Anda di halaman 1dari 12

KIMIA FISIKA II

SISTEM TIGA KOMPONEN


NAMA KELOMPOK 6 :
1.

DWITA OKTAVIA PUTRI / 14030234015/


KIMIA B

2.

AGESTYA HERNAWATI / 14030234016 /


KIMIA B

3.

YOLANDA HARNIKE P.W. / 14030234018 /


KIMIA B

4.

DANANG SETIAWAN / 14030234047 /


KIMIA B

Sistem tiga komponen yang paling umum adalah :

Sistem 3 komponen terdiri dari zat cair yang sebagian


saling campur

Sistem 3 komponen terdiri dari dua komponen padat


dan satu cair.
Diagram fase merupakan cara mudah
menampilkan wujud zat sebagai fungsi suhu dan
tekanan. Contoh khas diagram fasa tiga aseton air eter .

Berdasarkan hukum fasa Gibbs, jumlah terkecil


variabel bebas yang diperlukan untuk
menyatakan keadaan suatu sistem dengan tepat
pada keseimbangan diungkapkan sebagai :

Jumlah derajat kebebasan untuk sistem tiga


komponen pada suhu dan tekanan tetap dapat
dinyatakan sebagai
F = 3 p + 2 = 5-p
F = 3-1+2 sehingga F=4,
Variabel diperlukan untuk menggambarkan
keadaan sistem, karena diagram fasa merupakan
diagram dimensi 4.

sistem tiga komponen ada suhu dan tekanan tetap, mempunyai derajat
kebebasan paling banyak dua, maka diagram fasa sistem ini dapat
digambarkan dalam satu bidang datar berupa suatu segitiga samasisi yang
disebut diagram terner

Prinsip penggambarannya dapat dilihat pada gambar :

Pada gambar tersebut DE + DF + DG = h

Dalam hal ini tinggi segitiga dinyatakan dalam 100


satuan sehingga panjang garis DE, DF, DG masing
masing = persentase dari A, B, C, ( bisa dalam persen
mol atau dalam persen berat ) jadi setiap komposisi dari
system dapat dinyatakan oleh suatu titik di dalam
segitiga atau pada segitiga tersebut.

Titik A, B dan C menyatakan komponen murni. Titik titik pada sisi


AB, BC, AC menyatakan fraksi dari dua komponen sedangkan titik
didalam segitiga merupakan fraksi dari tiga komponen yang mana
jumlah fraksi dari zat A, B dan C adalah x, y dan z.

Jadi untuk menggambarkan 2 fasa dalam kesetimbangan,1 derajat


kebebasan dapat digambarkan dalam 1 bidang

Variabel sistem adalah komposisi ketiga


komponen, yakni yang dipelajari disini adalah
sistem tiga komponen aseton air eter.

Kedudukan garis dasi ditentukan melalui analisis kimia dari setiap


fasa pada gambar tersebut system dengan komposisi
( keseluruhan ) G terdiri atas 2 fasa yakni fasa , eter yang larut
dalam air dengan komposisi F dan fasa , air yang larut dalam
eter dengan komposisi H kemiringan garis dasi F, G, H
mnenunjukkan bahwa aseton dalam fasa lebih banyak daripada
di fasa .

Garis
binoidal
/kurva
kelengkunag
n

Titik titik pada garis BP dan BQ menyatakan suatu campuran


dengan perbandingan jumlah A dan C yang tetap tetapi dengan
jumlah B yang berubah, Hal yang sama berlaku bagi garis garis
yang ditarik dari salah sudut segitiga kesisi yang ada
dihadapannya.

Salah satu cara untuk menentukan garis binoidal atau kurva


kelarutan ini adalah dengan cara menambah zat B kedalam
berbagai komposisi campuran A dan C.

Titik titik pada lengkungan menggambarkan komposisi sistem


pada saat terjadi perubahan dari jernih menjadi keruh.
Kekeruhan timbul karena larutan tiga komponen yang
homogen pecah menjadi dua larutan konjugat terner.
Konsentrasi dapat dinyatakan dalam istilah % atau fraksi mol . Bila
komposisi masing masing dinyatakan dalam persen berat ,maka
perlu diketahui massa jenisnya untuk menghitung berat maing
masing :

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai