Anda di halaman 1dari 2

Oleh : Slamet Riyadi

Paragraf adalah penjabaran gagasan pokok yang dituangkan


ke dalam sebuah kalimat. Paragraf atau yang sering disebut sebagai
alinea itu, memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas yang saling
berhubungan (berkoherensi) untuk saling mendukung.
Unsur-Unsur yang terdapat pada sebuah paragraf adalah
kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama adalah kalimat
yang ditulis secara umum, sedangkan kalimat penjelas adalah
penjabaran atau hiponim dari kalimat utama. Namun, pada paragraf narasi dan deskripsi, semua
kalimat yang terdapat pada paragraf adalah kalimat utama.
Contoh
Kalimat utama: Avilda adalah siswa teladan di sekolah kami. Dari kalimat di samping,
hal yang bisa dijabarkan untuk dijadikan kalimat penjelas adalah siswa teladan.
Maka, kalimat penjelasnya: 1) Ia selalu menempati urutan pertama dalam meraih nilai
mata pelajaran. 2) Untuk menjaga ketertiban, ia selalu datang tepat waktu dan tidak pernah
membuang sampah di sembarang tempat. 3) Walau keadaan ekonominya pas-pasan, ia tidak
merasa rendah diri bahkan penuh percaya diri. 4) Dan dengan kesungguhan hati, ia bersedia
membantu temannya yang merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran di sekolah.
Dari penggabungan kalimat utama dan kalimat penjelas di atas, maka akan
dihasilkan paragraf sebagai berikut.
Avilda adalah siswa teladan di sekolah kami. Ia selalu menempati urutan pertama
dalam meraih nilai mata pelajaran. Untuk menjaga ketertiban, ia selalu datang tepat waktu dan
tidak pernah membuang sampah di sembarang tempat. Walau keadaan ekonominya pas-pasan,
ia tidak merasa rendah diri bahkan penuh percaya diri. Dan dengan kesungguhan hati, ia
bersedia membantu temannya yang merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran di
sekolah. (paragraf deduktif)
Bila ingin menempatkan kalimat utama di akhir paragraf, kita bisa memodifikasi
kalimatnya sehingga menghasilkan paragraf berikut.
Gadis ini selalu menempati urutan pertama dalam meraih nilai mata pelajaran. Untuk
menjaga ketertiban, ia selalu datang tepat waktu dan tidak pernah membuang sampah di
sembarang tempat. Walau keadaan ekonominya pas-pasan, ia tidak merasa rendah diri bahkan
penuh percaya diri. Dan dengan kesungguhan hati, ia bersedia membantu temannya yang
merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran di sekolah. Itulah Avilda siswa teladan di
sekolah kami. (paragraf induktif)

Macam-Macam Paragraf Menurut Letak Gagasan Pokoknya


1. Paragraf Deduktif, yakni paragraf yang letak gagasan pokok (dan kalimat utamanya)
terdapat di awal paragraf.
2. Paragraf Induktif, yakni paragraf yang letak gagasan pokok (dan kalimat utamanya)
terdapat di akhir paragraf.
3. Paragraf Campuran (Gab. Deduktif dan Induktif), yakni paragraf yang letak gagasan
pokok (dan kalimat utamanya) berada di awal dan akhir paragraf.
4. Paragraf Narasi dan Deskripsi, yakni paragraf yang letak gagasan pokok (dan kalimat
utamanya) berada di seluruh kalimat.
Berlatih membuat paragraf sederhana
Kalimat utama : Kerugian gempa bumi di Yogyakarta.
Kalimat penjelas :
1.
2.
3.
4.

Menewaskan tujuh orang dan puluhan orang luka berat


Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman
Menghancurkan harta benda milik warga dan fasilitas umum
Warga tidak bias melakukan aktivitas sehari-hari

Dari penggabungan kalimat utama dan kalimat penjelas tersebut di atas dapat disusun
paragraph sebagai berikut.
Tujuh orang tewas dan puluhan orang luka berat akibat gempa berkekuatan 7,6 SR.
Beberapa warga yang selamat, terpaksa harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke
tempat yang lebih aman. Gempa yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu, telah menghancurkan
harta benda milik warga serta fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan terminal. Akibat dari
kejadian ini, warga tidak bisa melakukan aktivitas mereka seperti biasanya. Itulah beberapa
kerugian yang dialami para korban gempa bumi di Yogyakarta.
Selamat berlatih , semoga ada manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai