Editor :
dr. Dimas Sindhu Wibisono, Sp.U
dr. RR. Lydia Purna W. S. K, Sp.Rad
Tim Penyusun :
dr. Dimas Sindhu Wibisono, Sp.U
dr. RR. Lydia Purna W. S. Kuntjoro, Sp.Rad
dr. Dwi Lestari Partiningrum, M.Si.Med, Sp.PD
DR. dr. Omega Mellyana, Sp.A (K)
dr. Yuli Trisetyono, Sp.OG
dr. Muslimin, Sp.KK
dr. Dwi Retnoningrum
dr. Ika Pawitra Miranti, M.Kes, Sp.PA
dr. Purnomo Hadi,MSi, SpMK
dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked
dr. Budhi Surastri Soejoto, M.si.Med
I.
PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Modul 4.3. yang berjudul Masalah pada Sistem Urogenital ini mengajak
mahasiswa untuk memahami berbagai masalah pada sistem urologi maupun sistem
genitalia. Mahasiswa diharapkan mengenal definisi penyakit, mengenal gejala dan
tanda penyakit, menegakkan diagnosis, mengenal dan melakukan interpretasi
macam-macam pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis. Mahasiswa juga dikenalkan dengan dasar penatalaksanaan
atau terapi penyakit tersebut, baik secara medikamentosa maupun nonmedikamentosa.
Modul ini merupakan bagian dari penerapan kurikulum berbasis kompetensi
yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), 2012, yaitu pada
area kompetensi ke 17, dimana level kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa
setelah menyelesaikan modul ini sesuai dengan tingkat kompetensi mahasiswa
kedokteran semester 4. Dalam modul ini, mahasiswa juga telah mulai dikenalkan
dengan ilmu klinik beserta ketrampilan klinis dasar sederhana yang akan mendukung
proses pencapaian kompetensi tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran Modul 4.3 ini menggunakan berbagai metode
pembelajaran yang sesuai, yaitu : kuliah tatap muka, Problem-based learning(PBL) /
Belajar Bertolak dari Masalah (BBDM) yaitu metode pembelajaran untuk melatih
kemampuan analisis mahasiswa serta pembelajaran mandiri; praktikum aktif dan
pasif serta pelatihan ketrampilan klinik sederhana untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan. Dalam PBL/ BBDM akan mengangkat permasalahan-permasalahan yang
relevan dengan topik yang dibahas selama modul 4.3 yang merujuk dari daftar
keluhan yang tercantum dalam SKDI, 2012 dengan mengutamakan kasus-kasus
yang sering dijumpai di masyarakat.
2. Manfaat
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami
dan menjelaskan patofisiologi dan patogenesis terjadinya penyakit-penyakit pada
Sistem Kardiorespirasi, mengenali gejala dan tanda penyakit, menegakkan
diagnosis, mengenali dan melakukan interpretasi pemeriksaan penunjang untuk
mendukung diagnosis, serta melakukan penatalaksanaan penyakit pada sistem
kardiorespirasi sesuai SKDI 2012. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat
memiliki kompetensi lain seperti yang tercantum dalam SKDI 2012, yaitu meliputi
profesionalitas yang luhur (Area Kompetensi 1), mawas diri dan pengembangan diri
(area kompetensi 2), komunikasi efektif (area kompetensi 3), dan pengelolaan
informasi (area kompetensi 4).
a) Davis ID, Avner ED. Nephrology. Dalam Behrman RE, Kliegman RM,
Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatric Edisi 19, 2011. WB Saunders.
Philadelphia
b) Halim H. Hematuria. Dalam: MS Noer, Soemyarso NA, Subandiyah K,
Prasetyo RV, Alatas H, Tambunan T, et al. Kompendium Nefrologi Anak.
Jakarta: UKK IDAI, 2011:27-32
c) Wila Wirya IGN. Proteinuria. Dalam: Atlas H, Tambunan T, Trihono PP,
Pardede SO, penyunting. Buku ajar nefrologi anak. Edisi ke-2. Jakarta:
Balai penerbit FKUI;2002.h.126-41.
3. Hipertensi pada anak ( kode 2.2)
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Dosen :
a) dr. M. Heru Muryawan, SpA,(K)( Grup B,C,D)
b) Dr.dr. Omega M, SpA (Grup A)
Hari/Pukul :
Kelas A
Kelas C
Kelas B
Kelas D
1.
2.
3.
4.
f)
Dosen :
a) dr. R. Rochmanadji, SpA(K),MARS (Grup A,B,C,D)
Hari/Pukul :
Kelas C
: Senin, 8 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 Ruang Dekanat lama
Kelas A
: Rabu, 10 Juni 2015 pukul 10.30- 11.20 di Tembalang
Kelas D
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 di tembalang
Kelas B
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 13.00 14.40 di Tembalang
Sasaran Belajar : (tingkat kemampuan 2)
Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat menjelaskan dan :
1. Mengetahui klasifikasi AKI
2. Menegakkan diagnosis AKI
3. Memgetahui tata laksana AKI dan merujuk bila ada kegawatan
4. Mengetahui indikator-indikator pemantauan tatalaksana AKI
5.
Referensi
a) MS Noer, Soemyarso NA, Subandiyah K, Prasetyo RV. Acute Kidney
Injury. Dalam: Konsensus AKI, Jakarta, UKK Nefrologi IDAI, 2014
6. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) (Koden 2.5)
Bagian :
Dosen :
a) dr. R. Rochmanadji, SpA(K),MARS (Kelas A,B,C,D)
Hari/Pukul :
Kelas C
: Senin, 8 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 Ruang Dekanat lama
Kelas A
: Rabu, 10 Juni 2015 pukul 10.30- 11.20 di Tembalang
Kelas D
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 di tembalang
Kelas B
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 13.00 14.40 di Tembalang
Sasaran Belajar : (Tingkat kemampuan 2)
Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat menjelaskan :
1. Menjelaskan definisi PGK.
2. Menjelaskan tahap ginjal kronik berdasarkan derajat penurunan fungsi
ginjal.
3. Menjelaskan etiologi PGK
4. Menjelaskan patofisiologi PGK:
a. Mengetahui jenis toksin uremik.
b. Menjelaskan hipotesis trade off pada gagal ginajl kronik.
c. Menjelaskan terjadinyia renal osteodystrophy.
5. Menunjukkan gejala klinis PGK:
a. Gejala klinis akibat kelainan hematologis.
b. Gejala klinis akibat kelainan kardiovaskular.
c. Gejala klinis akibat kelainan tulang.
d. Menunjukkan gangguan pertumbuhan.
e. Menunjukan gangguan elektrolit dan keseimbangan asam basa.
f. Menunjukkan kelainan neutrologis
6. Menunjukkan secara tepat pemeriksaan laboratories pada PGK
7. Menunjukkan secara tepat pemeriksaan radiologis pada PGK.
8. Menyimpulkan diagnosis PGK berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratories, dan pemeriksaan radiologis.
9. Menjelaskan tata laksana PGK dan melakukan rujukan ke SpA atau RS
10. Menjelaskan prognosis PGK, dan faktor yang memengaruhi prognosis.
Referensi :
e) Penatalaksanaan AKI
Referensi :
a) Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Richard J. Johnson,
John Feehally, Jurgen Floege. Penerbit Elsevier Saunders.
b) Manual of Nephrology. 8th edition. Robert W Scrier. Lippincott Williams
and Wilkins
c) Schriers Disesase of the Kidney. 9th edition. Robert W. Schrier,
Thomas M. Coffman, Ronald J. Falk, Bruce A. Molitoris, Eric G.
Neilson. Lippincott Williams and Wilkins
9. Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) (Kode 2.8)
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam
Dosen :
a) DR. Dr. Shofa Chasani, SpPD, KGH
b) Dr. Arwedi Arwanto, SpPD, KGH
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Senin 15 Juni 2015 / jam 13.50-14.40 WIB
Kelas B dan D : Senin 22 Juni 2015 / jam 13.50-14.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi Penyakit Ginjal Kronik
b) Tahapan Penyakit Ginjal Kronik beserta komplikasi yang muncul di
setiap tahapan
c) Patogenesis Penyakit Ginjal Kronik dan Komplikasi nya
d) Pencegahan progresifitas PGK
e) Penatalaksanaan PGK
Referensi :
a) "Chronic Kidney Disease, Dialysis, and Transplantation" - a companion
to "Brenner and Rector's The Kidney". 3rd edition. Elsevier Saunders,
Canada.
b) Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Richard J. Johnson,
John Feehally, Jurgen Floege. Penerbit Elsevier Saunders.
c) Manual of Nephrology. 8th edition. Robert W Scrier. Lippincott Williams
and Wilkins
d) Schriers Disesase of the Kidney. 9th edition. Robert W. Schrier,
Thomas M. Coffman, Ronald J. Falk, Bruce A. Molitoris, Eric G.
Neilson. Lippincott Williams and Wilkins.
10
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam-macam teori pembentukan batu saluran kemih
b) Patofisiologi kolik dan penatalaksanaannya
Referensi :
Tanagho EA, McAninch JW. Smiths General Urology 16 th Edition. Lange.
