Protap Penyakit
Protap Penyakit
ABSES PARU
Nekrosis jaringan paru yang berisi pus karena penyumbatan
bronkus.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Tampak sianosis.
Clubbing finger/toes.
Takikardi, takipnu.
Pemeriksaan khusus :
CT scan, bronkoskopi.
Hemoptisis
Metastasis abses.
PROGNOSIS
Dengan antimikroba yg sesuai prognosis baik.
ANGINA PECTORIS
Merupakan rasa nyeri / tidak enak didaerah jantung atau
substernal (chest discomfort), terutama dipacu oleh kegiatan
jasmani atau stres, akan mereda bila istirahat atau makan nitrat
sublingual. Dapat pula menjalar sampai ke leher dan lengan kiri.
Secara klinis dibagi mjd :
CPK / CKMB.
LDH.
Umumnya normal.
KOMPLIKASI
Infark myocard akut.
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Kortikosteroid
:
prednison
/
metil
prednisolon,
hydrocortison sodium succinat, budesonide inhalasi.
Antimikroba.
Umumnya baik.
baik
BRONKITIS AKUT
Peradangan mendadak dari trakeobronkial oleh virus, bakteri,
jamur atau karena bahan-bahan kimia.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Gatal-gatal dikerongkongan.
Ronki kering.
KOMPLIKASI
Bronkitis Asmatika.
KOMPLIKASI
Gagal napas, kor pulmonale, emfisema, polisitemi.
PENATALAKSANAAN
Tujuan untuk mengatasi hipersekresi bronkus, sumbatan jalan
napas, infeksi bronkus, kor pulmonale, gagal napas.
Bronkodilator.
Jari tabuh.
Pemeriksaan laboratorium :
Sputum ditampung dalam gelas, bila didiamkan akan membentuk 3
lapisan :
Buih.
Jernih : lendir.
KOMPLIKASI
Hemoptisis, bronkitis akut / pneumoni, abses paru, emboli paru,
kor pulmonale, pneumothoraks, emfisema.
PENATALAKSANAAN
Bronkodilator.
Hemoptisis, lemah.
Tanda penting :
Takipneu, takikardi.
PENATALAKSANAAN
Nitrogliserin
sublingual/iv
:
0,3-0,5
mg/kgbb
atau
nitroprosit : 15 mikrogram per menit sampai ada perbaikan
atau hipotensi. Ditingkatkan tiap 5 menit, maksimal 400
mcg/mnt.
Vasodilator.
Inotropik
PROGNOSIS
Tergantung penyakit dasar dan penanggulangan.
EFUSI PLEURA (PLEURITIS EXUDATIVA)
Tertimbunnya cairan dalam cavum pleura
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Dari asimptomatis sampai sesak napas berupa :
Batuk-batuk, panas.
PENATALAKSANAAN
EMFISEMA
Pelebaran dan destruksi sinus alveoli, sehingga udara masuk
jaringan interstitiel paru.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Trias emfisema : batuk-batuk, sputum banyak, sesak napas.
Tanda penting :
Inspeksi
Sonor, hipersonor.
FEV1 menurun.
Foto dada :
Gagal napas.
Kor pulmonale.
PENATALAKSANAAN
PNEUMONIA
Kerusakan jaringan parenkim paru oleh infeksi.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Demam menggigil, batuk dg sputum purulen, sakit dada, berat
badan menurun.
Tanda penting :
Herpes labialis.
Darah : lekositosis.
KOMPLIKASI
Gagal pernapasan.
Kor pulmonale.
Septikemi / sepsis.
Herpes labialis.
Thromboemboli
Karena pengaruh antibiotik sudah jarang terjadi komplikasi.
PENATALAKSANAAN
Umur
Renjatan septik.
Gagal napas.
PNEUMOTHORAKS
Adanya udara dalam cavum pleura.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
terdorong
ke
KOMPLIKASI
Istirahat di RS.
Dipasang WSD.
Pneumothoraks kambuh.
Gagal dg WSD.
Hemopneumothoraks yg masif.
