Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Keperawatan Miokard Infark Pada Klien Tn.

M
di Ruang Cardiologi RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Nama Mahasiswa
Tempat Praktek
Tanggal

: Subhan
: Ruang Cardiologi
: 28 Mei 1 Juni 2001

I. Identitas Klien
Nama
: Tn. M
Tanggal MRS
: 09 04
2001
Sumber Informasi : Pasien dan istrinya
Diagnosa Medis
: PJK IMA
Inferior
Umur
: 68 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki Laki
Alamat
: Jl. Kranggan No.146 B Sby
Pendidikan
: SD
Status Perkawinan: Kawin
Pekerjaan
: Swasta
Alasan Dirawat : Nyeri dada seperti tertikam yang dirasakan sejak 4 jam
sebelum MRS.
Keluhan utama
Sebelumnya
: Klien menderita penyakit rematik, klien mengeluh sakit
pinggang, sakit di daerah paha kiri, persendian kaki kiri.
Upaya yang telah dilakukan : Klien pernah di rawat di rawat di RSUD Dr.
Sutomo di
Ruang Geriatri, Ruang Interna II serta berobat ke dokter
praktek.
Operasi yang pernah dilakukan : tidak pernah di operasi.
II. RIWAYAT KEPERAWATANStatus Kesehatan Saat ini :
1. Alasan kunjungan/keluhan utama: nyeri dada seperti tertikam pada daerah dada
dan badan terasa lemah . Saat dikaji Klien : masih mengeluh nyeri dada, sesak
napas dan badan terasa lemah. Keringa dingin, Rasa seperti demam, Kalau
bergerak rasa nyeri,
2. Faktor pencetus : Waktu tidur malam dan bila terlalu lelah
3. Lama keluhan

: 1 bulan sebelum MRS

4. Timbulnya keluhan : bertahap


5. Faktor yang memperberat : Sesak napas bertambah bila tidur / berbaring dan
bila melakukan aktivitas.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Bangun dan duduk sebentar, karena
terasa semakin nyeri maka : Pergi ke IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
6. Diagnosa medik : Old Myocard Infark

III.Riwayat kesehatan yang lalu


1. Penyakit yang pernah dialami

Kanak-kanak : panas, batuk, pilek

Pernah dirawat di RSUD Dr Soetom tahun 1992

Operasi : Tidak pernah

2. Alergi

: --

3. Imunisasi

: --

4. Kebiasaan

: Merokok kretek dan sudah berhenti sejak tahun 1992

5. Obat-obatan

: --

6. Pola nutrisi

Frekwensi makan : 3 kali sehari

Berat badan : 53 kg

Tinggi badan : 170 cm

Jenis makanan : nasi, sayur, lauk, buah

Makanan yang disukai : semua makanan suka

Makanan yang tidak disukai : tidak ada

Makanan pantang : Tidak Ada

Nafsu makan : Normal

Perubahan berat badan 6 bulan terakhir : Tidak pernah menimbang berat


badan

7. Pola eliminasi :

Buang air besar

Frekuensi : 1-3

Waktu : pagi hari dan siang hari

Warna : kuning

Konsistensi : lembek

Buang air kecil

Frekuensi : 4-5 x per hari

Warna : kuning

Bau

x per hari

Penggunaan pencahar : tidak ada

: amoniak

8. Pola tidur dan istirahat

Waktu tidur (jam)

: 21.00 sampai 05.00 Wib

Lama tidur/hari

: 8 jam

Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada

kebiasaan tidur

kesulitan dalam hal tidur :Sering terbangun saat tidur karena sesak napas

: memakai bantal lebih dari tiga

dan nyeri dada


9. Pola aktifitas dan latihan

Kegiatan dalam pekerjaan : Naik dan turun tangga

Olah raga

Jenis : Jalan kaki

Freakuensi : tidak tentu

Kegiatan di waktu luang : Membaca

Kesulitan dalam hal :(X) mudah merasa lelah

10. Pola bekerja

Jenis pekerjaan : Berat lama 23 tahun

Jumlah jam kerja : 07.00 17.00.00 lama : 10 jam

Jadwal kerja : teratur

Lain-lain (sebutkan) : tidak ada

IV. Riwayat Keluaga


Genogram
.

