S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada
Kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul TERAPI KOMPLEMENTER
PADA ANAK dengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.
Pada kesempatan ini Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen yang
mengajarkan mata Kuliah Keperawatan Komplementer yang telah memberikan bimbingan
kepada Kami dalam menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terimah kasih kepada semua
orang yang telah membantu Kami dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak,
sebagai masukan bagi Saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Terima kasih.
Penulis
Daftar isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi terapi Komplementer...............................................................
B. Jenis- Jenis Terapi Komplementer ........................................................
C. Peran Perawat ........................................................................................
D. Terapi Slow Deep Brithing. ..................................................................
E. Bahan Dan Metode ..............................................................................
BAB III. PENUTUP ....................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi isu di banyak negara. Masyarakat
menggunakan terapi ini dengan alasan keyakinan, keuangan, reaksi obat kimia dan tingkat
kesembuhan. Perawat mempunyai peluang terlibat dalam terapi ini, tetapi memerlukan
dukungan hasil-hasil penelitian (evidence-based practice). Pada dasarnya terapi
komplementer telah didukung berbagai teori, seperti teori Nightingale, Roger, Leininger,
dan teori lainnya. Terapi komplementer dapat digunakan di berbagai level pencegahan.
Perawat dapat berperan sesuai kebutuhan klien.
Ansietas adalah pperasaan takut yang tidak jelas dan tidak di dukung oleh situasi.
Ansietas atau kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesipik secara subjektif
di alami dan di komunikasikan secara interfersonal ( sulis pati)
Suatu waktu CAM dianggap sebagai perdukunan. Sebagai hasil dari penelitian,
beberapa terapi ini, seperti akupuntur, telah pindah dari kategori alternative dalam kategori
komplementer, yang akan di integrasikan bersama dengan perawatan komvesional.
Pengobatan komplementer telah menjadi bagian penting dari perawatan paliatif dan
perawatan pendukung, menangani control gejala mengurangi stress, relaksasi, dan
peningkatan kualitas hidup
B. Rumusan Masalah
e. Pemanfaatan energi seperti terapi polaritas, reiki, biocosmic, bio aura, dsb.
2. Memilih responden yang sesuai dengan kriteria dengan cara memeriksa satu
persatu untuk mendapatkan anak sesuai dengan kriteria inklusi.
3. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian kepada orang tua.
4. Peneliti memberikan informasi tentang penelitian kepada keluarga
responden termasuk informasi kesediaan untuk dilakukan penelitian
selama 5 menit pada anaknya saat dilakukan penyuntikan anestesi
sirkumsisi. Kemudian meminta jawaban orangtua tentang kesediaannya
agar anak menjadi responden dalam penelitian, jika keluarga bersedia
keluarga diminta menandatangani lembar persetujuan responden
(informed consent).
Syamsuddin, A. (2009). Efektifitas terapi relaksasi napas dalam dengan bermain meniup
balingbaling untuk menurunkan tingkat nyeri pada anak post perawatan luka operasi di
dua Rumah Sakit di Banda Aceh, Nanggoe Aceh Darussalam.
http://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/84
130449-ID-terapi-slow-deep-breathing-dengan
bermai.pdf