3.)
SUMBER-SUMBER HPI
HPI adl bagian dr hukum nasional, jadi
sumber2nya
juga
nasional,
spt
sumber2 hukum materiil intern. Hanya
saja hub antara sumber yg satu dg yg
lain agak lain di bidang HPI.
HPI
Kebiadaan&yurisppundensi
, hukum tertulis sedikit
sekali
yaitu
per-uuan&traktat
Mnrt
van
brekel
usaha
utk
mencapai
kesatuan/kepastian hukum
ini dpt ditempuh dengan 3 jalan : :
1) Diusahakan mencapai kesatuan kett2 HPI
negara2 traktat tanpa mencampuri hukum
materiil masing2 negara tsb.
2) Membina ketentuan madiri yg dapat diterima
oleh setiap Negara traktat.
3) Traktat di bidang materi yg berkenaan dg hak
milik kerohanian; miss : hak pengarang, hak
merk dagang.
Titik-Titik Pertalian
(Aanknopingspunten)
Macam2 istilah ttp dalam HPI:
Aanknopingspunten
Points de rattachement
Ankniipfungspunkte
Momenti di collogamento
Connecting factor
Point of contact
Tes factor
Localizator
Element of introduction
TTP Primer
Pembagian TTP
TTP Sekunder
TTP Primer :
Kewaganegaraan
Bendera Kapal
Domisili
T. Kediaman
Pilihan hukum dlm hub intern
TTP Primer :
1. Kewarganegaraan
Contoh :
+
WNI
WNA
Krn perbedaan ke-WN-an menimb hub HPI ada 2
stelsel hukum yg bertemu ingat pd hatah intern (keWN-an) bisa disamakan dg gol rakyat/keturunan
daripada para pihak. Ke-wn-an ini dpt dimasukan
dlm ttp yg didasarkan pd prinsip personil.
2. Bendera Kapal
Bendera dari suatu kapal yg berbeda dapat
menimbulkan hub HPI.
Contoh : sebuah kapal berbendera panama,
pemiliknya
berke-WN-an
Inggris
&
berkedudukan sebagai badan hukum di
Hongkong, sedangkan kapalnya berlayar di
perairan indo dg mengangkut wn Indonesia.
Disini bendera kapal menautkan kpd stelsel
hukum tertentu, krn itu timbul hub HPI.
3. Domisili
Domisili seseorang dapat menimbulkan hub HPI
Contoh seorang warga inggris A yg mempunyai
domisili di Negara Y, melangsungkan perkawinan
dg warga inggris B yg berdomisili di Negara X.
Contoh lain 2 orang indo yg kebetulan sedang
studi di Jerman Barat melansungkan perkawinanperkawinan disana
dpt
menimbulkan hub HPI
Contoh di indo banyak badan hukum
didirikan ttp mempunyai tk di ln berkenaan
dg devisen & dlm rangka pelaks UUPA Th
1960.
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
Tempat kedudukan
Letakanya benda (lex rei sitae)
Tempat dilangsungkannya perbuatan
hukum
Tempat dilaksanakannya perjanjian
Tempat terjadinya perbuatan melanggar
hukum
Maksud para pihak tegas
Tempat diajukannya proses perkara.
STATUS PERSONAL
A.
1. Konsepsi Luas
Status personal meliputi berbagai hak2 hukum pada
umunya,
termasuk
permulaan
(lahirnya)
dan
terhentinya kepribadian, kemampuan utk melakukan
perbuatan hukum, perlindungan kepentingan pribadi,
persoalan yg berkaitan dg hukum keluarga & waris.
2. Konsepsi Yang Agak Sempt
Konsepsi ini dianut oleh perancis, ini tidak menganggap
sebagai status personal : hak harta perkawinan,
pewarisan dan, ketidakmampuan bertindak dibidang
hukum dalam hal khusus.
Misal : dokter tidak
diperkenankan memperoleh suatu hak yg timbul dr
pasiennya
3. Konsepsi yg lebih sempit
Konsepsi ini sama sekali tdk memasukan hukum keluarga
& pewaris dlm jangkauan status personal.
C.
D. Kewarganegaraan
1. Pengertian
Setiap Negara merdeka & berdaulat hrs memiliki WN.
Mnr ilmu Negara, suatu Negara hrs memiliki/memenuhi
3 unsur pokok, yaitu:
- Harus memiliki wilayah tertentu.
- Harus memiliki organisasi tertentu.
- Harus memiliki anggota kelompok tertentu.
2. Prinsip-prinsip Umum Kewarganegaraan
Kebebasan suatu Negara utk menentukan siapa yg mjd
WN dibatasi oleh prinsip2 umu (gengral principle) hi
mengenai ke-wn-an.