V. Riwayat lingkungan

Kebersihan : kurang

Bahaya : tidak ada

Polusi

: jalan besar dan tempat sampah

VI. Aspek Psikososial


1. Pola pikir dan persepsi

Alat bantu yang digunakan : kaca mata

Kesulitan yang dialami : sering pusing

2. Persepsi diri

Hal yang amat dipikirkan saat ini : apakah penyakitnya dapat


sembuh/tidak ?

Harapan setelah menjalani perawatan : ingin merubah semua


kebiasaan yang dapat

mengganggu kesehatannya.

Perubahan yang dirasa setelah sakit : semua kebiasaan dibatasi

3. Suasana hati : cemas, pasrah dengan penyakitnya


Rentang perhatian : sangat rentang
4. Hubungan/komunikasi

Bicara : jelas, Bahasa utama : Indonesia Bahasa daerah : Jawa

Tempat tinggal : Dengan istri dan 4 orang anak

Kehidupan keluarga :

adat yang dianut : Jawa

pembuatan keputusan : Sendiri, kadang dibantu istri.

pola komunikasi : baik

keuangan : memadai

kesulitan dalam keluarga : tidak ada

Yang dilakukan jika stres : (X) memecahkan masalah (X) lain-lain : marah

1. Pertahanan koping

Pengambilan keputusan : (X) sendiri (X) dibantu oleh istri

Yang disukai tentang diri sendiri : Tidak banyak mengeluh

Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pola kebiasaan yang kurang


menguntungkan.

Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : membantu
dalam pelayanan perawatan

2. Sistem nilai dan kepercayaan

Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan dan keluarga

Apakah agama, kepercayaan, Tuhan penting buat anda ? (X) Ya

Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan


frekuensi)sebutkan : Pengajian 1 kali seminggu.

Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah


sakit, sebutkan : sholat lima waktu.

3. Tingkat perkembangan

Usia : 60 thn

Karakteristik :

VII. PENGKAJIAN FISIK


Kepala, mata, kuping, hidung, dan tenggorokan
Kepala

Bentuk bulat lonjong


Keluhan yang berhubungan : pusing
Mata :
Ukuran pupil :
baik,

isokor : -

Reaksi terhadap cahaya : baik, akomodasi :

bentuk: simetris, Konjungtiva : tidak anemis,

Fungsi penglihatan :

terganggu , Tanda-tanda radang : tidak ada, Pemeriksaan mata terakhir : Lupa ,


operasi : tidak, Klien memakai kaca mata ,
lensa kotak : tidak.
Hidung :
Reaksi alergi : tidak ada , pernah mengalami flu : pernah, bagaimana frekuensinya
dalam setahun : 3 X setahun, sinus : - , perdarahan : tidak ada
Mulut dan tenggorokan:
Gigi geligi : Kesulitan/gangguan pembicaraan : tidak, kesulitan menelan : tidak,
pemeriksaan gigi terakhir : tidak pernah.
Pernafasan :
Suara paru : whezing (-), Ronchi basah (-), pola napas : teratur, Batuk (-), sputum
:(-), nyeri : (-), kemampuan melakukan aktifitas : terbatas, Batuk darah : (-), Ro
terakhir : MRS, Hasil : ada di dokter.
Sirkulasi:
Nadi perifer : Cukup, Capilary refilling : Kurang dari 3 detik, Distensi vena
jugularis :tidak ada , Suara jantung : aritmia (-), Suara jantung tambahan : (-),
Irama jantung (monitor) : (-), Nyeri :(-), Edema : (-), Palpitasi : (-), Baal : (+),
Perubahan warna kulit : tidak tampak,

Clubbing : (-), Keadaan ektremitas :

edem perifer tidak ada , , Rasa pusing : (+), Monitoring hemodinamika : CVP:
tidak dipasang
Nutrisi:
Jenis diet : Tingi kalori, tinggi protein , nafsu Kurang , rasa mual : kadangkadang, muntah , intake cairan : Peroral 1000-1500 cc/24 jam
Eliminasi:

