LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
Katrin Rawung
111810401045
Septian Theo F.
121810401058
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2015
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan,
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada, dapat di ambil rumusan masalah yaitu
1.3
Tujuan
Mengetahui pengaruh beberapa media tanah terhadap pertumbuhan tanaman
uji.
1.4
Manfaat
Dapat memahami pengaruh beberapa media tanah terhadap pertumbuhan
Unsur yang diperlukan oleh tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar
disebut makronutrien. Terdapat sembilan makronutrien, yang meliputi enam unsur
penyusun utama senyawa organik: karbon,oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur dan
fosfat. Tiga makronutrien lainnya adalah kalium, kalsium dan magnesium. Unsurunsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang sangat sedikit disebut
mikronutrien. Kedelapan mikronutrien tersebut adalah besi, klorida, tembaga,
mangan, seng, molibdenum, boron dan nikel. Pada tumbuhan, unsur-unsur ini
sebagian berfungsi sebagai kofaktor-kofaktor reaksi enzimatik (Campbell,2004).
Sebagian besar unsur yang dibutuhkan tanaman diserap dari larutan tanah
melalui akar, kecuali karbon oksigen yang diserap dari udara oleh daun.
Penyerapan
penyerapan air oleh akar tanaman. System perakaran tanaman lebih dikendalian
oleh sifat genetik dari tanaman yang bersangkutan, tetapi telah pula dibuktikan
bahwa sistem perakaran tanaman tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi tanah
atau media tumbuh tanaman. Faktor yang mempengaruhi pola penyuburan akar
antara lain adalah penghalang mekanis, suhu tanah, aerasi, ketersediaan air dan
ketersediaan unsur hara (Lakitan, 2008).
Unsur N yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar
merupakan unsur hara yang digunakan tanaman untuk pertumbuhan tanaman
sehingga dalam memenuhi unsur N tersebut dilakukan pemberian pupuk Urea.
Tidak hanya digunakan dalam pertumbuhan tanaman unsur N tetapi dalam
diferensiasi biji untuk perkembangan generatif tanaman (Ryan, 2009). Urea juga
memiliki kandungan unsur N tinggi sehingga pemberian pupuk Urea ini dilakukan
saat tanaman melakukan pertumbuhan vegetatif tetapi dalam melakukan
pemupukan harus memperhatikan waktu, dosis pupuk yang diberikan, musim dan
lain-lain. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan efektivitas pemberian pupuk
ke tanah dan dimanfaatkan bagi tanaman.
Tanaman kedelai mempunyai dua bentuk daun yang dominan, yaitu stadia
kotiledon yang tumbuh saat tanaman masih berbentuk kecambah dengan dua helai
daun tunggal dan daun bertangkai tiga (triofoliate leaves) yang tumbuh setelah
masa perkecambahan. Bentuk daun diperkirakan mempunyai korelasi yang sangat
erat dengan potensi produksi biji. Pada daun terdapat bulu dengan warna cerah
dan jumlahnya bervariasi (Adisarwanto, 2005 ).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi tanaman kedelai dapat
dari berbagai hal, salah satu contohnya yaitu faktor iklim. Iklim merupakan
keadaan dimana yang sangat menentukan sehingga tidak semua tanaman dapat
tumbuh pada iklim tertentu. Selain iklim dapat menentukan produktivitas tanaman
kedelai tetapi dapat juga menentukan dalam hal kandungan gizi yang dihasilkan
tanaman tetapi masyarakat tidak mementingkan gizi yang terkandung dalam
tanaman kedelai tersebut yang penting bagi masyarakat adalah memproduksi
tinggi dan mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya. Indonesia merupakan
salah satu negara yang memiliki iklim tropis yang hanya memiliki 2 musim yaitu
musim hujan dan kemarau. Untuk daerah iklim tropis kandungan gizi didalam
tanaman hanya banyak mengandung karbohidrat yang tinggi tetapi rendah
kandungan protein pada setiap tanaman yang dihasilkan tetapi kedlai mampu
memproduksi protein yang banyak (Kartasapoetra, 1990).
Peningkatan produktivitas tanaman kedelai merupakan hal yang penting
dalam memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Dalam hal peningkatan produksi
tanaman kedelai ini perlu memperhatikan berbagai faktor seperti iklim, esensial,
hama dan penyakit dan varietas tanaman yang akan ditanam. Salah satu faktok
iklim yang berpengaruh dalam meningkatkan produksi tanaman adalah cahaya.
