KOMPLE

“Peran Dan Perkembangan Terapi Komplementer Di Indonesia Dan Sumatera Barat.”

Dosen Pembimbing:
Ns. Defrima Oka Surya M.Kep,SP.Kep Kom
Disusun Oleh:
Aditya Maulana
NIM:201211742

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCU BAKTI JAYA
PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya .
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah peran perawat komplementer dan perkembangan
komplementer di dunia dan Indonesia dengan baik. Dalam penyusunan makalah mungkin ada
sedikit hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen
pembimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak, atas bantuan,dukungan dan doa nya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan
dapat mengetahui tentang peran perawat komplementer dan perkembangan komplementer di
dunia dan Indonesia Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik
dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.
 DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawat Komplementer

B. Dasar Hukum
C. Peran Perawat Komplementer
D. Perkembangan Perawat Komplementer Diindonesia
E. Perkembangan Perawat Komplementer Disumatera Barat

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional, yang merupakan

bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi
tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap
bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif, dan
advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan
profesional yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral.
Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

B. Rumusan masalah

Dari permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang maka permasalahan materi ini
adalah:

1. Bagaimana Peran Keperawatan Komplementer

2. Bagaimana perkembangan keperawatan Komplementer di Indonesia
3. Bagaimana perkembangan keperawatan Komplementer di Sumatera Barat

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Peran Keperawatan Komplementer
2. Mengetahui perkembangan keperawatan Komplementer di Indonesia
3. Mengetahui perkembangan keperawatan Komplementer di Sumatera Barat
 BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawat Komplementer

Menurut PMK No.1109 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan

komplementer alternative ‘’pengobatan alternative komplementer adalah pengobatan non
konvensionalyang ditujukan untuk meningkatkan derajat kes masy meliputi upaya
promotif,preventif,kuratif rehabilitative yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur
dengan kualita,keamanan,dan efektifitas yang tinggi yang berlandaskan ilmu pengetahuan
biomedik yang belum diterima dalam kedokteran konvensional

B. Dasar Hukum
1. Undang-UndangRI No. 36 tahun2009 tentangKesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No.: 1076/Menkes/SK/2003tentang pengobatan
tradisional.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No.:1109/Menkes/Per/IX/2007tentang
penyelenggaraanpengobatan komplementer-alternatif di fasilitas pelayanankesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 120/Menkes/SK/II/2008tentang standar pelayanan
hiperbarik.
5. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.HK.03.05/I/199/2010 tentang
pedoman kriteria penetepanmetode pengobatan komplementer – alternatif yang
dapatdiintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan
6. KMK RI, No 121, tentang Pelayanan Medik Herbal

C. Peran Perawat Komplementer

1. CARE GIVER
a. perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan komplementer dengan
memberikan terapi komplementer
b. perawat memberikan asuhan keperawatan secara holistic (bio-psiko-sosio-kultural-
spirtial)
c. perawat harus memilikim lisensi sebagai seorang terapis
d. wajib dokumentasi keperawatan
e. perawat yang telah mendapatkan sertifikat akupuntur,mengurangi nyeri punggung
2. EDUCATOR
a. Perawat berperan dalam meningkatkan kesehatan manusia
b. Upaya promotif dan preventif
c. Perawat berperan sebagai pendidik/ edukator kepadaklien
d. Ex: Pemberian asuhan keperawatan keluarga dgn dewasahipertensi
e. Terapi Herbal Jus Mentimun
f. Demonstrasi pembuatan Jus Mentimun
 g. Tahap Persiapan, Proses, Akhir
3. ADVOKASI
a. Client Advocate = perawat sebagai pembelamelindungi klien
Perawat berfungsi sebagai penghubung antara kliendgn tim kesehatan lain dlm
upaya pemenuhan kebklien. Perawat membela kep klien & membantuklien
memahami semua informasi dan upayakesehatan yg diberikan oleh tim kes
dgnpendekatan yg tradisional maupun profesional.
Ex: Klien mendapatkan informasi dari keluarga bhw adaterapi pijat yg dapat
menyembuhkan fraktur.Perawat harus dapat memberikan informasi sebaik mungkin
kpd klien ttg penyakitnya, proses penyembuhan,komplikasi yg ditimbulkan apabila
klien mencoba terapitsb.
b. Ex: Klien mendapatkan informasi yg salah tentang terapiherbal untuk kasus GGK.
4. KONSELOR
a. Perawat harus memiliki sikap empati- Kemampuan utk mempersepsikan secara
internalapa yg dirasakan org lain secara akurat tanpa ikutterlibat secara emosi.-
Mampu mengekspresikan rasa empati thd klien
b. Ex: Perawat sebagai konselor pada klien dgn DM
c. food combining
5. RESEARCHER
a. Peran yg sering terlupakan
b. Lebih banyak dilakukan di pendidikan
c. Penting dilakukan untuk meningkatkan pelayanan asuhankeperawatan
d. Ex: Efektivitas yoga Asana selama 10 menit untuk menurunkan tekanan darah