Pola rutin : b.a.b. penggunaan laksantia : (-), Colostomy : (-), Ileostomy :(-),
Konstipasi: (+)
Pola rutin : b.a.k. Inkontinensia : (-), Infeksi : ginjal, Hematuria :(-), Cateter :(-),
Urine out put : 750 1000 cc/24 jam
Reproduksi
Pemeriksaan sendiri: (-), Prostat : normal, Penggunaan kateter : (-)
Neurologis
Tingkat kesadaran : compas mentis, Orientasi : baik, Koordinasi : kurang, Pola
tingkah laku : masih dalam batas normal, Riwayat epilepsi/kejang/parkinson : (-),
Refleks: baik, kekuatan menggenggam: menurun, Pergerakan ekstremitas :
terbatas
Muskuloskeletal
Nyeri : sendi (+), Pola latihan gerak : berkurang, Kekakuan : tidak ada
Kulit
Warna : Sawo matang , Turgor : Normal , integritas : dalam batas normal.
Data Laboratorium
GD acak erm kreatinin (0,4Meq/dl ), BUN (10), SGOT (32), SGPT (12), Protein
total, BTA Positif, Hb, 10,6 mg/dl
Pengobatan
NaCl 500 cc/24 jam, Lisinopril 1 X 5 mg, Asa 1 X 100 mg, ISDN 3 X 5 mg,
Furosemid 1-0-0
Persepsi klien terhadap penyakitnya
Penyakit yang diderita dapat sembuh.
Kesan perawat terhadap klien
Klien kooperatif disebabkan karena rasa ingin tahu tentang penyakitnya dan
keinginan untuk sembuh sangat besar.
Klien nampak gelisah karena proses penyakitnya
ANALISA DATA
KARAKTERISTIK DATA

KEMUNGKINAN
PENYEBAB

MASALAH

Data subyektif :
Klien mengeluh lemah, cepat lelah, sesak napas,
sulit melakukan aktivitas karena lelah, terasa
berdebar debar. Sering terbangun pada malam hari
karena sesak dan nyeri dada
Data Obyektif :
Tensi 100/60, Nadi 100 X/menit, ireguler, kulit
dingin, Cappilary refill kurang dari 3 detik, CTR 60
%
Data Subyektif
Klien mengeluh sesak bila bangun dari posisi tidur.

Menurunnya Kontraksi Penurunan Cardiac


Jantung
out put

Ketidak
seimbangan Tidak
toleransi
antara
suplai
dan terhadap aktivitas
kebutuhan akan oksigen

Data Obyektif
Berkeringat dingin bila merubah posisi dari tidur
langsung duduk.
Tanda vital setelah bangun dari tempat tidur :
Tensi :110/80 mmHg
Nadi : 124 x/mnt
Resp. :28 x/mnt.
Data Subyektif :
Kurangnya
informasi Cemas
Pasien mengatakan bahwa ia cemas dengan tentang penyakitnya
penyakinya
karena
kata
orang
penyakitnya(jantrung) berbahaya , Pasien bertanya
tentang perkembangan penyakitnya
Data obyektif :
Klien sering merenung dan susah tidur, banyak
bertanya , Ekpresi wajah cemas, Nadi 100 X/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Penurunan Cardiac OutPut sehubungan dengan penurunan Kontraksi myocard.
2. Tidak toleransi terhadap aktivitas sehubungan dengan ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan suplai oksigen.
3. Cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan
perkembangannya.

ASUHAN KEPERAWATAN
NO

DX

TUJUAN

.
1.

PERAWATAN
Penurunan

Pasien

Cardiac out put

mendemostrasikan keadaan

sehubungan

jantung yang stabil.

menurunnya

Kriteria :

kontrasi jantung

1. Tekanan Darah Dalam

Data Subyektif :

batas

Klien mengeluh

mmHg

lemah,
dingin

keringat

INTERVENSI
akan 1.

(120/80

2. Nadi 80 X /menit
jantung

3.
dan

irama jantung teratur

Kejadian

mortality

dan

Melakukan pengkajian terhadap

morbidity sehubungan dengan MI yang

tanda tanda penurunan Cardiac

lebih dari 24 jam pertama.

out put

Monitor dan catat ECG secara

Rasional : Ventrikal vibrilasi sebab utama

Melakukan rekaman EKG

continue untuk mengkaji rate,

kematian akibat MI akut terjadi dalm 4

ritme dan setiap perubahan per

12 jam I dari terjadinya serangan. ECG 12

2 atau 4 jam atau jika perlu.

lead mengidentufikasi lokasi MI.

Kaji dan monitor tanda vital dan

Rasional : Mendeteksi terjadinya disfungsi

Memonitor tensi dan nadi tiap 3

parameter hemodinamik per 1

myocard karena komplikasi. .

jam

Rasional : Untuk mengurangi tuntutan

Memberikan pasien posisi tidur

kebutuhan 02 myocard.

dengan elevasi kepala tempat

2 jam atau indikasi karena

5. Cappilary refill kurang


dari 3 detik

Rasional

IMPLEMEMTASI

Buat ECG 12 lead.

3. Tidak terjadi aritmia


4. Denyut

Kaji dan lapor tanda penurunan


CO.

2.
normal.

RASIONAL

keadan klinik.
4.

Mempertahankan

bed

rest

dengan kepala tempat tidur


elevasi 30
5.

Memberi

tidur 300
obat

obatan

Rasional : Mengurangi luasnya infrak

Memonitor tetesan dan cairan

arythemia, nitrat. Beta blocker.

dengan perfusi kembali otot otot jantung

infues

yang iskhemia.
6.

Melanjutkan

pengkajian

dan

Rasional

Monitor

tanda

tanda

Memberikan Pengobatan sesuai

EVALUASI

moitor tanda penurunan CO.

komplikasi awal, Contoh : MI yang meluas,

dengan pesanan dokter

Auskultasi suara paru paru

cardioganic

Melakukan asukultasi paru

dan jantung tiap 4 8 jam.

shock. Heart failure. Miocardial ruptur,

yang

meluas,

cardioganic

yang mungkinterjadi dalam 10 hari dari


terjadinya serangan
7.

Tingkatkan level aktifitas sesuai

Rasional : Monitor yang hati hati

Memberikan

penjelasan

dengan status klinik.

diperlukan untuk mendeteksi hipotensi dan

klien

cara

distitmia dan melangkah ke level aktifitas

mobilisasi secara bertahap.

serta

pada

melakukan

berikutnya yang sesuai.

Cemas
sehubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
tentang
penyakit dan
perkembanga
nnya.

1.

Kaji tanda tanda dan ekspresi

Rasional : Level kecemasan berkembang ke

Mengkaji tanda tanda dan

verbal dari kecemasan.

panik yang merangsang respon simpatik

ekspresi verbal dari kecemasan

dengan

melepaskan katekolamin. Yang

mengkontribusikan peningkatan kebutuhan


O2 myocard.
2.

Mulai

melakukan

tindakan

untuk mengurangi kecemasan.

Rasional

Mengurangi

rangsangan

eksternal yang tidak perlu.

Menyiapkan lingkungan yang


nyaman dan memberikan obat

Beri lingkungan yang tenang

sesuai pesanan dokter

dan suasana penuh istirahat.


Memberi obat obatan yang
sedatif sesuai pesanan.
3.

Temani pasien selama periode


kecemasan
kekuatan,
tenang.

tinggi

beri

gunakan

suara

Rasional
merupakan

Pengertian

pengobatan

yang
dan

empati
mungkin

meningkatkan kemampuan copyng pasien.

Berdiskusi dengan pasien dan


istrinya

4.

Berikan penjelasan yang singkat

Rasional : Memberi informasi sebelum

Memberikan penjelasan kepada

dan jelas untuk semua prosedur

prosedur dan pengobatan meningkatkan

klien dan istrinya tentang semua

dan pengobatan.

komtrol diri dan ketidak pastian.

prosedur yang akan dilakukan


serta obat yang diberikan

5.

Ijinkan

anggota

membantu

pasien,

keluarga

Rasional : Penggunaan support system

Mendoromg

bila

pasien dapat meningkatkan kenyamanan

mengungkapkan perasaannya

mungkin rujuk ke penasihat

pasien

untuk

dan mengurangi kelengangan.

spiritual
6.

Mendorong
mengekspresikan

7.

pasien
perasaan

Rasional : Menerima ekspresi perasaan


membantu

kemampuan

pasien

untuk

perasaan, mengijinkan pasien

mengatasi ketidak tentuan pasien dan

menangis.

ketergantungannya.

Mulai teknik relaksasi contoh :

Rasional : Untuk mengalihkan pasien dari

Memberikan

contoh

nafas dalam, visual imergery,

peristiwa peristiwa yang baru saja terjadi.

menganjurkan

klien

musik musik yang lembut.

melakukan

tekhnik

dan
untuk

relaksasi

napas dalam.
Gangguan

rasa

Mengatasi rasa nyeri :

Kaji tingkat rasa nyeri klien secara

Untuk mendapatkan kontrol rasa nyeri yang

Mengkaji tingkat nyeri klien

nyaman : Nyeri

Kriteria :

keseluruhan

meliputi

dengan

sehubungan

setelah

dengan

tanda

ketidak

perubahan
vital

dalam

posisi

lokasi,

intensitas

menggunakan

persepsi klien, terhadap nyeri

nyeri 1 10
Menganjukan

skala

bats

seimbangan

normal

Anjurkan klien untuk melapor pada

Nyeri adalah individual sehingga

antara suplai dan

tensi 110/70 mmHg

saat merasa nyeri

apa

kebutuan

Nadi 60-80x/mnt

akan

timbulnya,

yang

dirasakan

informasi yang penting.

klien

merupakan

klien

untuk

melaporkan pada perawat kalau


timbul nyeri.

oksigen.

resp. 16-24x/mnt

Do. Klien tidak


mau

Support

klien

untuk

mengungkapkan peasaan

merubah

Mendorong

mendengarkan

mengungkapkan perasaannya

keluhannya

akan

vital

setelah

Anjurkan klien untuk melakukan

Dengan latihan nafas dalam maka suplai O

Menganjurkan klien melakukan

latihan nafas dalam

kejaringan yang nyeri meningkat sehingga

latihan napas dalam.

perubahan

mengurangi rasa nyeri

posisi:

Kolaborasi Therapi
110/70

mmHg.
nadi : 130 x/mnt
resp. 28 x/mnt.
Ds.

Klien

mengeluh

nyeri

sehingga enggan
merubah

posisi

tidur

Intoleransi

Kaji hal hal lain yang menyebabkan

Untuk mengetahui respon klien terhadap

aktifitas

klien lemah,seperti nyeri dan obat

aktifitas. Untuk mengetahui tingkat aktifitas

sehubungan

Monitor tingkat intoleransi aktifitas

yang dapat ditolerir oleh klien.

dengan

Kelemahan dapat disebabkan oleh hal lain

ketidakseimbang

seperti nyeri dan obat obatan

an

untuk

takut

Tanda

klien

membantu menurunkan kecemasan dan rasa

posisi tidur

tensi

Adanya orang dekat klien yang mau

antara

pemasukan

dan

kebutuhan O 2

Tingkatkan aktifitas klien sesuai

Untuk menghindari adanya aktifitas yang

kemampuan

berlebihan, sehingga berakibat fatal.

Do. : berkeringat

Dapat meningkatkan kompensasi jantung

dingin

terhadap aktifitas

bila

merubah

posisi

dari

tidur

Bantu klien untuk merawat diri

Dilakukan dengan maksud untuk memenuhi

langsung duduk.

sendiri dan pemenuhan kebutuhan

kebutuhan dasar klien

Tanda

dasar

vital

setelah

bangun

dari

tempat

tidur : tensi :
110/80 mmHg
Nadi : 124 x/mnt
Resp. :28 x/mnt.
Ds.

