DAN DEMOKRASI
MAKALAH
Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Kelompok 5
Insan Satria Pambudi
152191076
Imel Kamelia
152191080
Jani Nurhilman Fauzi 152191082
Nawwaf Fessol Salmin
152191078
Kelas : 1.B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Isu tentang Hak Asasi Manusia,
Demokratisasi dan isu tentang Civil Society tepat pada
waktunya.
diberikan
Penulisan
dalam
makalah
mata
kuliah
ini
merupakan
Pendidikan
tugas
Agama
yang
Islam
di
Universitas Siliwangi.
Kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi penyempurnaan penulisan
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga penulisan makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami maupun rekan-rekan, sehingga
dapat menambah pengetahuan kita bersama.
Tasikmalaya, September
2015
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
..................................................................
..................................................................
i
DAFTAR ISI
..................................................................
..................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
..................................................................
..................................................................
1
1.1..........................................................................
Latar Belakang
..........................................................................
..........................................................................
1
1.2..........................................................................
Rumusan Masalah
..........................................................................
..........................................................................
2
1.3..........................................................................
Tujuan Penulisan
..........................................................................
..........................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
..................................................................
..................................................................
3
2.1..........................................................................
Hak Asasi Manusia Dalam Islam
..........................................................................
..........................................................................
3
2.1.1 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
................................................................
................................................................
3
2.1.2 Hak-hak Asasi Manusia dan Sejarahnya
................................................................
................................................................
3
2.1.3 Latar Belakang Pemikiran tentang HAM
................................................................
................................................................
5
2.1.4 Perspektif Islam tentang Hak Asasi
Manusia
................................................................
................................................................
6
2.1.5 Dasar-dasar Hak Asasi Manusia (HAM)
dalam Al-Quran
................................................................
................................................................
7
2.2..........................................................................
Demokrasi Dalam Islam
..........................................................................
..........................................................................
9
2.2.1 Pengertian Demokrasi
................................................................
................................................................
9
2.2.2 Asal Usul Demokrasi
................................................................
................................................................
10
2.2.3 Demokrasi dan Islam
................................................................
................................................................
12
2.2.4 Prinsip-prinsip demokrasi dalam islam
................................................................
................................................................
14
BAB III PENUTUP
..................................................................
..................................................................
19
3.1..........................................................................
Kesimpulan
..........................................................................
..........................................................................
19
3.2..........................................................................
Saran
..........................................................................
..........................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................
..................................................................
20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada hakekatnya manusia sudah memiiki hak-hak
contoh,
negara
berkewajiban
menjamin
kelamin,
agamanya.
status
Islam
tidak
sosialnya,
hanya
dan
juga
menjadikan
perbedaan
itu
sebagai
dari
kalangan
umat
Islam
sendiri
yang
kurang
akan
HAM
membahas
dan
mengenai
Demokrasi
menurut
bagaimana
ajaran
dan
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
tersebut,
maka
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Memahami apa itu hak asasi manusia.
2. Mengetahui sejarah hak asasi manusia.
3. Mengetahui latar belakang pemikiran hak asasi manusia.
4. Memahami perspektif islam terhadap hak asasi manusia.
5. Mengetahui dasar-dasar hak asasi manusia dalam AlQuran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
hak-hak
asasi
manusia
yang
mutlak
tanpa
mengindahkan
hak-hak
dan
persaudaraan,
dan
kemerdekaan
dari
penegasan
Allah
dalam
Q.S.
Al-
dapat
menjalankan
tugas
dan
fungsi
kebebasan,
persamaan,
perlindungan
dan
sebagainya.
Hak-hak
tersebut
bukan
merupakan
lahir
ke
alam
dunia.
Hak-hak
itulah
yang
manusia
itu
bersaudara
yang
saling
kebebasan
meyalurkan
dari
pendapat,
penganiayaan
dan
kekurangan,
bergerak,
penyiksaan.
rasa
takut,
kebebasan
Hal
ini
dari
mencakup
dan
pekerjaan,
mengeluarkan
hak
memperoleh
pendapat,
memperoleh
keadilan,
hak
mendapat
pendidikan,
berkeluarga
dan
hak
hak
Oleh
karena
itu
setiap
perbuatan
yang
menjangkau
menyimpan
kebenaran
batas-batas
dan
jagad
kebaikan
raya,
universal,
beban
serta
individu
dihadapan
tanggung
Tuhan-Nya
jawab
kelak,
sebagai
tanpa
kemungkinan
untuk
mendelegasikannya
kepada
itu,
dengan
yang
penggunaan
mempunyai
hak
hak-hak
dianggap
sebaliknya
menimbulkan
kerugian
baginya.
c. Perbuatan itu menimbulkan bencana umum bagi
masyarakat.
2. Perimbangan
antara
hak-hak
individu
dan
masyarakat
Untuk menjaga keseimbangan antara hak-hak
individu masyarakat, didalam islam tidak dikenal
adanya kepemilikan mutlak pada manusia. Oleh
karena itu, didalam syariat islam apabila disebut hak
Allah, maka yang dimaksud adalah hak masyarakat
atau
hak
umum.
Allah
adalah
pemilik
yang
ditegaskan
oleh
firman-Nya
antara
lain,
yang
artinya:
a. Ketahuilah bahwa milik Allahlah apa-apa yang
ada dilangit dan dibumi (Q.S Yunus/10:55)
b. Dan Dialah yang menciptakan bagimu semua
yang terdapat dibumi (Q.S Al-Baqarah/2:29)
c. Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari
harta
Allah
yang
telah
dikaruniakan-Nya
menegaskan
dalam
Q.S
Ali-
Al-Ashr/103:3
saling
berpesan
dijelaskan:
kepada
Hendaklah
kebenaran
dan
kamu
saling
berpesan dengan penuh kesabaran. Dalam Q.S AzZumar/39:17:18 dijelaskan yang artinya Berilah
berita
gembira
kepada
hamba-Ku
yang
lain,
mengingatkan
kepada
kebenaran,
dengan
kebebasan
memilih
lain
dalam
Q.S
Al-Baqarah/2:256
yang
Allah,
maka
sesungguhnya
ia
telah
Mengetahui.
kahfi/18:29
Selanjutnya
dijelaskan
kebenaran itu
bahwa
datangnya
dari
dalam
Dan
Q.S
Al-
katakanlah,
Tuhanmu, maka
kafir.
dijelaskan
Kemudian
Dan
jikalau
dalam
Q.S.
Tuhanmu
Yunus/10:99
menghendaki
memilihnya.
diperintah
untuk
Didalam
islam,
berdakwah
yang
kita
hanya
bertujuan
(menyeru
kepada
kebajikan
serta
ini
menjadi
dasar
setiap
orang
kesempatan
yang
sama
untuk
2.2
itu,
demokrasi
juga
menyerukan
Tentu
mengalami
saja
dalam
variasi-variasi
implementasinya
tertentu
yang
akan
dilatar
istilah
demokrasi
ditemukan
oleh
Di
setiap
kota
berkumpul
tersebut
untuk
para
rakyat
mendiskusikan
suatu
dari
1.500
independen.
kota
Kota
(poleis)
tersebut
yang
kecil
memiliki
dan
sistem
kota
pemerintahan
yang
baru
mencoba
yaitu
sebuah
demokrasi
model
langsung.
seorang
penyair
dan
negarawan.
Paket
tercapai
seratus
tahun
kemudian
oleh
Kleisthenes,
demokrasi
seorang
tersebut,
bangsawan
tidak
ada
Athena.
Dalam
perwakilan
dalam
Namun
dari
sekitar
150.000
penduduk
Demokrasi
Sistem
Kufur,
demokrasi
terhadap
masyarakat
Barat.
Karena
itu,
tidak
menjadikan
bersumber
dari
agama
agama
sebagai
dan
tidak
kaidah-kaidah
tetapi
agamanya
mustahil
menjadi
kerangka
yang
dengannya
para
cendekiawan
perdebatan
menyangkut
demokratisasi
kekhalifahan
perwakilan
rakyat
manusia.
dalam
Oleh
sebuah
karena
negara
itu
Islam
dalam
menangani
bermusyawarah
masalah
dalam
negara.
Kemestian
menyelesaikan
masalah-
dan
mendirikan
(diputuskan)
shalat,
dengan
sedang
urusan
musyawarat
antara
ijma.
Konsensus
memainkan
peranan
yang
para
pemikir
muslim,
upaya
ini
merupakan
tempat
dinyatakan
mewahyukan
atau
oleh
waktu.
Khursid
prinsip-prinsip
Hal
ini
Ahmad:
utama
dengan
Tuhan
dan
jelas
hanya
memberi
semangat
republik
dan
pembentukan
secara bertahap majelis-majelis legislatif di negaranegara muslim merupakan langkah awal yang besar.
Musyawarah,
konsensus,
dan
ijtihad
merupakan
bahwa
musyawarah
sangat
diperlukan
di
dalam
setiap
mengeluarkan
sebuah
karena
pendapat-pendapat
yang
disampaikan
hukum
termasuk
rekrutmen
dalam
suatu
pemerintahan
demi
menghindari
melaksanakan dan menegakkan peraturan dan undangundang yang telah dibuat. Oleh sebab itu pemerintah
memiliki
tanggung
demikian
juga
jawab
kepada
besar
dihadapan rakyat
Tuhan.
Dengan
begitu
kita
ketahui
bahwa,
kekuasaan
dan
nikmat
yang
harus
disyukuri,
maka
rasa
dirinya.
Dengan
pertanggungjawaban
dihayatinya
(al-masuliyyah)
ini
prinsip
diharapkan
pertimbangan
dalam
setiap
pengambilan
dan
kebebasan
untuk
mengeksperesikan
melakukan
kritik
dan
kontrol
sosial
bagi
suatu
masyarakat,
maka
kezaliman
akan
semakin merajalela.
Ada beberapa alasan mengapa islam disebut
sebagai agama demokrasi, yaitu sebagai berikut:
1. Islam adalah agama hukum, dengan pengertian
agama islam berlaku bagi semua orang tanpa
memandang kelas, dari pemegang jabatan tertinggi
hingga rakyat jelatah dikenakan hukum yang sama.
Jika tidak demikian, maka hukum dalam islam tidak
berjalan dalam kehidupan.
2. Islam memiliki asas permusyawaratan amruhum
syuraa bainahum artinya perkara-perkara mereka
dibicarakan diantara mereka. Dengan demikian,
tradisi bersama-sama mengajukan pemikiran secara
bebas dan terbuka diakhiri dengan kesepakatan.
3. Islam selalu berpandangan memperbaiki kehidupan
manusia tarafnya tidak boleh tetap, harus terus
meningkat untuk menghadapi kehidupan lebih baik
di akhirat.
Jadi, prinsip demokrasai pada dasrnya adalah
upaya bersama-sama untuk memperbaiki kehidupan,
kareana
itulah
islam
dikatakan
sebagai
agama
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Demokrasi
musyawarah,
diartikan seperti
pendapat
orang
banyak
Saran
1. Diharapkan
membedakan
setelah
antara
membaca
demokrasi
makalah
di
ini
Indonesia
dapat
dan
setelah
membaca
makalah
ini
dapat
DAFTAR PUSTAKA
http://tutiyuniatun.blogspot.co.id/2014/02/makalah-ham-dandemokrasi-dalam-islam.html