Anda di halaman 1dari 47

Panduan Modul 4.

PANDUAN KULIAH MODUL 4.3


MASALAH PADA SISTEM
UROGENITAL
EDISI 1

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

Panduan Modul 4.3

Editor :
dr. Dimas Sindhu Wibisono, Sp.U
dr. RR. Lydia Purna W. S. K, Sp.Rad
Tim Penyusun :
dr. Dimas Sindhu Wibisono, Sp.U
dr. RR. Lydia Purna W. S. Kuntjoro, Sp.Rad
dr. Dwi Lestari Partiningrum, M.Si.Med, Sp.PD
DR. dr. Omega Mellyana, Sp.A (K)
dr. Yuli Trisetyono, Sp.OG
dr. Muslimin, Sp.KK
dr. Dwi Retnoningrum
dr. Ika Pawitra Miranti, M.Kes, Sp.PA
dr. Purnomo Hadi,MSi, SpMK
dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked
dr. Budhi Surastri Soejoto, M.si.Med

I.

PENDAHULUAN

Panduan Modul 4.3

1. Deskripsi Singkat
Modul 4.3. yang berjudul Masalah pada Sistem Urogenital ini mengajak
mahasiswa untuk memahami berbagai masalah pada sistem urologi maupun sistem
genitalia. Mahasiswa diharapkan mengenal definisi penyakit, mengenal gejala dan
tanda penyakit, menegakkan diagnosis, mengenal dan melakukan interpretasi
macam-macam pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis. Mahasiswa juga dikenalkan dengan dasar penatalaksanaan
atau terapi penyakit tersebut, baik secara medikamentosa maupun nonmedikamentosa.
Modul ini merupakan bagian dari penerapan kurikulum berbasis kompetensi
yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), 2012, yaitu pada
area kompetensi ke 17, dimana level kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa
setelah menyelesaikan modul ini sesuai dengan tingkat kompetensi mahasiswa
kedokteran semester 4. Dalam modul ini, mahasiswa juga telah mulai dikenalkan
dengan ilmu klinik beserta ketrampilan klinis dasar sederhana yang akan mendukung
proses pencapaian kompetensi tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran Modul 4.3 ini menggunakan berbagai metode
pembelajaran yang sesuai, yaitu : kuliah tatap muka, Problem-based learning(PBL) /
Belajar Bertolak dari Masalah (BBDM) yaitu metode pembelajaran untuk melatih
kemampuan analisis mahasiswa serta pembelajaran mandiri; praktikum aktif dan
pasif serta pelatihan ketrampilan klinik sederhana untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan. Dalam PBL/ BBDM akan mengangkat permasalahan-permasalahan yang
relevan dengan topik yang dibahas selama modul 4.3 yang merujuk dari daftar
keluhan yang tercantum dalam SKDI, 2012 dengan mengutamakan kasus-kasus
yang sering dijumpai di masyarakat.

2. Manfaat
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami
dan menjelaskan patofisiologi dan patogenesis terjadinya penyakit-penyakit pada
Sistem Kardiorespirasi, mengenali gejala dan tanda penyakit, menegakkan
diagnosis, mengenali dan melakukan interpretasi pemeriksaan penunjang untuk
mendukung diagnosis, serta melakukan penatalaksanaan penyakit pada sistem
kardiorespirasi sesuai SKDI 2012. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat
memiliki kompetensi lain seperti yang tercantum dalam SKDI 2012, yaitu meliputi
profesionalitas yang luhur (Area Kompetensi 1), mawas diri dan pengembangan diri
(area kompetensi 2), komunikasi efektif (area kompetensi 3), dan pengelolaan
informasi (area kompetensi 4).

II. TAHAPAN DAN FASE DALAM KURIKULUM


Merupakan modul di semester 4 pada fase ketiga, yang membahas mengenai
prinsip dasar mekanisme terjadinya penyakit, prinsip dasar pemeriksaan penunjang
yang dapat dilakukan dan prinsip dasar penatalaksanaan penyakit.

III. KARAKTERISTIK MAHASISWA

Panduan Modul 4.3

Mahasiswa peserta modul ini adalah mahasiswa semester 4 kedokteran, yang


telah menempuh modul 1.1 sampai dengan 4.2 yang telah dibekali ilmu dan
pemahaman tentang struktur dan fungsi tubuh normal manusia serta memahami
mekanisme penyakit dan dasar-dasar penatalaksanaan. Mahasiswa juga telah dibekali
ketrampilan klinis pemeriksaan keadaan umum, tanda vital, maupun pemeriksaan dasar
sistem urogenitalia.
IV. DAFTAR MATERI DAN SASARAN BELAJAR
IV.1. PERKULIAHAN
1. Pengantar modul 4.3 urogenital ( Kode 1)
Bagian : Dosen :
a) dr. Dimas Sindhu Wibisono Sp.U (kelas B dan D)
b) dr. RR. Lydia Purna Widyastuti Sp.Rad ( kelas A dan C)
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Senin, 8 Juni 2015/ jam 08.00-09.40 WIB
Kelas B dan D : Senin, 8 Juni 2015/ jam 08.00-09.40 WIB

2. Pengantar Nefrologi Anak : Hematuria dan Proteinuria ( kode 2.1)


Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Dosen :
a) dr. M. Heru Muryawan, SpA(K) (Grup A,C) Ruang Dekanat Lama
b) Dr.dr. Omega M, SpA (Grup B,D) Ruang Aula Bedah
Hari/Pukul
:
Kelas A
: Senin, 8 Juni 2015 Pukul 09.40 10.30
Kelas C
: Senin, 8 Juni 2015 Pukul 09.40 10.30
Sasaran Belajar :
Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat
1. Mengetahui definisi dan etiologi hematuria dan proteinuria.
2. Menegakkan diagnosis penyakit-penyakit dengan gejala hematuria dan
atau proteinuria.
3. Memberikan tatalaksana sesuai etiologi hematuria atau proteinuria.
4. Mengetahui komplikasi penyakit-penyakit dengan gejala hematuria dan
proteinuria.
Referensi :
a) Davis ID, Avner ED. Nephrology. Dalam Behrman RE, Kliegman RM,
Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatric Edisi 19, 2011. WB Saunders.
Philadelphia.
b) Halim H. Hematuria. Dalam: MS Noer, Soemyarso NA, Subandiyah K,
Prasetyo RV, Alatas H, Tambunan T, et al. Kompendium Nefrologi Anak.
Jakarta: UKK IDAI, 2011:20-4
c) Rauf S. Hematuria. Dalam:Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede
SO, penyunting. Buku ajar nefrologi anak. Edisi ke-2. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI;2002.h.114-25.
d) Milfrod DV, Robson AM, The child with abnormal urinalys, haematuria
and/or proteinuria. Dalam:Webb N, Postlethwaite RJ. Clinial Pediatric
Nephrology. Edisi ke-3. New York:Oxford University Press;2003.h.1128.
Referensi Proteinuria:

Panduan Modul 4.3

a) Davis ID, Avner ED. Nephrology. Dalam Behrman RE, Kliegman RM,
Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatric Edisi 19, 2011. WB Saunders.
Philadelphia
b) Halim H. Hematuria. Dalam: MS Noer, Soemyarso NA, Subandiyah K,
Prasetyo RV, Alatas H, Tambunan T, et al. Kompendium Nefrologi Anak.
Jakarta: UKK IDAI, 2011:27-32
c) Wila Wirya IGN. Proteinuria. Dalam: Atlas H, Tambunan T, Trihono PP,
Pardede SO, penyunting. Buku ajar nefrologi anak. Edisi ke-2. Jakarta:
Balai penerbit FKUI;2002.h.126-41.
3. Hipertensi pada anak ( kode 2.2)
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Dosen :
a) dr. M. Heru Muryawan, SpA,(K)( Grup B,C,D)
b) Dr.dr. Omega M, SpA (Grup A)
Hari/Pukul :
Kelas A
Kelas C
Kelas B
Kelas D

1.
2.
3.
4.

: Senin, 8 Juni 2015 pukul 11.20 12.10 Ruang Dekanat lama


: Rabu, 10 Juni 2015 pukul 13.00 13.50 di Tembalang
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 11.20 12.10 di Tembalang
: Senin, 22 Juni 2015 pukul 11.20 12.10 di Tembalang

Sasaran Belajar : (Tingkat kemampuan 3A)


Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
Definisi hipertensi pada anak
Klasifikasi hipertensi pada anak
Berbagai etiologi hipertensi pada anak
Patogenesis hipertensi pada anak
5.
Menegakkan diagnosis hipertensi, hipertensi krisis dan non krisis
6.
Melakukan rujukan bila ada kegawatan
Referensi :
a) Bernstein D. Diseases of the Peripheral vascular system. Dalam
Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatric
Edisi 19, 2011. WB Saunders. Philadelphia .
b) Bender JU, Bonilla-Felix MA, Portman RJ. Epidemiology of
hypertension. Dalam: Avner ED, Harmon WE, Niaudet P, penyunting.
Pediatric nephrology. Edisi ke -5. Philadelphia: Lippincott William dan
Wilkins; 2004. h. 1125-52.
c) Flynn JT, Woroniecki RP. Patophysiology of hypertension. Dalam:
Avner ED, Harmon WE, Niaudet P, penyunting. Pediatric nephrology.
Edisi ke -5. Philadelphia: Lippincott William dan Wilkins; 2004. h. 115378.
d) Brewer ED. Evaluation of hypertension in childhood diseases. Dalam:
Avner ED, Harmon WE, Niaudet P, penyunting. Pediatric nephrology.
Edisi ke -5. Philadelphia: Lippincott William dan Wilkins; 2004. h. 117998.
e) Vogt BA, Davis ID. Treatment of hypertension. Dalam: Avner ED,
Harmon WE, Niaudet P, penyunting. Pediatric nephrology. Edisi ke -5.
Philadelphia: Lippincott William dan Wilkins; 2004. h. 1199-222.

Panduan Modul 4.3

f)

Bernstein D. Systemic hypertension. Dalam: Behrman RE, Kliegman


RM, Jenson HB, penyunting. Nelson textbook of pediatric. Edisi ke
-17. Philadelphia: Saunders; 2004. h. 1592-8.
g) Smith GC, Inward C. How and when to measure blood pressure.
Dalam: Webb N, Postlethwaite RJ. Clinial Pediatric Nephrology. Edisi
ke- 3. New York: Oxford University Press; 2003. h.135-50.
h) Goonasekera CDA, Dillon MJ. The child with hypertension. Dalam:
Webb N, Postlethwaite RJ. Clinial Pediatric Nephrology. Edisi ke- 3.
New York: Oxford University Press; 2003. h. 151-62.
i) National High Blood Pressure Education Program Working Group on
High Blood Pressure in Children and Adolescents. The fourth report on
the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure in
children and adolescents. Pediatrics. 2004;114:555-76
4. Sindrom Nefrotik ( kode 2.3)
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Dosen :
a) dr. M. Heru Muryawan, SpA,(K) (Grup A)
b) Dr.dr. Omega M, SpA (Grup B, C dan D)
Hari/Pukul :
Kelas A/C
: Senin, 8 Juni 2015 pukul 13.00 13.50 Ruang Dekanat lama
Kelas D
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 13.00 14.40 di Tembalang
Kelas B
: Senin, 22 Juni 2015 pukul 10.30 12.10 di Tembalang
Sasaran Belajar : (tingkat kemampuan 2)

Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat menjelaskan dan :


1. Mengetahui definisi & klasifikasi sindrom nefrotik.
2. Menegakkan diagnosis sindrom nefrotik.
3. Memgetahui tata laksana sindrom nefrotik serangan pertama.
4. Mengetahui komplikasi sindrom nefrotik.
5. Merujuk bila terjadi SN serangan pertama maupun kambuh dan bila terjadi
kegawatan
Referensi :
a) Trihono PP, Alatas H, Tambunan T, Pardede SO. Konsensus Tata
laksana Sindrom Nefrotik Idiopatik pada anak. Edisi ke-2. UKK IDAI,
BP FKUI: Jakarta,2012.
b) Eddy AA, Symons JM. Neprotic syndrome in childhood. Lancet.
2003;362:629-39.
c) Noer MS. Sindrom nefrotik idiopatik. In: Noer MS, Soemyarso NA,
Subandiyah K, Prasetyo RV, Alatas H, Tambunan T, et al., editors.
Kompendium Nefrologi Anak. Jakarta: UKK nefrologi IDAI; 2011.
d) Niaudet P, Boyer O. Idiopathic nephrotic syndrome in children:Clinical
aspect. In: Avner ED, Harmon WE, Niaudet P, Yoshikawa N, editors.
Pediatric nephrology. 1. VI- ed. German: Springer-Verlag Berlin
Heidelberg; 2009. p. 667-702.
Voyt BA, Avner ED. Conditions particularly asscociated with
proteinuria. Part XXII. Nephrology. Dalam: Behrman RE, Kliegman
RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatric. Edisi ke-19, 2011. WB
Saunders. Philadelphia
5. Acute Kidney Injury in Children (AKI) ( Kode 2.4)
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak

Panduan Modul 4.3

Dosen :
a) dr. R. Rochmanadji, SpA(K),MARS (Grup A,B,C,D)
Hari/Pukul :
Kelas C
: Senin, 8 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 Ruang Dekanat lama
Kelas A
: Rabu, 10 Juni 2015 pukul 10.30- 11.20 di Tembalang
Kelas D
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 di tembalang
Kelas B
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 13.00 14.40 di Tembalang
Sasaran Belajar : (tingkat kemampuan 2)
Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat menjelaskan dan :
1. Mengetahui klasifikasi AKI
2. Menegakkan diagnosis AKI
3. Memgetahui tata laksana AKI dan merujuk bila ada kegawatan
4. Mengetahui indikator-indikator pemantauan tatalaksana AKI
5.
Referensi
a) MS Noer, Soemyarso NA, Subandiyah K, Prasetyo RV. Acute Kidney
Injury. Dalam: Konsensus AKI, Jakarta, UKK Nefrologi IDAI, 2014
6. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) (Koden 2.5)
Bagian :
Dosen :
a) dr. R. Rochmanadji, SpA(K),MARS (Kelas A,B,C,D)
Hari/Pukul :
Kelas C
: Senin, 8 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 Ruang Dekanat lama
Kelas A
: Rabu, 10 Juni 2015 pukul 10.30- 11.20 di Tembalang
Kelas D
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 10.30 11.20 di tembalang
Kelas B
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 13.00 14.40 di Tembalang
Sasaran Belajar : (Tingkat kemampuan 2)
Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat menjelaskan :
1. Menjelaskan definisi PGK.
2. Menjelaskan tahap ginjal kronik berdasarkan derajat penurunan fungsi
ginjal.
3. Menjelaskan etiologi PGK
4. Menjelaskan patofisiologi PGK:
a. Mengetahui jenis toksin uremik.
b. Menjelaskan hipotesis trade off pada gagal ginajl kronik.
c. Menjelaskan terjadinyia renal osteodystrophy.
5. Menunjukkan gejala klinis PGK:
a. Gejala klinis akibat kelainan hematologis.
b. Gejala klinis akibat kelainan kardiovaskular.
c. Gejala klinis akibat kelainan tulang.
d. Menunjukkan gangguan pertumbuhan.
e. Menunjukan gangguan elektrolit dan keseimbangan asam basa.
f. Menunjukkan kelainan neutrologis
6. Menunjukkan secara tepat pemeriksaan laboratories pada PGK
7. Menunjukkan secara tepat pemeriksaan radiologis pada PGK.
8. Menyimpulkan diagnosis PGK berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratories, dan pemeriksaan radiologis.
9. Menjelaskan tata laksana PGK dan melakukan rujukan ke SpA atau RS
10. Menjelaskan prognosis PGK, dan faktor yang memengaruhi prognosis.
Referensi :

Panduan Modul 4.3

a) Sudjatmiko S, Oesman O. Hemodialisis. Dalam Buku ajar nefrologi anak.


Alatas H, Tambunan t, Trihono PP, Pardede SO, penyunting. Gaya BAru.
Jakarta. 2002;615-27.
b) Lau SC. Haemodialisis. Dalam Pratical padiatric nephrology and update of
current practices. Chiu MC, Yap HK, penyunting. Medcom limited. Hong
Kong. 2005;280-6.
c) Kidney
dialysis
simulation.
Tersedia
dari:
http:??
wards.scientificspot.com/wp-content/upl. Diakses tanggal 4 Agustus 2008.
d) How
a
water
softener
works.
Tersedia
dari
:
http://www.hydrosoft.co.uk/howasoftenerworks html. Diakses tanggal 8
Desember 2006.
e) Niu SF, Li IC. Quality of life of patiens having renal replacement
therapy.Journal of Advanced nursing. 2005;51:15
7. Sindroma Nefrotik (Kode 2.6)
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam
Dosen :
a) DR. Dr. Lestariningsih, SpPD, KGH
b) Dr. Dwi Lestari Partiningrum, M.Si.Med, SpPD, KGH
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Selasa 9 Juni 2015 / jam 08.50-09.40 WIB
Kelas B dan D: Rabu 17 Juni 2015 / jam 08.50-09.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi Sindroma Nefrotik
b) Pathogenesis kelainan yang terjadi pada Sindroma Nefrotik
c) Diagnosis Banding Sindroma Nefrotik
d) Penatalaksanaan Sindroma Nefrotik
e) Kapan perlu merujuk Sindroma Nefrotik
Referensi :
a) Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Richard J. Johnson,
John Feehally, Jurgen Floege. Penerbit Elsevier Saunders.
b) Manual of Nephrology. 8th edition. Robert W Scrier. Lippincott Williams
and Wilkins
c) Schriers Disesase of the Kidney. 9th edition. Robert W. Schrier,
Thomas M. Coffman, Ronald J. Falk, Bruce A. Molitoris, Eric G.
Neilson. Lippincott Williams and Wilkins
8. Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury) (Kode 2.7 )
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam
Dosen :
a) DR. Dr. Shofa Chasani, SpPD, KGH
b) Dr. Arwedi Arwanto, SpPD, KGH
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin 15 Juni 2015 / jam 14.40-15.30 WIB
Kelas B dan D : Senin 22 Juni 2015 / jam 14.40-15.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi Gangguan Ginjal Akut (Akute Kidney Injury)
b) Kriteria AKI menurut RIFLE
c) Patogenesis AKI
d) Pencegahan AkI

Panduan Modul 4.3

e) Penatalaksanaan AKI
Referensi :
a) Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Richard J. Johnson,
John Feehally, Jurgen Floege. Penerbit Elsevier Saunders.
b) Manual of Nephrology. 8th edition. Robert W Scrier. Lippincott Williams
and Wilkins
c) Schriers Disesase of the Kidney. 9th edition. Robert W. Schrier,
Thomas M. Coffman, Ronald J. Falk, Bruce A. Molitoris, Eric G.
Neilson. Lippincott Williams and Wilkins
9. Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) (Kode 2.8)
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam
Dosen :
a) DR. Dr. Shofa Chasani, SpPD, KGH
b) Dr. Arwedi Arwanto, SpPD, KGH
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Senin 15 Juni 2015 / jam 13.50-14.40 WIB
Kelas B dan D : Senin 22 Juni 2015 / jam 13.50-14.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi Penyakit Ginjal Kronik
b) Tahapan Penyakit Ginjal Kronik beserta komplikasi yang muncul di
setiap tahapan
c) Patogenesis Penyakit Ginjal Kronik dan Komplikasi nya
d) Pencegahan progresifitas PGK
e) Penatalaksanaan PGK
Referensi :
a) "Chronic Kidney Disease, Dialysis, and Transplantation" - a companion
to "Brenner and Rector's The Kidney". 3rd edition. Elsevier Saunders,
Canada.
b) Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Richard J. Johnson,
John Feehally, Jurgen Floege. Penerbit Elsevier Saunders.
c) Manual of Nephrology. 8th edition. Robert W Scrier. Lippincott Williams
and Wilkins
d) Schriers Disesase of the Kidney. 9th edition. Robert W. Schrier,
Thomas M. Coffman, Ronald J. Falk, Bruce A. Molitoris, Eric G.
Neilson. Lippincott Williams and Wilkins.

10. Batu saluran kemih dan kolik renal (kode 2.9)


Bagian : Bedah
Dosen :
a) Prof.DR.dr. Rifki Muslim SpB, , SpU
b) dr. Ardy Santosa SpU
c) dr. Dimas Sindhu Wibisono SpU
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Rabu 10 Juni 2015 / 08.00-09.40
Kelas B dan D : Rabu 17 Juni 2015 / 10.30-12.10

Panduan Modul 4.3

10

Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam-macam teori pembentukan batu saluran kemih
b) Patofisiologi kolik dan penatalaksanaannya
Referensi :
Tanagho EA, McAninch JW. Smiths General Urology 16 th Edition. Lange.
2008
Wein, kavoussi, Novick, Partin, Peters. Campbell-Walls Urology 10 th Edition.
Elsevier. 2012
11. Overview UTI (Kode 4.3)
Bagian : Mikrobiologi
Dosen :
a) Prof. Hendro Wahjono, DMM, MSc Trop Med, SpMK (K)
b) dr. Purnomo Hadi,MSi, SpMK
c) dr. Endang Sri Lestari, PhD
d) dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Senin, 8 Juni 2015 / jam 14.40 15.30
Kelas B dan D : Jumat , 12 Juni 2015/ jam 09.40 10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Anatomi-histologi system urogenital
b) Fisiologi dan pola mikroflora system urogenital
c) Jenis jenis penyakit infeksi system urogenital.
d) Pathogenesis, strategi diagnosis, penanganan dan pencegahan
infeksi system urogenital.
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003
e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988.
12. ISK (Kode 3.2)
Bagian : Mikrobiologi
Dosen :
a) Prof. Hendro Wahjono, DMM, MSc Trop Med, SpMK (K)
b) dr. Endang Sri Lestari, PhD
c) dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
d) dr. Vincentia Rizke Ciptaningtyas, MsiMed, SpMK

Panduan Modul 4.3

11

Hari / Pukul :
Kelas A dan C : Senin, 8 Juni 2015 / Jam 15.30 16.20 WIB
Kelas B dan D : Jumat, 19 Juni 2015 / Jam 10.30 11.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Etiologi ISK
b) Faktor predisposisi ISK
c) Pathogenesis ISK.
d) Diagnosis ISK:
1. Pemilihan dan pengambilan specimen.
2. Teknik diagnosis sederhana ISK.
3. Strategi diagnosis tingkat lanjut ISK.
e) Prinsip penanganan ISK
f) Prinsip pencegahan ISK.
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003
e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988
13. STI : urethritis, cervicitis ( GO, NGU, Chlamydia) ( Kode 3.3 )
Bagian : Mirkobiologi
Dosen :
a) Prof. Hendro Wahjono, DMM, MSc Trop Med, SpMK (K)
b) dr. Purnomo Hadi,MSi, SpMK
c) dr. Endang Sri Lestari, PhD
d) dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Rabu , 10 Juni 2015 / Jam 09.40-10.30 WIB
Kelas B dan D : Senin, 22 Juni 2015 / Jam 09.40-10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi dan etiologi urethritis
b) morfologi,
bioavailibilitas,
pathogenesis,
pencegahan infeksi oleh:
Neisseria gonorrhoeae
Chlamydia trachomatis
Mycoplasma sp.

diagnosis

dan

Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006

Panduan Modul 4.3

12

b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003
e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988

14. Infeksi Saluran Kemih (ISK) (Kode 3.4)


Bagian : IKA
Dosen :
c) Dr.dr. Omega M, SpA ( Grup A)
d) Dr. M Heru Muryawan (Grup B, C dan D)
Hari/Pukul :
Kelas A
Kelas C
Kelas D
Kelas B

: Senin, 8 Juni 2015 Pukul 10.30 11.20 Ruang Dekanat lama


: Rabu, 10 Juni 2015 pukul 10.30 12.10 di Tembalang
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 10.30 12.10 di Tembalang
: Senin, 22 Juni 2015 pukul 10.30 12.10 di Tembalang

Sasaran Belajar (Tingkat kemampuan 4A):


Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat (Tingkat kemampuan 4A):
1. Memahami besaran masalah ISK
2. Menduga dan membuktikan adanya komplikasi berdasarkan tanda dan
tanda klinis serta perjalanan penyakit ISK serta penanggulangannya.
3. Melakukan tatalaksana ISK bawah
4. Melakukan tatalaksana ISK atas (pielonefritis akut)
5. Melakukan tatalaksana bakteruria asimtomatik
6. Melakukan tatalaksana ISK simpleks
7. Melakukan tatalaksana ISK kompleks
Referensi :
a. Davis ID, Avner ED. Nephrology. Dalam Behrman RE, Kliegman RM,
Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatric Edisi 19, 2011. WB Saunders.
Philadelphia
b. Rusdijas, Ramajanti, Tambunan T. Infeksi saluran kemih. Dalam: MS
Noer, Soemyarso NA, Subandiyah K, Prasetyo RV, Alatas H, Tambunan T,
et al. Kompendium Nefrologi Anak. Jakarta: UKK IDAI, 2011:131-8
c. Rusdijas dan Rafita R. Infeksi Sauran Kemih. Dalam : Alatas H, Tambunan
T, Trihono PP dan Pardede SO, penyunting. Buku ajar Nefrologi Anak.
Edisi ke 2. IDAI Jakarta, 2002, h.142-163.
d. Pardede SO, Tambunan T, Alatas H, Trihono PP, Hidayati EL. Dalam:
Konsensus Infeksi Saluran Kemih Pada Anak. UKK Nefrologi IDAI,
Jakarta, 2011
e. Papadopoulou, Serbis A, Siamopouluo A, Andronikou S, Siomou E,
Giapros V et al. Implications of 99m Tc-DMSA Scintigraphy Performed
During Urinary Tract Infection in Neonates. Pediatrics 2009;124:881-7.
f. Costers M, Damme-Lombaerts RV, LEvtchenco E and Bogaert Guy.
Antibiotic Prophylaxis for Children with Primary Vesicoureteral Reflux:
Where Do We Stand Today?. Review Article. Advance in Urology
2008;217805:h.1-5.
g. National Institute for Health and Clinical Exellence. Urinary tract infection
in Children : diagnosis, treatment and long management. Diunduh dari:
http://guidance.nice.org.uk/CG054.

