Anda di halaman 1dari 12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

Lainnya BlogBerikut

BuatBlog Masuk

MY WORDS
TU LISTU LIS.... APA YA.....??? MMMMMM..........................

JU M AT, 05 SE PTE M BE R 2008

Otitis Eksterna Nekrotikans

OTITIS

H E AL TH TI P OF TH E D AY

Calorie
balanceis
likea
scale.To
remainin
balanceandmaintainyour
bodyweight,thecalories
consumed(fromfoods)mustbe
balancedbythecaloriesused
(innormalbodyfunctions,
dailyactivities,andphysical
activity).
GetPaidToViewAds

SE ARCH YOU TU BE

EKSTERNANEKROTIKANS
PENDAHULUAN
Otitis eksterna maligna disebut juga otitis eksterna nekrotikans,
merupakansuatuinfeksidifuspadaliangtelingaluardanstrukturlain
di sekitarnya yang disebabkan oleh organisme Pseudomonas. Pada
otitis eksterna nekrotikan peradangan dapat meluas secara progresif
ke lapisan subkutis, tulang rawan dan tulang di sekitarnya. Dengan
demikian dapat menimbulkan kelainan berupa kondritis, osteitis dan

PICTURE

osteomielitis yang mengakibatkan kerusakan tulang temporal.1


Penyebabnya adalah Pseudomonas aeruginosa, tetapi beberapa
bakteri yang lain dapat juga menyebabkan gejala klinik yang sama.
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

1/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

Infeksi
dimulai
pada
meatus
akustikus
eksternus
dan
menyebar
sepanjang
dasar
tulang
tengkorak.
Dari
situ
dapat
memberikanefekpadastrukturstrukturutamasepertiarterikarotis,
vena jugularis, dan saraf kranial dan intrakranial. Otitis eksterna
nekrotikanbiasanyaditemukanpadapasiendiabetikusialanjut,tetapi
dapatjugaditemukanpadapasiendenganimunitasyangrendah.2

Did u smile Today?

KL IK. . . .

Chicken Soup
Last entries
Lirik Lagu
Novel
Referat

Toulmouche adalah orang pertama yang melaporkan kasus otitis


eksterna maligna pada tahun 1838, dimana dia melaporkan kasus
osteomielitis tulang temporal di Gazette Medicale de Paris. Pada
tahun 1959, Meltzer melaporkan kasus osteomielitis tulang temporal,
mandibula dan zigoma pada pasien diabetik yang disebabkan oleh
Pseudomonas aeruginosa. Tahun 1968, Chandler yang menjelaskan
tentang otitis eksterna maligna, dimana merupakan infeksi bakteri
yang progresif pada meatus akustikus eksternus, yang dapat
berkembang menjadi osteomielitis tulang temporal, kelumpuhan saraf
kranial dan kematian. Chandler mempresentasikan 13 kasus pasien
dengan infeksi Pseudomonas aeruginosa yang dimulai dengan infeksi
pada meatus akustikus eksternus dan menyebar sepanjang dasar

Renungkanlah....
Soal

M Y BLOG

2010 (3)
2009 (17)
2008 (25)
September (19)
Paget's Disease

tulangtengkorakdanmenimbulkanneuropati.26

Tanatologi

ANATOMIDANFISIOLOGI

Ozaena

Secaraanatomi,telingadibagiatas3yaitutelingaluar,telingatengah
dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi mengumpulkan dan
menghantarkangelombangbunyikestrukturstrukturtelingatengah.
Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan liang
telingasampaimembrantimpani.Didalamtelingatengahterdapattiga
tulang pendengaran yaitu maleus, inkus dan stapes. Telinga dalam
terdiri dari koklea yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler
yangterdiridaritigabuahkanalissemisirkularis.1
Daun telinga merupakan struktur tulang rawan yang berlekuk lekuk
dan dibungkus oleh kulit tipis. Lekukan lekukan ini dibentuk oleh
heliks,antiheliks,tragus,antitragus,fossaskafoidea,fosatriangularis,
konkha dan lobulus. Permukaan lateral daun telinga mempunyai
tonjolan dan daerah yang datar. Tepi daun telinga yang melengkung
disebutheliks.Padabagianposterosuperiornyaterdapattonjolankecil
yang disebut tuberkulum telinga (Darwin tubercle). Pada bagian
anterior heliks terdapat lengkungan yang disebut antiheliks. Bagian
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