2008
Wein, kavoussi, Novick, Partin, Peters. Campbell-Walls Urology 10 th Edition.
Elsevier. 2012
11. Overview UTI (Kode 4.3)
Bagian : Mikrobiologi
Dosen :
a) Prof. Hendro Wahjono, DMM, MSc Trop Med, SpMK (K)
b) dr. Purnomo Hadi,MSi, SpMK
c) dr. Endang Sri Lestari, PhD
d) dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Senin, 8 Juni 2015 / jam 14.40 15.30
Kelas B dan D : Jumat , 12 Juni 2015/ jam 09.40 10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Anatomi-histologi system urogenital
b) Fisiologi dan pola mikroflora system urogenital
c) Jenis jenis penyakit infeksi system urogenital.
d) Pathogenesis, strategi diagnosis, penanganan dan pencegahan
infeksi system urogenital.
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003
e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988.
12. ISK (Kode 3.2)
Bagian : Mikrobiologi
Dosen :
a) Prof. Hendro Wahjono, DMM, MSc Trop Med, SpMK (K)
b) dr. Endang Sri Lestari, PhD
c) dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
d) dr. Vincentia Rizke Ciptaningtyas, MsiMed, SpMK
11
Hari / Pukul :
Kelas A dan C : Senin, 8 Juni 2015 / Jam 15.30 16.20 WIB
Kelas B dan D : Jumat, 19 Juni 2015 / Jam 10.30 11.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Etiologi ISK
b) Faktor predisposisi ISK
c) Pathogenesis ISK.
d) Diagnosis ISK:
1. Pemilihan dan pengambilan specimen.
2. Teknik diagnosis sederhana ISK.
3. Strategi diagnosis tingkat lanjut ISK.
e) Prinsip penanganan ISK
f) Prinsip pencegahan ISK.
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003
e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988
13. STI : urethritis, cervicitis ( GO, NGU, Chlamydia) ( Kode 3.3 )
Bagian : Mirkobiologi
Dosen :
a) Prof. Hendro Wahjono, DMM, MSc Trop Med, SpMK (K)
b) dr. Purnomo Hadi,MSi, SpMK
c) dr. Endang Sri Lestari, PhD
d) dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Rabu , 10 Juni 2015 / Jam 09.40-10.30 WIB
Kelas B dan D : Senin, 22 Juni 2015 / Jam 09.40-10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi dan etiologi urethritis
b) morfologi,
bioavailibilitas,
pathogenesis,
pencegahan infeksi oleh:
Neisseria gonorrhoeae
Chlamydia trachomatis
Mycoplasma sp.
diagnosis
dan
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
12
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003
e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988
13
14
15
16
Hari/Pukul :
17
a) Burtis CA, Ashwood ER, Bruns DE. Tietz Textbook of Clinical Chemistry
and Molecular Diagnostics. Elsevier. 2006
b) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnosis and Management
by Laboratory Methods. Elsevier. Philadelphia. 2011
c) Arneson W, Brickell J. Clinical Chemistry a laboratory perspective.
Philadelphia. 2007.
d) Sacher R, McPearson. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2004
e) Fischbach S, Dunning M. A Manual of Laboratory and Diagnostic Test.
Edisi 8. Lippincott William and Wilkins; 2010
18
: - GNA, GNK
- Acute kidney injury
- Nekrosis tubuler akur
- Penyakit ginjal kronik
- Penyakit ginjal polikistik simtomatik
- Nefropati DM
: - Sindroma nefrotik (Minimal change disease,
FSGS, GN membranosa)
- Pyelonefritis tanpa komplikasi
: - Sindroma nefritik (GN post infeksi, Nefropati IgA)
19
a) Kumar, Abbas, Aster. 2013. Robbins Basic Pathology 9th Ed. Elsevier
Saunders, Canada.
b) Underwood JCE, Cross SS. 2009. General and Systemic Pathology 5th
Ed. Churchill Livingstone, China.
26. Kelainan yang berkaitan dengan aliran kemih ( calix-urethra) ( Kode 6.5)
Bagian : Patologi Anatomi
Dosen :
a) dr. Hermawan Istiadi, M.Si.Med
b) dr. Ika Pawitra M, M.Kes, Sp.PA
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Rabu, 10 Juni 2015 / 08.00 09.40 WIB
Kelas A dan C : Rabu, 17 Juni 2015 / 08.00 09.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan
permasalahan pada aliran urin dan penyakit yang mendasarinya.
1. Hematuri
: - ISK atas akut
- ISK bawah akut (sistitis akut)
terjadinya
: - Gonore
3. Disuri, polakisuri,
kencing mengejan
kencing tdk puas
: - ISK bawah
- Hipertrofi prostat
- Ca prostat
: - Fimosis
20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam macam pemeriksaan radiologi traktus urogenital
b) Imaging traktus urogenital pada kasus metabolic dan endokrin system
urogenital : sindroma nefrotik, gangguan ginjal akut, penyakit ginjal kronik,
acute kidney injury, CKD, batu saluran kemih dan kolik renal, dan
spermatocele
c) Imaging traktus urogenital pada kasus infeksi , seperti ISK ( sistitis,
prostatitis, pyelonephritis), glomerulonephritis, dan striktur uretra.
d) Imaging traktus urogenital pada kasus trauma, seperti ruptur ginjal, ruptur
vesika urinaria, ruptur urethra, torsio testis, fistula genital
e) Imaging traktur urogenital pada kasus tumor, seperti RCC, karsionoma
urothelial, seminomal, BPH, karsinomal prostat, tumor jinak dan ganas
ginekologi
f) Imaging traktus urogenital pada kasus kongenital seperti hydrocele, ginjal
tapal kuda, kriptorkismus, dan varicocele
Referensi :
a) Grainger, allison. Diagnostic Radiolog. 6th ed. Churchill livington, 2014
b) Sutton. Textbook of Radiologi.7th ed, Elsevier, Canada 2007
28. Diuretik (Kode 7.1)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
b) dr. Ali Shobirin
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Jumat, 12 Juni 2015 / Jam 09.40- 10.30
Kelas A dan C : Jumat, 19 Juni 2015/ Jam 09.40 10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik obat Diuretika
b) Farmakodinamik obat Diuretika
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetikd) farmakodinamik obat Diuretika
e) Bentuk sediaan obat & karakteristik Obat Diuretika
f) Monitoring Efek & Samping obat Diuretika
Referensi :
a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.
2010. Halaman: Section III
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
Halaman:
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple.
Chapter 4 & 7
29. Anti hipertensi ( ACEi dan ARB) (Kode 7.2)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
21
22
a)
b)
c)
d)
e)
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
Farmakokinetik obat Golongan Steroid
Farmakodinamik obat Golongan Steroid
Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetik-farmakodinamik obat Golongan
Steroid
Bentuk sediaan obat & karakteristik obat Golongan Steroid
Monitoring Efek & Samping Golongan Steroid
Referensi :
23
Chapter 5
33. Obat antiinfeksi saluran kemih ( Kode 7.6)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
b) dr. Ali Shobirin
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 15 Juni 2015 / Jam 13.00 - 14.40 WIB
Kelas A dan C : Senin, 22 Juni 2015 / Jam 13.00 - 14.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik obat Anti-infeksi saluran kemih
b) Farmakodinamik obat Anti-infeksi saluran kemih
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetik-farmakodinamik obat Antiinfeksi saluran kemih
d) Bentuk sediaan obat & karakteristik obat Anti-infeksi saluran kemih
e) Monitoring Efek & Samping Anti-infeksi saluran kemih
Referensi :
24
Dosen
a)
b)
c)
d)
:
Prof. Dr. dr. Winarto, DMM, Sp.M(K), SpMK
Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, DMM, MKes
dr. Vincentia Rizke Ciptaningtyas, MsiMed, SpMK
dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 29 Juni 2015 / Jam 13.50 14.40 WIB
Kelas A dan C : Selasa, 8 Juli 2015 / Jam 09.40 -10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Kalsifikasi, morfologi dan sifat umum HPV,HSV,HIV.
b) Pathogenesis Infeksi HPV,HSV,HIV.
c) Diagnosis Infeksi HPV,HSV,HIV.
d) Prinsip penanganan Infeksi HPV,HSV,HIV.
e) Prinsip pencegahan Infeksi HPV,HSV,HIV.
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
25
(kode 10.2)
Bagian : Mikrobiologi Klinik
Dosen :
a)
b)
c)
d)
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 29 Juni 2015 / Jam 15.30 16.20 WIB
Kelas A dan C : Selasa , 8 Juli 2015 / Jam 11.20 - 12.10 WIB
26
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
27
28
29
a) Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Hoffman BL, Bradshaw KD,
Cunningham FG 2012. Williams Gynecology, 2nd Ed. The McGraw-Hill
Companies, Inc, USA
45. Lekorea dan Kelainan Mukosa Vulvo-vaginal (Kode 10.11))
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Suprijono K, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 6 Juli 2015 / 10.30 12.10
Kelas B
: Selasa, 30 Juni 2015 / 14.40 16.20
Kelas C
: Rabu, 8 Juli 2015 / 08.00 09.40
Kelas D
: Rabu, 1 Juli 2015 / 10.30 12.10
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Berbagai macam kelainan mukosa vulvovaginal
b) Tata laksana kelainan vulvo-vaginal
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The
McGraw-Hill Companies, Inc, USA.