Panduan Modul 4.3

13

15. GNA post streptococcus (Kode 3.5)


Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Dosen :
a) dr. M. Heru Muryawan, SpA,(K) (Grup A)
b) Dr.dr. Omega M, SpA (Grup B, C dan D)
Hari/Pukul :
Kelas A/C
: Senin, 8 Juni 2015 pukul 13.00 13.50 Ruang Dekanat lama
Kelas D
: Selasa, 16 Juni 2015 pukul 13.00 14.40 di Tembalang
Kelas B
: Senin, 22 Juni 2015 pukul 10.30 12.10 di Tembalang
Sasaran Belajar : (tingkat kemampuan 3A)

Setelah mengikuti modul ini peserta didik dapat


a) Mengetahui definisi dan etiologi GNAPS
b) Menjelaskan patofisiologi GNAPS
c) Menegakkan diagnosis GNAPS.
d) Mengetahui tata laksana awal GNAPS.
e) Mengetahui perjalanan penyakit komplikasi GNAPS.
f) Merujuk bila terjadi kegawatan
Referensi :
a) Rauf Syarifudin, Albar H, Aras J. Konsensus Tata Glomerulonefritis
Akut Pasca Streptokokus Edisi ke-1. UKK IDAI, BP FKUI:
Jakarta,2012.
b) Noer MS. Glomerulonefritis akut pasca Streptokokus. In: Noer MS,
Soemyarso NA, Subandiyah K, Prasetyo RV, Alatas H, Tambunan T, et
al., editors. Kompendium Nefrologi Anak. Jakarta: UKK nefrologi
IDAI; 2011.
c) Davis ID, Avner ED. Glomerular Disease. Nephrology. Dalam:
Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB. Nelson Textbook of
Pediatric. Edisi ke-19, 2011. WB Saunders. Philadelphia

16. Infeksi Saluran Kemih (Kode 3.6)


Bagian : Ilmu Penyakit Dalam
Dosen :
a) DR. Dr. Lestariningsih, SpPD, KGH
b) Dr. Dwi Lestari Partiningrum, M.Si.Med, SpPD, KGH
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Selasa 9 Juni 2015 / jam 09.40-10.30 WIB
Kelas B dan D: Rabo 17 Juni 2015 / jam 09.40-10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Defininsi Infeksi saluran kemih
b) Membedakan ISK simple dan ISK komplikata
c) Penatalaksanaan ISK simple
Referensi :
a) Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Richard J. Johnson,
John Feehally, Jurgen Floege. Penerbit Elsevier Saunders.

Panduan Modul 4.3

14

b) Manual of Nephrology. 8th edition. Robert W Scrier. Lippincott Williams


and Wilkins
c) Schriers Disesase of the Kidney. 9th edition. Robert W. Schrier,
Thomas M. Coffman, Ronald J. Falk, Bruce A. Molitoris, Eric G.
Neilson. Lippincott Williams and Wilkins
17. Glomerulonefritis (Kode 3.7)
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam
Dosen :
a) DR.Dr.Lestariningsih, SpPD, KGH
b) Dr. Dwi Lestari Partiningrum, M.Si.Med, SpPD, KGH
Hari/Pukul :
Kelas A dan C: Selasa 9 Juni 2015 / jam 08.00-08.50 WIB
Kelas B dan D: Rabo 17 Juni 2015 / jam 08.00-08.50 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi glomerulonefritis.
b) Dapat membedakan tampilan klinis penyakit glomeruler: sindroma
nefrotik, sindroma nefritik, hematuria dan atau proteinuria
asimptomatik persisten, Glomerulonefritik Kronis, Rapid Progresif
Glomerulonefritis.
c) Mengetahui Pathogenesis kelainan yang terjadi pada
glomerulonefritis.
d) Mengetahui gambaran pathologis (pengenalan sepintas).
e) Penatalaksanaan sementara dan tahu kapan harus merujuk
Referensi :
a) Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edition. Richard J. Johnson,
John Feehally, Jurgen Floege. Penerbit Elsevier Saunders.
b) Manual of Nephrology. 8th edition. Robert W Scrier. Lippincott Williams
and Wilkins
c) Schriers Disesase of the Kidney. 9th edition. Robert W. Schrier,
Thomas M. Coffman, Ronald J. Falk, Bruce A. Molitoris, Eric G.
Neilson. Lippincott Williams and Wilkins
18. Infeksi Saluran Kemih ( striktur urethra dan prostatitis) (kode 3.8)
Bagian : Bedah
Dosen :
a) dr. Sidharta Darsojono SpB, SpU
b) dr. M. Adi Sudarso SpU
Hari/Pukul :
c) Kelas A dan C: Senin 8 Juni 2015 / 09.40-10.30
d) Kelas B dan D: Senin 15 Juni 2015 / 09.40-10.30
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam-macam teori infeksi saluran kemih
b) Pemeriksaan penunjang pada infeksi saluran kemih
c) Terapi pada infeksi saluran kemih
Referensi :
a) Tanagho EA, McAninch JW. Smiths General Urology 16 th Edition.
Lange. 2008

Panduan Modul 4.3

15

b) Wein, kavoussi, Novick, Partin, Peters. Campbell-Walls Urology 10 th


Edition. Elsevier. 2012
19. Infeksi Saluran Kemih (Kode 3.9)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen :
a) dr. Ratnasari DC, SpOG(K)
b) dr. Putri Sekar W, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 15 Juni 2015 / 13.00 13.50
Kelas B
: Senin, 8 Juni 2015 / 13.00 13.50
Kelas C
: Senin, 15 Juni 2015 / 13.00 13.50
Kelas D
: Senin, 8 Juni 2015 / 13.00 13.50
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) memahami anatomi saluran kemih
b) memahami fisiologi proses berkemih
c) memahami dan menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patogenesis
beserta tatalaksana infeksi saluran kemih
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The McGrawHill Companies, Inc, USA.
c) Sweet RL, Gibbs RS 2009. Infectious Diseases of the Female Genital
Tract, 5th Ed. Lippincott William & Wilkins, California
20. Trauma urogenital ( Kode 4.1)
Bagian : Ilmu Bedah
Dosen :
a) dr. Sidharta Darsojono SpB, SpU
b) dr. Eriawan Agung SpU
Hari/Pukul : Senin 15 September 2014 / 09.40-11.20 WIB
Senin 8 Juni 2015 / 10.30-12.10 (Kelas B dan D)
Senin 15 Juni 2015 / 10.30 12.10 (Kelas A dan C)
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam-macam trauma urogenital
b) Pemeriksaan penunjang pada kasus trauma urogenital
c) Penatalaksanaan pada kasus trauma urogenital
Referensi :
a) Tanagho EA, McAninch JW. Smiths General Urology 16th Edition.
Lange. 2008
b) Wein, kavoussi, Novick, Partin, Peters. Campbell-Walls Urology 10 th
Edition. Elsevier. 2012
21. Tumor traktur urinarius ( Kode 5.1)
Bagian : Bagian Bedah
Dosen : dr. Dimas Sindhu Wibisono SpU
dr. M. Adi Sudarso SpU

Panduan Modul 4.3

16

Hari/Pukul :

Kelas B dan D : Selasa 9 Juni 2015 / 10.30-12.10


Kelas A dan C : Jumat 12 Juni 2015 / 09.40-11.20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam-macam tumor jinak dan tumor ganas di ginjal, kadung kemih,
prostat dan testis
b) Pemeriksaan penunjang baik laboratorium maupun pemeriksaan
radiologi pada tumor di ginjal, kandung kemih, prostat dan testis
c) penatalaksanaan tumor di ginjal, kandung kemih, prostat dan testis
Referensi :
a) Konety B.R, Carroll P.R. Urothelial Carcinoma: Cancer of The Bladder,
Ureter, and Renal Pelvis. Smiths General Urology 16th Edition. Lange.
2008
b) Konety B.R, Williams R.D. Renal Parenchymal Neoplasm. Smiths
General Urology 16th Edition. Lange. 2008
c) Presti J.C, Kane C.J, Shinohara K, Carroll P.R. Neoplasm of The
Prostate Gland. Smiths General Urology 16th Edition. Lange. 2008
d) Roehrnborn C.J. Benign Prostatic Hyperplasia. Campbell-Walls Urology
10th Edition. Elsevier. 2012
e) Abouasslay R, Thompson I.M, Platz E.A. Epidemiology, Etiology, dan
Prevention of Prostate Cancer. Campbell-Walls Urology 10th Edition.
Elsevier. 2012
f)

David P.W. Urothelial Tumors of The Bladder. Campbell-Walls Urology


10th Edition. Elsevier. 2012

22. Aspek Laboratorium Ginjal ( Kode 6.1)


Bagian : Patologi Klinik
Dosen :
a) Prof.dr.Lisyani B.Suromo, SpPK(K)
b) Dr.dr.Indranila KS,SpPK(K)
Hari/Pukul :

Kelas A dan C : Selasa, 16 Juni 2015 / 09.40 11.20 WIB


Kelas B dan D : Senin , 8 Juni 2015 / 13.50 15.30
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam-macam pemeriksaan laboratorium yang berhubungan dengan
ginjal dan saluran kemih
b) Interpretasi klinik hasil pemeriksaan laboratorium terhadap penyakit
ginjal dan saluran kemih
Referensi :

Panduan Modul 4.3

17

a) Burtis CA, Ashwood ER, Bruns DE. Tietz Textbook of Clinical Chemistry
and Molecular Diagnostics. Elsevier. 2006
b) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnosis and Management
by Laboratory Methods. Elsevier. Philadelphia. 2011
c) Arneson W, Brickell J. Clinical Chemistry a laboratory perspective.
Philadelphia. 2007.
d) Sacher R, McPearson. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2004
e) Fischbach S, Dunning M. A Manual of Laboratory and Diagnostic Test.
Edisi 8. Lippincott William and Wilkins; 2010

23. Pemeriksaan asam basa dan elektrolit ( Kode 6.2)


Bagian : Patologi Klinik
Dosen :
a) dr. Meita Hendrianingtyas, SpPK, MSi.Med
b) Dr. dr. Indranila KS, SpPK(K)
Hari/Pukul :
Kelas A dan C : Selasa, 16 Juni 2015/ 11.20 12.10 WIB
Kelas B dan D : Senin, 8 Juni 2015 / 15.30 16.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan:
a) Definisi dan patofisiologi gangguan keseimbangan elektrolit dan asam
basa.
b) Macam-macam pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan yang
mendukung diagnosis gangguan keseimbangan air, elektrolit dan asam
basa
Referensi :
a) Burtis CA, Ashwood ER, Bruns DE. Tietz Textbook of Clinical Chemistry
and Molecular Diagnostics. Elsevier. 2006
b) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnosis and Management
by Laboratory Methods. Elsevier. Philadelphia. 2011
c) Arneson W, Brickell J. Clinical Chemistry a laboratory perspective.
Philadelphia. 2007.
24. Pemeriksaan urin khusus ( Kode 6.3)
Bagian : Patologi Kliinik
Dosen :
a) dr. Ariosta
b) dr. Dwi Retnoningrum
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa, 9 Juni 2015 / 09.40-10.30 WIB
Kelas A dan C : Selasa,16 Juni 2015 / 14.40-16.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Jenis pemeriksaan urin khusus

