Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HASIL PENGOLAHAN NABATI DAN PENGEMASAN

PLASTIK PVC (Polivinyl chloride)

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.

DARIYANTI
ELINA SANJAYA
JOKO RUDI S
NUZUL MAHFUD
SINGGIH ARIO J

(08)
(11)
(16)
(25)
(31)

KELAS : 3 TPHP 3
GURU PEMBIMBING : ANNA JUZANAH, S.P

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TEMANGGUNG
PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Jl. Kadar Maron, Sidorejo, Kotak Pos 104, Telp (0293) 4901 639
Temanggung 56221

2015/2016

PLASTIK PVC (Polivinyl chloride)


A. PENGERTIAN PVC
Polivinil klorida (PVC) adalah suatu bahan polimer yang bersifat
termoplastik (bersifat plastis) jika diberi beban akan berubah bentuk dan jika
beban dilepaskan maka bahan tersebut tidak akan kembali ke bentuk semula.
(Wirjosentono, 1998).
Polivinil klorida (IUPAC : Poli (kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC,
adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia,
setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang
diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif
murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan
fleksibel dengan menambahkan plasticizer.
Polimer polivinil klorida (PVC) termasuk ke dalam jenis

polimer

thermoplastic : suatu substansi yang kehilangan bentuknya ketika


dipanaskan dan menjadi rigid kembali ketika didinginkan. Proses ekstrusi dan
injection moulding bisa membentuk PVC ke bentuk yang diinginkan. Karena
sifatnya yang termoplastik, daur ulang secara fisik PVC dapat dilakukan relatif
mudah dimana material bisa dibentuk kembali dibawah proses pemanasan.
Polimer polivinil klorida (PVC) yang juga dikenal dengan resin vinyl,
didapatkan dari polimerisasi senyawa vinil klorida pada suatu reaksi
polimerisasi adisi radikal bebas. Monomer vinil klorida didapatkan dari
mereaksikan

gas ethylene dengan chlorine untuk

membentuk

1,2

dichloroethane. 1,2 dichloroethane kemudian dipecah untuk menghasilkan


senyawa vinil klorida. PVC memiliki struktur molekul yang mirip dengan PE.
Perbedaan antara kedua polimer tersebut adalah pada PVC salah satu atom H
yang berikatan dengan atom C digantikan oleh atom Cl. Massa atom relative (Ar)
dari Cl yang lebih besar menunjukkan Cl memenuhi 56,8% dari keseluruhan massa
PVC.
Secara umum, plastisasi PVC dapat dibedakan menjadi :
1. PVC Fleksibel (Lunak)
PVC fleksibel diperoleh dengan menambahkan material dengan
berat molekul lebih rendah (plasticiser). PVC fleksibel dapat diformulasikan
menjadi bersifat seperti karet. Polivinil klorida lunak dapat larut dalam bahan
pelarut dan dapat diregang menjadi lebih besar atau lebar.
Sifat mekanisnya rendah sampai sedang, sehingga tidak baik untuk
dugunakan dalam konstruksi. Dengan sifatnya yang lunak tersebut, banyak
digunakan untuk selang minyak, selang air, saluran bensin pada tangki

tangki, dan sebagainya. Selain itu digunakan pula sebagai baju hujan dan
sejenisnya.
2. PVC Rigid (Kaku/Keras)
PVC kaku adalah PVC murni dan memiliki kekakuan sangat tinggi.
PVC

murni

lebih

kuat

dan

lebih

kaku

dari

polipropylene

(PP)

dan polyethylene (PE). Polivinil klorida keras memiliki sifat mekanis yang
baik tetapi rapuh. Biasanya digunakan untuk pipa pipa saluran air, pipa
listrik dan pipa dalam industri kimia.
Sifatnya yang tahan terhadap zat kimia, PVC keras banyak digunakan
sebagai bahan untuk keran penutup, pompa, dan ventilator yang berhubungan
dengan bahan atau alat kimia.
B. RUMUS KIMIA PVC

Gambar Struktur Polyvinyl Chloride


PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida
(CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC dihasilkan dari dua jenis
bahan baku utama : minyak bumi dan garam dapur (NaCl). Minyak bumi diolah
melalui proses pemecahan molekul yang disebut cracking menjadi berbagai
macam zat, termasuk etilena (C2H4).
Sementara garam dapur diolah melalui proses elektrolisa menjadi natrium
hidroksida (NaOH) dan gas klor (Cl2). Etilena kemudian direaksikan dengan gas
klor menghasilkan etilena diklorida (CH2ClCH2Cl). Proses cracking/pemecahan
molekul etilena diklorida menghasilkan gas vinil klorida (CHCl=CH2) dan asam
klorida (HCl).
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi
suspensi. Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor
polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk
menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus menerus dicampur

untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel


resin PVC.
Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan
untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume
berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer vinil klorida), air
secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.

Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari
kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya.
Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan
kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran
PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya
sebesar kurang dari 1 PPM.

C. FUNGSI/MANFAAT PENGEMAS PVC


PVC (polyvinyl chloride) berlabel angka 03 dalam segitiga berfungsi
sebagai pengemas suatu bahan baik pangan maupun non pangan. Namun
kebanyakan digunakan untuk produk non pangan seperti untuk pipa, mainan
anak, insulasi kabel listrik, dan lain lain. Berdasarkan komponen PVC manfaat
bahan ini pun berbeda beda contohnya :
1. PVC yang diekstrusi, artinya dipanaskan dan dialirkan melalui suatu cetakan
berbagai bentuk, sehingga dihasilkan produk memanjang yang profilnya
mengikuti bentuk cerakan tersebut, misalnya produk pipa, kabel dan lain
lain.

2. PVC yang dilelehkan dan disuntikkan (cetak injeksi) ke dalam suatu ruang
cetakan tiga dimensi untuk menghasilkan produk seperti botol, dash board,
housing bagi produk produk elektronik seperti TV, computer, monitor dan
lain lain.
3. PVC yang mengalami proses kalendering menghasilkan produk berupa film
dan lembaran dengan berbagai tingkat ketebalan, biasanya dipakai untuk
produk alas lantai, wallpaper dan lain lain.
4. PVC yang mengandung resin yang terdispersi dalam larutan juga dapat
digunakan sebagai bahan pelapis/coating, misalnya untuk lapisan bawah
karpet dan lain lain.

D. SIFAT DARI PENGEMAS PVC


Berikut ini sifat-sifat dari pengemas PVC :
1. Kaku (rigid) namun ada yang bersifat plastis
2. Kuat
3. Inert
4. Transparan
5. Tahan terhadap minyak
6. Tahan terhadap bahan kimia
7. Tahan terhadap sinar matahari
8. Tahan terhadap cuaca
9. Tahan terhadap api
10. Sangat fleksibel
Karena PVC terbuat dari 30% klorin, klorin membuat PVC kompatibel
dengan berbagai bahan lain yang membuat PVC sangat fleksibel

11. Korosif
12. Berat jenis 1380 kg/m3, modulus young 2900 3300 Mpa, titik leleh 800C dan
merupakan plastik yang paling sulit didaur ulang.

E. PENGARUH PENGEMAS PVC TERHADAP PRODUK YANG DIKEMAS


Penggunaan plastik PVC sebagai kemasan pada produk pangan tidak
dianjurkan karena berdampak tidak baik untuk kesehatan. Hal ini disebabkan oleh
monomer dari PVC yaitu Vinyl Chloride yang mudah bermigrasi kedalam produk
pangan jika terkena panas.
Berikut ini dampak dari penggunaan PVC sebagai pengemas makanan :
1. Senyawa Vinyl Chloride ini bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)
sehingga tidak baik untuk kesehatan manusia.
2. Selain itu dalam proses pembuatan plastik PVC ini juga dapat melepaskan
senyawa dioksin yang dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
Senyawa dioksin ini juga bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
3. Cholangiocarcinoma, dan kanker otak juga dapat terjadi karena kemasan
PVC.
4. Gas Vinyl chloride kurang berbahaya daripada klorin. Namun kanker hati
angiosarcoma dapat terjadi karena gas Vinyl chloride.s
5. PVC mengandung DEHA didalamnya, yang apabila bereaksi dengan makanan
yang dikemas dapat menyebabkan kerusakan hati dan kerusakan ginjal.
Oleh karena itu hindari penggunaan kemasan plastik dari jenis PVC untuk
produk produk pangan yang panas dan berlemak.

F. CONTOH PENGEMAS PVC

G. APLIKASI PENGEMAS PVC


Berikut ini macam macam aplikasi pengemas PVC :
1. Kemasan non pangan
Contohnya botol sampo, tabung medis, kawat dan isolasi kabel, film
dan lembaran, produk konstruksi seperti pipa, fitting, dinding, lantai, alas
karpet, dan bingkai jendela.
2. Kemasan pangan
Contoh penggunaannya yaitu pada plastik pembungkus (cling wrap),
wadah kue kering, wadah cokelat, dan botol-botol.
3. Pakaian
PVC telah digunakan secara luas pada bahan pakaian, yaitu membuat
bahan serupa kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit, atau lateks sehingga
digunakan secara luas. PVC juga waterproof sehingga dijadikan bahan
pembuatan jaket, mantel, dan tas.
4. Kabel listrik
PVC yang digunakan

sebagai insulasi kabel

listrik

harus

memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun jika terpapar api, kabel yang
tertutup PVC akan menghasilkan asap HCl dan menjadi bahan yang
berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap adalah bahaya utama
(terutama di terowongan), PVC LSOH (low smoke, zero halogen) adalah
bahan insulasi yang pada umumnya dipilih.
5. Perpipaan

Secara kasar, setengah produksi resin PVC dunia dijadikan pipa untuk
berbagai keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan
tinggi, dan reaktivitas rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai
keperluan. Pipa PVC juga bisa dicampur dengan berbagai larutan semen atau
disatukan dengan pipa HDPE oleh panas, menciptakan sambungan permanen
yang tahan kebocoran.
6. Bangunan dan bahan konstruksi
PVC tahan korosi dan pelapukan dan sebagainya telah menggunakan
banyak outdoor seperti puntung air, bingkai jendela, flaps lumpur, pipa air dan
furnitur taman. PVC juga tangguh dan tidak retak dan mudah dapat dibentuk
sehingga dapat diproduksi sebagai serat, busa atau film. Sebagai bahan
bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai.
7. Komponen kendaraan
Penggunaan PVC dalam komponen kendaraan mengurangi berat
kendaraan maka mengurangi konsumsi bahan bakar dan melestarikan bahan
bakar fosil. PVC juga meningkatkan kebebasan desain dan meningkatkan
keselamatan kendaraan dengan memberikan kejutan menyerap bagian
seperti airbag dan juga sifat tahan api.
8. Mainan
PVC tidak beracun, tangguh dan tahan lama dan produk dapat dibuat
dalam berbagai warna memberikan bahan yang sempurna untuk membuat
mainan.
9. Lain-lain
Aplikasi sedikit tidak biasa lain dari PVC termasuk PVC sepatu
ortopedi untuk sapi pincang dan sebagai bahan untuk merekonstruksi katedral
Saint Lambert, struktur kuno, di tengah Leige.

DAFTAR PUSTAKA
Alamendah. 2009. Mengenal Bahaya Kemasan Plastik dan
Kresek. http://alamendah.org/. Diakses pada 31 Oktober 2015 pukul
13.46 WIB.
Anonim. 2015. PVC. https://id.wikipedia.org/wiki/PVC. Diakses
pada 31 Oktober 2015 pukul 13.51 WIB.
Anonim. 2013. Polivinil Klorida. http://dokumen.tips/. Diakses pada 31
Oktober 2015 pukul 14.01 WIB.
https://id.scribd.com/doc/50184464/PVC-Polivinil-KloridaMakalah-Kelompok-5-Pengetahuan-Bahan. Diakses pada 31 Oktober
2015 pukul 14.01 WIB.

Anda mungkin juga menyukai