:Klien

mengeluh sesak
bila bangun dari
posisi tidur.
Potensial

mengurangi

kambuh

kambuh

sehubungan

Kriteria :

dengan

setelah

ketidak

resiko

dijelaskan

untuk

klien

Diskusikan dengan klien mengenai

Diharapkan

dapat

fungsi normal jantung

menerangkan penyakitnya

Jelaskan mengenai manfaat diet

Rendah garam untuk mengurangi retensi


lemak

memprmudah

tahuan mengenai

dapat menjelaskan kembali.

rendah garam,rendah lemak dan

cairan,rendah

untuk

perawatan gagal

Saat kunjungan rumah/chek

memepertahankan berat yang ideal (

mengurangikolesterol, dan berat badan ideal

jantung

di rumah sakit tidak terdapat

50 kg )

untu mengurangi beban kerjajantung

tanda gagal jantung seperti

Diskusi dengan klien mengenai jenis

Diharapkan agar klien dapat mengurangi

Do.Klien

peningkatan

makanan

konsumsi

bertanya

odem ekstremitas

berat

badan,

rendah

garam

dan

makanan

tersebut

untuk

rendahlemak

mengurangi resiko kambuh

untuk mencegah

Jelaskan kepada klien dan keluarga

Agar klien dapat menghindari faktor faktor

agar penyakitnya

mengenai faktor faktor yang dapat

yang

tidak kambuh

meningkatkan resiko kambuh seperti

keluarga dapat memberikan lingkungan

rokok,

yang mendudkung penyembuhan

mengenai

Ds.

cara

Klien

mengatakan
tidak

garam

yang

resiko

kambuhdan

berlebihan,stress
Jelaskan kepada klien bila bebart

tahu

mengenai
makanan

yang

tidak

boleh

dikonsumsi

konsumsi

meningkatkan

badan meningkat, odem ekstremitas

Berat badan meningka, odem ekstremitas

agar segera memeriksakan diri

merupakan indikasi penyakit kambuh.s

Menyarankan kepada keluarga agar


memanfaatkan sarana kesehatan di

Untuk memudahkan klien dalam memonitor

masyarakat.

status kesehatannya

Subyektif

: Klien mengatakan Setelah menghabiskan makan tadi pagi mencret 3 kali sehingga takut
untuk makan banyak lagi. Masih merasa lemah, kalau berjaan ke kmar mandi terasa mau
jatuh.

Obyektif

: Klien tampak lemah, Nadi 60 X/ menit, Tensi 90/60

Analisa

: Klien masih mengalami gangguan nutrisi

Perencanaan

: Pertahankan dan Laksanakan rencana yang telah disusun

Intervensi

: Berikan pengertian dan pemahanan Klien yang masih keliru tentang nutrisi dan keadaan
sakitnya. Motivasi keluarga untuk selalu menemani pasien.

Evaluasi

: Pemahaman Klien tentang Nurisi dan keadaan sakitnya masih kurang

Diagnosa Keperawatan : Resiko Penyebaran Infeksi sehubungan dengan Adanya agent


infeksi yang aktif didalam tubuh.
Subyektif

: Pasien dan keluarga mengatakan mengerti terhadap informasi yang diberikan tentang cara
cara mencegah penularan infeksi. Klien mengatakan

akan selalu menjaga kebersihan

dirinya.
Obyektif

: Klien Dapat mendemostrasikan cara batuk dan cara pembuangan sputum yang baik.

Analisa

: Pasien dan Keluarga telah memahami Informasi yang diberikan

Perencanaan

: Tindakkan yang bersifat HE tentang penularan dan penyebaran infeksi diakhiri

: Tetap Pertahankan Tekhnik dan Prinsip Universal Pre caution dalam perawatan Pasien.
: Pasien dan Keluarga Telah memhami Tentang cara mencegah dan mengatasi resiko penularan
dan penyebaban infeksi.

Diangosa : Gangguan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh Sehubungan dengan


Intake yang inadekuat
Subyektif

: Klien mengatakan tetap berusaha untuk makan banyak walaupun terus mencret, Merasa agak
kuat, Tidak terlalu pusing kalau ke kamar mandi.

Obyektif

: Klien berjalan kekamar mandi tanpa dibimbing, Nadi 72 X/ menit, Tensi 90/60, ekspresi
wajah saat bertemu perawat agak ceriah.

Analisa

: Klien masih mengalami gangguan nutrisi

Perencanaan

: Pertahankan dan Laksanakan rencana yang telah disusun

Intervensi

: Anjurkan keluarga untuk terus memotivasi klien agar banya makan


Evaluasi Akhir :

Evaluasi

Conjungtiva masih anemik, Nadi 76 kal / menit, ensi 90 / 60 mmHg, Tidak mengeluh lemah.

Anda mungkin juga menyukai