c) Sweet RL, Gibbs RS 2009. Infectious Diseases of the Female Genital
Tract, 5th Ed. Lippincott William & Wilkins, California
46. Fistula Genital (Kode 11.1)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Julian Dewantiningrum, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 29 Juni 2015 / 09.40 10.30
Kelas B
: Senin, 6 Juli 2015 / 08.00 08.50
Kelas C
: Senin, 6 Juli 2015 / 09.40 10.30
Kelas D
: Rabu, 1 Juli 2015 / 08.00 08.50
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Beberapa jenis fistula genital
b) Penyebab fistula genital
c) Cara diagnosis dan tata laksana fistula genital
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) Vasavada SP, Appell RA, Sand PK, Raz S 2005. Female Urology,
Urogynecology, and Voiding Dysfunction. Marcel Dekker, USA.
47. Prolapsus Organ Genital (Kode 11.2)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Ratnasari DC, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 6 Juli 2015 / 09.40 10.30
Kelas B
: Rabu, 1 Juli 2015 / 08.00 08.50
Kelas C
: Senin, 29 Juni 2015 / 09.40 10.30
30
Kelas D
: Senin, 6 Juli 2015 / 08.00 08.50
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Cara pemeriksaan dan staging prolapsus organ genital
b) Tata laksana prolapsus organ genital
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) Vasavada SP, Appell RA, Sand PK, Raz S 2005. Female Urology,
Urogynecology, and Voiding Dysfunction. Marcel Dekker, USA.
48. Nyeri Pelvis dan Pelvic Inflammatory Disease (Kode 11.3)
Bagian : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dosen : dr. Bambang Suyono, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Rabu, 8 Juli 2015 / 08.00 09.40
Kelas B
: Rabu, 1 Juli 2015 / 10.30 12.10
Kelas C
: Senin, 6 Juli 2015 / 10.30 12.10
Kelas D
: Selasa, 30 Juni 2015 / 14.40 16.20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi dan penyebab pelvic inflammatory disease
b) Pemeriksaan dan tata laksana pelvic inflammatory disease
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The
McGraw-Hill Companies, Inc, USA.
c) Sweet RL, Gibbs RS 2009. Infectious Diseases of the Female Genital
Tract, 5th Ed. Lippincott William & Wilkins, California
49. Tumor Jinak Ginekologi (Kode 12.1)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Ediwibowo Ambari, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 6 Juli 2015 / 13.00 14.40
Kelas B
: Jumat, 3 Juli 2015 / 09.40 11.20
Kelas C
: Rabu, 8 Juli 2015 / 09.40 11.20
Kelas D
: Selasa, 7 Juli 2015 / 09.40 11.20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
d) Beberapa macam tumor jinak ginekologi dan penyebabnya
e) Tata laksana operatif/non operatif dari tumor jinak ginekologi
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) Di Saia PJ, Creasman WT, Mannel RS, McMeekin DS, Mutch DG 2012.
Clinical Gynecologic Oncology, 8th Ed. Elsevier Inc. Philadelphia.
50. Tumor Ganas Ginekologi (Kode 12.2)
31
32
33
terjadinya
34
5. Payudara mengencang
6. ASI tidak keluar / kurang
Referensi :
Robbins Pathologic Basis of Disease
54. Obat disfungsi ereksi ( Kode 14.1)
Bagian : farmakologi
Dosen :
a) dr. Budhi Surastri
b) dr. Buwono Puruhito
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa 30 Juni 2015 / Jam 13.00-13.50 WIB
Kelas A dan C : Senin, 29 Juni 2015 / jam 14.40 15.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a)
b)
c)
d)
e)
Referensi :
a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
Halaman: Chapter 20, 51
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007. Halaman:
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple. Chapter 5
55. Obat pada BPH ( Kode 14.2)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Budhi Surastri
b) dr. Buwono Puruhito
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa 30 Juni 2015 / Jam 13.50 - 14.40 WIB
Kelas A dan C : Senin, 29 Juni 2015 / jam 15.30 -16.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik Obat pada BPH
b) Farmakodinamik Obat pada BPH
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetikd) Farmakodinamik Obat pada BPH
e) Bentuk sediaan obat & karakteristik Obat pada BPH
f) Monitoring Efek & Samping Obat pada BPH
Referensi :
a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
Halaman Chapter 20, 51
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007. Halaman:
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple. Chapter 5
35
36
Jadwal Responsi :
a) Jumat, 26 Juni 2015 / Jam 14.40 16.20 WIB ( Kelas A dan C)
b) Rabu, 24 Juni 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas B dan D)
37
Langkah 1 5 : Diskusi I
Langkah 6 : Belajar mandiri
Langkah 7 : Diskusi II.