Polip Nasi
Penyembuhan Luka
Manajemen Puskesmas
Puskesmas
Validitas dan Reabilitas
CHICKEN SOUP FOR THE
TEENAGE SOUL III
A 2nd Helping of Chicken Soup
for The Soul
Doa Fransiscus
Pemenang
Harapan
Sahabat
My Prayer
2/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

superior antiheliks membentuk dua buah krura antiheliks dan bagian


dikedua krura ini disebut fosa triangulari. Di atas kedua krura ini
terdapat fosa skafa. Di depan anteheliks terdapat konka ,yang terdiri
atas dua bagian yaitu simba konka ,yang merupakan bagian antero
superior konka yang ditutupi oleh krus heliks dan kavum konka yang
terletak dibawahnya berseberangan dengan konka dan terletak di
bawah krus heliks terdapat tonjolan kecil berbentuk segi tiga tumpul
yangdisebuttragus.Bagiandiseberangtragusdanterletakpadabatas

Waktu.........
Pesan dari Sang Pencipta
Otitis Eksterna Nekrotikans
Skrofuloderma
Agustus (6)

bawahanteheliksdisebutantitragus.8,9
Jaringan subkutan daun telinga bagian superior sangat tipis, terutama
dipermukaananterior,sehinggakulitlangsungmenempelpadatulang
rawan. Makin ke bawah lapisan subkutan bertambah dan berakhir di
lobulus yang tidak mempunyai rangka tulang rawan. Perdarahan daun
telinga bagian posterior berasal dari cabang posterior a.karotis
eksterna yang mendarahi juga sebagian kecil permukaan depan daun
telinga. Sebagian permukaan belakang daun telinga juga diperdarahi
oleha.oksipitalis.Permukaandepandauntelingaterutamadiperdarahi
oleh cabang anterior a. temporalis superfisialis anterior. Persarafan
daun telinga disuplai oleh cabang cabang aurikularis magnus dan
oksipitalis minor dari pleksus servikalis, juga dari cabang

ABOU T M E . . . .
D R. M E RCY
LI H A T P R O FI L
LENG K A P K U

aurikulotemporalsaraftrigeminalsertacabangauricularn.vagus.8
Liang telinga berbentuk huruf S, dengan bagian tulang rawan pada
sepertigaluardanbagiantulangpadaduapertigadalam.Panjangliang
telingakirakira2,5cm 3 cm. Bentuk liang telinga seperti huruf S
melar akibat perbedaan sudut bagian tulang rawan dan bagian tulang
karenaitumembrantimpanibiasanyatidakdapatterlihatlangsungdari
luar.Diameterliangtelingadariluarkedalamtidakselalusama,yang
paling sempit di bagian isthmus yang terletak sedikit di medial batas
bagian tulang dan bagian tulang rawan. Berbatasan dengan membran
timpani, bidang liang telinga tidak datar, di bagian anteriorinferiornya
membentuk sudut tajam (acute anterior tympanic angle), sehingga
bagiantepianteriorinferiormembrantimpanisukar
dilihat langsung dari luar. Lekukan ini juga menyebabkan diameter
membran timpani paling panjang pada bagian obliq anteroinferior ke
posterosuperior.Sedikitdilateralbagianyangbersuduttajaminiliang
telinga menonjol bertepatan dengan sendi temporomandibula. Kulit
liangtelingabagiantulangrawanmempunyaistrukturmenyerupaikulit
di bagian tubuh lain, mengandung folikel rambut dan kelenjar
kelenjar, sedangkan kulit di bagian tulang merupakan kulit yang tipis
sekalidanberlanjutkekulitmembrantimpani,tidakmempunyaifolikel
rambutdankelenjarkelenjar.1,8
Hubungan antara liang telinga dengan struktur sekelilingnya juga
mempunyai arti klinis yang penting. Dinding anterior liang telinga ke
arah medial berdekatan dengan sendi temporomandibular dan ke
lateral dengan kelenjar parotis. Dinding inferior liang telinga juga
berhubungan erat dengan kelenjar parotis. Dehisensis pada liang
telinga bagian tulang rawan ( fissure of Santorini) memungkinkan
infeksi meluas dari liang telinga luar ke dalam parotis dan sebaliknya
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