Pembatasan
thd
kebebasan
dlm
menentukan WN.
- Orang2 yg tdk mempunyai hub apapun dg
suatu
Negara tdk boleh dimasuki
sbg WN dr Neg ybs.
- Suatu neg tdk boleh menentukan siapa2 yg
mrp
WN suatu neg lainnya.
E. Domisili (domicile)
1. Pengertian
Pengertian & pengaturan hukum yg berlaku di beberapa
Negara
tidaklah
sama,
ttp
mempirlihatkan
keanekaragaman.
Pandangan Umum
Domisili adl neg/tempat menetap yg mnr hukum
dianggap sbg pusat kehidupan seserg (centre of his life).
Criteria/ukuran utk menent tempat manakah yg mrp pusat
kehidupan itu dari Negara yg satu dg yg lain berbeda.
2. Konsepsi Domisili di Inggris
Dlm system hukum inggris dikenal ada 3 macam domisili:
Domicile of origin.
Domicile of choice.
Domicile by operation of the law.
a. Domicile Of Origin
b. Domicile Of Choice
Mempunyai kemampuan
Mempunyai tempat tt sbg kediaman sehari2
(habitual residence).
Permanen residence (utk tepat tinggal)
Kesimpulan :
Berdasarkan uraian tsb, pengertian domisili hukum perancis (& neg
eropa continental lainnya) tdk sama pengertiannya dg domisili mnr
hukum inggris.
Perancis & Negara eropa continental.
Domicile kemampuan & tempat kediaman & habitual residence
dlm hukum inggris
STM hukumm Inggris habitual residence bisa mjd domicile of
choice apbl diiringi dg hasrat utk menetap di tempat yg baru itu
Alasan !!!!!!!
1. Diperkecil berlakunya hukum asing
2. Masih kurang bhn bacaan mengenai sb hukum asing
3. Ind terletak dlm lingkungan neg2 pemakai prinsip ]
domisili
B.
C. Luas Lingkup KU
- KU internasional
- KU intern
KU internasional kaidah2 yg hanya melind kesej
neg& perind bagi masy
Mis sah/tidaknya suatu perjj internsional
KU intern kaidah2 yg hanya membatasi
kebebasan perseorangan.
Misal kaidah2 dlm UU perkaw yg berkenaan dg
batas usia utk menikah
D. Pemakaian KU
- Hrs dipakai seminimal mungkin
- Pertimbangan politis
- Sbg rem darurat pd ka, yg hrs dipergunakan apbl
diperlukan.
Penyelundupan hukum
(Penghindaran Pelaksanaan
hukum)
Istilah
Belanda westondukiking
Perancis fraude a la coi
Latin fraus legis
Jerman gesetzesumgehung, das handeln
in fraudem lagis.
Inggris fraudlent creation of point of
contract
Itali frode alla legge
Contoh :
Kasus imme marcos dan tomi manotop
Kasus carlo ponti dan Sophia loren
Perush berbadan hukum asing berada di Indonesia
Utk
mendapatkan
kewarganegaraan
Indonesia
perempuan asing menikah dg pria wni.
Tujuan adanya penyelundupan hukum
Utk menghindari akibat hukum yg tdk dikehendaki/utk
mewujutkan suatu akibat hukum yg dikehendaki.
Pengert penyelundupan hukum
Penyel hukum tjd apbl ada seseorang utk mendapatkan
blk nya hukum asg, ttp melakukan suatu cara yg tdk
wajar, dg maksud utk menghindari pemakaian hukum nas
PERSOALAN PENDAHULUAN
Istilah
Inggris
Incidental
Question,
Preliminary Question
Belanda Voorvraag
Pengertian :
Suatu
persoalan/permisalan
hukum
yg
hrs
dipecahukuman/ditetapkan terlebih dahulu seblm
putusan akhir atas suatu pkr HPI yg dihadapi hakim
dijatuhukuman/ditetapkan.
PP timbul : apabila put suatu pp bergantung kpd
kett sah/tdknya suatu hub hukum/persoalan hukum
lain
Contoh2 :
1). Dlm kasus warisan (persoalan pokok). maka
ppnya
sebelumnya hrs ditentukan dulu apk perkaw dr si
pewaris sah/tdk.
2). Dlm kasus perkaw (persoalan pokok)
Apabila salah seorang/ke-2 mempelai pernah
melakukan perkaw sebelumnya, maka perlu
diselidiki dulu apk perceraiannya sah/tidak (pp).
Persyaratan PP:
1)
misal utama bdsr kaidah HPI lex fori swhrsnya diatur
berdsrkan hukum asing.
2)
Dlm pkr harus ada misal pendahuluan yg menyangkut
unsur asing, yg sebenarnya dpt timbul scr terpisah&dpt
diatur oleh kaidah HPI lain secara independen.