Panduan Modul 4.3

18

b) Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan urin khusus


c) Mahasiswa mampu menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan urin
khusus
Referensi :
a) Banundari RH. Urin Khusus. Diktat Patologi Klinik I. Fakultas
Kedokteran UNDIP. 2010.
b) Batra AK:Specific infection of the Genitourinary Tract in Clinical Manual
of Urology, 3th ed, McGrawHill,2001
c) KrederJK&William RD: Urologic Laboratory Examination, in Smiths
General Urology, Lange ,6th ed, 2004
d) Gandasoebrata R. Urinalisis. Dalam : Penuntun Laboratorium Klinik.
2008. Jakarta:Dian Rakyat
e) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and
Management by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier
Saunders
f) Kreder JK, William RD. Urologic Laboratory Examination. In : Smiths
General Urology. 6th Ed.2004. Lange
g) Mundt LA, Shanahan K. Graffs Textbook of Urinalysis and Body Fluids.
2nd Ed. 2011. Philadelphia:Lippincott Williams &Wilkins
h) WHO. Manual of basic techniques for a health laboratory. 2nd ed.
Geneva;2003
25. Kelainan yang berkaitan dengan produksi kemih ( tubulus, glomerolus )
( kode 6.4)
Bagian : Patologi Anatomi
Dosen :
a) dr. Hermawan Istiadi, M.Si.Med
b) dr. Ika Pawitra M, M.Kes, Sp.PA
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa, 9 Juni 2015 / 08.00 09.40 WIB
Kelas A dan C : Selasa, 16 Juni 2015 / 13.50 15.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya
permasalahan pada produksi urin dan penyakit yang mendasarinya. :
1. Kuantitas
- anuri
- oliguri
- poliuri
2. Kualitas
- Proteinuri
- Hematuri
Referensi :

: - GNA, GNK
- Acute kidney injury
- Nekrosis tubuler akur
- Penyakit ginjal kronik
- Penyakit ginjal polikistik simtomatik
- Nefropati DM
: - Sindroma nefrotik (Minimal change disease,
FSGS, GN membranosa)
- Pyelonefritis tanpa komplikasi
: - Sindroma nefritik (GN post infeksi, Nefropati IgA)

Panduan Modul 4.3

19

a) Kumar, Abbas, Aster. 2013. Robbins Basic Pathology 9th Ed. Elsevier
Saunders, Canada.
b) Underwood JCE, Cross SS. 2009. General and Systemic Pathology 5th
Ed. Churchill Livingstone, China.
26. Kelainan yang berkaitan dengan aliran kemih ( calix-urethra) ( Kode 6.5)
Bagian : Patologi Anatomi
Dosen :
a) dr. Hermawan Istiadi, M.Si.Med
b) dr. Ika Pawitra M, M.Kes, Sp.PA
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Rabu, 10 Juni 2015 / 08.00 09.40 WIB
Kelas A dan C : Rabu, 17 Juni 2015 / 08.00 09.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan
permasalahan pada aliran urin dan penyakit yang mendasarinya.
1. Hematuri
: - ISK atas akut
- ISK bawah akut (sistitis akut)

terjadinya

- Batu saluran kemih


- Karsinoma urotelial
- Prostatitis
2. Pyuri

: - Gonore

3. Disuri, polakisuri,
kencing mengejan
kencing tdk puas

: - ISK bawah
- Hipertrofi prostat
- Ca prostat

4. Pancaran kencing menurun : - Hipospadia


5. Keluar darah dari saluran kencing : - Batu uretra
6. Waktu kencing preputium melembung

: - Fimosis

27. Imaging traktus urogenital ( Kode 6.6)


Bagian : Radiologi
Dosen :
a) dr. Titik Yuliastuti Sp.Rad
b) dr. F. Mardiana Wahyuni Sp.Rad (K)
c) dr. RR. Lydia Purna W. S.K Sp.Rad
d) dr. Farah Hendara Sp.Rad (K)
Hari/Pukul :
Kelas B dan D :
Rabu, 10 Juni 2015 / Jam 09.40-12.10 WIB ( dr. Titik Yuliastuti Sp.Rad,
dr. RR. Lydia Purna W. S.K Sp.Rad )
Kelas A dan C :
Rabu, 17 Juni 2015 / Jam 09.40 - 12.10 WIB ( dr. F. Mardiana Wahyuni
Sp.Rad (K) dan dr. Farah Hendara Sp.Rad (K))

Panduan Modul 4.3

20

Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam macam pemeriksaan radiologi traktus urogenital
b) Imaging traktus urogenital pada kasus metabolic dan endokrin system
urogenital : sindroma nefrotik, gangguan ginjal akut, penyakit ginjal kronik,
acute kidney injury, CKD, batu saluran kemih dan kolik renal, dan
spermatocele
c) Imaging traktus urogenital pada kasus infeksi , seperti ISK ( sistitis,
prostatitis, pyelonephritis), glomerulonephritis, dan striktur uretra.
d) Imaging traktus urogenital pada kasus trauma, seperti ruptur ginjal, ruptur
vesika urinaria, ruptur urethra, torsio testis, fistula genital
e) Imaging traktur urogenital pada kasus tumor, seperti RCC, karsionoma
urothelial, seminomal, BPH, karsinomal prostat, tumor jinak dan ganas
ginekologi
f) Imaging traktus urogenital pada kasus kongenital seperti hydrocele, ginjal
tapal kuda, kriptorkismus, dan varicocele
Referensi :
a) Grainger, allison. Diagnostic Radiolog. 6th ed. Churchill livington, 2014
b) Sutton. Textbook of Radiologi.7th ed, Elsevier, Canada 2007
28. Diuretik (Kode 7.1)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
b) dr. Ali Shobirin
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Jumat, 12 Juni 2015 / Jam 09.40- 10.30
Kelas A dan C : Jumat, 19 Juni 2015/ Jam 09.40 10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik obat Diuretika
b) Farmakodinamik obat Diuretika
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetikd) farmakodinamik obat Diuretika
e) Bentuk sediaan obat & karakteristik Obat Diuretika
f) Monitoring Efek & Samping obat Diuretika
Referensi :
a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.
2010. Halaman: Section III
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
Halaman:
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple.
Chapter 4 & 7
29. Anti hipertensi ( ACEi dan ARB) (Kode 7.2)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Noor Wijayahadi, M.Kes

Panduan Modul 4.3

21

b) dr. Ali Shobirin


Hari/Pukul : Senin 22 September 2014 / 14.40-16.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik Obat-Obat Anti Hipertensi (ACEi & ARB)
b) Farmakodinamik Obat-Obat Anti Hipertensi (ACEi & ARB)
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetik-farmakodinamik Obat-Obat
Anti Hipertensi (ACEi & ARB)
d) Bentuk sediaan obat & karakteristik Obat-Obat Anti Hipertensi (ACEi &
ARB)
e) Monoterapi vs Kombinasi Obat-Obat Anti Hipertensi (ACEi & ARB)
f) Monitoring Efek & Samping Obat-Obat Anti Hipertensi (ACEi & ARB)
Referensi :
a)Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.
2010. Halaman: Section III
b)Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
Halaman:
c)Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple.
Chapter 4
30. Pemakaian obat pada penderita dengan gangguan ginjal ( Kode 7.3)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
b) dr. Ali Shobirin
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin , 15 Juni 2015 / Jam 10.30 11.20 WIB
Kelas A dan C : Senin, 22 Juni 2015 / Jam 10.30 -11.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik obat pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal
b) Farmakodinamik obat pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal
c) Monitoring Efek & Samping pada penderita dengan gangguan fungsi
ginjal
Referensi :
a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.
2010. Halaman
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
Halaman
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple.
Chapter 5 & 7
31. Steroid ( Kode 7.4)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Budhi Surastri

Panduan Modul 4.3

22

b) dr. Buwono Puruhito


Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 15 Juni 2015 / Jam 09.40 10.30 WIB
Kelas A dan C : Senin, 22 Juni 2015 / Jam 09.40 10.30 WIB

a)
b)
c)
d)
e)

Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
Farmakokinetik obat Golongan Steroid
Farmakodinamik obat Golongan Steroid
Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetik-farmakodinamik obat Golongan
Steroid
Bentuk sediaan obat & karakteristik obat Golongan Steroid
Monitoring Efek & Samping Golongan Steroid
Referensi :

a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.


2010. Halaman:
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007. Halaman
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple. Chapter
5

32. Antispasmodik ( Kode 7.5)


Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Budhi Surastri
b) dr. Buwono Puruhito
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 15 Juni 2015 / Jam 10.30 11.20 WIB
Kelas A dan C : Senin, 22 Juni 2015 / Jam 10.30 11.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik obat Anti spasmodic
b) Farmakodinamik obat Anti spasmodic
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetik-farmakodinamik obat Anti
spasmodic
d) Bentuk sediaan obat & karakteristik obat Anti spasmodic
e) Monitoring Efek & Samping Anti spasmodik
Referensi :

a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.


2010. Halaman:
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
Halaman

Panduan Modul 4.3


c) Olson J. 2014.

23

Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple.

Chapter 5
33. Obat antiinfeksi saluran kemih ( Kode 7.6)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
b) dr. Ali Shobirin
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 15 Juni 2015 / Jam 13.00 - 14.40 WIB
Kelas A dan C : Senin, 22 Juni 2015 / Jam 13.00 - 14.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik obat Anti-infeksi saluran kemih
b) Farmakodinamik obat Anti-infeksi saluran kemih
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetik-farmakodinamik obat Antiinfeksi saluran kemih
d) Bentuk sediaan obat & karakteristik obat Anti-infeksi saluran kemih
e) Monitoring Efek & Samping Anti-infeksi saluran kemih
Referensi :

a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.


2010. Halaman:
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
Halaman
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple.
Chapter 5
34. Kelainan Kongenital Sistem Urogenital ( Kode 8.1)
Bagian : Ilmu Bedah
Dosen :
a) Prof. Dr. dr. Rifki Muslim, SpB, SpU
b) dr. Ardy Santosa, SpU
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Jumat, 26 Juni 2015/ jam 09.40-11.20 WIB
Kelas A dan C : Jumat, 3 Juli 2015/ jam 09.40-11.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
Macam macam kelainan congenital pada system urogenital
Referensi :
a) Tanagho EA, McAninch JW. Smiths General Urology 16th Edition.
Lange. 2008
b) Wein, kavoussi, Novick, Partin, Peters. Campbell-Walls Urology 10 th
Edition. Elsevier. 2012

35. Disfungsi Seksual dan Infertilitas pada Pria (Kode 9.1)

Panduan Modul 4.3

24

Bagian : Ilmu Bedah


Dosen :
a) dr. Ardy Santosa, SpU
b) dr. Eriawan Agung, SpU
c) dr. Dimas Sindhu Wibisono, SpU
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Jumat, 26 Juni 2015/ jam 09.40-11.20 WIB
Kelas A dan C : Senin, 6 Juli 2015/ jam 08.00-09.40 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Macam macam teori disfungsi seksual pada pria dan
penatalaksanaannya
b) Macam macam teori infertilitas pada pria dan penatalaksanaannya
Referensi :
1. Tanagho EA, McAninch JW. Smiths General Urology 16 th Edition. Lange.
2008
2. Wein, kavoussi, Novick, Partin, Peters, Campbell-Walls Urology 10 th
Edition, Elsevier. 2012

36. STI: HPV, HSV, HIV (Kode 10.1)


Bagian : Mikrobiologi

Dosen
a)
b)
c)
d)

:
Prof. Dr. dr. Winarto, DMM, Sp.M(K), SpMK
Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, DMM, MKes
dr. Vincentia Rizke Ciptaningtyas, MsiMed, SpMK
dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD

Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 29 Juni 2015 / Jam 13.50 14.40 WIB
Kelas A dan C : Selasa, 8 Juli 2015 / Jam 09.40 -10.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Kalsifikasi, morfologi dan sifat umum HPV,HSV,HIV.
b) Pathogenesis Infeksi HPV,HSV,HIV.
c) Diagnosis Infeksi HPV,HSV,HIV.
d) Prinsip penanganan Infeksi HPV,HSV,HIV.
e) Prinsip pencegahan Infeksi HPV,HSV,HIV.
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical

Panduan Modul 4.3

25

micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003


e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988
37. STI: Genital ulcer (Syphilis, Chancroid, Granuloma inguinale,LGV)

