2.1.1 Tinjauan Umum a. Oxatomide Oxatomide, turunan piperazine, merupakan antihistamin sedatif yang juga memiliki sifat dalam menstabilkan sel mast. Oxatomide digunakan untuk mengurangi gejala-gejala kondisi alergi termasuk urtikaria, rhinitis, konjungtivitis. Oxatomide diberikan dalam bentuk anhidrat atau sebagi monohidrat; dosis tersedia dalam bentuk anhidrat. Oxatomide monohidrat 1.04 mg setara dengan sekitar 1 mg oxatomide anhidrat. Dosis oral lazim adalah 30 mg dua kali sehari. Bentuk hidrat juga digunakan secara topikal, tapi terdapat risiko sensitisasi seperti antihistamin lainnya (Martindale, 2009). b. Sinonim Oksatomidi; Oxatomid; Oxatomida; Oxatomidum; R-35443. 1-[3-(4Benzhydrylpiperazinyl)propyl]benzimidazolin-2-one (Martindale, 2009). c. Pemerian Serbuk kristalin padat (www.scbt.com). 2.1.2 Aspek Kimia a. Struktur Oxatomide
C27H30N4O
BM 426.6
Gambar 1. Struktur Oxatomide
(Martindale, 2009). b. Kelarutan Larut dalam DMSO (dimetil sulfokside), etanol, metanol, air dan kloroform (www.scbt.com). c. Titik leleh Titik leleh: 153 1540 C (www.scbt.com). d. Titik didih Titik didih: 621,10 C (www.scbt.com). e. Kerapatan Kerapatan: 1,18 g/cm (www.scbt.com). f. Penyimpanan Penyimpanan pada suhu 40 C (www.scbt.com). Source: http://www.scbt.com/datasheet-208136-oxatomide-.html