Pada langkah ke 7, mahasiswa sudah mempunyai resume masing-masing yang ditulis
tangan dengan tinta biru. Tutor mengecek dan memberi NILAI tugas ini bersamaan
dengan diskusi II.
7 LANGKAH PBL
STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS
Mahasiswa mengidentifasi kata-kata yang artinya kurang jelas, mahasiswa
lainnya mencoba untuk mendefinisikannya
Kata atau nama yang oleh kelompok masih diperdebatkan ditulis di papan tulis/
flip chart oleh sekretaris
STEP 2. DEFINE THE PROBLEM (S)
Mahasiswa menentukan problem (masalah) yang perlu didiskusikan lebih lanjut.
Problem bisa berupa istilah, fakta, atau fenomena
Tutor mendorong seluruh anggota kelompok untuk memberi kontribusi dalam
diskusi.
Sangat mungkin ada perbedaan perspektif dalam menentukan problem, sehingga
membandingkan dan mengelompokkan pendapat akan meluaskan horison
intelektual
Mencatat seluruh isu yang telah dijelaskan oleh kelompok
STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION
Mahasiswa menjelaskan problem berdasarkan prior knowledge yang sudah
dimiliki dan masih dalam bentuk hipotesis (dasar pemikiran tanpa asumsi benar/
salah), atau sebagai langkah awal untuk mencari informasi lebih lanjut
Diskusi tetap dalam tingkat hipotesis, tidak terlalu cepat masuk ke dalam hal-hal
rinci
Sekretaris mencatat seluruh hipotesis yang ada
STEP 4. ARRANGE EXPLANATIONS INTO TENTATIVE SOLUTIONS
Tahap ini merupakan proses aktif dan restrukturisasi pengetahuan yang ada, dan
juga merupakan tahap identifikasi perbedaan pemahaman
Mahasiswa menyusun / membuat skema mengenai masalah, mendeteksi apa
yang sudah diketahui dan dapat dijelaskan, serta mendeteksi hal-hal yang masih
belum diketahui.
STEP 5. DEFINE LEARNING OBJECTIVES
Kelompok menyusun beberapa tujuan belajar
Tutor mendorong mahasiswa agar inti tujuan belajar menjadi lebih fokus, tidak
terlalu lebar atau superfisial serta dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia
CATATAN:
Agar lebih siap dalam langkah 1 5, sebaiknya mahasiswa sudah membaca
skenario sebelum hari diskusi dan mempelajari sumber belajar yang sesuai untuk
skenario tersebut
38
39
e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
2. Skenario 2 : Sakit Telan
Ilustrasi Kasus :
Budi kelas II SD pulang dari sekolah mengeluh lelah dan tenggorokannya sakit
untuk menelan.Sore harinya tubuhnya demam, sakit kepala, mual dan
muntah.Oleh orangtuanya dibawa ke dokter.Hasil pemeriksaan didapatkan
suhu aksiler 39oC, faring dan tonsil membengkak (T2-2) berwarna
merah.Penderita diminta melakukan pemeriksaan laboratorium usap
tenggorokan dan pemeriksaan darah rutin.Hasil pemeriksaan darah didapatkan
lekosit 15.000/ml, usap langsung tenggorok didapatkan kuman bentuk kokus
Gram positif bergandengan seperti rantai.Dokter memberikan terapi simtomatik
dan amoksisilin.Setelah 3 hari panas Budi belum turun, sendi-sendinya terasa
sakit yang berpindah-pindah, nafas terasa berat (ampeg).Setelah ditanyakan,
ternyata obat yang dari dokter tidak diminum secara teratur.Dokter memerlukan
beberapa pemeriksaan penunjang lebih lanjut untuk diagnosis dan pencegahan
komplikasi.
Referensi :
a) General and Systematic Pathology. Underwood JCE, Cross SS. 5th ed.
Churchill Livingstone. Philadelphia, 2009
b) Robbins Basic Pathology. Kumar, Abbas, Aster. 9th ed. Elsevier Saunders.
Philadelphia, 2013
c) Indranila KS. Hematologi Rutin. Diktat Patologi Klinik I FK UNDIP. 2013
d) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and Management
by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier Saunders: 1353-81
e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
3. Skenario 3 : Batuk dan Sesak Nafas
Ilustrasi Kasus :
Pria usia 27 tahun dengan demam tinggi, batuk berdahak dan sesak nafas,
dirawat di ICU. Gejala dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Pemeriksaan paru
menunjukkan adanya ronkhi basah kasar. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan jumlah leukosit 17.000/mm3 dengan 72% neutrofil, 8% bands,
16% limfosit dan 4% monosit. Selain itu dokter juga mengirim sampel sputum
ke laboratorium mikrobiologi dan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
foto toraks.
