Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi syok:

1. Syok hipovolemik : pendarahan yang masif, trauma atau luka bakar yang
berat
2. Syok Kardiogenik : infark miokard luas atau emboli paru
3. Syok Septik : sepsis akibat bakteri yang tidak terkontrol
4. Syok Neurogenik : tonus vasomotor yang tidak adekuat
5. Syok anafilaktik : Akibat respon imun
2. Syok kardiogenik
Definisi : gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung
sistemik pada keadaan volume intravaskular yang cukup, dan dapat
menyebabkan hipoksia jantung.
Etiologi :

Ruptur septal ventrikel


ruptur atau disfungsi otot papilaris
ruptur miokard yang keseluruhan dapat mengakibatkan timbulnya syok
kardiogenik
Takiaritmia atau bradiaritmia yang rekuren
Abnormalis struktur dan fungsional jantung
Patogenesa
Adanya riwayat penyakit (IMA) sehingga terjadi nekrosis dan hipofungsi
ventrikel kiri sehingga tekanan darah, arteri, curah jantung, turun dan
terjadi infungsi koroner
Diagnosa
Anamnesa :
Pasien dengan infrak miokard akut datang dengan keluhan tipikal nyeri
dada yang akut, dan kemungkinan sudah mempunyai riwayat penyakit
jantung koroner sebelumnya.
Umumnya pasien mengeluh nyeri dada dan biasanya disertai gejala tibatiba yang menunjukkan adanya edema paru akut atau bahkan henti
jantung.
Pemeriksaan fisik
Tekanan darah sistolik yang turun sampai <90 mmhg
Denyut jantung cendrung meningkat akibat stimulasi simpatis,
Frekuensi nafas meningkat sebagai akibat kongesti di paru.
Pemeriksaan dada menunjukkan adanya ronki
Vena-vena di leher meningkat distensinya
Irama gallop dapat timbul menunjukkan adanya disfungsi ventrikel
kiri
Pemeriksaan penunjang :

EKG : untuk menentukan etiologi dari syok kardiogenik


Foto roetgen dada : pada foto polos dada akan terlihat kardiomegali
dan tanda-tanda kongesti paru atau edema paru pada gagal
ventrikel kiri yang berat
Ekokardiografi : membantu dalam membuat diagnosis dan mencari
etiologi dari syok kardiogenik
Pemantauan hemodinamik : penggunaan kateter swan Ganz untuk
mengukur tekanan arteri pulmonal dan tekanan baji pembuluh
kapiler paru untuk memastikan diagnosis dan etiologi syok
kardiogenik
Saturasi oksigen : untuk mendeteksi adanya defek septal ventrikel.

Diagnosa banding

Sindroma koroner akut


IMA
Emboli Paru
Syok hipovolemik
Syok septik
Gagal jantung kongensif

Komplikasi

Gangguan ventrikel ejection


IMA
Mikorditis akut
Komplikasi mekani
Gangguan ventrikel filling
Temponade jantung
Stenosis mitral
Miksoma pada atrium kiri
Infark ventrikel kanan
Penatalaksanaan

Resultrasi cairan fisiologis


Transfusi darah (jika perlu)
Norepinefrin 2 mg dalam glukosa 5 %
Isoproterenol diberikan jika frekuensi denyut jantung
120/menint
Koreksi asidosis, diuretik dan kortikosteroid

Anda mungkin juga menyukai