Cahaya merupakan hasil dari gabungan antara berbagai warna yang ditimbulkan
oleh sinar matahari atau benda lain yang dapat menghasilkan cahaya. Bagi
tanaman cahaya sangat penting karena menyangkut berbagai hal dalam melakukan
fotosintesis yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melangsungkan hidupnya.
Bukan hanya dalam hal fotosintesis cahaya yang diperlukan oleh tanaman tetapi
proses pekembangan seperti perkecambahan, perpanjangan batang, membukanya
hipocotyl, perluasan daun, sintesa klorofil, gerakan batang dan daun, pembukaan
bunga dan dormansi tunas (Fitter, 1992).
BAB 3. METODE
3.1
3.2
3.3
Parameter
Dalam praktikum ini terdapat 6 parameter antara lain Tinggi batang, panjang
daun, lebar daun, dan jumlah daun; warna daun dan kondisi daun.
3.4
Cara Kerja
6 pot plastik
diisi masing-masing pot plastik tersebut dengan media tanam dengan berat yang
sama . Media tanam berupa tanah tegalan, tanah pasir dan kompos di setiap 2 pot
dengan perbandingan 1:1
Hasil
4.1
Hasil
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 1
Tinggi Batang
12
16
11
13
Panjang Daun
4,2
5
3,9
4,37
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 2
Tinggi Batang
22
16
17,5
18,50
Panjang Daun
4,7
4,3
4,2
4,40
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 1
Tinggi Batang
19
20
15
18,00
Panjang Daun
4
3,5
4,5
4,00
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 2
Tinggi Batang
15
15,5
14,5
15,00
Panjang Daun
4,5
3,5
2,4
3,47
No
1
2
3
Rerata
Kompos 1
Tinggi Batang
11,5
14
16
13,83
Panjang Daun
5,5
4,5
3,4
4,47
No
1
2
3
Rerata
Kompos 2
Tinggi Batang
13
18
20
17,00
Panjang Daun
4,5
4,6
4,2
4,43
Rerata
18,00
4,00
1,80
3,67
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 2
Tinggi Batang
15
15,5
14,5
15,00
Panjang Daun
4,5
3,5
2,4
3,47
No
1
2
3
Rerata
Kompos 1
Tinggi Batang
11,5
14
16
13,83
Panjang Daun
5,5
4,5
3,4
4,47
No
1
2
3
Rerata
Kompos 2
Tinggi Batang
13
18
20
17,00
Panjang Daun
4,5
4,6
4,2
4,43
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 1
Tinggi Batang
12,7
16,4
11,5
13,53
Panjang daun
4,2
4,6
4,2
4,33
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 2
Tinggi Batang
22,5
16,7
18
19,07
Panjang daun
5
4,8
4,2
4,67
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 1
Tinggi Batang
19,2
20,4
Mati
19,80
Panjang daun
4,2
3,9
Mati
4,05
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 2
Tinggi Batang
15,1
16,4
15
15,50
Panjang daun
4,6
4,3
3,1
4,00
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 1
Tinggi Batang
12
14,7
18
14,90
Panjang daun
6
4,7
3,8
4,83
No
Media Kompos 2
Tinggi Batang
Panjang daun
Rerata
19,80
4,05
2,10
7,00
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 2
Tinggi Batang
15,1
16,4
15
15,50
Panjang daun
4,6
4,3
3,1
4,00
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 1
Tinggi Batang
12
14,7
18
14,90
Panjang daun
6
4,7
3,8
4,83
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 2
Tinggi Batang
13,9
18,3
20,7
17,63
Panjang daun
5
5
4,7
4,90
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 1
Tinggi Batang
13
17,5
12
14,17
Warna Daun
+++
++
+++
Jumlah Daun
11
8
10
9,67
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 2
Tinggi Batang
23
17
20,7
20,23
Warna Daun
+++
++ daun mengerut
++ daun mengerut
Jumlah Daun
8
10
11
9,67
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 1
Tinggi Batang
20,6
21,6
Mati
21,10
Warna Daun
++
++
Mati
Jumlah Daun
10
7
Mati
8,50
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 2
Tinggi Batang
15,4
17
17,1
16,50
Warna Daun
++
++