(kode 10.2)
Bagian : Mikrobiologi Klinik
Dosen :

a) Prof. Dr. dr. Winarto, DMM, Sp.M(K), SpMK


b) Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, DMM, MKes
c) dr. Vincentia Rizke Ciptaningtyas, MsiMed, SpMK
d) dr. Helmia Farida, M.Kes, SpA, PhD
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 29 Juni 2015 / Jam 14.40 15.30 WIB
Kelas A dan C : Selasa, 8 Juli 2015 / Jam 10.30 11.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Kalsifikasi, morfologi dan sifat umum HPV,HSV,HIV.
b) Pathogenesis Infeksi HPV,HSV,HIV.
c) Diagnosis Infeksi HPV,HSV,HIV.
d) Prinsip penanganan Infeksi HPV,HSV,HIV.
e) Prinsip pencegahan Infeksi HPV,HSV,HIV
Referensi :
a) Barbara Bannister et all. Infection: Microbiology and Management, 3rd ed., Blackwell Publishing, 2006
b) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
c) Talaro K, Talaro a, Foundations in microbiology. 2-nd ed. WCBMaGraw-Hill. Boston. 1996.
d) Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, et.all. Manual of clinical
micribioloy. 8th. ed. ASM Press. Washington DC. 2003
e) Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, et. all. Color atlas and textbook
of microbiology. 3rd ed. JB Lippincott. Pennsylvania. 1988
38. Vaginal discharge (BV, Candidosis Vaginalis, Trichomoniasis) ( kode 10.3)
Bagian : Mikrobiologi Klinik
Dosen :

a)
b)
c)
d)

Prof. Dr. dr. Winarto, DMM, Sp.M(K), SpMK


Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, DMM, MKes
dr. Purnomo, MSi, SpMK
dr. Vincentia Rizke Ciptaningtyas, MsiMed, SpMK

Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 29 Juni 2015 / Jam 15.30 16.20 WIB
Kelas A dan C : Selasa , 8 Juli 2015 / Jam 11.20 - 12.10 WIB

Panduan Modul 4.3

26

Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :

a) Definisi dan etiologi Fluor albus


b) Etiologi, morfologi, bioavailibilitas, pathogenesis, diagnosis:
Candidiasis
Bacterial vaginosis
Trichomoniasis
Referensi :
a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill.
2010.
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
39. Schistosomiasis dan Trichomoniasis ( Kode 10.4)
Bagian : Parasitologi
Dosen :
a) dr. Sudaryanto, M.Pd. Ked
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa, 30 Juni 2015 / Jam 11.20 -12.10 WIB
Kelas A dan C : Selasa , 8 Juli 2015/ Jam 13.00-13.50 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Menjelaskan epidemiologi dan penyebaran geografis parasit yang
dapat menyebabkan gangguan pada sitem urogenital.
b) Menjelaskan patogenesis terjadinya masalah pada sistem urogenital
akibat infeksi parasit.
c) Menjelaskan cara pengambilan sampel dan pembuatan sediaan untuk
diagnosis mikroskopis sederhana Trichomonas vaginalis.
d) Menjelaskan morfologi parasit untuk diagnosis mikroskopis.
e) Menyebutkan cara diagnostik lain dan mekanisme rujukan.
f) Menghubungkan cara pencegahan penularan dengan siklus hidup
parasit penyebab kelainan sistem urogenital.
g) Menjelaskan cara pengobatan dan pemberantasan penyakit.
Referensi :

40. Infeksi Menular Seksual


Kode
: 10.5 dan 10.6
Bagian
: Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
Dosen
:
e) dr. Asih Budiastuti, SpKK (K)
f) Dr. dr. Puguh Riyanto, SpKK
g) dr. Muslimin, SpKK
h) dr. Holy Ametati, SpKK
Hari/Pukul :
a. Rabu : 1 Juli 2015, jam : 11.20 12.20 wib (kelas : A & C)
b. Rabu : 9 Juli 2015, jam : 11.20 12.20 wib (kelas : A & C)
c. Senin : 29 Juni 2015, jam : 11.20 12.10 wib (kelas : B & D)

Panduan Modul 4.3

27

d. Senin : 29 Juni 2015, jam : 13.00 13.50 wib (kelas : B & D)


Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
d) Memahami, mengenal dan menganalisa berbagai aspek dari penyakit
Infeksi Menular Seksual.
e) Mendiagnosis dan menetapkan kemungkinan penyakit lain.
f) Merencanakan pengelolaan penderita secara komprehensif, termasuk
edukasi dan preventif.
g) Mendefinisikan dan menyebutkan macam macam penyakit Infeksi
Menular Seksual.
h) Menjelaskan patogenesis, tanda dan gejala klinis penyakit Infeksi
Menular Seksual.
Referensi :
a) Fitzpatricks Dermatology in General Medicine Eighth Edition, 2008.
b) Andrew Diseases of the Skin Clinical Dermatology, 2008.
c) Holmes 4th Edition, Sexually Transmitted Diseases, 2008
41. Pengantar Pemeriksaan Khusus Ginekologi (Kode 10.7)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Besari Adi P, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Jumat, 26 Juni 2015 / 09.40 10.30
Kelas B
: Selasa, 30 Juni 2015 / 09.40 11.20
Kelas C
: Senin, 29 Juni 2015 / 10.30 12.10
Kelas D
: Senin, 6 Juli 2015 / 10.30 12.10
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Memahami cara pemeriksaan fisik khusus ginekologi
b) Memahami penggunaan alat-alat dalam pemeriksaan khusus
ginekologi
c) Memahami pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam ginekologi
Referensi :
e) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California
f) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The
McGraw-Hill Companies, Inc, USA
42. Penyakit Menular Seksual (Kode 10.8)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Yuli Trisetiyono, SpOG
Hari/Pukul :
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 29 Juni 2015 / 10.30 12.10
Kelas B
: Senin, 6 Juli 2015 / 10.30 12.10
Kelas C
: Jumat, 26 Juni 2015 / 09.40 10.30
Kelas D
: Selasa, 30 Juni 2015 / 09.40 11.20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
c) Berbagai jenis infeksi menular seksual
d) Penyebaran infeksi menular seksual dan cara pencegahannya
e) Gejala dan tanda klinis serta cara menegakkan diagnosis infeksi
menular seksual

Panduan Modul 4.3

28

f) Tata laksana infeksi menular seksual


Referensi :
d) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
e) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The
McGraw-Hill Companies, Inc, USA.
f) Sweet RL, Gibbs RS 2009. Infectious Diseases of the Female Genital
Tract, 5th Ed. Lippincott William & Wilkins, California
43. Kelainan Serviks Uteri (Kode 10.9)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Endy Cahyono K, SpOG (K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 29 Juni 2015 / 13.00 14.40
Kelas B
: Rabu, 1 Juli 2015 / 08.50 09.40
Kelas C
: Selasa, 30 Juni 2015 / 09.40 11.20
Kelas D
: Senin, 6 Juli 2015 / 08.50 09.40
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
f) anatomi dan fisiologi serviks uteri
g) infeksi serviks uteri
h) kelainan pra kanker
i) skrining kanker serviks uteri
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The
McGraw-Hill Companies, Inc, USA.
c) Sweet RL, Gibbs RS 2009. Infectious Diseases of the Female Genital
Tract, 5th Ed. Lippincott William & Wilkins, California
d) WHO, 2006. IARC Handbooks of Cancer Prevention, Vol 10. IARC
Press. France
44. Kelainan Bawaan Organ Reproduksi (Kode 10.10)
Bagian : Ilmu Gizi
Dosen : dr. Erwinanto, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Selasa, 30 Juni 2015 / 09.40 11.20
Kelas C
: Senin, 29 Juni 2015 / 13.00 14.40
Kelas B
: Senin, 6 Juli 2015 / 08.50 09.40
Kelas D
: Rabu, 1 Juli 2015 / 08.50 09.40
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Tahap perkembangan embrio dan kelainan bawaan yang mungkin
terjadi
b) Pendekatan manajemen kelainan bawaan
Referensi :

Panduan Modul 4.3

29

a) Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Hoffman BL, Bradshaw KD,
Cunningham FG 2012. Williams Gynecology, 2nd Ed. The McGraw-Hill
Companies, Inc, USA
45. Lekorea dan Kelainan Mukosa Vulvo-vaginal (Kode 10.11))
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Suprijono K, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 6 Juli 2015 / 10.30 12.10
Kelas B
: Selasa, 30 Juni 2015 / 14.40 16.20
Kelas C
: Rabu, 8 Juli 2015 / 08.00 09.40
Kelas D
: Rabu, 1 Juli 2015 / 10.30 12.10
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Berbagai macam kelainan mukosa vulvovaginal
b) Tata laksana kelainan vulvo-vaginal
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The
McGraw-Hill Companies, Inc, USA.
c) Sweet RL, Gibbs RS 2009. Infectious Diseases of the Female Genital
Tract, 5th Ed. Lippincott William & Wilkins, California
46. Fistula Genital (Kode 11.1)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Julian Dewantiningrum, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 29 Juni 2015 / 09.40 10.30
Kelas B
: Senin, 6 Juli 2015 / 08.00 08.50
Kelas C
: Senin, 6 Juli 2015 / 09.40 10.30
Kelas D
: Rabu, 1 Juli 2015 / 08.00 08.50
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Beberapa jenis fistula genital
b) Penyebab fistula genital
c) Cara diagnosis dan tata laksana fistula genital
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) Vasavada SP, Appell RA, Sand PK, Raz S 2005. Female Urology,
Urogynecology, and Voiding Dysfunction. Marcel Dekker, USA.
47. Prolapsus Organ Genital (Kode 11.2)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Ratnasari DC, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 6 Juli 2015 / 09.40 10.30
Kelas B
: Rabu, 1 Juli 2015 / 08.00 08.50
Kelas C
: Senin, 29 Juni 2015 / 09.40 10.30

Panduan Modul 4.3

30

Kelas D
: Senin, 6 Juli 2015 / 08.00 08.50
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Cara pemeriksaan dan staging prolapsus organ genital
b) Tata laksana prolapsus organ genital
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) Vasavada SP, Appell RA, Sand PK, Raz S 2005. Female Urology,
Urogynecology, and Voiding Dysfunction. Marcel Dekker, USA.
48. Nyeri Pelvis dan Pelvic Inflammatory Disease (Kode 11.3)
Bagian : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dosen : dr. Bambang Suyono, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Rabu, 8 Juli 2015 / 08.00 09.40
Kelas B
: Rabu, 1 Juli 2015 / 10.30 12.10
Kelas C
: Senin, 6 Juli 2015 / 10.30 12.10
Kelas D
: Selasa, 30 Juni 2015 / 14.40 16.20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Definisi dan penyebab pelvic inflammatory disease
b) Pemeriksaan dan tata laksana pelvic inflammatory disease
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N 2013. Current
Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 11th Ed. The
McGraw-Hill Companies, Inc, USA.
c) Sweet RL, Gibbs RS 2009. Infectious Diseases of the Female Genital
Tract, 5th Ed. Lippincott William & Wilkins, California
49. Tumor Jinak Ginekologi (Kode 12.1)
Bagian : Obstetri Ginekologi
Dosen : dr. Ediwibowo Ambari, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Senin, 6 Juli 2015 / 13.00 14.40
Kelas B
: Jumat, 3 Juli 2015 / 09.40 11.20
Kelas C
: Rabu, 8 Juli 2015 / 09.40 11.20
Kelas D
: Selasa, 7 Juli 2015 / 09.40 11.20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
d) Beberapa macam tumor jinak ginekologi dan penyebabnya
e) Tata laksana operatif/non operatif dari tumor jinak ginekologi
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) Di Saia PJ, Creasman WT, Mannel RS, McMeekin DS, Mutch DG 2012.
Clinical Gynecologic Oncology, 8th Ed. Elsevier Inc. Philadelphia.
50. Tumor Ganas Ginekologi (Kode 12.2)