PROGNOSIS
Tergantung dari :
Besarnya fistel.
Cepatnya tindakan.
Bronkitis kronis.
Emfisema.
Kelainan patologis pada jar. paru yg mengakibatkan batuk,
produksi sputum meningkat, aliran udara pernapasan terhambat
dan gangguan pertukaran gas yang selanjutnya mengakibatkan
hipoksemi, hipertensi pulmonal sampai kor pulmonale.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Foto dada
KOMPLIKASI
Bronkodilator : Teofilin.
Mukolitik.
Prognosis buruk.
Bila FEV1 1,4 ltr dpt hidup selama 10 th, semakin kecil
FEV1, masa hidup semakin pendek.
ENDOKRINOLOGI
ADDISON DISEASE
Hipofungsi glandula
Cushing).
suprarenalis
(kebalikan
dari
penyakit
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Pusing postural.
Amenore.
Tanda penting :
ACTH tinggi.
MRI hipofiise.
KOMPLIKASI
Hipertensi.
Osteoporosis.
Istirahat.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
PROGNOSIS
Tergantung penyebabnya, tanpa terapi dapat sembuh, dengan
operasi prognosis lebih baik.
PROGNOSIS
Kaheksi.
DIABETES INSIPIDUS
Kekurangan hormon ADH (DI Sentral) atau ginjal tidak berespons
terhadap ADH (DI Nefrogenik).
CUSHING SYNDROME
Akibat peningkatan hormon glukokorticoid / cortisol. Bila
penyebabnya akibat adenoma hipofisis, sekresi ACTH meningkat
disebut Penyakit Cushing.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Oligo / amenore.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
BJ urine rendah.
Hipernatremi.
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
GDP sama / lebih 126 mgr%, gula darah 2 jam post prandial
lebih >200 mgr%.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ketotik
>300 mg%
<7,3 (asidosis +)
Hiperglikemia
pH darah
Keton serum
+
Bikarbonat serum
<15 meq/l
Bau napas
Keton +
Pernapasan
Kussmaul +
Keadaan DM
Stres/sepsis
umur muda
Nonketotik
>600 mg%
>7,3
-
>15 meq/l
Keton Kussmaul DM ringan
dewasa tua
PENATALAKSANAAN
Terapi Umum :
Preeklampsi.
Polihidramnion.
Pemeriksaan laboratorium :
KOMPLIKASI
Istirahat.
Sefalgi.
Keluhan-keluhan DM.
Tanda penting :
Produksi GH meningkat (mikro adenoma).
Gangguan pertumbuhan tulang :
Kiposis, artropati.
Akibat pada jaringan lunak :
Akanthosis nigricans.
Glukosa darah meningkat.
Somatostatin meningkat.
CT Scan, MRI.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Octreotide (long acting somatostatin analogue), dosis 100200 g/8 jam, maksimum 1500 g.
Radiasi.
Pembedahan.
Besarnya tumor.
GOITER ENDEMIK
Kekurangan diet jodium.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Yodium
untuk
pencegahan
dalam
disesuaikan dengan umur penderita :
0-6 bulan
: 0,2-0,4 ml.
6-12 bulan
: 0,3-0,6 ml
1-6 tahun
: 0,5-1,0 ml
6-45 tahun
: 1,0-2,0 ml
bentuk
minyak
HIPOPITUITARISME
Defisiensi multipel hormon hipofisis oleh berbagai sebab (adenom,
aneurisma, apopleksi, dll).
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Tergantung hormon yang terganggu.
Amenore, kelemahan.
Kurang subur.
Istirahat.
PROGNOSIS
Tergantung penyebab primernya.
HIPERLIPIDEMIA
Salah satu kelas lipoprotein atau komponen lipid lipoprotein lebih
tinggi dari nilai normal. Supaya lemak darah dapat larut, lemak
berikatan dengan protein dan disebut lipoprotein. Ada bebarapa
lipoprotein :
1. Chilomicron.
2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL).
3. Intermediate Density Lipoprotein (IDL).
4. Low Density Lipoprotein (LDL).
5. High Density Lipoprotein (HDL).
Hanya HDL yang bernilai positif bila kadarnya lebih tinggi.