3/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

pada ujung medial dinding superior liang telinga bagian tulang


membentuklempengantulangberbentukbajiyangdisebuttepitimpani
dari tulang temporal, yang mana memisahkan lumen liang telinga dari
epitimpani. Dinding superior liang telinga bagian tulang, di sebelah
medial terpisah dari epitimpani oleh lempengan tulang baji ke arah
lateral suatu lempengan tulang lebih tebal memisahkan liang telinga
dari fossa krani medial. Dinding posterior liang telinga bagian tulang
terpisahdariseludaramastoidolehsuatutulangtipis.9
Pada kulit yang normal di liang telinga, ada bakteri flora seperti
Micrococcus dan Corynebacterium sp. Infeksi pada liang telinga oleh
bakteri patogen dipengaruhi kondisi host misalnya adanya trauma
lokal, adanya perubahan sifat serumen, dermatitis, dan perubahan pH
di liang telinga.10 Kulit yang melapisi bagian kartilaginosa lebih tebal
daripadakulitbagiantulang,selainitujugamengandungfolikelrambut
yang banyaknya bervariasi antar individu namun ikut membantu
menciptakan suatu sawar dalam liang telinga. Anatomi liang telinga
bagian tulang sangat unik karena merupakan satu satunya tempat
dalam tubuh dimana kulit langsung terletak di atas tulang tanpa
adanya jaringan subkutan. Dengan demikian daerah ini sangat peka,
dantiappembengkakanakansangatnyerikarenatidakterdapatruang
untukekspansi.11
Ada tiga makroskopik mekanisme pertahanan dari liang telinga dan
permukaan lateral membran timpani yaitu tragus dan antitragus, kulit
dengan lapisan serumen dan isthmus.6 Salah satu cara perlindungan
yang diberikan telinga luar adalah dengan pembentukkan serumen
atau kotoran telinga. Sebagian besar struktur kelenjar sebasea dan
apokrin yang menghasilkan serumen terletak pada bagian
kartilaginosa. Eksfoliasi sel sel stratum korneum ikut pula berperan
dalampembentukkanmateriyangmembentuksuatulapisanpelindung
penolak air pada dinding kanalis ini. pH gabungan berbagai bahan
tersebut adalah sekitar 6, suatu faktor tambahan yang berfungsi
mencegah infeksi. Serumen diketahui memiliki fungsi sebagai
proteksi.Dapatberfungsisebagaisaranapengangkutdebrisepiteldan
kontaminan untuk dikeluarkan dari membran timpani. Serumen juga
berfungsi sebagai pelumas dan dapat mencegah kekeringan dan
pembentukanfisurapadaepidermis.11
Saluran limfatik merupakan bagian yang penting dalam penyebaran
infeksi.Bagiananteriordansuperiordarimeatusakustikuseksternus,
disalurkan ke pembuluh limfe preaurikuler di kelenjar parotis dan
kelenjar limfe servikal bagian superior. Bagian inferior, disalurkan ke
infraaurikulerdekatangulusmandibula.Bagianposteriordisalurkanke
kelenjarlimfepostaurikulerdankelenjarlimfeservikalbagiansuperior.
Rangsanganpadaaurikeldanmeatusakustikuseksternusberasaldari
saraf perifer dan kranial, yaitu dari saraf trigeminus (V), fasial (VII),
glossopharingeal(IX)dannervusvagus(X).6
Suara yang ditangkap oleh daun telinga diteruskan melalui saluran
telinga ke membran timpani. Membran timpani berbentuk hampir
lonjong, terletak obliq di liang telinga, membatasi liang telinga dengan
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

4/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

kavum timpani. Diameter membran timpani rata rata sekitar 1 cm,


paling panjang pada arah anterior inferior ke superior posterior.
Membran timpani terdiri dari 3 lapis yaitu lapisan luar, lapisan tengah
dan lapisan dalam. Lapisan luar merupakan kulit terusan dari kulit
yang melapisi dinding liang telinga. Lapisan tengah merupakan
jaringan ikat yang terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan radier yang
serabut serabutnya berpusat di manubrium maleus, lapisan sirkuler
yangseratseratnyalebihpadatdilingkaranluardanmakinjarangke
arah sentral. Lapisan dalam merupakan bagian dari lapisan mukosa
kavumtimpani.Membrantimpanidibagimenjadiduabagianyaitupars
flaksidadibagianatasdanparstensadibagianbawah.1,8
Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh
daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara
atau tulang ke koklea. Getaran tersebut menggetarkan membran
timpani, diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang
pendengaran yang akan mengamplifikasi getaran melalui daya ungkit
tulangpendengarandanperkalianperbandinganluasmembrantimpani
dan tingkap lonjong. Energi getar yang telah diamplifikasi ini akan
diteruskan ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehingga
perilimfa pada skala vestibule bergerak. Getaran diteruskan melalui
Membran Reissner yang mendorong endolimfe, sehingga akan
menimbulkan gerak relatif antara membran basalis dan membran
tektoria.Prosesinimerupakanrangsangmekanikyangmenyebabkan
terjadinya defleksi stereosilia sel sel rambut, sehingga kanal ion
terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel.
Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut sehingga
melepaskan neurotransmiter ke dalam sinapsis yang akan
menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius, lalu dilanjutkan ke
nukleus auditorius sampai ke korteks pendengaran di lobus
temporalis.1
INSIDENS
Di Amerika Serikat, otitis eksterna nekrotikan lebih banyak timbul
pada daerah dengan iklim lembab dan basah, dibanding dengan iklim
lainnya. Penyakit ini sering ditemukan lebih banyak pada laki laki
daripada perempuan dan dilaporkan menyerang kelompok semua
umur, tetapi lebih sering pada usia tua, lebih dari 60 tahun.3 Faktor
yang mempermudah radang telinga luar adalah pH di liang telinga.
Biasanya normal atau asam. Bila pH menjadi basa, proteksi terhadap
infeksi menurun. Pada keadaan udara yang sangat hangat dan
lembab,kumandanjamurmudahtumbuh.1Diabetesmerupakanfaktor
risiko utama tetapi tidak ada hubungan yang jelas dengan berat atau
lamanya menderita diabetes dengan otitis eksterna nekrotikans. 99%
pasienotitiseksternanekrotikanmempunyairiwayatpenyakitdiabetes
mellitus. Pasien diabetik mempunyai pH serumen yang tinggi dan
menurunnya konsentrasi lisosim yang menghalangi aktivitas
antibakteri. Penyakit ini juga pernah dilaporkan pada pasien dengan
imunitasyangrendah,pasiendenganHIVataupasienyangmenjalani
transplantasi organ, misalnya pada limfoma maligna, dan leukemia.
Dapat juga ditemukan pada bayi bayi yang mengalami malnutrisi,
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

5/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

dananemia.2,3
ETIOPATOGENESIS
Otitis eksterna nekrotikans merupakan infeksi yang menyerang
meatus akustikus eksternus dan tulang temporal. Organisme
penyebabnya adalah Pseudomonas aeruginosa, dan paling sering
menyerang pasien diabetik usia lanjut. Pada penderita diabetes, pH
serumennya lebih tinggi dibanding pH serumen non diabetes. Kondisi
ini menyebabkan penderita diabetes lebih mudah terjadi otitis
eksterna. Akibat adanya faktor immunocompromize dan
mikroangiopati, otitis eksterna berlanjut menjadi otitis eksterna
maligna.1 Infeksi dimulai dengan otitis eksterna yang progresif dan
berlanjut menjadi osteomielitis pada tulang temporal. Penyebaran
penyakit ini keluar dari liang telinga luar melalui Fisura Santorini dan
osseocartilaginousjunction.3
Otitis eksterna nekrotikans menyebar melalui Fisura Santorini untuk
sampai ke dasar tulang tengkorak. Data histopatologi menunjukkan
bahwa infeksi menyebar sepanjang vaskuler.Di bagian anterior dapat
mempengaruhi fossa mandibula dan kelenjar parotis. Di sebelah
anteromedial infeksi, dapat menyebar ke arteri karotis. Selain itu juga
dapat menyebar melalui Tuba Eustachius untuk sampai ke fossa
infratemporal dan nasofaring. Hipestesia ipsilateral dapat terjadi jika
saraf kelima dilibatkan. Penyebaran ke intrakranial dapat
menyebabkan meningitis, abses otak, kejang dan kematian. Bagian
posteroinferior dapat menyebabkan flebitis dan trombosis supuratif
bulbus juguler dan sinus sigmoid. Ini dapat menyebabkan mastoiditis
dan kelumpuhan saraf fasial. Penyebaran secara inferior dapat
menyebabkanparalisissarafglosofaringeal(IX),vagus(X),hipoglosus
(XI), dan aksesorius (XII), menyebabkan disfagia, aspirasi dan suara
serak.2
GAMBARANKLINIK
Gejala dapat dimulai dengan rasa gatal di liang telinga yang dengan
cepat diikuti dengan rasa nyeri yang hebat dan sekret yang banyak
serta pembengkakan liang telinga. Biasanya unilateral.12 Rasa nyeri
akan semakin hebat dan bila tumbuh jaringan granulasi yang banyak
akan menyebabkan liang telinga akan tertutup. Saraf fasialis dapat
terkena sehingga menimbulkan paralisis fasial. Kelainan patologik
yang penting adalah osteomielitis yang progresif, yang disebabkan
olehinfeksikumanPseudomonasaeruginosa.Penebalanendotelyang
mengiringi diabetes mellitus berat, kadar gula darah yang tinggi yang
diakibatkan oleh infeksi yang sedang aktif, menimbulkan kesulitan
pengobatan yang adekuat.1 Pada beberapa kasus pernah dilaporkan
terdapatgejalapusing,sakitkepaladantrismus.2
DIAGNOSIS
Diagnosis otitis eksterna nektrotikan dapat ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang seperti
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