Panduan Modul 4.3

31

Bagian : Obstetri Ginekologi


Dosen : Dr. dr. T. Mirza Iskandar, SpOG(K)
Hari/Pukul :
Kelas A
: Rabu, 8 Juli 2015 / 09.40 11.20
Kelas B
: Selasa, 7 Juli 2015 / 09.40 11.20
Kelas C
: Senin, 6 Juli 2015 / 13.00 14.40
Kelas D
: Jumat, 3 Juli 2015 / 09.40 11.20
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Beberapa macam tumor ganas ginekologi dan penyebabnya
b) Pencegahan dan skrining tumor ganas ginekologi
c) Tata laksana operatif/non operatif dari tumor ganas ginekologi
Referensi :
a) Berek JS.2011. Berek & Novaks Gynecology, 15th Ed. Lippincott
William & Wilkins, California.
b) Di Saia PJ, Creasman WT, Mannel RS, McMeekin DS, Mutch DG 2012.
Clinical Gynecologic Oncology, 8th Ed. Elsevier Inc. Philadelphia.
51. Kelainan genitalia pria ( prostat, testis , penis) (kode 14.3)
Bagian : Patologi Anatomi
Dosen :
a) dr. Siti Amarwati Sp.PA (K)
b) dr. Dik Puspasari Sp.PA
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa, 8 Juli 2015 / Jam 11.20 12.10 WIB
Kelas A dan C : Selasa , 30 Juni 2015 / Jam 11.20 12.10 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya
permasalahan pada genitalia pria dan penyakit yang mendasarinya.
Buah zakar tak teraba: - Adesensus testis
Benjolan di lipat paha : - Adesensus testis
Nyeri buah zakar
: - Orkitis
-Torsio testis
Buah zakar bengkak : - Orkitis
- Seminoma, Teratoma
- Hidrokel, Spermatokel
- Varikokel
- Hernia skrotalis
Referensi :
a) Kumar, Abbas, Aster. 2013. Robbins Basic Pathology 9th Ed. Elsevier
Saunders, Canada.
b) Underwood JCE, Cross SS. 2009. General and Systemic Pathology 5th
Ed. Churchill Livingstone, China
52. Kelainan genitalia wanita ( Kode 13.2)
Dosen :
a) dr. Hermawan Istiadi, M.Si.Med
b) dr. Ika Pawitra M, M.Kes, Sp.PA
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Senin, 6 Juli 2015 / Jam 13.00-16.20 WIB

Panduan Modul 4.3

32

Kelas A dan C : Rabu, 1 JuLi 2015 / Jam 13.00-16.20 WIB


Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya
permasalahan pada genitalia wanita dan penyakit yang mendasarinya.
1. Gangguan daerah vulva & vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar, benjolan,
luka)
- Abses folikel rambut / kelnjar sebasea
- Vulvitis
- Kondiloma akuminata
- Vaginitis
- Vaginosis bakterialis
- Kista & abses Bartholini
- Korpus alienum
- Fistula (vesikovagina, ureterovagina, rektovagina)
- Ca vulva, Ca vagina
2. Keputihan / duh (discharge vagina)
- Servisitis
- Kista Gartner
- Kista Nabothian
- Vaginitis, vaginosis
3.Perdarahan lewat vagina dan gangguan menstruasi
-Tidakmenstruasi
(polip, adenomyosis, leiomyoma, keganasan, hiperplasia, kelainan
kongenital
& herediter, sindroma Turner, agenesis uterus Sindroma
Meyer Rockitansky, Androgen insensitivity syndrome)
- Nyeri saat menstruasi
- Endometriosis, myoma uteri
- Perdarahan spontan di luar siklus menstruasi (sedikit, banyak, lama)
- Myoma uteri, adenomyosis
- Endometritis
- Hiperplasia endometrium
- Karsinoma endometrium
- Mola hidatidosa
- Koriokarsinoma
- Perdarahan setelah berhubungan (post coital bleeding / contact bleeding)
- Servisitis
- Karsinoma serviks
- Polip serviks
- Erosio porsionis
4. Perdarahan berhubungan dengan kehamilan
- Abortus, Mola hidatidosa, Kehamilan ektopik terganggu
- Pasenta previa, Solusio placenta, Vasa previa, Retensi plasenta (akreta,
inkreta, perkreta)
5. Nyeri daerah panggul

Panduan Modul 4.3

33

- Salfingitis, adenomyosis, pelvic inflammatory disease


- Abses tubo-ovarium
- Torsi & ruptur kista
6. BAB & BAK tidak lancar (obstruksi)
- Myoma uteri
- Kista ovarium
- Teratoma ovarium (kista dermoid)
- Karsinoma ovarium
7. Sulit punya anak
- Polikistik ovarium
- Endometriosis
- Kelainan tuba (Clamidia, GO)
- Pelvic inflammatory disease (perlengketan)
- Defek fase luteal
- Polip endometrium
- Myoma uteri submukosum
- Kelainan uterus (uterus arcuata, uterus septal)
8. Peranakan turun
- Myoma geburt
- Inversio uteri
- Prolaps uteri
Referensi genitalia wanita
Robbins Pathologic Basis of Disease
53. Kelainan kelenjar mammae ( Kode 13.3)
Bagian : Patologi Anatomi
Dosen :
a) dr. Siti Amarwati Sp.PA (K)
b) dr. Dik Puspasari Sp.PA
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Rabu, 1 Juli 2015 / Jam 14.40 16.20 WIB
Kelas A dan C : Selasa, 30 Juni 2015 / Jam 14.40 16.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan
permasalahan pada payudara dan penyakit yang mendasarinya.
1. Benjolan pada payudara
Kongenital
: Mamma asesoria
Radang
: Abses, Mastitis granulomatosa
Hormonal
: Fibrokista, Fibroadenoma
Neoplasma
: Jinak : Fibroadenoma
Ginekomastia
Ganas : Karsinoma duktal dan lobuler
Tumor filoides
Penyakit Paget
2. Kulit payudara seperti kulit jeruk
3. Retraksi puting susu
4. Puting terluka

terjadinya

Panduan Modul 4.3

34

5. Payudara mengencang
6. ASI tidak keluar / kurang
Referensi :
Robbins Pathologic Basis of Disease
54. Obat disfungsi ereksi ( Kode 14.1)
Bagian : farmakologi
Dosen :
a) dr. Budhi Surastri
b) dr. Buwono Puruhito
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa 30 Juni 2015 / Jam 13.00-13.50 WIB
Kelas A dan C : Senin, 29 Juni 2015 / jam 14.40 15.30 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :

a)
b)
c)
d)
e)

Farmakokinetik Obat pada Disfungsi Ereksi


Farmakodinamik Obat pada Disfungsi Ereksi
Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetikFarmakodinamik Obat pada Disfungsi Ereksi
Bentuk sediaan obat & karakteristik Obat pada Disfungsi Ereksi

Referensi :

a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
Halaman: Chapter 20, 51
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007. Halaman:
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple. Chapter 5
55. Obat pada BPH ( Kode 14.2)
Bagian : Farmakologi
Dosen :
a) dr. Budhi Surastri
b) dr. Buwono Puruhito
Hari/Pukul :
Kelas B dan D : Selasa 30 Juni 2015 / Jam 13.50 - 14.40 WIB
Kelas A dan C : Senin, 29 Juni 2015 / jam 15.30 -16.20 WIB
Sasaran Belajar :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan :
a) Farmakokinetik Obat pada BPH
b) Farmakodinamik Obat pada BPH
c) Faktor-faktor pengaruh thd farmakokinetikd) Farmakodinamik Obat pada BPH
e) Bentuk sediaan obat & karakteristik Obat pada BPH
f) Monitoring Efek & Samping Obat pada BPH
Referensi :
a) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
Halaman Chapter 20, 51
b) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007. Halaman:
c) Olson J. 2014. Clinical Pharmacology Made Ridiculously Simple. Chapter 5

Panduan Modul 4.3

IV.2. PRAKTIKUM dan RESPONSI


Kode A untuk kelas A dan C
Kode B untuk kelas B dan D
1. Praktikum 1 (Kode P1.A dan P1.B)
Topik : Pemeriksaan gram dan kultur
Bagian : Mikrobiologi
Jadwal Praktikum:
a) Selasa, 9 Juni 2015 / Jam 13.00-14.40 WIB (Kelas A dan C)
b) Jumat, 12 Juni 2015 / Jam 14.40 16. 20 WIB (kelas B dan D)
Jadwal Responsi :
a) Jumat, 12 Juni 2015 / Jam 14.40 16. 20 WIB (kelas A dan C)
b) Senin, 15 Juni 2015 / jam 08.00 09.40 ( Kelas B dan D)
2. Praktikum 2 (Kode P2.A dan P2.B)
Topik :Pemeriksaan Urine Khusus
Bagian : Patologi Klinik
Jadwal Praktikum :
a) Senin, 15 Juni 2015 / Jam 08.00 09.40 WIB ( Kelas A dan C)
b) Rabu, 10 Juni 2015 / Jam 13.00 4.40 WIB ( Kelas B dan D )
Jadwal Responsi :
a) Jumat, 19 Juni 2015 / Jam 14.40 16.20 WIB ( Kelas A dan C)
b) Rabu, 17 Juni 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas B dan D )
3. Praktikum 3 (Kode P3.A dan P3.B)
Topik : Pemeriksaan mikroskopis urin patologis
Bagian : Patologi Klinis
Jadwal Praktikum:
a) Rabu, 17 Juni 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas A dan C )
b) Jumat, 19 Juni 2015 / Jam 14.40 16.20 WIB ( Kelas B dan D)
Jadwal Responsi :
a) Senin, 22 Juni 2015 / Jam 08.00 09.40 WIB ( Kelas A dan C)
b) Selasa, 23 Juni 2015 / 13.00-14.40 WIB (Kelas B dan D)
4. Praktikum 4 (Kode P4.A dan P4.B)
Topik : Kelainan ginekologi
Bagian : Patologi anatomi
Jadwal Praktikum :
a) Selasa, 23 Juni 2015 / 13.00-14.40 WIB (Kelas A dan C)
b) Senin, 22 Juni 2015 / Jam 08.00 09.40 WIB ( Kelas B dan D)

35

Panduan Modul 4.3

36

Jadwal Responsi :
a) Jumat, 26 Juni 2015 / Jam 14.40 16.20 WIB ( Kelas A dan C)
b) Rabu, 24 Juni 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas B dan D)

5. Praktikum 5 (Kode P5.A dan P5.B)


Topik : kelainan mammae
Bagian : Patologi Anatomi
Jadwal Praktikum :
a) Rabu, 24 Juni 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas A dan C)
b) Jumat, 26 Juni 2015 / Jam 14.40 16.20 WIB ( Kelas B dan D)
Jadwal Responsi :
a) Senin, 29 Juni 2015 / Jam 08.00 09.40 WIB ( Kelas A dan C)
b) Selasa 30 Juni 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( kelas B dan D)
6. Praktikum 6 (Kode P6.A dan P6.B)
Topik : Diuretik
Bagian : Farmakologi
Jadwal Praktikum :
a) Selasa 30 Juni 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas A dan C)
b) Senin , 29 Juni 2015 / Jam 08.00 09.40 WIB ( Kelas B dan D)
Jadwal Responsi :
a) Jumat 3 Juli 2015 / Jam 14.40 -16.20 WIB ( Kelas A dan C)
b) Rabu , 1 Juli 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas B dan D)
7. Praktikum 7 (Kode P7.A dan P7.B)
Topik : Identifikasi bakteri penyebab infeksi saluran kemih
Bagian : Mikrobiologi
Jadwal Praktikum :
a) Rabu , 1 Juli 2015 / Jam 13.00 14.40 WIB ( Kelas A dan C)
b) Jumat ,3 Juli 2015 / Jam 14.40 -16.20 WIB ( Kelas B dan D)
Jadwal Responsi :
a) Senin, 6 Juli 2015 / jam 14.40- 16.20 WIB ( Kelas A dan C)
b) Rabu, 9 Juli 2015 / Jam 08.00 09.40 WIB ( Kelas B dan D)

IV.3. BBDM / PBL


BBDM menggunakan sistem 7 langkah (7- jump), yaitu:
1. Clarify unfamiliar terms
2. Define the problem(s)
3. Brainstorm possible hypotheses or explanation
4. Arrange explanations into a tentative solution
5. Define learning objectives
6. Information gathering and private study
7. Synthesize and test acquired information (Share the results of information
gathering and private study)

Panduan Modul 4.3

37

Langkah 1 5 : Diskusi I
Langkah 6 : Belajar mandiri
Langkah 7 : Diskusi II.
Pada langkah ke 7, mahasiswa sudah mempunyai resume masing-masing yang ditulis
tangan dengan tinta biru. Tutor mengecek dan memberi NILAI tugas ini bersamaan
dengan diskusi II.

