Anda di halaman 1dari 2

Sistem Perdagangan di BEI

Transaksi perdagangan di BEI menggunakan order-driven market system dan sistem lelang
kontinyu (continous auction system). Dengan order-driven market system berarti bahwa
pembeli dan penjual sekuritas yang ingin melakukan transaksi harus melalui broker.
Investor tidak dapat langsung melakukan transaksi di lantai bursa. Hanya broker yang
dapat melakukan transaksi jual dan beli di lantai bursa berdasarkan order dari investor.
Broker juga dapat melakukan transaksi untuk dirinya sendiri untuk membentuk
portofolionya.
Dengan sistem lelang kontinyu maksudnya harga transaksi ditentukan oleh penawaran
(supply) dan permintaan (demand) dari investor. Untuk sistem manual, harga penawaran
penjualan (ask price) dan harga permintaan (bid price) dari investor diteriakkan oleh
broker di lantai brusa. Seperti di pasar lelang, harga transaksi ditentukan jika ada
pertemuan antara harga penawaran dan permintaan. Untuk sistem otomatisasi dengan
JATS, broker memasukkan order dari investor ke workstation JATS di lantai bursa.
Kemudian order ini akan diproses oleh komputer JATS yang akan menemukan harga
transaksi yang cocok dengan mempertimbangkan waktu urutan dari order. Sistem lelang
ini akan terus dilakukan secara kontinyu selama jam kerja bursa sampai ditemukan harga
kesepakatan.
Di BEI , transaksi reguler dilakukan dengan cara round lot yaitu sebanyak 500 lembar
untuk non-investment fund dan 100 lembar untuk investment fund. Disamping itu,
beberapa transaksi non-reguler juga dapat dilakukan seperti misalnya block trades, cross
trades, cash trades, odd-lot trades, dan foreign board trades. Block trades merupakan
transaksi dengan minimum 200.000 lembar yang dilakukan diantara anggota bursa. Cross
trades terjadi jika transaksi jual dan beli dengan kuantitas dan jumlah yang sama
dilakukan oleh broker. Cash trades dilakukan oleh anggota bursa yang ingin membayar
tunai untuk mendapatkan sertifikat langsung. Odd-lot trades dilakukan untuk transaksi
dibawah 500 lembar. Foreign board trades merupakan transaksi saham dengan investor
asing.
Jika sebelum tahun 2014, satu lot ditetapkan sebanyak 500 lembar saham, maka mulai 6
Januari 2014, BEI menetapkan satu lot sebanyak 100 lembar saham. Sejak tanggal 6
Januari 2014 ini, BEI merubah fraksi saham dari 5 kelompok menjadi 3 kelompok sebagai
berikut.
Fraksi Harga Saham
Harga Saham

Fraksi Harga

>=

Rp

Rp 50,-

5.000,>=

Rp

Rp 25,-

2.000,>= Rp 500,>= Rp 200,< Rp 200,-

Rp 10,Rp 5,Rp 1,-

Fraksi Harga Saham mulai 6 Januari 2014


Harga Saham
>= Rp 5.000,>= Rp 500 - Rp 5.000,< Rp 500,-

Fraksi Harga
Rp 25,Rp 5,Rp 1,-

Maksimum Perubahan Harga


Rp 500,Rp 100,Rp 20,-

Anda mungkin juga menyukai