6/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

laboratoriumdanradiologi.Empatgejalayangmenonjoladalahotalgia
yang menetap lebih dari 1 bulan, otorea purulen dan menetap dengan
adanya jaringan granulasi dalam beberapa minggu, riwayat diabetes
mellitus, status imun yang rendah dan usia lanjut, dan adanya
gangguansarafkranial.6
Anamnesis
Pasien yang menderita otitis eksterna nekrotikans umumnya
usialanjut,menderitadiabetes.10Adanyaotalgia,sakitkepala
temporal, otore purulent dapat ditemukan pada pasien ini.
Kadang kadang pasien mempunyai riwayat penggunaan
antibiotik dan obat tetes telinga pada otitis eksterna tanpa
adanyaperubahangejalayangbermakna.2
PemeriksaanFisis 2,5
Pada pemeriksaan inspeksi dapat ditemukan adanya kulit
yang mengalami inflamasi, hiperemis, udem dan tampak
jaringan granulasi pada dasar meatus akustikus eksternus.
Biasanya disertai dengan kelumpuhan saraf fasial, dan perlu
memeriksasarafkranialVXII.
PemeriksaanPenunjang
OLaboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium, dapat ditemukan
adanyapeningkatanjumlahleukosit,lajuendapdarah
dan gula darah sewaktu.2 Pemeriksaan kultur yang
diperoleh dari sekret liang telinga sangat diperlukan
untuk sensitivitas antibiotik. Penyebab utamanya
adalah P. aeruginosa. Organisme ini merupakan
bakteri aerob, dan gram negatif. Pseudomonas sp
mempunyai lapisan yang bersifat mukoid yang
digunakan pada saat fagositosis. Eksotoksin dapat
menyebabkan jaringan mengalami nekrosis dan
beberapa golongan lainnya menghasilkan neurotoksin
yangdapatmenimbulkanneuropati.Kadangkadang
juga ditemukan Aspergillus and Proteus species,
Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus
epidermidis.3
ORadiologi
CT scan dapat menunjukkan adanya dekstruksi
tulang di sekitar dasar tulang tengkorak dan meluas
keintrakranial.Pemeriksaandengantekniknuklirbaik
digunakan pada stadium awal. Scan Technetium
(99Tc) methylene diphosphonate menunjukkan area
yang mengalami osteogenesis dan osteolisis.
Sedangkan Gallium (67Ga) menunjukkan jaringan
lunakyangmengalamiinflamasi.2,3,6
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

7/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

OHistopatologi
Mekanisme invasi liang telinga berhubungan dengan
nekrosistulang.Prosesinfeksimeluaskesubmukosa
dan terdapat destruksi tulang.15 pada gambaran
histology juga dapat terlihat rusaknya jaringan
menunjukkan luasnya nekrosis pada lapisan
epidermisdandermisdisertaiinfiltratePMN.Kartilago
dikelilingi oleh jaringan inflamasi dan tampak
destruksi.Padadindingpembuluhdarahmenunjukkan
hialinisasi.Tulangmastoidmenunjukkanadanyasel
selinflamasiakut.15,16
DiagnosisOtitisEksternaNekrotikans6
Riwayat:
Otalgiamenetap
Otoreapurulent,menetap,granulasi
Diabetesmellitus,usialanjut
Statusimunyangrendah
Neuropati
PemeriksaanFisis:
Jaringangranulasidiliangtelinga
Sekretpurulen
Neuropati,terutamasarafVII
Kultur : Didapatkan pertumbuhan bakteri Pseudomonas sp,
Pseudomonasaeruginosa
Radiologi:
CTscandengankontras
MRIdengankontras
Nuklir(Gallium,Technetium)

STADIUM
Pembagian stadium pada otitis eksterna nekrotikan dibuat oleh
Levenson et al, Corey et al, Benecke dan Davis et al. pembagian
stadium didasarkan pada luasnya kerusakan jaringan atau tulang dan
besarnyakomplikasineurologikyangterjadi.3
Dibagiatastigastadium:4
a.StadiumI:infeksihanyaterbataspadajaringanlunakdankartilago.
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

8/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

b.StadiumII:kerusakanjaringanlunakyangmulaimeluasdanterjadi
destruksitulangtemporal.
c.StadiumIII:Destruksibasis tengkorak yang ekstensif dan meluas
keintrakranial.
DIAGNOSISBANDING
Otitis eksterna nekrotikans didiagnosis banding dengan herpes zoster
otikus, mastoiditis, otitis media kronik dan tumor ganas tulang
temporal.4
KOMPLIKASI
Komplikasiyangdapattimbuladalahsebagaiberikut6
1. Neuropati
2. Meningitis
3. Absesotak
PENATALAKSANAAN
Awalnya, pembedahan merupakan pilihan utama untuk penanganan
pasiendenganotitiseksternanekrotikans.Tetapisejakditemukannya
aminoglikosida, penisilin sintetik, generasi ketiga Cephalosporin dan
quinolon, maka penggunaan antibiotik merupakan pilihan utama
pengobatan. Sejak teknik pembedahan pada dasar tulang tengkorak
berkembang, beberapa ahli otologi mulai menggunakan teknik radikal
sebagaipilihanterapi.2
Ada tiga aspek dalam pengobatan otitis eksterna nekrotikans. Yang
paling penting adalah mengontrol gula darah pada pasien diabetes
mellitus. Mastoidektomi atau reseksi parsial pada dasar tengkorak
mungkin diperlukan jika ada gangguan saraf fasial. Antibiotik
sebaiknyadiberikansejakawal,dalamdosisyangadekuatdandalam
waktuyanglama.5
Pengobatan harus cepat diberikan sesuai dengan hasil kultur dan
resistensinya. Karena kuman penyebab tersering adalah
Pseudomonasaeruginosa, maka diberikan antibiotik dosis tinggi yang
sesuai dengan Pseudomonas aeruginosa. Sementara menunggu hasil
kulturdanresistensi,diberikangolonganfluoroquinolone(ciprofloxasin)
dosis tinggi per oral. Pada keadaan yang lebih berat diberikan
antibiotika parenteral kombinasi dengan antibiotika golongan
aminoglikosida yang diberikan selama 6 8 minggu. Pemberian
antibiotik sistemik kini merupakan bentuk utama terapi. Pemberian
antibiotik digunakan untuk mencegah komplikasi dan morbiditas. Di
samping pemberian obat obatan sering kali diperlukan tindakan
debridementsecararadikal.Tindakandebridementyangkurangbersih
dapat menyebabkan semakin cepatnya penyebaran penyakit.
Pembedahan sebaiknya dibatasi pada pengangkatan sekuestra,
drainaseabsesdandebridementlokaljaringangranulasi.1,11

http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

9/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

Tanda awal adanya respon terapi terhadap penyakit adalah


berkurangnya rasa nyeri. Diabetes yang terkontrol juga merupakan
tanda awal adanya perbaikan. Pengobatan otitis eksterna nekrotikans
sebaiknya harus berkelanjutan sampai infeksi betul betul hilang. Ini
membutuhkan waktu perawatan yang lama di rumah sakit dan
penggunaanantibiotiksampaienamminggu.5
PROGNOSIS
Rekurensi penyakit dilaporkan sekitar 9% 27%. Hal ini berhubungan
denganlamanyapemberianterapiyangtidakadekuatdanmanifestasi
klinik berupa sakit kepala dan otalgia, bukan otorea. Otitis eksterna
nekrotikan dapat kambuh kembali setelah satu tahun pengobatan
komplit.3
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Chandler, rata rata kematian
sekitar 50% tanpa pengobatan. Kematian berkurang sampai 20%
dengan ditemukannya antibiotik yang cocok. Penelitian terbaru
melaporkanbahwaangkakematianturunsampai10%,tetapikematian
tetap tinggi pada pasien dengan neuropati atau adanya komplikasi
intrakranial.3