+++ daun sedikit layu
Jumlah Daun
11
10
7
9,33
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 1
Tinggi Batang Panjang Daun Lebar Daun
12
6
3
15
4,2
2,7
18
4
2,3
15,00
4,73
2,67
Warna Daun
+++
+++
+++
Jumlah Daun
14
14
13
13,67
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 2
Tinggi Batang Panjang Daun Lebar Daun
14,3
4,9
2
19
5
1,7
20,4
4,5
1,5
17,90
4,80
1,73
Warna Daun
++ daun mengerut
++ daun mengerut
++
Jumlah Daun
11
10
14
11,67
2
3
Rerata
17
17,1
16,50
3,7
3
3,80
2,3
1,9
2,07
++
+++ daun sedikit layu
10
7
9,33
10
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 1
Tinggi Batang Panjang Daun Lebar Daun
12
6
3
15
4,2
2,7
18
4
2,3
15,00
4,73
2,67
Warna Daun
+++
+++
+++
Jumlah Daun
14
14
13
13,67
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 2
Tinggi Batang Panjang Daun Lebar Daun
14,3
4,9
2
19
5
1,7
20,4
4,5
1,5
17,90
4,80
1,73
Warna Daun
++ daun mengerut
++ daun mengerut
++
Jumlah Daun
11
10
14
11,67
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 1
Tinggi Batang
13,3
18
12,5
14,60
No
1
2
3
Rerata
Media Pasir 2
Tinggi Batang
23,5
18,5
20,9
20,97
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 1
Tinggi Batang
21
21,9
Mati
21,45
Warna Daun
++
++
Mati
No
1
2
3
Rerata
Media Tanah 2
Tinggi Batang
15,4
18,5
17,5
17,13
Warna Daun
++
++
++
Warna Daun
++
++
+++
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 1
Tinggi Batang Panjang Daun Lebar Daun
12,5
6,3
3,3
16
4,5
3,3
19,4
4,3
2,5
15,97
5,03
3,03
Warna Daun
++
++
++
No
1
2
3
Rerata
Media Kompos 2
Tinggi Batang Panjang Daun Lebar Daun
15
5
2,2
19,3
5,1
1,8
21
4,6
1,6
18,43
4,90
1,87
Warna Daun
++
+++
++
Keterangan :
11
4.1.2 Grafik pertumbuhan tanaman uji pengulangan satu per parameter selama 4
minggu
12
13
4.1.3 Grafik pertumbuhan tanaman uji pengulangan dua per parameter selama 4
minggu
14
Lebar daun
2,50
2,00
1,50
1,00
pasir
0,50
tanah
0,00
4.2
kompos
minggu 1
minggu 2
minggu 3
minggu 4
pasir
1,67
1,90
2,03
2,13
tanah
1,57
1,87
2,07
2,17
kompos
1,50
1,60
1,73
1,87
Pembahasan
Tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang
mempunyai nilai gizi tinggi terutama protein dalam polong yang dihasilkan.
Tanaman ini juga banyak sekali manfaatnya mulai dari polong sampai daunnya.
Kedelai memiliki morfologi yang berkembang vegetatif dan generatif. Secara
vegetatif tanaman ini meliputi akar, batang dan daun sedangkan perkembangan
secara generatif meliputi bunga dan buah atau biji. Morfologi tanaman ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
15
1. Akar
Tanaman kedelai ini memiliki akar tunggang yang membentuk cabangcabang yang pertumbuhannya menyamping dan tidak jauh dari permukaan tanah.
Akar tanaman pada umumnya berfungsi sebagai penyerapan air tetapi pada
tanaman kedelai ini juga sebagai tempat asosiasi dengan bakteri penambat N
bebas sehingga tanaman tidak memerlukan N dalam jumlah banyak.
2. Batang
Tipe pertumbuhan batang tanaman kedelai dibedakan menjadi 3 macam
yaitu determediet, indeterrmediet dan semidetermediet. Dari ketiga macam
pertumbuhan batang kedelai ini didasarkan pada letak pucuk bunga yang ada.
Ketiga macam pertumbuhan tersebut memeiliki beberapa perbedaan terutama
terlihat pada percabangan tanaman ini.
3. Daun
Daun tanaman memiliki beberapa fungsi antara lain adalah melakukan
fotosintesis, melakukan respirasi dan lain-lain. Daun tanaman kedelai ini termasuk
daun majemuk yang terdiri dari tiga helai anak daun dan pada umumnya berwarna
hijau atau hijau kekuning-kuningan. Bentuk daun oval dan ada juga yang segi
tiga.
4. Bunga
Bunga kedelai pada umumnya digunakan sebagi perkembangbiakan
tanaman secara generatif. Bunga kedelai mempunyai bentuk bunga seperti kupukupu, mempunyai 2 mahkota bunga dan dua kelopak bunga. Warna bunga putih
bersih atau ungu muda. Biasanya bunga tumbuh pada ketiak daun dan
berkembang dari bawah lalu muncul keatas.
5. Buah atau biji
Biji pada umumnya merupakan hasil pembuahan yang dilakukan oleh
tanaman untuk meneruskan generasi berikutnya. Pada tanaman kedelai ini
memiliki biji yang kaya akan protein sehingga dapat dimanfaatkan sebagai produk
bahan baku industri. Biji kedelai dapat dihasilkan 100-250 biji setiap tanaman. biji
kedelai berada didlam polong setiap polong berisi sekitar 1-4 biji. Polong
memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan atau kuning muda. Polong masih
16
muda biasanya berwarna hijau muda sedangkan yang tua berwarna kuning
kecoklatan dan mudah pecah pada polong tua (Nurwardani, 2008).
Berdasarkan hasil pengamatan dengan grafik yang ada di atas dapat di
ketahui, pada percobaan tanaman kacang hijau berumur 2 minggu yang ditanam
menggunakan tiga media tanah yaitu tanah pasir, tanah tegalan dan tanah kompos
dengan dilakukan pengulangan satu kali. Dilakukan pengamatan setiap minggu
sekali sampai 4 minggu, dengan parameter yang diamati tinggi batang, lebar daun,
panjang daun,dan jumlah daun. Bahwa hasil yang diperoleh pada grafik satu, pada
pengamatan tinggi batang tanaman kedelai umur 2 minggu tiap perlakuan
mengalami peningkatan namun antar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan
jauh tetapi pada perlakuan media tanah barada di urutan paling atas dan pada
minggu 1,2,3dan4 mengalami penambahan tinggi batang yang perbedaannya tidak
begitu jauh. Sedangkan pada media kompos dan pasir yang di lihat dari garis
grafik tidak menunjukkan perbedaan yang jauh tetapi garisnya saling berdekatan.
Media kompos dan pasir pada minggu 1,2,3dan4 mengalami penambahan tinggi
batang yang perbedaannya tidak begitu jauh. Maka dari grafik 1 pengamatan
tinggi batang menunjukkan perbedaan kandungan hara pada medium yang
berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan tinggi
batang.
Pada pengamatan panjang daun tanaman kedelai umur 2 minggu tiap
perlakuan mengalami peningkatan namun antar perlakuan tidak menunjukkan
perbedaan jauh tetapi pada perlakuan media kompos barada di urutan paling atas
dan pada minggu 2 dan 3 mengalami penurunan pada panjang daun, kemudian
minggu 4 mengalami penambahan yang begitu banyak Sedangkan pada media
tanah mengalami penambahan panjang daun yang berurutan dan media pasir pada
minggu 1 ke minggu 2 mengalami penurunan dari panjang daun menuju ke
minggu 3 dan 4 mengalami penambahan panjang daun. Maka dari grafik 1
pengamatan panjang daun menunjukkan perbedaan kandungan hara pada medium
yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan
panjang daun.
17
18
19
20
BAB 5. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu bahwa diantara tiga perlakuan media
pasir, kompos, tanah dan pada parameter tinggi batang, lebar daun, panjang daun
dan jumlah daun yang menunjukkan perlakuan yang memberikan pengaruh yang
tertinggi, peningkatan yang pesat dan menonjol lebih cepat pertumbuhannya yaitu
pada media kompos dan parameter pada jumlah daun. Media kompos memberikan
pengaruh pertumbuhan yang jauh lebih baik dimana pada fase vegetatifnya dapat
menyerap unsur hara secara efektif.
5.2
Saran
Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya memperhatikan semua bahan yang
akan digunakan untuk praktikum. Mulai dari pemilihan benih-benih yang akan
ditanam dan cara pemeliharaannya sehingga benih-benih tersebut dapat tumbuh
dengan baik. Dan dalam pengukuran harus dilakukan dengan teliti dan cermat
sehingga data yang dihasilkan lebih akurat.
21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN