Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN STATISTIK DALAM

HIDROLOGI
Hujan Berpeluang Maksimum
{Probable Maximum Precipitation,(PMP)}
a. Cara Statistik.
Hujan berpeluang maksimum atau PMP
difinisikan sebagai tinggi terbesar hujan
dengan
durasi
tertentu
yang
secara
meteorologis dimungkinkan bagi suatu daerah
pengaliran dalam suatu waktu dalam tahun,
tanpa adanya kelonggaran yang dibuat untuk
trend klimatologis jangka panjang.

{Probable Maximum Precipitation,


(PMP)}
Hujan berpeluang maksimum atau
PMP
Untuk memperkirakan besarnya
PMP tidak ada pembakuan, karena
banyaknya data dan mutu data yang
sangat beragam misalnya lokasi dan
besarnya
daerah
pengaliran,
topografi daerah pengaliran dan
wilayah sungai , tipe badai yang
menghasilkan hujan ekstrim serta

Organisasi Meteorologi Sedunia


(WMO)
Telah menerbitkan suatu manual, yang
membahas suatu prosedur yang berlaku
didaerah lintang tengah, untuk daerah
pengaliran yang luasnya tidak lebih dari
50.000 km2 baik untuk daerah dataran
rendah atau daerah pegunungan.
Salah satu cara pendekatan manual
adalah
pendekatan
secara
statistik.
Pendekatan ini dipakai bila data curah
hujan yang cukup banyak.

Dasar-dasar Teori
Rumus yang digunakan kemudian
diubah oleh Hersfield didasarak atas
persamaan frekuensi umum, yaitu:
K.
(rumus 1)
= hujan dengan waktu balik T
= nilai tengah (mean) data hujan
maksimum tahunan
= standard deviasi data hujan
maksimum tahunan
K = faktor frekuensi

Dasar-dasar Teori lanjutan


n

Bila XTdiganti oleh Xm yaitu curah


hujan maksimum yang tercatat dan
K diganti oleh Km yaitu faktor
pengali terhadap standar deviasi
yang kemudian ditambahkan pada
Xn
(nilai tengah) untuk mendapatkan
Xm yang merubah rumus (rumus 1).
Menjadi

Lanjutan Teori dasar statistik


dalam hidrologi.
Dari pencatatan hujan di 2600 pos penakaran
hujan (90 % diantaranya dikumpulkan di Amirika
Serikat) diperoleh nilai hitungan Km yang terbesar
yaitu sebesar 15. Pengaruh besarnya tinggi hujan
terhadap Km
sangat besar. Nilai 15 dianggap
terlalu tinggi untuk daerah yang lebat hujannya,
tetapi terlalu rendah untuk daerah kering. Nilainilai Km untuk durasi 5 menit, 1,6 dan 24 jam dan
hubungannya dengan keragaman
Xn
(nilai
tengah) di muat dalam grafik no.1 di bawah ini.

Gambar grafik 8.13

Penyesuaian Nilai Xn dan Sn untuk data maksimum

Besarnya hujan ekstrim yang jarang terjadi,


misalnya hujan 500 tahun, kerapkali dijumpai
dalam waktu yang jauh lebih pendek misalnya 30
tahun disebut outlier dapat mempengaruhi
besarnya nilai Xn dan Sn deret data tahunan
(annual
sries).Besarnya
pengaruh
tersebut
berkurang untuk data panjang, dan menjadi besar
pada data yang pendek. Gambar 8.14 dan
gambar 8.15 dibuat oleh HERSCHFIELD untuk
menyesuaikan besarnya nilai Xn dan Sn sebagai
kompensasi dengan adanya outlier tersebut. Xn-m
adalah masing-masing dan Sn-m adalah
masing-masing nilai tengah dan standar deviasi
setelah dikeluarkannya outlier.

Gambar 8.14 dan 8.15

Penyesuai Xn dan Sn dengan Besarnya


Sample

dari data tahunan


Xn dan Sn
cenderung akan bertambah besar
dengan bertambah panjang data,
karena distribusi frekuensi hujan
ekstrim akan memenceng ke kanan,
yang akan didapat peluang yang
lebih besar untuk memperoleh nilai
ekstrim yang lebih besar dari yang
lebih kecil (lihat gambar 8.16)
menunjukkan penyesuaian Xn dan Sn

Lengkung Reduksi Luas


Lengkung pada gambar 8.17 dibuat
berdasarkan atas nilai rata-rata yang
didapat dari analisis depth area-duration
(DAD) untuk badai-badai besar. Lengkung
tersebut hanya dapat dipakai hingga
luasan 1000 km2 , karena kalau
diekstrapolasikan untuk luasan yang lebih
besar hasilnya menjadi kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Nilai nilai titik
dapat diterapkan untuk luasan sampai 25
km2
tanpa memakai reduksi luas.

Lengkung Reduksi Luas

Hubungan Tinggi Hujan- Durasi (Depth-Duration)


Di daerah biasanya hanya tersedia data hujan
harian yang diperoleh dari penakaran harian.
Dewasa ini telah dikembangkan berbagai
ragam hubungan tinggi hujan-durasi (depth
duration) untuk menunjukkan distribusi curah
hujan dalam suatu badai hujan.Distribusi
tersebut sangat berbeda untuk berbagai ragam
tipe badai (storm). Misalnya curah hujan
orografis menunjukkan adanya perubahan
akumulasi yang lebih lambat dibandingkan
dengan badai guntur (thunderstorm).

Gambar 8.18 merupakan hubungan tinggi hujan durasi yang


didasarkan pada tinggi hujan badai lebat yang meliputi luasan
sampai 1000 km2

Contoh Perkiraan besarnya nilai PMP


Perkiraan besarnya nilai PMP untuk
daerah pengaliran seluas 500 km2
dengan
data
hujan
maksimum
tahuan seperti tertera pada tabel
8.10, yang memuat hujan dengan
durasi 1 jam, 6 jam dan 24 jam

Tabel 8.10. Perhitungan PMP. Data Curah


Hujan (mm)
Tahun

Durasi (Jam)
1

24

1941

30

62

62

1942

19

38

1943

15

1944

Tahun

Durasi (Jam)
1

24

1954

26

68

82

60

1955

42

124

306

39

57

1956

18

43

47

33

108

112

1957

23

39

43

1945

23

49

67

1958

25

48

78

1946

19

39

72

1959

28

80

113

1947

32

50

62

1960

25

89

134

1948

24

30

61

1961

28

33

51

1949

30

39

57

1962

46

72

72

1950

24

38

69

1963

20

47

62

1951

28

58

72

1964

14

34

53

1952

15

41

61

1965

15

40

55

1953

20

47

62

n = 25
24 jam

1 jam

6 jam

Setelah diperoleh nilai tengah dan standar


deviasi untuk setiap macam data beserta
rasio-rasionya, maka perhitungan PMP dapat
dilaksanakan sebagai berikut:
1. Sesuaikan nilai Xn dan Sn masing-masing
dengan berdasarkan gambar 8.14 dan 8.15
dan panjang datanya dengan gambar 8.16.

2. Dari gambar 8.13 dapatkan nilai Km yang


berkaitan dengan nilai Xn yang telah
disesuaikan bagi berbagai durasi.
3. Hitung nilai-nilai titik PMP atau Xm dengan
persamaan rumus no.2.
4. Bila data dasar hujannya didapatkan dari
priode tetap (misalnya pada jam 9.0010.00) kalikan dengan faktor 1,13 atau
1,02 dan 1,01 masing-masing untuk hujan
dengan durasi 1 jam, 6 jam dan 24.

