebut
sebernarnya sesuai dengan susunan rumah tinggal. Dengan tetaringan sebagai peneduh
sementara yang dibangun di halaman tengah terbentuk ruang luas yang menyatukan

bangunan bale sekitarnya. Ini juga sesuai dengan urutan tata nilai ruang. Susunan ini juga
sebagai cerminan demokrasi dalam musyawarah banjar.Duduk bersama tidak memandang
kasta, jabatan dan status sosial. Bangunan dibanjar juga disesuaikan dengan susunan atau pola
keidupan masyarakat.

E. FUNGSI TIAP TIAP RUANG


Bangunan bangunan di bale banjar di bangun dengan kemungkinan fungsinya yg serbaguna
untuk kegiatan kegiatan sosial kemasyarakatan. Diantaranya, Tugu , tanjuk dan halaman tempat
suci dilakukan untuk melakukan ritual yang berhubungan dengan banjar. Bale sumanggen
sebagai ruang serbaguna yang berfungsi untuk bale piasan pada acara ritual. Bale pesakepan
untuk bale paebatan. Bale paon sebagai dapur banjar dan lumbung berfungsi sebagai gudang
tempat penyimpanan benda-benda dan peralatan banjar. Bale kulkul berfungsi yg berbentuk
menara,berfungsi sebagai penyampaian informasi dengan kode kode irama yg disepakati. Balai
wantilan berfungsi ruang serbaguna yang mampu menampung kegiatan kegiatan yang
memerlukan ruang luas. Dan dapat disimpulakan kegiatan upacara adat, mebat, pertunjukan dan
kegiatan lainnya dapat mempergunakan semua ruang dengan menyesuaikan fungsinya teradap
nilai, kondisi dan kemampuan masing masing.

Anda mungkin juga menyukai