7 LANGKAH PBL
STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS
Mahasiswa mengidentifasi kata-kata yang artinya kurang jelas, mahasiswa
lainnya mencoba untuk mendefinisikannya
Kata atau nama yang oleh kelompok masih diperdebatkan ditulis di papan tulis/
flip chart oleh sekretaris
STEP 2. DEFINE THE PROBLEM (S)
Mahasiswa menentukan problem (masalah) yang perlu didiskusikan lebih lanjut.
Problem bisa berupa istilah, fakta, atau fenomena
Tutor mendorong seluruh anggota kelompok untuk memberi kontribusi dalam
diskusi.
Sangat mungkin ada perbedaan perspektif dalam menentukan problem, sehingga
membandingkan dan mengelompokkan pendapat akan meluaskan horison
intelektual
Mencatat seluruh isu yang telah dijelaskan oleh kelompok
STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION
Mahasiswa menjelaskan problem berdasarkan prior knowledge yang sudah
dimiliki dan masih dalam bentuk hipotesis (dasar pemikiran tanpa asumsi benar/
salah), atau sebagai langkah awal untuk mencari informasi lebih lanjut
Diskusi tetap dalam tingkat hipotesis, tidak terlalu cepat masuk ke dalam hal-hal
rinci
Sekretaris mencatat seluruh hipotesis yang ada
STEP 4. ARRANGE EXPLANATIONS INTO TENTATIVE SOLUTIONS
Tahap ini merupakan proses aktif dan restrukturisasi pengetahuan yang ada, dan
juga merupakan tahap identifikasi perbedaan pemahaman
Mahasiswa menyusun / membuat skema mengenai masalah, mendeteksi apa
yang sudah diketahui dan dapat dijelaskan, serta mendeteksi hal-hal yang masih
belum diketahui.
STEP 5. DEFINE LEARNING OBJECTIVES
Kelompok menyusun beberapa tujuan belajar
Tutor mendorong mahasiswa agar inti tujuan belajar menjadi lebih fokus, tidak
terlalu lebar atau superfisial serta dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia
CATATAN:
Agar lebih siap dalam langkah 1 5, sebaiknya mahasiswa sudah membaca
skenario sebelum hari diskusi dan mempelajari sumber belajar yang sesuai untuk
skenario tersebut

Panduan Modul 4.3

38

Setiap mahasiswa harus mempelajari seluruh sasaran belajar/ learning objectives


yang telah disepakati (tidak dibenarkan untuk membagi tugas dari learning
objectives yang telah disepakati.
Tutor memberi tugas pada masing-masing mahasiswa untuk membuat resume
dan penjelasan dari masing learning objectives dan skema yang lebih lengkap
dengan tulisan tangan dan menggunakan tinta-biru, sehingga mahasiswa lebih
siap berdiskusi di langkah ke 7. Resume dinilai pada saat diskusi kedua (langkah
ke 7)

STEP 6. INFORMATION GATHERING (PRIVATE STUDY)


Berupa kegiatan mencari informasi di buku, journal ilmiah, internet, bertanya
kepada pakar, dsb.
Hasil kegiatan tersebut dicatat oleh masing-masing anggota kelompok (students
individual notes), termasuk sumber belajarnya !
STEP 7. SYNTHESIZE AND TEST ACQUIRED INFORMATION(Share the results of
information gathering and private study)
Masing-masing anggota berdiskusi untuk mensitesis bersama apa yg telah
dipelajari. Mahasiswa bisa saling menambah, menyanggah, bertanya, maupun
berkomentar
Bila ada kesulitan yg tidak bisa terpecahkan dicatat dan ditanyakan dalam diskusi
dg pakar / narasumber
Kelompok membuat laporan tertulis yang menganalisis secara lengkap tentang
masalah/ fenomena yang sedang dipelajari
Catatan:
Pada saat berdiskusi di langkah ke 7, overhead/ LCD hanya diperlukan untuk
menayangkan bagan/ skema/ gambar yang sulit diterangkan dengan kata-kata.
Daftar Skenario :
1. Skenario 1 : Meriang
Ilustrasi Kasus :
Pak Amir bingung, karena anak-anaknya terserang sakit panas. Oleh orang
pintar di kampungnya dikatakan keluarga Pak Amir kesambet karena lupa
mengasih sesaji pada penghuni pohon di belakang rumahnya. Pak Amir sendiri
sudah mulai terasa meriang, sepertinya akan terkena sakit yang sama. Pak
Amir dan keluarganya kemudian pergi ke dokter.Oleh dokter dijelaskan bahwa
keluarga Pak Amir kemungkinan terkena infeksi.Untuk memastikan penyebab
penyakit tersebut, dokter minta ijin untuk dilakukan pemeriksaan darah
rutin/lengkap dan beberapa pemeriksaan spesifik lainnya.Untuk sementara,
anaknya diberikan obat parasetamol dan dokter belum berani memberikan
antibiotic, atau anti mikroba yang lain
Referensi :
a) General and Systematic Pathology. Underwood JCE, Cross SS. 5th ed.
Churchill Livingstone. Philadelphia, 2009
b) Robbins Basic Pathology. Kumar, Abbas, Aster. 9th ed. Elsevier Saunders.
Philadelphia, 2013
c) Indranila KS. Hematologi Rutin. Diktat Patologi Klinik I FK UNDIP. 2013
d) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and Management
by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier Saunders: 1353-81

Panduan Modul 4.3

39

e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
2. Skenario 2 : Sakit Telan
Ilustrasi Kasus :
Budi kelas II SD pulang dari sekolah mengeluh lelah dan tenggorokannya sakit
untuk menelan.Sore harinya tubuhnya demam, sakit kepala, mual dan
muntah.Oleh orangtuanya dibawa ke dokter.Hasil pemeriksaan didapatkan
suhu aksiler 39oC, faring dan tonsil membengkak (T2-2) berwarna
merah.Penderita diminta melakukan pemeriksaan laboratorium usap
tenggorokan dan pemeriksaan darah rutin.Hasil pemeriksaan darah didapatkan
lekosit 15.000/ml, usap langsung tenggorok didapatkan kuman bentuk kokus
Gram positif bergandengan seperti rantai.Dokter memberikan terapi simtomatik
dan amoksisilin.Setelah 3 hari panas Budi belum turun, sendi-sendinya terasa
sakit yang berpindah-pindah, nafas terasa berat (ampeg).Setelah ditanyakan,
ternyata obat yang dari dokter tidak diminum secara teratur.Dokter memerlukan
beberapa pemeriksaan penunjang lebih lanjut untuk diagnosis dan pencegahan
komplikasi.
Referensi :
a) General and Systematic Pathology. Underwood JCE, Cross SS. 5th ed.
Churchill Livingstone. Philadelphia, 2009
b) Robbins Basic Pathology. Kumar, Abbas, Aster. 9th ed. Elsevier Saunders.
Philadelphia, 2013
c) Indranila KS. Hematologi Rutin. Diktat Patologi Klinik I FK UNDIP. 2013
d) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and Management
by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier Saunders: 1353-81
e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
3. Skenario 3 : Batuk dan Sesak Nafas
Ilustrasi Kasus :
Pria usia 27 tahun dengan demam tinggi, batuk berdahak dan sesak nafas,
dirawat di ICU. Gejala dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Pemeriksaan paru
menunjukkan adanya ronkhi basah kasar. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan jumlah leukosit 17.000/mm3 dengan 72% neutrofil, 8% bands,
16% limfosit dan 4% monosit. Selain itu dokter juga mengirim sampel sputum
ke laboratorium mikrobiologi dan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
foto toraks.
Referensi :
a) General and Systematic Pathology. Underwood JCE, Cross SS. 5th ed.
Churchill Livingstone. Philadelphia, 2009

Panduan Modul 4.3

40

b) Robbins Basic Pathology. Kumar, Abbas, Aster. 9th ed. Elsevier Saunders.
Philadelphia, 2013
c) Indranila KS. Hematologi Rutin. Diktat Patologi Klinik I FK UNDIP. 2013
d) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and Management
by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier Saunders: 1353-81
e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.
4. Skenario 4 : Benjolan di Payudara
Ilustrasi Kasus :
Wanita 53 tahun sejak 8 bulan merasakan adanya benjolan pada payudara nya
di daerah kwadran lateral atas. Ibu, adik perempuan dan bibinya juga
menderita benjolan di payudara. Penderita pernah menjalani pengobatan
alternatif.Pada pemeriksaan benjolan diameter 3 cm berbatas tak tegas /
ireguler, terfiksir dan padat. Kelenjar getah bening aksila membesar. Kulit
penderita daerah paha terdapat bercak yang terasa gatal, curiga infeksi
jamur.Dokter menyarankan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan
radiologis dan tumor marker untuk menegakkan diagnosis dan mencari
kemungkinan adanya metastasis. Penderita diberi edukasi tentang nutrisi, dan
kemungkinan terapinya.
Referensi :
a) General and Systematic Pathology. Underwood JCE, Cross SS. 5th ed.
Churchill Livingstone. Philadelphia, 2009
b) Robbins Basic Pathology. Kumar, Abbas, Aster. 9th ed. Elsevier Saunders.
Philadelphia, 2013
c) Indranila KS. Hematologi Rutin. Diktat Patologi Klinik I FK UNDIP. 2013
d) McPherson RA, Pincus MR. Henrys Clinical Diagnostic and Management
by Laboratory Methods. 21st Ed. 2007. Elsevier Saunders: 1353-81
e) Wilson DD. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. 2008. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc
f) Wu JT, Nakamura RM. Human Circulating Tumor Markers_Current
Consepts and Clinical Applications. 1997. Chicago:ASCP Press
g) Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson RM.
Medical microbiology. Mosby. London. 1995.
h) Katzung,BG. Basic & Clinical Pharmacology 10th Ed. McGraw Hill. 2010.
i) Atkinson AJ. Principles of Clinical Pharmacology. 2nd ed; 2007.

Panduan Modul 4.3

41

JADWAL TUTOR BBDM

Ruang
BBDM-1
BBDM-2
BBDM-3
BBDM-4
BBDM-5
BBDM-6
BBDM-7
BBDM-8
BBDM-9
BBDM-10
BBDM-11
BBDM-12
BBDM-13
BBDM-14
BBDM-15

Kamis
Jumat
11/6
12/6
Skenario 1
NF
NF
FTR
FTR
ADR
ADR
NR
NR
AN
AN
GL
GL
YL
YL
BA
BA
JD
JD
IKA
IKA
AWL
AWL
HMN
HMN
MTA
MTA
DWI
DWI
ART
ART

Selasa Jumat
16/6
19/6
Skenario 2
PGH
PGH
MSL
MSL
RTN
RTN
PUR
PUR
EDG
EDG
HLM
HLM
FRH
FRH
SKM
SKM
HRM
HRM
NW
NW
BDS
BDS
ASH
ASH
HLY
HLY
RMT
RMT
RZK
RZK

Selasa Jumat
23/6
26/6
Skenario 3
FR
FR
HRN
HRN
CHR
CHR
RH
RH
BD
BD
SG
SG
SCI
SCI
INR
INR
PWT
PWT
RTS
RTS
PS
PS
EN
EN
IN
IN
ER
ER
EW
EW

Selasa Jumat
30/6
3/7
Skenario 4
AMR
AMR
ITO
ITO
HMN
HMN
MTA
MTA
ART
ART
IKA
IKA
PWT
PWT
PUR
PUR
NW
NW
BDS
BDS
SG
SG
BD
BD
RZK
RZK
HLM
HLM
EDG
EDG

Keterangan :

Pembagian kelompok BBDM diumumkan selambat-lambatnya hari Selasa, 9


September 2014
Kode nama Tutor BBDM dapat dilihat di Daftar Dosen di Bab VI

Selasa
8/7
Kuliah Pakar BBDM Skenario 1 4

Hari
Tanggal
KELOMPOK
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
KELOMPOK 7
KELOMPOK 8
KELOMPOK 9
KELOMPOK 10
KELOMPOK 11
KELOMPOK 12
KELOMPOK 13
KELOMPOK 14
KELOMPOK 15

Panduan Modul 4.3

V.

JADWAL PEMBELAJARAN

42

Panduan Modul 4.3

VI.