Lanjutan.
5. Dengan menggunakan gambar 8.17
dilakukan reduksi terhadap nilai titik
untuk mendapatkan nilai luas
disuatu daerah pengaliran (bila
hanya mempunyai data hujan harian
24 jam dapat digunakan gambar
8.18 untuk durasi hujan yang lebih
pendek untuk menghitung nilai PMP.

Daftar yang berisi nilai tengah debit suatu sungai Hitung


distribusi frekuensi bila interval kelasnya dipilih sebesar
100,200,400 dan 600 m3/det
Tah
un
193
2
193
3
193
4
193
5
193
6
193
7
193
8
193
9
194
0

Debit
m3/det

Tahu
n

Debit
m3/det

Tahu
n

Debit
m3/det

Tahu
n

Debit
m3/det

2338

1942

1608

1952

1949

1962

2568

1873

1943

1356

1953

1396

1963

1944

1243

1944

1570

1954

1344

1964

2062

2849

1945

2301

1955

1886

1965

3919

2359

1946

1460

1956

1786

1966

2944

3070

1947

1584

1957

1455

1967

2175

1222

1948

1410

1958

3025

1968

2877

2814

1949

1490

1959

1828

1969

3208

2110

1950

1959

1960

1410

1970

4750

Buatlah ranking dan posisi plotting data debit dan


buatlah garis durasinya dan tentukan debit dengan
andalan 80 %

Tahu
n

Debit
m3/de
t

Tahu Debit
n
m3/det

Tahu
n

Debit
Debit
m3/de Tahun m3/de
t
t

Tahu
n

Debit
m3/de
t

1922

3532

1932

2338

1942

1608

1952

1949

1962

2568

1923

2071

1933

1873

1943

1456

1953

1396

1963

1944

1924

4188

1934

1243

1944

1570

1954

1344

1964

2062

1925

2080

1935

2834

1945

2301

1955

1886

1965

3919

1926

2036

1936

2359

1946

1460

1956

1786

1966

2944

1927

2685

1937

3070

1947

1584

1957

1455

1967

2175

1928

1832

1938

1222

1948

1410

1958

3025

1968

2877

1929

1500

1939

2841

1949

1490

1959

1828

1969

3208

1930

2856

1940

2119

1950

1959

1960

1401

1970

4750

1931

3043

1941

2058

1951

1981

1961

2427

1971

1475

Dari data debit maksimum tahunan berikut ini, hitnglah


debit perencanaan Q20, Q200, Q1000 dengan cara Gumbel

Tahun

Debit
m3/det

Tahun

Debit
m3/det

Tahun

Debit
m3/det

Tahun

Debit
m3/det

1901

4160

1911

3160

1921

3540

1931

1910

1902

3410

1912

3090

1922

2600

1932

2320

1903

2900

1913

4420

1923

3290

1933

2600

1904

4700

1914

2190

1924

4900

1934

3310

1905

2460

1915

3110

1925

2530

1935

1910

1906

1930

1916

3400

1926

3200

1936

3770

1907

3110

1917

2330

1927

1960

1937

2430

1908

4620

1918

2540

1928

4560

1938

2920

1909

4610

1919

3340

1929

3250

1939

3570

1910

3750

1920

2050

1930

3230

1940

2380

Dari data hujan harian maksimum tahunan


berikut ini tentukan nilai PMP-nya.
Tahun

R24 mm

Tahun

R24 mm

Tahun

R24 mm

Tahun

R24 mm

1900

272

1910

253

1920

268

1930

262

1901

247

1911

205

1921

292

1931

213

1902

363

1912

289

1922

400

1932

412

1903

250

1913

395

1923

440

1933

328

1904

301

1914

224

1924

350

1934

206

1905

400

1915

287

1925

318

1935

216

1906

278

1916

397

1926

238

1936

224

1907

280

1917

364

1927

259

1937

335

1908

295

1918

226

1928

298

1938

234

1909

456

1919

207

1929

328

1939

272

Anda mungkin juga menyukai