BAB I. PENDAHULUAN
Dalam dua dasawarsa terakhir penggunaan ultrasonografi mengalami peningkatan
dengan cepat di seluruh dunia. Ultrasonografi tidak dapat dipisahkan dari praktek sehari-hari
para dokter karena sangat bermanfaat dalam pelayanan & mempunyai ketepatan diagnostik
yang dapat diandalkan serta mampu dioperasikan dengan mudah, murah dan cepat, tanpa efek
samping yang dapat menimbulkan pengaruh terhadap organ yang diperiksa (non radiasi) serta
tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatik) selama melakukan persiapan pemeriksaan
sampai selesai pemeriksaan. Selain itu utrasonographi merupakan salah satu modalitas
imaging
Page 1
oleh karena jaringan fibroglandularnya masih padat sehingga gambaran mammografinya putih
( Opaque ). Sehingga susah untuk mendeteksi kelainan payudara. Untuk usia 25-34 tahun
dilakukan USG payudara dan pemeriksaan mammografi jika diperlukan saja. Untuk usia di
atas 35 tahun diutamakan mammografi dan pemeriksaan USG sebagai konfirmasinya.
(Sumber: YKPJ )
Kelainan berupa lesi pada payudara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu kelainan
payudara jinak dan kelainan payudara ganas.Kedua kelainan ini bisa terdeteksi dengan baik
pada USG.
Kelainan payudara jinak meliputi kista, fibroadenoma, Lipoma, Abses, Galaktokel,
Hematoma, Papiloma intraduktal, Mammary dysplasia, gikenomastia.
Sedangkan kelainan payudara ganas, dibagi dalam dua klasifikasi, yang berbatas tegas
dan berbatas kabur.
Sehubungan dengan screening payudara tahap awal, dengan Penulis mencoba untuk
membahas lebih dalam, tentang kista, fibroadenoma, dan keganasan payudara. Karena
menurut pengamatan penulis tiga
melakukan pengamatan.
Page 2
A. ANATOMI PAYUDARA
Sono- Anatomi payudara normal
Gambaran USG pada struktur jaringan utama payudara :
1. Kulit :
Jaringan kulit akan tampak sebagai garis yang ekogenik dengan ketebalan antara
0,5 2mm
2. Papila :
Daerah papilla terdiri dari banyak jaringan ikat sehingga dapat memberikan
gambaran bayangan akustik.Pada daerah papilla dan areolar dapat dijumpai adanya
duktus lactiferous, dengan diameter 2 8 mm.
Daerah Kulit dan papilla disebut sebagai Premammary Zone
3. Lemak subkutaneus
Jaringan lemak ini terltak di bawah kulit dan banyaknya jaringan lemak ini
bervariasi tergantung pada umur dan jumlah paritas. Jaringan lemak ini akan
tampak sebagai struktur hipoekoik oval dan sering terlihat dibatasi oleh simpai
ekogenik yang mewakili ligamentum cooperi.
4. Lapisan fibroglandular
Jaringan parenkim ini terletak di bawah jaringan lemak subkutan, terlihat sebagai
suatu struktur yang mempunyai ekogenitas di atas jaringan lemak
Lemak subkutan dan lapisan fibroglandular di sebut sebagai mammary zone
5. Otot pektoralis
Struktur ini terlihat sebagai suatu pita hipo- ekoik yang terletak diatas bayangan
iga dan berjalan sejajar dengan kulit.
6. Iga
Sebagian besar dinding toraks bagian lateral terdiri dari tulang tulang iga oleh
karena itu akan tampak ekogenik dengan bayangan akustik posterior sedangkan
bagian medial terdiri dari jaringan rawan iga yang akan tampak hipo-ekoik oval
dengan eko internal yang homogen.
Otot pektoralis dan iga disebut sebagai Retromamary zone
Gambar 1. Anatomi payudara. Sumber : Imaging anatomi ultrasound, edit by Enil T Ahuja, 2007
Page 3
Gambar 2 : Zona anatomi pada payudara. Sumber : Imaging anatomi ultrasound, edit by Enil T Ahuja, 2007
Gambar 4 . duktus lactiferous terlihat sebagai struktur hipoekhoik tubuler yang menuju papilla
Sumber : Atlas ultrasonografi dan mammografi, Daniel Makes
B. INDIKASI PEMERIKSAAN
Indikasi utama pemeriksaan USG payudara adalah untuk menilai suatu lesi ,
yang karena keterbatasan dalam pemeriksaan klinis atau mamografi.
Kelainan payudara yang biasa terjadi adalah :
1. Adanya benjolan pada payudara
2. Adanya rasa tidak enak terus menerus pada payudara
3. Pengeluaran cairan yang tidak normal, dari putting susu terutama berwarna merah
4. Bila tampak kelainan pada payudara terutama seperti kulit jeruk
Disampaikan pada acara WORKSHOP SEMINAR NASIONAL KONGGRES PARI keXII
Bandung,18 - 20 nopember 2011
Page 4
Gambar 5 . Skening pada daerah lateral superior. Sumber : Sumber : Imaging anatomi ultrasound, edit by Enil
T Ahuja, 2007
Page 5
Tehnik lainnya :
Dilakukan searah dengan putaran jam
Page 6
Gambar 11. Dua cara menilai lokasi lesi pada payudara. Pada payudara kanan jam 4 ada pada Lower inner Quadran ( LIQ ) ,
sedangkan pada payudara kiri ada pada Lower Outer Quadran ( LOQ )
Sumber : Mammografi examination, Lange Q&A
Page 7
Kista
Kista payudara adalah kelainan payudara jinak , sering dijumpai pada wanita usia
antara 35- 50 tahun. Bisa berupa simple / tunggal, multiple / komplek, unilateral atau
bilateral.