DAFTARPUSTAKA
1. Sosialisma, Helmi. Kelainan telinga luar. Dalam: Soepardi EA.
Iskandar N, editor. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung
tenggorokkepalaleher.Ed.5.Jakarta:FKUI2003.Hal.448.
2. VernickDM.Malignantexternaotitis.InNadolJB,Schuknecht
HF,editors. Surgery of the ear and temporal bone. New York:
RavenPress1993.p.199203.
3. Nussebaum B. Externa ear, Malignat external otitis. [Online].
2006 Apr 14 [cited 2008 July 23][10 screens]. Available from:
URL:http://www.eMedicine.com/ent/topic203.htm
4. Chee G, editor. Infection of the external ear. Annals Academy
ofMedicine.May2005,V0l.34.No.4.[Online].2005[cited2008
July
23]
[5
screens].
Available
from:
URL:http://www.annals.edu.sgpdf34VolNo4.pdf
5. JahnAF,HawkeM.Infectionsoftheexternalear.InCumming
CW, editor. Otolaryngology head and neck surgery. Ed.2nd.
Vol.4th.Toronto:MosbyYearBook.P.27872793.
6. Linstrom CJ, Lucente FE, Joseph EM. Infections of the
external ear. In Bailey BJ, Calhoun KH, Deskin RW, editors.
Head and neck surgeryotolaryngology. Ed.2nd. Vol 2nd. New
York:LippincottRaven1998.p.196579.
7. External ear anatomy. [Online]. 2008 [cited 2008 July 26] [1
screen].
Available
from:
http://www.utdol.com/online/content/image.do?
imageKey=prim_pix/extern3.htm
8. Helmi.Bagianbagiantulangtemporaldanorgandidalamnya,
Otitis media supuratif kronis. Jakarta: Fakultas Kedokteran
http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

10/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

UniversitasIndonesia2005.p.727.
9. WrightA.Anatomyandultrastructureofthehumanear. In Kerr
AG Editor. ScottBrowns Otolaryngology. Ed.6th. London:
Butworth1997.p.1/1/11/1/15.
10. ChonAM.Malignantotitisexterna.InGatesGA,editor. Current
therapy in otolaryngologyhead and neck surgery3. Toronto:
B.C.DeckerInc1987.p.811.
11. BoiesLR.BOIESBukuajarpenyakitTHT.Ed.6.Jakarta: EGC
PenerbitBukuKedokteran1997.
12. AustinFD.Diseasesofexternalear.InBalenggerJJ,SnowJB,
editor. Otorhinolaryngology: Head and neck surgery. Ed.15th.
Philadelphia:Williams&Wilkins1996.p.97486.
13. Osguthorpe JD, Nielsen DR. Otitis eksterna : review and
clinical update. [Online] 2006 Nov 1 [cited 2008 July 26][7
screens].Availablefrom:URL:http://www.aafp.org/afp.
14. Dhillon RS, East CA. An illustrated colour text : ear, nose and
throat and head and neck surgery. Ed.2nd. London : Churchill
Livingstone1999.p.12.
15. Rubinstein E, Ostfeld E, BenZaray S, Schiby G. Necrotizing
external otitis. In: Pediatrics . Official journal of the American
academy of pediatrics. [Online] 1980 [cited 2008 July 5][3
screens].
Available
from:
URL:http://pediatrics.aappublications.org/cgi/reprint/66/4/618
16. Kohut RI, Lindsay JR. Necrotizing malignant external otitis
histopathologicprocesses.AnnOtolRhinolLaryngol.1979Sep
Oct88(5 Pt 1):71420 [Online] 1979 [cited 2008 July 5][1
screen].
Available
from:
URL:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/496204
Created:Mercy_Raja@THTFKUH
DI P O S K A N O LEH DR . MER CY DI 05. 00
LA B EL: R EFER A T

1 KOM EN TAR:
Anonim mengatakan...
Bagus sih,,, tapi sayang, nyang bikin rada BEGO!!!! Masa'
warna teks ama background sama aja,, mikir lagi ya,,klu
mau posting. Malumaluin aja luw!!
1 1 F E BR UA R I 2 0 0 9 0 5 . 5 8
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru

Beranda

Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

11/12

1/28/2016

MyWords:OtitisEksternaNekrotikans

WEL COM E.....

http://mercywords.blogspot.co.id/2008/09/otitiseksternanekrotikans.html

12/12

Anda mungkin juga menyukai