Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEBUTUHAN ELIMINASI

GANGGUAN ELIMINASI URINE


Disusun Oleh :
1. Ervina Hesti U
2. Rinda Dwi O
3. Reny Widya K H
4. Rakhmatika Isnaeni
5. Rinda Winandita
6. Chyntia Intani A
7. Hana Adilah
8. Hantiantoro M I K
9. Ninda Marina
10.Nia Nurul K

(22020111130066)
(22020111130067)
(22020111130068)
(22020111130069)
(22020111130070)
(22020111130071)
(22020111130072)
(22020111130073)
(22020111130074)
(22020111130075)

Kelompok 3 Kelas A11.1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGORO
2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.L


Kasus :
3 hari yang lalu, klien sesak nafas, lemas, nafsu makan menurun, cepat haus dan
sering minum. Klien dibawa ke poli dan periksa GDS: 400 mg/dl, kemudian rawat
jalan, tetapi tidak ada perbaikan, kemudian dibawa ke IGD. Hasil pengkajian: TD:
100/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 38x/menit, nafas cepat dan dangkal, s: 38,2
derajat C, Hasil AGD: pH: 7.07, pCO2:13 mmHg(rendah, normal 40 mmHg),
pO2:179 mmHg, HCO3: 3,6, BE:-24, O2 Sat: 99%, A-ADO2: 33
Hematologi Paket dan Kimia Klinik
Hb: 13,7 g%, Ht:42,7%, Eritrosit: 5,31 jt/mmk, MCH: 25,8 pg, MCV:79,6 fL,
MCHC:32,4 g/dl, Leukosit:42 ribu/mmk, Trombosit: 563 ribu/mmk, GDS: 694
mg/dl, Ureum: 70 mg/dl, Cr: 1,56 mg/dl, Na:123 mmol/L, K:3.5 mmol/K, Cl:89
mmol/k
A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Inisial klien

: Tn.L

Umur

: 67 tahun

Jeniskelamin

: Laki-laki

Alamat

: Jalan Suadaya No 2 Butuh Salatiga

Pendidikan

: SMA

Agama

: Islam

Suku

: Jawa

Status perkawinan

: Menikah

Tanggal masuk

: 15 September 2012

Tanggal pengkajian

: 17 September 2012 jam 11.00 WIB

No. R (rekam) M (medis) : 063310


Penanggung jawab

: Ny.W

Hubungan dengan klien : Istri Klien

Jenis kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Pensiunan PNS

No yang dapat di hubungi : 085226198719


Alamat

: Jalan Suadaya No 2 Butuh Salatiga

B. ANALISA DATA
Tanggal
29 Oktober 2012 pukul
10.00

Data Fokus

Diagnosa Kep

DO :
-

Klien tampak lemas


Klien tampak mukosa
kering

DS :
-

Suhu tubuh klien


mengalami peningkatan

(38.50C)
TD menurun (10)

29 Oktober 2012 pukul

DO :

10.30
29 Oktober 2012 pukul

DS :
DO :

11.00

DS :

No
Diagnos

Tujuan

Kode NIC

Intervensi

a
1

Menunjukan
kontinesia urine,

1.3.2.2

1.Dari NIC
Kateterisasi urine :

ditandai dengan

pemasukan kateter ke

indikator. Misalnya :

dalam kandung kemih


untuk sementara waktu

1 = tidak pernah

atau permanen untuk

2 = jarang

pengeluaran urine
Perawatan retensi urine :

3 = kadang-kadang

4 = sering

bantuan dalam

5 = positif secara

menghilangkan distensi

konsisten.
Bebas dari kebocoran

kandung kemih
2.Dari Dungoes
Dorong pasien untuk

urin diantara

berkemih tiap 2-4 jam

berkemih.

sekali dan bila tiba-tiba

Kandung kemih

dirasakan
Tanyakan pa/sien

kosong sempurna.

tentang inkontinensia

Tidak ada sisa setelah


buang air > 100200cc.

perhatikan ukuran dan

Asupan cairan dalam


rentang yang
diharapkan.

stress
Observasi aliran urine,

kekuatan
Awasi dan catat waktu
dan jumlah tiap
berkemih. Perhatikan
penurunan haluaran urine

dan perubahan berat jenis


Perkusi atau palpasi area

suprapubik
Awasi tanda vital dengan
ketat. Observasi
hipertensi, edema perifer
atau dependen,
perubahan mental.
Timbang tiap hari.
Pertahankan pemasukan

dan pengeluaran akurat.


Berikan atau dorong

kateter lain dan

perawatan perineal.
Berikan obat sesuai
indikasi: antipasmodik,
Supasituria rectal,
antibiotic dan anti
bakteri,
fenoxibenzamine,
antagonis alfa-

adrenergik.
Kateterisasi untuk residu
urine dan biarkan kateter
tak menetap sesuai

Menunjukan

1.3.2

indikasi
Irigasi kateter sesuai

indikasi
Siapkan atau bantu untuk
drainase urine
Pantau Eliminasi urin,

kontinesia urine,

meliputi frekuensi,

ditandai dengan

konsistensi, bau, volume,

indikator. Misalnya :

dan warna dengan tepat;

1 = tidak pernah

Dapatkan specimen urin

2 = jarang

pancar tengah untuk

3 = kadang-kadang
4 = sering

urinalisis, dengan tepat


Anjarkan pesien tanda dan

5 = positif secara

gejala infeksi saluran

konsisten

kemih; intruksikan pasien

Mampu ketoilet

atau keluarga untuk

secara mandiri.

haluaran urin, bila

Tidak adanya infeksi

diperlukan; instruksikan

saluran kemih.

pasien untuk respons

Berkemih >150cc

segera terhadap kebutuhan

setiap kali.

eliminasi; ajarkan pasien

Pola pengeluaran urin

untuk minum 200 ml

yang dapat

cairan pada saat makan,

diperkirakan

diantara waktu makan dan


diawal petang
Rujuk ke dokter jika

terdapat tanda dan gejala


3

Melaporkan nyeri

infeksi saluran kemih


1.Dari NIC

hilang atau

Pain Management

terkontrol
Pasien tampak rileks,

Lakukan pengkajian
nyeri secara

tidur atau istirahat

komprehensif termasuk

dengan tepat

lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, dan faktor

presipitasi
Observasi reaksi non
verbal dan

ketidaknyamanan
Gunakan teknik
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui

pengalamn nyeri paseien


Kaji kultur yang
mempengaruhi respon

nyeri
Evaluasi pengalaman

nyeri masa lampau


Bantu pasien dan
keluarga untuk mencari
dan menemuakn

dukungan
Control lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan

dan kebisingan
Kurnagi faktor presipitasi

nyeri
Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan

interpersonal)
Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk menentukan

intervensi
Ajarkan tentang teknik

nonfarmakologi
Berikan analgesic untuk

mengurangi nyeri
Tngkatkan istirahat
Kolabirasikan dengan
dokter jiak ada keluahan
dan tindakan nyeri tidak

berhasil
Monitor penerimaan
pasien tentang
management nyeri
Analgesik Administration

Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas dan
derajat nyeri sebelum
pemberian obat

Cek instruksi dokter


tentang jenis obat, dosis,

frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesic yang
diperlukan atau
kombinasi dan analgesic
ketika pemberian lebih
dari satu tentukan pilihan
analgesic tergantung tipe

dan beratnya nyeri


Tentukan analgesic
pilihan, rute pemberian

dan dosis optimal


Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk

pengobatan nyeri
Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesic

pertama kali
Berikan analgesic tepat
waktu terutama saat nyeri

hebat
Evaluasi aktifitas
analgesic tanda dan

gejala (efek samping)


2.Dari Dungoes
Kaji nyeri, perhatikan
lokasi, intensitas (skala

0-10)
Pertahankan patensi
kateter dan sistem

drainase. Pertahankan
selang bebas dari lekukan

dan bekukan.
Tingkatkan pemasukan
sampai 3000 ml per hari

sesuai toleransi
Berikan pasien informasi
akurat tentang kateter,
drainase, dan spame

kandung kemih
Berikan tindakan
kenyamanan (sentuhan
terapeutik, perubahan
posisi, pijatan punggung)
dan aktifitas terapeutik.
Dorong penggunaan
teknik relaksasi termasuk
latihan nafas dalam,
visualisasi, pedoman

imajinasi
Berikan rendam duduk
atau lampu penghangat

bila diindikasikan
Berikan antispasmodik

DAFTAR PUSTAKA

NANDA.2012.Nanda International Diagnosis Keperawatan, Definisi dan


Klasifikasi. Jakarta: EGC
Wilkinson, Juidith M.2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC
Tim Penyusun, 2008. Diagnosa Nanda (NIC & NOC).
Doenges, Marilynn E.dkk.2000.Rencana Asuhan Keperawatan & Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi III.Alih
Bahasa: I Made Kriasa.EGC.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai