Anda di halaman 1dari 11

ALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum fisiologi tumbuhan dengan judul ”Pengaruh


Berbagai Level Mineral Terhadap Pertumbuhan Tanaman” yang disusun
oleh:
Nama : Nuramina Muslimin
NIM : 1614040022
Kelas : Pendidikan Biologi B
Kelompok : III (tiga)
Telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten/Koordinator Asisten, maka dinyatakan
diterima.

Makassar, April 2018


Koordinator Asisten Asisten

Ferry Irawan, S.Pd Ferry Irawan, S.Pd

Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab

Dr. Ismail, M.S.


NIP: 19611231 198603 1 015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Allah SWT menciptakan mahluk hidup dengan segala ketersediaan
keprluan bagi mahluk tersebut. Contonya seperti tanaman yang tak dapat
berkembag tanpa adanya cahaya, air, dan segala kebutuhan lain yang di
butuhkan oleh tanaman, hal tersebut telah diatur sedemikian baiknya oleh
sang Pencipta agar terjadi keseimbangan alam.
Salah satu dari ciri mahluk hidup adalah melakukan pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan pertambahan volume dan
massa pada suatu individu yang sifatnya irreversibel (tidak dapat kembali
ke sifat atau kondisi semula) sedangkan perkembangan adalah peningkatan
dari segi sifat sel dalam tubuhnya yang telah mnegalami spesialisasi dan
sifatnya reversibel (masih bisa kembali ke kondisi awal).
Banyak faktor yang memperngaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan. Diantaranya adalah cahaya, air, kelembapan, pH,
Tanah/media, dan masih banyak lagi. Air atau mineral adalah hal yang
paling utama dibutuhkan oleh tumbuhan khususnya pada masa
pertumbuhan atau perkecambahan pada tanaman muda. Air yang akan
membawa mineral dan unsur-unsur lain yang terdapat di dalam tanah
untuk diantarkan kedalam tubuh tanaman, dengan demikian akan terpenuhi
kebutuhan dari tanaman sehingga pertumbuhan dapat berjalan dengan
baik.
Praktikum yang telah dilakukan sebelumnya adalah dengan
memperhatikan bagaimana pengaruh pemberian pupuk NPK pada
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman, tanama yang digunakan
adalah kacang hijau dalam bentuk benih. Percobaan tersebut dilakukan
agar diketahui pengaruh dari perbedaan kadar air dalam tanah terhadap
pertumbuhan dan pengaruh komposisi pupuk oleh karena itu dilakukanlah
percobaan tentang perbedaan kadar mineral pada pertumbuhan tanaman.
B. Tujuan praktikum
Untuk mengetahui pengaruh berbagai level mineral terhadap
pertumbuhan tanaman.
C. Manfaat praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui dengan baik pengaruh berbagai level
mineral terhadap pertumbuhan tanaman.
BAB II
KAJIAN PUTAKA

Makronutrien dan mikronutrien


Mineral makanan merupakan nutrien-nutrien anorganik, misalnya seng
dan kalium yang biasanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Zat-zat organik
di dalam tumbuhan mengandung lebih dari 50 unsur kimia. Dalam mempelajari
komposisi kimiawi tumbuhan, kita harus membedakan unsur esensial dari unsur
unsur yang hanya ada begitu saja didalam tubuh tumbuhan. Unsur kimiawi
dianggap unsur esensial (essential element) hanya jika dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk menyelesaikan siklus hidupnya dan menghasilkan generasi yang lain
(Campbell, 2010).
Untuk menentukan unsur-unsur kimiawi mana yang esensial para peneliti
menggunakan kultur hidroponik (hidroponic culture), yang menumbuhkan
tanaman di dalam tanah. Penelitian-penelitian semacam itu telah membantu
mengidentifikasi 17 unsur esensial yang dibutuhkan oleh semua tumbuhan.
Sembilan unsur esensial disebut makronutrient karena tumbuhan memerlukan
unsur-unsur tersebut dalam umlah besar. Enam diantaranya adalah komponen
utama senyawa-senyawa organik yang membentuk struktur tumbuhan: karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, fosfor, dan sulfur. Ketiga unsur makronutrien yang
lain adalah kalium, kalsium, dan magnesium (Campbell, 2010).
FAKTOR EKSTERNAL PERUMBUHAN

Menurut ismail (2014) ada 5 faktor yang menyebabkan teradinya pertumbuhan


yaitu:
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan
nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat
hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat
diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk
fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin
yang terdapat pada ujung batang.

3. Air dan Kelembaban

Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan


dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa
air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban
mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman
mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk
mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4. Suhu

Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan


perkembangan tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal
musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen
daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata
lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

5. Tanah

Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan


tanaman. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila
kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur
hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya
suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.

Dalam program manajemen kesuburan tanah yang baik, lima faktor yang
memengaruhi keberhasilan pemupukan agar tanaman dapat tumbuh dengan
optimal. Dalam istilah pemupukan hal tersebut dinamakan lima tepat pemupukan,
yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat, dan tepat cara. Nutrisi
utama yang dibutuhkan oleh tanaman adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium
(K). Pasokan tidak memadai dari setiap nutrisi selama pertumbuhan tanaman akan
memiliki dampak negatif pada kemampuan reproduksi, pertumbuhan, dan hasil
tanaman. Nitrogen, P, dan K merupakan faktor penting dan harus selalu tersedia
bagi tanaman, karena berfungsi sebagai proses metabolisme dan biokimia sel
tanaman. Nitrogen sebagai pembangun asam nukleat, protein, bioenzim, dan
klorofil. Fosfor sebagai pembangun asam nukleat, fosfolipid, bioenzim, protein,
senyawa metabolik, dan merupakan bagian dari ATP yang penting dalam transfer
energi. Kalium mengatur keseimbangan ion-ion dalam sel, yang berfungsi dalam
pengaturan berbagai mekanisme metabolik seperti fotosintesis, metabolisme
karbohidrat dan translokasinya, sintetik protein berperan dalam proses respirasi
dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
(Firmansyah, 2017).
Salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk majemuk
NPK.Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara
utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara Nitrogen 15 % dalam
bentuk NH3, fosfor 15 % dalam bentuk P2O5, dan kalium 15 % dalam bentuk
K2O. Pemberian pupuk NPK terhadap tanah dapat berpengaruh baik pada
kandungan hara tanah dan dapat berpengaruh baik bagi tanaman karena unsur hara
makro yang terdapat dalam unsur N. P. dan K diperlukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman (Sutejo, 2002), dalam penelitian ini pupuk majemuk NPK
yang digunakan yaitu NPK Compection 15 + 15 + 15 (Juanita, 2013).
BAB III
METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Kamis, 29 Maret 2018
Waktu : Pukul 13.00 s/d 14.40 WITA
Tempat : Laboratorium lantai III Timur FMIPA UNM
B. Alat Dan Bahan
1. Alat
a. Kaleng (1 buah)
b. Penimbang (1 buah)
c. Obeng (1 buah)
2. Bahan
a. Bibit tumbuhan muda (Bibit tanaman seledri)
b. Pupuk NPK
c. Tanah
C. Prosedur kerja
Isi kaleng yang telah
Menyiapkan bibit Menghitung NPK dibocori di bagian
(0, 3, 6, 9, 12, 16 bawahnya dengan tanah

gr)

Setelah pupuk dan tanah Campurkan tanah dengan


tercampur, taburkan bibit seledri
di atas permukaan tanah (jumlah pupuk NPK yang telah
bibit disesuaikan dengan ukuran ditimbang sebelumnya
kaleng)

Simpan di tempat yang


terang dan mendapat cahaya Lakukan penyiraman 2 kali
matahari yang cukup dalam sehari
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Grafik hasil pengamatan

Grafik Pengaruh Mineral Pada Pertumbuhan


Tumbuhan
18
16
14
Tinggi Tumbuhan

12
10
8
6
4
2
0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari 8 hari 9 hari 10

Hari

0 gram 3 gram 6 gram 9 gram 12 gram

2. Tabel hasil pengamatan


Hari ke- (cm)
Kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1,5 2 4 6,5 7,2 9 12 14,3 15 16

2 1,5 2,5 3,5 5,5 6 6,5 7 7,5 8 8,5

3 0,3 2,5 3,3 3,9 4,3 5,8 7,6 8,8 10,8 12

4 0,5 2,6 3,4 4,0 4,5 6,0 8,5 10,4 10,9 12,3

5 1 2,5 3,8 5 6,3 7,6 8,8 10 11,3 12,6

B. Pembahasan
pertumbuhan merupakan pertambahan massa dan volume pada
tumbuhan yang sifatnya irreversibel. Adanya pertumbuhan ditandai
dengan meningginya batang, bertambahnya helai daun dan dari segi
kuantitatif lainnya yang ikut bertambah pada organ suatu tumbuhan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari peroleh dari hasil praktikum, maka
dapat diketahui bahwa tingkat penggunaan pupuk NPK memengaruhi
proses pertumbuhan pada tanaman. Data menunjukkan hasil yang
signifikan, semakin banyak massa pupuk yang diberikan maka semakin
cepat pula proses pertumbuhannya. Tetapi pada tanaman yang tidak diberi
pupuk juga memiliki kecepatan tumbuh yang sangat baik ika dibandingkan
dengan keseluruhan tanaman.
Pupuk NPK merupakan pupuk yang mengandung 3 unsur utama
yang sangat penting untuk prtumbuhan tanaman. Penambahan Unsur N
pada tanaman akan membantu dalam pembentukan sel-sel baru,
penambahan unsur P akan mendorong perkembangan pertumbuhan akar,
dan penambahan unsur K akan berfungsi memperkuat batang, ketika suatu
tanaman diberi pupuk NPK dengan massa yang tinggi tentunya akan
membuat tumbuhan tersebut dapat bertumbuh dengan baik dari degi
vegetatifnya. Sehingga pemberian massa pupuk yang berbeda-beda
berbanding lurus dengan pertumbuhan dari tanaman itu sendiri.

BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Semakin banyak unsur mineral yang terkandung dalam suatu tanah
pada tanaman, maka semakin cepat pula pertumbuhan dari tanaman
tersebut.
B. Saran
Untuk unit praktikum selanjutnya diharapkan lebih tertib lagi
dalam melaksanakan praktikum sehingga hasil yang diperoleh dapat
akurat dan sesuai dengan teori. Praktikan juga diharapkan lebih teliti
lagi dalam laboratorium baik dalam melaksanakan kegiatan praktikum
ataupun tidak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan jika
tidak hati-hati.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell A. Neil & Reece. 2008. Biologi Jilid Dua. Edisi Kedelapan. Jakarta:
Erlangga

Firmansyah. 2017. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan K Terhadap


Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.) [The
Influence of Dosage Combination Fertilizer N, P, and K on Growth and
Yield of Eggplant Crops (Solanum melongena L.). J. Hort. Vol. 27 No. 1,
Juni 2017 : 69-78

Ismail. 2014. Fisiologi Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi Fakultas


Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Juanita. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Majemuk Npk Terhadap


Pertumbuhan Bibit Gyrinops Versteegii. Manado: Program Studi Ilmu
Kehutanan Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sam Ratulangi

Anda mungkin juga menyukai