3)
Kaidah HPI yg diperunrukan bagi misal pendahuluan akan
menghasilkan kesimpulan yg berbeda dr kesimp yg akan
dicapai, seadainya hukum yg mengatur misal utama yg
digunakan.
Cara menyelesaikan PP:
1)
Berdasarkan lex ausae/absorption.
2)
Setelah lex causae utk menyel misal pkk ditetapkan
bdsrk hukum yg sama dg lex causae tadi.
3)
Bdsr lex fori/repartition.
4)
Yaitu hukum mengabaikan system hukum apa yg mrp lex
causae utk menyel misal utama, hukum akan
menggunakan kaidah-kaidah HPI lex fori.
5)
Hrs ditetapkan scr kasuistik.
6)
Yaitu
dg
memperhatikan
hakekat
pkr/kebijakan/kepentingan forum yg mengadili perkara.
Qualifikation (Perancis)
Characterisiterung (Jerman)
Characterization (Inggris)
Qualificatie (Belanda)
B. Macam Kualifikasi
1. Kualifikasi fakta (classification of facts)
Adl kualifikasi yg dilakukan thd sekumpulan fakta dlm
suatu peristiwa hukum utk ditetapkan mnd satu/lebih
peristiwa hukum, berdsrkan kategori hukum & kaidah2
hukum dari system hukum yg dianggap sehrsnya berlaku.
2. Kualifikasi hukum (classification of law)
Adl penggolongan/pembagian seluruh kaidah hukum
kedlm pengelompokan. Pembidangan kategori hukum ttt
yg telah ditetapkan sebelumnya.
Proses kul dlm HPI mencangkup langkah2 sbb:
1. Kual sekump fakta ked lm suatu pkr kedlm kategori yg
ada,
2.
Kual sekump fakta tsb kedlm kaidah2 ket hukum yg
sehrsnya berlaku (lex causae)
Karena :
1.
Berbagai st hukum sering menggunakan terminology yg
serupa/sama. Ttp utk menyatakan hal yg berbeda.
Misal : istilah dom system hukum indo berarti tempat
kediaman tetap (habitual residence), sedang dlm hukum
inggris dom dpt berarti dom of origin/dom of choice/dom
by operation of the law.
2.
Berbagai system hukum mengenai konsep/lembaga
hukum ttt, yg ternyata tidak dikenal dlm system hukum
lain. Misal : lembaga pengangkatan anak (ha).
3.
Berbagai siste;m hukum menyelesaikan perkara2 hukum
yg secara factual pada dasarnya sama, ttp dg
menggunakan kategori hukum yg berbeda. Misal : seorg
janda yg menuntut hasil dr sebidang tanah warisan
suaminya. Mnrt hukum perancis dianggap sbg masalah
pewarisan, sedang di inggris dianggap sbg hak janda utk
menuntut bagian dr harta perkawinan.
4.
Peristiwanya :
TEORI KUALIFIKASI
Mnrt Lex Fori
Mnrt Lex Causae
Dilakukan Secara Otonom (Met
perbend hukumm)
1.
Ke-wn-an
Benda bergerak dan tidak bergerak
Kontrak yg ada phnya
Konvensi2 internasional
Perbandingan hukumm
Pengertian yg digunakan oleh mahukumamah
int.
Penyelesaian:
H Inggris hak milik atas benda2 bergerak suami
istri hrs diatur dg sebuah kontrak (tegas/diam2) apbl
kontrak tdk ada, maka hukum yg berlaku adl hukum
tempat
perkaw
dilangsungkan
(Lex
Loci
Celebrationis) hukum perancis
H perancis harta yg ada dlm perkaw mjd harta
bersama apbl tdk ditent lain
hukumm hrs menetapkan lebih dahulu apakah
akan dikual sbg misal pewarisan/kontraktual.
H Intern Inggris mengkual sbg misal pewarisan (krn
tdk ada kontrak yg dibuat mengenai harta bersama)
HPI
Inggris menunjukan kea rah lex loci
celebrationis (hukum perancis).
Dlm keputnya hukum menganggap communalite
des biens dr hukum perancis dpt dianggap sbg
kontrak yg diam2.
Kesimpulan hukumm :
Permohonan dikabulkan.
3. Kualifikasi Otonom
Dikemukakan oleh ernstkabel dan beckett.
Menggunakan metode perbandingan hukum utk
membangun suatu stm kual yg berlaku secara universal
terlepas dari salah satu stm hukum ttt.
Proses Kualifikasi
1. Kualifikasi tahap I (kual primer) = qualification ersten
grades = primary classification = qualification in de
eerstegraad.
Penyel tahap I
Tahap kedua.