Referensi :
a) General and Systematic Pathology. Underwood JCE, Cross SS. 5th ed.
Churchill Livingstone. Philadelphia, 2009
40
b) Robbins Basic Pathology. Kumar, Abbas, Aster. 9th ed. Elsevier Saunders.
Philadelphia, 2013
c) Indranila KS. Hematologi Rutin. Diktat Patologi Klinik I FK UNDIP. 2013
d) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and Management
by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier Saunders: 1353-81
e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
4. Skenario 4 : Benjolan di Payudara
Ilustrasi Kasus :
Wanita 53 tahun sejak 8 bulan merasakan adanya benjolan pada payudara nya
di daerah kwadran lateral atas. Ibu, adik perempuan dan bibinya juga
menderita benjolan di payudara. Penderita pernah menjalani pengobatan
alternatif.Pada pemeriksaan benjolan diameter 3 cm berbatas tak tegas /
ireguler, terfiksir dan padat. Kelenjar getah bening aksila membesar. Kulit
penderita daerah paha terdapat bercak yang terasa gatal, curiga infeksi
jamur.Dokter menyarankan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan
radiologis dan tumor marker untuk menegakkan diagnosis dan mencari
kemungkinan adanya metastasis. Penderita diberi edukasi tentang nutrisi, dan
kemungkinan terapinya.
Referensi :
a) General and Systematic Pathology. Underwood JCE, Cross SS. 5th ed.
Churchill Livingstone. Philadelphia, 2009
b) Robbins Basic Pathology. Kumar, Abbas, Aster. 9th ed. Elsevier Saunders.
Philadelphia, 2013
c) Indranila KS. Hematologi Rutin. Diktat Patologi Klinik I FK UNDIP. 2013
d) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and Management
by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier Saunders: 1353-81
e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
41
Ruang
BBDM-1
BBDM-2
BBDM-3
BBDM-4
BBDM-5
BBDM-6
BBDM-7
BBDM-8
BBDM-9
BBDM-10
BBDM-11
BBDM-12
BBDM-13
BBDM-14
BBDM-15
Kamis
Jumat
11/6
12/6
Skenario 1
NF
NF
FTR
FTR
ADR
ADR
NR
NR
AN
AN
GL
GL
YL
YL
BA
BA
JD
JD
IKA
IKA
AWL
AWL
HMN
HMN
MTA
MTA
DWI
DWI
ART
ART
Selasa Jumat
16/6
19/6
Skenario 2
PGH
PGH
MSL
MSL
RTN
RTN
PUR
PUR
EDG
EDG
HLM
HLM
FRH
FRH
SKM
SKM
HRM
HRM
NW
NW
BDS
BDS
ASH
ASH
HLY
HLY
RMT
RMT
RZK
RZK
Selasa Jumat
23/6
26/6
Skenario 3
FR
FR
HRN
HRN
CHR
CHR
RH
RH
BD
BD
SG
SG
SCI
SCI
INR
INR
PWT
PWT
RTS
RTS
PS
PS
EN
EN
IN
IN
ER
ER
EW
EW
Selasa Jumat
30/6
3/7
Skenario 4
AMR
AMR
ITO
ITO
HMN
HMN
MTA
MTA
ART
ART
IKA
IKA
PWT
PWT
PUR
PUR
NW
NW
BDS
BDS
SG
SG
BD
BD
RZK
RZK
HLM
HLM
EDG
EDG
Keterangan :
Selasa
8/7
Kuliah Pakar BBDM Skenario 1 4
Hari
Tanggal
KELOMPOK
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
KELOMPOK 7
KELOMPOK 8
KELOMPOK 9
KELOMPOK 10
KELOMPOK 11
KELOMPOK 12
KELOMPOK 13
KELOMPOK 14
KELOMPOK 15
V.
JADWAL PEMBELAJARAN
42
VI.
Nama Dosen
Prof. DR. dr. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U
dr. Sidharta Darsojono, Sp.B, Sp.U
dr. Ardy Santosa, Sp.U
dr. M. Adi Sudarso, Sp.U
dr. Eriawan Agung N, Sp.U
dr. Dimas S Wibisono, Sp.U
DR. dr. Hermina S M.Kes, Sp.Rad
dr. F. Mardiana Wahyuni, Sp.Rad (K)
dr. Titik Yuliastuti, Sp.Rad
dr. Farah Hendara, Sp.Rad (K)
dr. RR. Lydia Purna W.S.K, Sp.Rad
dr. Sukma Inawati, Sp.Rad (K)
DR. dr. Shofa Chasani, Sp.PD, KGH
DR. dr. Lestariningsih, Sp.PD, KGH
dr. Arwedi Arwanto, Sp.PD, KGH
dr. Dwi Lestari P, M.Si.Med, SP.PD,
KGH
dr. Setyo Gundi Pramudyo, Sp.PD
dr. Nur Farhanah M.Si.Med, Sp.PD
dr. Andreas Arie, Sp.PD, KKV
dr. Fathur Nur Kholis, Sp.PD
dr. Heri Nugroho, Sp.PD, KEMD
dr. Charles Limantoro, Sp.PD, KKV
dr. Rakhmayanti Helmi, Sp.PD
dr. Budi Setyawan, Sp.PD
dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
dr. Budhi Surastri, Msi Med
dr. Bambang Suyono, Sp.OG(K)
dr. Suprijono K, Sp.OG(K)
DR. dr.T. Mirza Iskandar Sp.OG(K)
dr. Erwinanto, Sp.OG(K)
dr. Besari Adi, Sp.OG(K)
dr. Ediwibowo Ambari, Sp.OG(K)
dr. Agoes Oerip P, SP. OG(K)
dr. Julian Dewantiningrum, Sp.OG(K)
dr. Ratna Sari DC, Sp.OG(K)
dr. Inu Mulyantoro, Sp.OG(K)
dr. Endy Cahyono K, Sp.OG(K)
dr. Putri Sekar W, Sp.OG(K)
dr. Yuli Trisetiyono Sp.OG
Dr. R. Rochmanadji, Sp.A(K), MARS
DR.dr. Heru Muryawan, SP.A(K)
dr. Omega, SP.A
dr. MS Anam, SPA, M.Si.Med
dr. Nur Radityo, Sp.A
dr. Farid, Sp.A, M.Si.Med
dr. Galuh H, Sp.A, M.Si.Med
dr. Asih Budiastuti, Sp.KK (K)
DR. dr. Puguh Riyanto, Sp.KK
dr. Muslimin, Sp.KK
Kode
RF
SI
ADS
MAS
WAN
DSW
HRM
MD
TY
FRH
LYD
SM
SF
DSS
AWD
DWI
SG
NF
ADR
FTR
HRN
CHR
RH
BD
NW
BDS
BS
SP
MZ
ER
BA
EW
OP
JD
DC
IN
EN
PS
YL
RCH
TA
OMG
AN
RDT
FRD
GH
ASH
PGH
MSL
Bagian
Bedah Urologi
Radiologi
Penyakit Dalam
Farmako
OBSGYN
Anak
Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin
43
HLY
RMT
RTN
HW
Mikrobiologi
WIN
PUR
EDG
TNK
RZK
BI
HLM
SC
SDR
LS
SCI
DWI
INR
MTA
PWT
ART
IKA
AMR
PSP
HMN
AWL
Parasitologi
Patologi Klinik
Patologi Anatomi
44
45
46
47
d. Jika Presensi praktikum dan responsi di tiap tiap bagian < 75%, maka mahasiswa
tidakdiperbolehkan mengikuti ujian akhir praktikum dan mendapat nilai = 0.
e. Bagian akademik bertanggung jawab membuat dan menyebarkan jadwal dan
pengaturan ruang Ujian Akhir Modul.
f. Soal ujian teori adalah pilihan ganda tipe 1 yang disusun oleh tim pengampu dan
dikoordinasikan oleh Koordinator Modul.
g. Selama ujian berlangsung, mahasiswa harus memenuhi aturan yang berlaku
sesuai Perak Undip dan Pedoman FK Undip.
h. Apabila mahasiswa melakukan kecurangan saat ujian, maka nilai ujian
mahasiswa tersebut = 0.
8. PROSEDUR PENENTUAN NILAI AKHIR MODUL
Bagi mahasiswa yang mengikuti UAM, maka nilai akhir modul dihitung dengan
rumus:
nAM = 90% nilai UAM + 10% Nilai Batas Lolos
Dengan ketentuan :
A : 76
B : 70 75,99
C : 60 - 69,99
D : 50 59,99
E : < 50
9. REMEDIAL (minggu ke 8)
Syarat :
a. D dan E wajib ikut remedi
b. Nilai C dan B boleh ikut remedi dengan mendaftarkan diri ke sekretariat Modul
4.3
c. Nilai yang digunakan sebagai nilai akhir adalah yang terbaik