DAFTARDOSEN DAN TUTOR


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

Nama Dosen
Prof. DR. dr. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U
dr. Sidharta Darsojono, Sp.B, Sp.U
dr. Ardy Santosa, Sp.U
dr. M. Adi Sudarso, Sp.U
dr. Eriawan Agung N, Sp.U
dr. Dimas S Wibisono, Sp.U
DR. dr. Hermina S M.Kes, Sp.Rad
dr. F. Mardiana Wahyuni, Sp.Rad (K)
dr. Titik Yuliastuti, Sp.Rad
dr. Farah Hendara, Sp.Rad (K)
dr. RR. Lydia Purna W.S.K, Sp.Rad
dr. Sukma Inawati, Sp.Rad (K)
DR. dr. Shofa Chasani, Sp.PD, KGH
DR. dr. Lestariningsih, Sp.PD, KGH
dr. Arwedi Arwanto, Sp.PD, KGH
dr. Dwi Lestari P, M.Si.Med, SP.PD,
KGH
dr. Setyo Gundi Pramudyo, Sp.PD
dr. Nur Farhanah M.Si.Med, Sp.PD
dr. Andreas Arie, Sp.PD, KKV
dr. Fathur Nur Kholis, Sp.PD
dr. Heri Nugroho, Sp.PD, KEMD
dr. Charles Limantoro, Sp.PD, KKV
dr. Rakhmayanti Helmi, Sp.PD
dr. Budi Setyawan, Sp.PD
dr. Noor Wijayahadi, M.Kes
dr. Budhi Surastri, Msi Med
dr. Bambang Suyono, Sp.OG(K)
dr. Suprijono K, Sp.OG(K)
DR. dr.T. Mirza Iskandar Sp.OG(K)
dr. Erwinanto, Sp.OG(K)
dr. Besari Adi, Sp.OG(K)
dr. Ediwibowo Ambari, Sp.OG(K)
dr. Agoes Oerip P, SP. OG(K)
dr. Julian Dewantiningrum, Sp.OG(K)
dr. Ratna Sari DC, Sp.OG(K)
dr. Inu Mulyantoro, Sp.OG(K)
dr. Endy Cahyono K, Sp.OG(K)
dr. Putri Sekar W, Sp.OG(K)
dr. Yuli Trisetiyono Sp.OG
Dr. R. Rochmanadji, Sp.A(K), MARS
DR.dr. Heru Muryawan, SP.A(K)
dr. Omega, SP.A
dr. MS Anam, SPA, M.Si.Med
dr. Nur Radityo, Sp.A
dr. Farid, Sp.A, M.Si.Med
dr. Galuh H, Sp.A, M.Si.Med
dr. Asih Budiastuti, Sp.KK (K)
DR. dr. Puguh Riyanto, Sp.KK
dr. Muslimin, Sp.KK

Kode
RF
SI
ADS
MAS
WAN
DSW
HRM
MD
TY
FRH
LYD
SM
SF
DSS
AWD
DWI
SG
NF
ADR
FTR
HRN
CHR
RH
BD
NW
BDS
BS
SP
MZ
ER
BA
EW
OP
JD
DC
IN
EN
PS
YL
RCH
TA
OMG
AN
RDT
FRD
GH
ASH
PGH
MSL

Bagian
Bedah Urologi

Radiologi

Penyakit Dalam

Farmako
OBSGYN

Anak

Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin

43

Panduan Modul 4.3


50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74

dr. Holy Ametati, Sp.KK


dr. Yosep Ferdinand Rahmat S, Sp.KK
Dr. Retno Indar W, M.Si.Med, Sp.KK
Prof. DR, dr. Hendro W, DMM, M.Sc,
SpMK(K)
Prof. Dr. dr. Winarto, DMM, SpMK,
SpM(K)
dr. Purnomo Hadi, M.Si.Biotek
dr. Endang Sri Lestari, Ph.D
Prof. DR. dr. Tri Nur K, DMM, M.Kes,
Ph.D
dr. Rizke Ciptaningtyas, M.Si.Med,
Sp.MK
Dr. Bambang Isbandrio, SpMK (K)
Dr. Helmia Farida, M.Kes, Sp.A
Dr. Stefani Candra Firmanti, M.Sc
dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked
Prof. dr. Lisyani BS, SpPK-K
DR.dr. N.Suci W, Mkes, SpPK
dr. Dwi Retnoningrum
DR.dr. Indranila KS, SpPK-K
dr. Meita Hendrianingtyas, SpPK,
MSI.Med
dr. Purwanto AP, SpPK-K
dr. Ariosta
dr. Ika P, Sp.PA
dr. Siti Amarwati, Sp.PA(K)
dr. Dik Puspasari, SP.PA
dr. Hermawan, Sp.PA
dr. Awal, Sp.THT

HLY
RMT
RTN
HW

Mikrobiologi

WIN
PUR
EDG
TNK
RZK
BI
HLM
SC
SDR
LS
SCI
DWI
INR
MTA
PWT
ART
IKA
AMR
PSP
HMN
AWL

Parasitologi
Patologi Klinik

Patologi Anatomi

44

Panduan Modul 4.3

45

VII.MANUAL PROSEDUR PEMBELAJARAN


1. PENDAFTARAN
a.

Peserta modul 4.3.1 adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan modul


1.1 sampai dengan modul 4.2.
b.
Mahasiswa wajib :
1. Mengisi biodata
2. Upload foto diri terbaru (dalam format JPEG maksimal 25 kb)
3. Mengisi Surat pernyataan kesediaan mematuhi manual prosedur Modul 4.3.
baik secara online di website fk.undip.ac.id maupun mengisi secara langsung di
sekretariat modul 4.3
Waktu pendaftaran selambat-lambatnya 3 hari kerja sebelum kuliah perdana
modul 4.3.
2. PERKULIAHAN
a. Waktu dan tempat perkuliahan dikoordinasi oleh Ketua Program Studi.
b. Pembagian kelas untuk mahasiswa ditentukan oleh Kepala Sub Bagian
Akademik.
c. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan mengikuti kuliah.
d. Daftar Peserta Kuliah (DPK) harus ditandatangani selama perkuliahan
berlangsung, apabila perkuliahan sudah selesai TIDAK diperkenankan untuk
menandatangani DPK dan dianggap tidak mengikuti perkuliahan (tidak hadir).
e. Mahasiswa atau perwakilan mahasiswa bertanggung jawab atas kelengkapan
daftar hadir dosen.
f. Mahasiswa diperkenankan untuk tidak mengikuti kuliah dan BBDM hanya
dengan alasan : Sakit (dengan bukti surat keterangan dokter) atau alasan lain
sesuai peraturan akademik FK UNDIP
g. Mahasiswa yang tidak hadir sewaktu kuliah dan BBDM tanpa alasan yang jelas
atau tidak dapat diterima alasannya maka oleh pembimbing praktikum dianggap
tidak hadir responsi dengan status alpa
3. PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN
a. Mata kuliah Modul 4.3 berlangsung selama 6 minggu dengan rincian :
1. Minggu ke 1 s/d 5
Kuliah, BBDM dan Praktikum
2. Akhir Minggu ke 2
Ujian Teori Tengah Modul
3. Minggu ke 6 dan 7
Ujian Teori Akhir Modul, dan Ujian Praktikum Modul
b. Penyelenggaraan BBDM dikoordinasi oleh Koordinator Modul.
c. Buku Panduan Kuliah diberikan kepada mahasiswa pada minggu pertama modul
4.3
4. PROSEDUR PENGGANTIAN DOSEN YANG BERHALANGAN HADIR
a. Apabila dosen berhalangan hadir, dosen wajib menghubungi sekretariat Modul
4.3 (dr.Lydia K, Sp.Rad / Mba Ida). Dosen yang bersangkutan / kordik bagian
wajib mencari pengganti dosen dengan kompetensi yang sama paling lambat 24
jam sebelum pelaksanaan kuliah
b. Apabila terjadi perubahan jadwal harus berkoordinasi dengan Koordinator Modul
/ sekretaris koordinator modul.
5. PRAKTIKUM
a. Penyelenggaraan praktikum diserahkan ke bagian masing masing.

Panduan Modul 4.3

46

b. Setiap akhir praktikum, bagian yang bersangkutan wajib memberikan presensi


praktikum kepada sekretariat modul 4.3.
c. Pembagian kelompok dan pembimbing praktikum disusun oleh bagian masing
masing sesuai dengan jadwal yang tertera dalam buku panduan modul 4.3.
d. Kartu Praktikum modul 4.3 disediakan oleh sekretariat modul, sedangkan
presensi dosen pembimbing praktikum, presensi mahasiswa, pengelolaan
pretest dan responsi diserahkan ke bagian masing masing.
e. Selama praktikum, DIWAJIBKAN memenuhi tata tertib :
Berpakaian rapi, sopan dan bersepatu tertutup
Bagi wanita yang berambut panjang melebihi bahu, wajib diikat
Cincin, gelang, jam tangan wajib dilepas saat memasuki ruang praktikum
Memakai jas praktikum dengan identitas
Membawa kartu praktikum dan buku panduan praktikum bagian
Mengikuti semua kegiatan praktikum dengan tertib dan tenang
Menjaga dan bertanggungjawab atas sarana dan prasarana praktikum
f. Kartu praktikum wajib diisi lengkap
g. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum dan responsi.
h. Akhir minggu ke 5, kartu praktikum modul 4.3 wajib dikumpulkan ke sekretariat
modul 4.3.
i. Mahasiswa diperkenankan untuk tidak mengikuti praktikum / responsi hanya
dengan alasan : Sakit (dengan bukti surat keterangan dokter) atau alasan lain
sesuai peraturan akademik FK UNDIP
j. Mahasiswa yang tidak hadir sewaktu responsi tanpa alasan yang jelas atau tidak
dapat diterima alasannya maka oleh pembimbing praktikum dianggap tidak hadir
responsi dengan status alpa
6. PROSEDUR UJIAN TENGAH MODUL
a. Ujian Teori Tengah Modul dilaksanakan pada akhir minggu II modul dengan
materi yang sudah diberikan dalam pembelajaran (kode 2.1 s/d 7.6) dalam
bentuk ujian teori pilihan ganda tipe 1.
b. Pelaksanaan Ujian Teori Tengah dibawah tanggung jawab Koordinator Modul
berkoordinasi dengan pengampu materi (narasumber)
c. Selama ujian berlangsung mahasiswa harus memenuhi aturan dalam Perak
(Peraturan Akademik) Undip dan Pedoman Akademik FK Undip
d. Apabila mahasiswa melakukan kecurangan saat ujian, maka nilai ujian
mahasiswa tersebut = 0.
e. Ujian susulan dapat diadakan apabila mahasiswa berhalangan hadir saat jadwal
ujian hanya dengan alasan sakit (dengan bukti surat keterangan dokter) atau ijin
khusus dari Ketua Program Studi Pendidikan Dokter.
f. Jika mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian mid serta tidak dapat mengikuti/tidak
ada waktu ujian susulan, maka akan mendapat nilai 0 pada ujian tersebut.

7. PROSEDUR UJIAN TEORI AKHIR MODUL DAN PRAKTIKUM


a. Prasyarat untuk mengikuti Ujian Teori Akhir Modul adalah mahasiswa yang telah
mengikuti minimal 75% dari seluruh kegiatan kuliah dan BBDM modul selama 5
minggu.
b. Jika Presensi perkuliahan dan BBDM < 75%, maka mahasiswa tidak
diperbolehkan mengikuti ujian akhir Teori Modul dan mendapat nilai = 0
c. Prasyarat untuk mengikuti Ujian Praktikum Akhir Modul adalah mahasiswa yang
telah mengikuti minimal 75% seluruh praktikum dan responsi dari setiap bagian
selama 5 minggu.

Panduan Modul 4.3

47

d. Jika Presensi praktikum dan responsi di tiap tiap bagian < 75%, maka mahasiswa
tidakdiperbolehkan mengikuti ujian akhir praktikum dan mendapat nilai = 0.
e. Bagian akademik bertanggung jawab membuat dan menyebarkan jadwal dan
pengaturan ruang Ujian Akhir Modul.
f. Soal ujian teori adalah pilihan ganda tipe 1 yang disusun oleh tim pengampu dan
dikoordinasikan oleh Koordinator Modul.
g. Selama ujian berlangsung, mahasiswa harus memenuhi aturan yang berlaku
sesuai Perak Undip dan Pedoman FK Undip.
h. Apabila mahasiswa melakukan kecurangan saat ujian, maka nilai ujian
mahasiswa tersebut = 0.
8. PROSEDUR PENENTUAN NILAI AKHIR MODUL
Bagi mahasiswa yang mengikuti UAM, maka nilai akhir modul dihitung dengan
rumus:
nAM = 90% nilai UAM + 10% Nilai Batas Lolos
Dengan ketentuan :
A : 76
B : 70 75,99
C : 60 - 69,99
D : 50 59,99
E : < 50
9. REMEDIAL (minggu ke 8)
Syarat :
a. D dan E wajib ikut remedi
b. Nilai C dan B boleh ikut remedi dengan mendaftarkan diri ke sekretariat Modul
4.3
c. Nilai yang digunakan sebagai nilai akhir adalah yang terbaik

Anda mungkin juga menyukai