Dengan ultrasound, lesi berbentuk kista bisa terdeteksi dari ukuran 2mm, dan akurasi
diagnostiknya mencapai 100%.
Gambaran USG pada kista adalah lesi dengan bentuk bundar atau oval dengan
batas tegas dan teratur, an-ekoik, dan adanya penyengatan akustik posterior ( PAS )
Gambar 12. Kista. Sumber : Atlas ultrasonografi dan mammografi, Daniel Makes
Page 8
Fibroadenoma
Kelainan ini sering dijumpai pada wanita dengan usia di bawah 25 tahun dan
merupakan tumor solid jinak yang sering dijumpai pada semua usia. Fibroadenoma
dapat dijumpai sebagai kelainan yang soliter , hanya sebanyak 15-20% saja dijumpai
multiple.
Gambaran USG fibroadenoma payudara adalah berbentuk bundar atau oval,
berbatas tegas dan teratur , hipo-okoik dengan eko- internal yag homogen.
Gambar 14.
Fibroadenoma. Tumor ini terlihat sebagai struktur bulat-oval berbatas tegas, teratur dengan eko-internal yang homogeny.
Sumber : Atlas ultrasonografi dan mammografi, Daniel Makes
Page 9
Gambar 16. Fibroadenama mamae (FAM ) Batas tegas, hipoekhoik , dengan eko internal didalamnya. Sumber : pribadi
Keganasan payudara
a. Keganasan payudara dengan batas kabur ( tipe scirrhus )
Sebagian besar keganasan payudara yang dapat terdeteksi secara USG
mempunyai batas yang kabur. Hal ini disebabkan oleh Karena adanya infiltrasi
kanker payudara ke jaringan sekitarnya/ spiculated.
Disampaikan pada acara WORKSHOP SEMINAR NASIONAL KONGGRES PARI keXII
Bandung,18 - 20 nopember 2011
Page 10
Tanda primer :
1. Bentuk : bervariasi dapat bundar, oval, berlobulasi atau tak teratur.
2. Batas : tidak teratur
3. Eko internal : lemah dan inhomegen
4. Bayangan akustik posterior : untuk sebagian besar kasus.
5. Mikrokalsifikasi : dapat dijumpai untuk sebagian besar kasus dengan
diameter lebih dari 1 cm.
Tanda sekunder :
1. Perubahan atau distorsi susunan anatomi normal jaringan payudara sekitar
tumor.
2. Penebalan/ kekakuan ligamentum cooperi.
3. Retraksi dan penebalan kutis
4. Perubahan/ distorsi jaringan lemak subkutis
Pada mamografi tipe kanker ini akan tampak sebagai suatu massa dengan
densitas tingga, berbatas tidak teratur atau mempunyai spikula, dapat berbentuk
seperti bintang ( stellata ) , dapat disertai adanya mikrokalsifikasi spesifik dan
adanya tanda sekunder, seperti : penebalan kutis, distorsi parenkim sekitar tumor
atau pelebaran vaskuler.
Page 11
Karena itu maka sangat perlu untuk mencari tanda- tanda sekunder yang mendukung
keganasan apabila berhadapan dengan gambaran USG seperti ini dan secara klinik
dicurigai adanya keganasan.
Pada mamografi keganasan tipe ini sering disalah artikan sebagai suatu tumor
jinak. Penting bagi sonografer untuk melihat lebih teliti mengenai batas tumor
tersebut, jika ada sebagian dari batas tumor yang kabur atau berkolaborasi maka
kemungkinan suatu keganasan tipe ini belum dapat disingkirkan.
Gambar 17 . Massa pada payudara. Spiculated border mengindikasikan karsinoma, sedang batas yang tegas mengindikasikan
benign. Sumber : Mammografi examination, Lange Q&A
Gambar 18. Karsinoma ada pada kategori birad 4 keatas. Sumber : Mammografi examination, Lange Q&A
Page 12
Gambar 20. Ny T, 75 th. Tampak massa dengan batas irregular, kemungkinan malignancy tidak dapat disingkirkan ( exp.Dr A
Waris,SpRad). Sumber : pribadi
Page 13
Oleh karena itu para ahli akhir-akhir ini telah mencoba menggunakan Colour
Doppler Ultrasound ( CDUS ) guna mendeteksi dan menilai Feeding Arteri dan
Tumour Vessel. Menurut berbagai penyelidikan umumnya dijumpai peningkatan
Velositas aliran darah pada tumour vessel dan feeding Arteri. Jadi,penggunaan
CDUS dapat merupakan sarana yang penting dalam membantu membedakan suatu
lesi ganas dari suatu lesi jinak payudara.
Gambar 21. Pasien yang sama. Adanya neovaskularisasi pada CDUS dan nodul di daerah axilla mengindikasikan karsinoma .
Sumber : pribadi
Gambar. Ny N,37 th,tampak massa , batas speculated, malignancy belum dapat disingkirkan ( exp dr Edwin M Hilman,SpRad).
Sumber: pribadi
Page 14
karena itu diperlukan pengetahuan yang cukup untuk dapat mendeteksi kelainan jinak
payudara dalam usaha mengurangi tindakan biopsy yang tidak perlu pada penderita.
DAFTAR PUSTAKA
1. Enil T Ahuja, Imaging anatomi ultrasound, 2007
2. Lange Q & A,Mammografi examination,
3. Makes Daniel, dr. Atlas Ultrasonografi dan mamografi, Jakarta
4. Sari Gando, Dra Silabus matkul USG, 2010
Page 15