D. Perkembangan Perawat Komplementer Diindonesia

Perkembangan terapi alternatif dan komplementer akhir-akhir ini menjadiperhatian
tersendiri di berbagai negara. DiAmerika serikat jumlah terapi alternatif lebihbanyak
dibandingkan orang yang mengunjungi praktik konvensional dimana pengguna terapi
alternatif sebanyak 627 juta orang sedangkanyang mengunjungi praktik konvensional
hanya386 juta orang. Hasil survey lain yang dilakukan oleh (AARP )dan (NCCAM) kurang
lebih 53 orang usia 50 tahun menggunakan terapi alternatif dalampengobatan penyakitnya
dan lama terapi yangdijalani kurang lebih 12 tahun (2015).Sedangkan menurut suardi (2013)
di indonesiadiperkirakan 80% masyarakat mencari pengobatan alternatif hal ini dipengaruhi
oleh faktor keyakinan, keuangan, reaksi obat kimiadan tingkat kesembuhan Memperbaiki
fungsi dan sistem kerjatubuh secara menyeluruh Meningkatkan sistem kekebalan
tubuhterhadap penyakit Untuk mengurangi stres dan jugauntuk meningkatkan kesehatan
tubuhmanusia
E. Perkembangan Perawat Komplementer Disumatera Barat
Kota padang merupakan ibu kota dari provinsi sumatera barat yang memiliki populasi
sekitar 927.168 jiwa.dengan tingginya populasipenduduk kota padang maka masyarakat
perkotaan cenderung jauh lebih stress dibandingkan masyarakat perdesaan.sress ini akan
menimbulkan berbagai penyakit fisik dan mental yang dapat memicu timbulnya tindak
criminal.oleh karena itu diperlukan pusat fasilitas terapi komplementer yang dapat
menjadikan wadah bagi masyarakat dikota padang dan sekitarnya.terapi komplementer
merupakan terapi alternative atau pendukung dari terapi konvensional.dikota padang fasilitas
terapi komplementer hanya tersedia bebrapa macam terapi dan terletak dibeberapa titiklokasi
saja.lokasi perencanaan pusat terapi komplementer terletak di jl.lori lubuk
minturun,kecematan koto tangah,kota padang.fasilitas terapi komplementer yang
mengutamakan interaksi manusia dengan alam dapat menjadi salah satu konsep desain yang
berlandaskan dengan healing Architecture.Hhealing Architectureumumnya dikaitkan dengan
pemberian aspekwarna dan alam kedalam bangunan.studi yang dilakukan oleh para peneliti
dari Carnegie mellon universitymelihat bahwa tingkat stress penduduk perkotaan mengalami
peningkatan sebanyaj 18-24 persen dalam jangka waktu 26 tahun.dalam mengatasi hal
tersebut masyarakat perlu menygarkan pikirannya dan berusaha untuk tenang menghadapi
masalah-masalah yang ada.dikota padang fasilitas terapi ini hanya tersedia beberapa macam
terapi dan terletak dibeberapa titik saja.oleh karena itu diperlukan pusat fasilitas terapi
komplementer yang dapat menjadikan wadah bagi masyarakat dikota padang dan sekitarnya.
 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan keseahatan
guna untuk meningkatkan keseahatan bagi masyarakat. Keperawatan ternyata sudah ada
sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan pesat.
Peran perkembangan keperawatan di Indonesia dan Sumatera Barat tidak hanya berlangsung
di tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan
keperawatan. Tidak asing lagi, pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar
terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus meningkatkan
potensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan,
sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu ,
sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana Peran perkembangan di
Indonesian dan Sumatera Barat keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal
bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi yang
kita jalani.
 DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/subscribe-now

https://web.facebook.com/225302587971251/posts/perkembangan-terapi-komplementer-
akhir-akhir-ini-menjadi-sorotan-banyak-negarape/632578860576953/?_rdc=1&_rdr