Anda di halaman 1dari 4

Tugas Anestesi

Oleh:
Bella Sagita Pratiwi, S.ked
H1A010050

Pembimbing :
Dr. Yalta Hasanudin Nuh, Sp.An

SMF ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH M.YUNUS BENGKULU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

1. Apakah pandangan kalian tentang anestesi? Jelaskan dari sudut pandang aspek
medis dan sosial!
Jawab :
Anestesi dari sudut pandang medis merupakan suatu cabang ilmu kedokteran
dengan ilmu yang paling luas, yang mempelajari banyak aspek, dari neonatus hingga
geriatric, dari fisiologis hingga patofisiologi. Memiliki peranan dan tanggung jawab
yang besar terutama di meja operasi, pasien dengan gangguan keseimbangan
elektrolit dan metabolit, serta menangani pasien-pasien yang kritis. Tanpa anestesi
suatu tindakan operasi tidak dapat berjalan dengan baik. Sesuai dengan Trias
Anestesi, yaitu analgesia, hipnosedatif, dan muscle relaxant, balance anestesi inilah
yang berperan penting dalam suatu tindakan operasi. Dengan adanya anestesi, pasien
yang awalnya cemas sebelum tindakan operasi dapat diatasi dengan baik, selain itu
pada pasien postoperasi dapat mengurangi nyeri sehingga pengobatan dapat berjalan
dengan efektif.
Sedangkan enestesi dalam sudut pandang social merupakan profesi seorang
dokter spesialis yang tidak membuka praktek dan tidak banyak secara langsung
dikenal oleh pasien, tetapi memiliki peranan penting dengan tanggung jawab yang
besar dan memiliki penghasilan yang besar.
2. Apa visi dan misi anda menjadi dokter?
Jawab :
Visi : untuk penghidupan yang lebih baik kedepannya, baik dalam segi kehidupan
pribadi, keuangan, maupun social masyarakat
Misi :
a. Disiplin dalam semua aspek
b. Memanagement waktu seoptimal mungkin
c. Meningkatkan kualitas diri sebagai seorang dokter dengan banyak membaca
dan berani mencoba dengan berpegang teguh pada kebenaran
d. Menjadi seorang dokter keluarga yang professional dengan pendekatan
kekeluargaan
e. Menjadi seorang dokter spesialis yang professional yang dicintai oleh pasien
maupun keluarga pasien

f. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa


3. Apa perbedaan ilmu anestesi dan ilmu kedokteran lainnya? Jelaskan dan
jabarkan!
Jawab
Ilmu anestesi dibandingkan dengan ilmu kedokteran lainnya, bahwa seorang dokter
anestesi memiliki wewenang :
a. Menilai, merancang, menyiapkan pasien untuk anesthesia
b. Membantu pasien menghilangkan nyeri pada saat pembedahan, persalinan
atau pada saat dilakukan tindakan diagnostic-terapeutik
c. Memantau dan memperbaiki homeostasis pasien perioperative dan pada
d.
e.
f.
g.

pasien dalam keadaan kritis


Mendiagnosis dan mengobati sindroma nyeri
Mengelola dan mengajarkan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Membuat evaluasi fungsi pernapasan dan mengobati gangguan pernapasan
Mengajarkan, memberi supervise dan mengadakan evaluasi tntang
penampilan personel paramedic dalam bidang anesthesia, perawatan

pernapasan, dan perawatan pasien dalam keadaan kritis


h. Mngadakan penelitian tenatang ilmu dasar dan ilmu klinik ntuk menjelaskan
dan memperbaiki perawatan pasien terutama tentang fungsi fisiologis dan
respon tehadap obat
i. Melibatkan diri dalam administrasi rumah sakit, pendidikan kedokteran dan
fasilitas rawat jalan yang diperlukan untuk implementasi pertanggungjawaban
4. Apakah saudara sudah siap menjadi seorang dokter? Kalau sudah mengapa,
kalau belum mengapa?
Jawab :
Saya merasa untuk saat ini saya belum benar-benar siap untuk menjadi seorang
dokter yang mandiri dan professional. Karena saya merasa masih banyak hal yang
harus dipelajari, masih banyak pengalaman yang diperlukan, masih banyak ilmu yang
harus terus digali dan masih banyak skill yang harus terus diasah. Untuk menjadi
seorang dokter yang mandiri dan professional tidaklah mudah, mengingat baru sedikit

stase yang saya jalankan dari koas ini saya sangat merasa kurang dan belum siap
utnuk itu.
5. Coba jelaskan prestasi belajarmu yang sudah kamu dapatkan dihubungkan
dengan tingkat stress akademik, resiliensi, dan kinerja pedagogik!
Jawab :
Prestasi belajar yang saya raih dihubungkan dengan tingkat stress akademik
adalah berbanding terbalik. Semakin tinggi tingkat stress maka prestasi yang saya
raih juga akan semakin menurun, begitu pula sebaliknya. Tetapi saya merasa bahwa
stres akademik juga diperlukan dalam tingkat minimal, untuk membuat saya selalu
dalam termotifasi dalam mencapai target prestasi yang saya inginkan.
Prestasi belajar saya jika dibandingkan dengan resiliensi dan pedagogik
adalah berbanding lurus. Semakin tinggi tingkat kemampuan saya untuk beradaptasi
dan tetap teguh dalam situasi sulit maka akan semakin besar tingkat prestasi yang
saya dapatkan. Seperti dalam hal, semakin mudah menemukan cara belajar yang
cocok untuk masuk dan terus tetap berjuang di dunia kedokteran ini maka akan
memudahkan atau semakin cepat meraih prestasi. Karena yang saya rasakan cukup
sulit untuk beradaptasi di dunia kedokteran ini.

Anda mungkin juga menyukai