Ada 3 bentuk hiperlipidemia :
1. Hiperkolesterolemi.
2. Hipertrigliserilemi.
3. Campuran (peninggian 1 dan 2).
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Kemungkinan keturunan.
Xanthomatosis
Pemeriksaan laboratorium :
HIPERPARATHYROIDISME
Sekresi parathormon berlebihan.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Sering asimptomatis.
Lemah, BB merosot.
Tanda penting :
Kifosis.
Pemeriksaan laboratorium :
Alkalifosfatase meninggi.
Pemeriksaan khusus :
Fraktur spontan.
Gagal ginjal.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Prognosis
berhubungan
langsung
dengan
gangguan fungsi ginjal.
HIPERPROLAKTINEMI
keadaan
Ginecomasti.
Pemeriksaan laboratorium :
Osteoporosis.
Pemeriksaan khusus :
CT Scan, MRI.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Struma.
Duduk tidak tenang, jari tangan tremor, kulit halus kebirubiruan dan lembab.
eksoftalmus
berat
HIPOPARATHYROIDISME
Kekurangan parathormon (pascastrumektomi / tiroidektomi),
sehingga metabolisme kalsium dan fosfat terganggu.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Mudah kejang-kejang.
Tanda penting :
Hipofosfaturi : hiperfosfatemi.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Alis gugur.
Foetor ex ore.
Bradicardia, bradipnea.
Rentan infeksi.
Megakolon.
Psikosis (myxedema madness).
Abortus, koma.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
PROGNOSIS
Dengan terapi prognosis baik.
KRISIS THYROID (THYROTOXIC CRISIS / STORM)
Tirotoksikosis berat terjadi dalam waktu singkat oleh berbagai
sebab / pencetus (bedah, sepsis, stress atau terapi tirotoksikosis
yang tidak adekuat). Hormon tiroksin dalam darah relatif sama
dengan tirotoksikosis biasa.
Diagnosis
Keluhan pokok
Dehidrasi.
Ikterus.
Hepatomegali.
Splenomegali.
Pemeriksaan laboratorium
T3 atau T4 bebas.
EKG.
Lekositosis.
GASTROENTEROLOGI
ABSES HATI
Rongga yg berisi sel hati nekrotik terutama akibat E. histolitika.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Anemis.
Pemeriksaan laboratorium :
PROGNOSIS
Dengan terapi Metronidazole prognosis baik, bila ada ruptur abses
mortalitas sampai 40-50%.
AEROFAGI
Usus berisi banyak udara.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Sendawa, tegang dan tidak enak pada epigastrium, borborigmi,
banyak flatus.
PENATALAKSANAAN
Lekositosis
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Makin cepat ditindaki makin baik, relaps dapat tjd pada appendix
yang tdk diangkat (tdk ada apendiditis kronik).
KOLELITIASIS
Bendungan batu dalam kandung empedu, ada 3 macam batu : batu
kolesterol, batu kalsium bilirubinat dan batu pigmen hitam.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Lekositosis.
Kolesterol meningkat.
Pemeriksaan khusus :
CT scan abdomen, kolesistografi, USG abdomen.
KOMPLIKASI
Kolesistitis, kolangitis, pancreatitis,
PENATALAKSANAAN
C-reactive protein.
Pemeriksaan khusus :
Obstruksi.
Perforasi.
Perdarahan usus.
Salazopirin (Sulfasalazine).
Suara serak.
Syok hipovolemik.
Rehidrasi secepatnya.
DIARE KRONIK
Diare akibat ggn mekanik, enzimatis dan mukosa usus lebih dari 3
minggu.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Colon in loop.
Colonoskopi.
Antispasmodik
:
Papaverin,
Hyosin
N-Butylbromida
(Buscopan).
Kembung / meteorismus.
USG.
PENATALAKSANAAN
Antasida.
ESOFAGITIS
Erosi mukosa esofagus, umumnya akibat refluks asam lambung.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Ructus (sendawa).
Pucat, hematemesis.
Tidak merokok.
Mual muntah.
Pemeriksaan khusus :
Gastroskopi.
PENATALAKSANAAN
Antibiotik.
PROGNOSIS
Sembuh dalam 1-2 hari.
GASTRITIS AKUT EROSIF
Erosi mukosa gaster.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Nausea, vomiting.
Melena.
Tanda penting :
Ulkus.
PENATALAKSANAAN
GASTRITIS KRONIK
Atrofi mukosa gaster.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Nyeri ulu hati, anoreksi, mual.
Tanda penting :
Nyeri tekan midepigastrium.
Pemeriksaan laboratorium :
Aklorhidri (HCl kurang).
Pemeriksaan khusus :
Endoskopi : rugae hilang, atrofi mukosa lambung.
KOMPLIKASI
Carsinoma lambung.
PENATALAKSANAAN
Tanda penting
CT scan.
Komplikasi
Syok hipovolemik.
Aspirasi pneumoni.
Anemi pascahemoragik.
Koma hepatikum.
Penatalaksanaan
Antasida.
Varises
Metoklopramid 3 x 10 mg/hr.
Varises pecah / Sirosis hati
PENATALAKSANAAN
Interferon.
HEPATITIS VIRUS B
Inflamasi menyeluruh pada sel-sel hepar.
Masa inkubasi : 2-6 bulan.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
SGOT/SGPT meningkat.
Bilirubin meningkat.
Koma hepatik
HEPATITIS FULMINAN
Kerusakan akut sel-sel hati.
Diagnosis
Keluhan pokok
Muntah-muntah.
Fetor hepatik.
Perdarahan usus.
Demam.
Tanda penting
Tanda-tanda neurologis.
Pengecilan hepar.
Lekositosis.
Bilirubin meningkat.
Transaminase menurun.
Gangguan koagulasi.
Gamma GT naik.
Hiperkolesterolemi.
CT scan abdomen.
Komplikasi
Edema serebri.
Gagal ginjal.
Hipoglikemia.
Sepsis.
Syok
Penatalaksanaan
Rawat ICU.
alfa
feto
protein
pada
awal
koma
HEPATOMA
Desakan mekanis massa tumor atau metastasis.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Anoreksi, mual.
KOMPLIKASI
Istirahat.
Hepatoprotector.
5 FU dan adriamisin.
Umumnya jelek.
Kadang-kadang diare.
Kreatinin meningkat.
Hyponatriumuri.
Pemeriksaan khusus :
Echo Doppler
KOMPLIKASI
Koma
PENATALAKSANAAN
Dialisis.
PROGNOSIS
Prognosis jelek, angka kematian 90%.
ILEUS PARALITIK
Peristaltik usus menurun atau menghilang.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Muntah-muntah, diare.
Antibiotik.
KOLESISTITIS AKUT
Peradangan kandung empedu secara akut.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Peritonitis lokal.
Ikterus ringan.
Pemeriksaan laboratorium :
Lekositosis.
USG abdomen.
CT scan abdomen.
Kolesistografi.
KOMPLIKASI
Abses hati.
Sepsis.
PENATALAKSANAAN
Konstipasi, tenesmus.
Tanda penting :
Dehidrasi.
KOMPLIKASI
Aritmi.
Uveitis / iritis.
Eritema nodosum.
Pyoderma ganggrenosa.
Ankylosing spondilitis.
Kolelitiasis.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Imunomedulator
:
Azatioprin
2-2,5
mg/kgbb/hr
+
Merkaptopurin 1-1,5 mg/hr. Sikloporin/oral atau iv.
Metotreksat 25 mg / mgg bersama kortikosteroid.
Nikotin
transdermal,
terbukti
relaps
hanya
20%,
sedangkan dg prednison relaps 60%.
Ada riwayat minum alkohol.
Tanda penting :
Peristaltik menurun.
Pemeriksaan laboratorium :
Foto ikhtisar perut apakah terdapat colon cut off sign atau
sentinel loop.
USG.
KOMPLIKASI
Dehidrasi, ileus paralitik, syok, abses pancreas, DM, gagal jantung,
gagal ginjal, ggn paru, perdarahan usus.
Komplikasi berat bila ditemukan 3 atau lebih hal berikut (kriteria
Ranson) :
Lekositosis >16.000/ml.
Defence muscular.
KOMPLIKASI
Obstruksi usus.
PENATALAKSANAAN
Operasi
dilakukan
untuk
menutup
perforasi
dan
menghilangkan sumber infeksi.
PROGNOSIS
Mortalitas 10-40%.
SIROSIS HEPATIS
Fibrosis dan nekrosis hepatosit seluruh hepar yang mengakibatkan
disfungsi sel hepar, portosystemic shunting dan hipertensi portal.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Amenore.
Tanda penting :
Spider nevi.
Eritema palmaris.
Lekonikia.
Albumin turun.
Pemeriksaan khusus :
Syndroma hepatorenal.
PENATALAKSANAAN
asam
lambung
dan
adanya
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Perforasi.
Hematemesis melena.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Probanthine.
Bila disertai Helicobacter pylori, ditambah :
Pasang kateter.
HEMATOLOGI
ANEMI HEMOLITIK
Berkurangnya eritrosit akibat hemolisis akut atau berkepanjangan,
sehingga umur eritrosit memendek (kurang dari 120 hari).
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Normositik normokrom.
Hemoglobinuria.
Pemeriksaan khusus :
Disesuaikan penyebabnya.
ANEMI MEGALOBLASTIK
Pematangan inti eritroblast terlambat akibat kekurangan asam
folat atau vitamin B12.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Anemi.
Pemeriksaan laboratorium :
Anemi, lekopeni.
KOMPLIKASI
Gangguan psikis.
Konsentrasi kurang.
Dekompensasi cordis.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Lelah, capek.
Hepatosplenomegali.
Pemeriksaan laboratorium :
LED meningkat.
Aspirasi sumsum tulang : kepadatan sel-sel berkurang, selsel lemak meningkat, tak ditemukan megakaryosit pada
semua lapangan pandang.
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Anemi.
Hb turun.
Perdarahan.
Stadium
Stadium
Stadium
Stadium
Stadium
PENATALAKSANAAN
Hypogammablobulinemia.
PROGNOSIS
Baik.
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI
Dekompensasi kordis.
Trombositopeni autoimun.
Infeksi.
Bertransformasi menjadi limfoma sel besar (sindrom
Richter).
Hypogammaglobulinemi.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Perdarahan, demam.
Tanda penting :
Thrombositopeni.
Burr cell +.
Hypofibrinogenemi.
D-dimer +.
KOMPLIKASI
Tthromboflebitis.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
KOMPLIKASI
Anemi hemolitik.
Sarcoma Hodgkin.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Obat
pertama:
bila
masih
terlokalisasi
(IA,
IIA)
ditanggulangi dengan radioterapi. Bila sudah tersebar
(IIIB, IV) dengan kemoterapi kombinasi.
Kemoterapi
kombinasi:
Adriamisin
(Doksorubisin),
Bleomisin, Vincristin, Dakarbasin (ABVD) atau diselang-
PROGNOSIS
Tanda-tanda perdarahan.
Mikroangiopati.
Pemeriksaan khusus :
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
PROGNOSIS
LEUKEMIA AKUT
Infiltrasi masif sel lekosit ke dalam organ tubuh dan penekanan
produksi sistem sel darah yang lain serta gangguan fungsi sel.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Anemi.
PENATALAKSANAAN
Prinsip terapi : mencapai remisi, mempertahankan keadaan remisi
dg obat-obat, bila terjadi relaps diusahakan reinduksi remisi
kembali.
Pemeriksaan laboratorium :
Biopsi kelenjar.
Foto dada.
KOMPLIKASI
Transplantasi SST.
PROGNOSIS
Mulainya perlahan-lahan.
Tanda
Pemeriksaan laboratorium :
Lekosit
bisa
rendah,
normal
atau
tinggi
sampai
50.000/mm.
Splenektomi.
Terapi komplikasi : transfusi terus menerus.
PROGNOSIS
Anemis, pucat.
Neuropati.
Pemeriksaan laboratorium :
Hiperkalsemi.
Pemeriksaan khusus :
KOMPLIKASI
atau
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
Radioterapi lokal.
PROGNOSIS
Pruritus, splenomegali.
Pemeriksaan laboratorium :
Hyperurisemi.
KOMPLIKASI
Trombosis arteri.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
arteri.
Flebografi / venografi.
USG Doppler.
PENATALAKSANAAN
Thrombolisis
diberikan
sebelum sampai 2 minggu
terbentuknya trombus : streptokinase, urokinase.
Obat alternatif :
anti agregasi trombosit : aspirin,
dipiridamol, sulfinpirazon.
PROGNOSIS
Bingung-bingung.
Tanda penting :
Kejang-kejang, hemiparesis.
Istirahat.
Prednison.
Splenektomi.
INFEKSI
AMUBIASIS
Invasi Entamuba hystolitica ke dlm mucosa kolon.
Masa inkubasi 8 hari (2-4 mgg).
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Kolitis ringan sp berat, berak darah, lendir dan sakit perut.
Tanda penting :
Hiperperistaltik, meteorismus, nyeri tekan perut bagian bawah.
Pemeriksaan laboratorium :
Tinja : E. hystolitica dan erythrocit.
KOMPLIKASI
Abses hati amuba, perdarahan / perforasi usus, ameboma,
intususepsi, striktur usus, amebiasis pleura, amebiasis kulit, abses
otak, abses limpa.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Obat alternatif :
Tetrasiklin 3x500 mg 10 hr.
Filoxanide Furoat 3x500 mg 10 hr.
Emetin / Dehidroemetin 1 mg/kgbb 3 sp 5 hr.
Paromomisin 25 sp 30 mg/kgbb dosis terbagi 3 selama 7 hr.
Iodoquinol 3x650 mg/hr.
Terapi komplikasi :
Tepatnya terapi.
Paru (Anthrax Paru "Woolsorter's Disease") : sesak, batukbatuk, tersumbat di hidung, kerongkongan dan larings.
Pemeriksaan sputum.
difteri
dan
pseudomembran
yg
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Demam, malese, suara parau, keluar sekret hidung mulai cair
sampai kental.
Tanda penting :
Sekret hidung.
Takikardi.
Kongesti vaskuler.
Preparat langsung.
KOMPLIKASI
Miocarditis.
Kln. Neurologis.
Infeksi sekunder.
Pneumoni.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Virulensi kuman.
Kecepatan terapi.
Status kekebalan.
DISENTRI BASILER
Toksin dan peradangan pada kolon.
Masa inkubasi beberapa jam sampai 3 hari.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Obat
alternatif
Ampicilin
/
Amoxicilin,
Norfloxacin
(Quinolon) dosis tunggal (400 mg)
PROGNOSIS
Bentuk berat mortalitas tinggi, bentuk sedang mortalitas rendah.
FILARIASIS
Peradangan atau bendungan saluran dan kelenjar lymfe.
Masa prepaten 8-16 bln.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Akut :
Tes serologi.
Pasca operatif.
Takikardi.
Kultur.
Pemeriksaan khusus :
Foto.
Keluhan pokok :
Hipokalemi.
KOMPLIKASI
Syok
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Diet bebas.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Obat pertama :
Cefoxitin.
Carbenisilin.
Kloramfenicol.
Imipenem.
Nekrotomi.
Amputasi.
KOLERA
Adanya enterotoksin yg mendorong hilangx air dan elektrolit dari
usus.
Masa inkubasi 3-6 hari.
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Kalau segera diberi cairan prognosis cukup baik.
LEPTOSPIROSIS
Gambaran klinik yg berat disebut penyakit Weil.
Masa inkubasi 2-26 hari (rata-rata 10 hr).
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Demam tiba-tiba.
Mual.
Oligouri.
Ikterus, hepatomegali.
Pemeriksaan laboratorium :
Lekositosis
Keluhan
periodik
klasik
dan
khas
berurutan
:
menggigil/dingin, panas, keringat lalu apireksi.
Tanda penting :
Splenomegali, anemi.
Gambaran klinik karakteristik malari :
Splenomegali.
Anemi.
Pemeriksaan laboratorium :
Radioimmunoassay (RIA).
KOMPLIKASI
Malaria serebral, edema paru, malaria algida / kolaps, black water
fever, anemia hemolitik, GGA, ruptur lien, gejala gastrointestinal,
dehidrasi, ggn hati.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Obat pertama :
Rawat ICU.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bila
kejang
diberikan
Phenobarbital
3,5
mg/kgbb,
Diazepam 10-20 mg/iv atau Klorpromazin 50-100 mg/im.
Kinin + Klindamisin.
Gagal ginjal akut
Kina 20 mg/kgbb.
Hipoglikemi
Harus istirahat.
malaria
Lekopeni.
KOMPLIKASI
Infeksi sekunder.
TB.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Diet.
berat
Peradangan SSP.
DIAGNOSIS
Masa inkubasi 3-7 mgg.
Gigitan dikaki 60 hr, dilengan 40 hr, kepala 30 hr.
Keluhan pokok :
Sakit tenggorokan.
Parestesi, hiperhydrosis.
Hipersalivasi kental.
Bingung-bingung, koma.
PROGNOSIS
Jelek.
DEMAM BERDARAH DENGUE
Rx Ag-Ab makibatx vaskulopati, trombositopeni, koagulopati dan
perubhan imunitas humoral dan seluler.
DIAGNOSIS
Masa inkubasi 2-7 hr.
Keluhan pokok
Mual muntah.
Tanda penting
Lidah kotor.
Hepatomegali.
Sefalgi hebat.
Nyeri retroorbital.
Myalgi.
Mual muntah.
Timbul ruam pada awal penyakit (1-2 hr) lalu hilang (hr 67), tu di kaki / tangan atau telapak kaki / tangan.
Hepatomegali.
Rawat RS.
Derajat III (Berat), Dengue Shock Syndrome (DSS).
Rawat RS.
Derajat IV (Sangat Berat), DSS.
Ada tanda syok yg berat (nadi tdk teraba dan tensi tak
terukur).
Rawat RS.
IgG ELISA.
Trombositopeni.
Peningkatan hematokrit.
KOMPLIKASI
Perdarahan spontan.
Syok hipovolemi.
Efusi pleura.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum.
Dianjurkan minum banyak agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
Medikamentosa
simptomatis,
parasetamol
(asetosal
dihindari).
Terapi komplikasi.
PROGNOSIS
Derajat I baik.
Mialgi berat.
Menggigil.
Pucat.
Batuk-batuk.
Sefalgia.
Kaku kuduk.
Titer antibodi.
Dysfagi.
Kejang-kejang.
Tanda penting :
Lengan kaku.
Tangan mengepal.
KOMPLIKASI
Asfiksi dan fraktur vertebra.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Suhu badan.
Cepatnya terapi.
DEMAM TIFOID
Endotoksin dan peradangan pada kelenjar limfoid.
Masa inkubasi 10-14 hr.
DIAGNOSIS
Keluhan utama :
Agak tuli.
Perdarahan khusus.
Perforasi usus.
Meningitis.
Ggn mental.
Syok septik.
Pneumoni.
Hepatitis.
Arthritis.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Lekopeni.
KOMPLIKASI
Pneumoni.
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Diet.
Antimikroba.
PROGNOSIS
NEFROLOGI
BATU BULI-BULI
Tekanan mekanis pada buli-buli (v. urinaria).
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Hematuri, lekosuri.
USG, IVP.
PROGNOSIS
Tergantung dari besar batu, letak batu, adanya infeksi, adanya
obstruksi.
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
BATU URETER
Adanya batu yang tersangkut dalam ureter.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Hematuri, lekosuri.
USG, IVP.
KOMPLIKASI
Obstruksi
saluran
hydronefrosis.
kemih,
dapat
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
mengakibatkan
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Hydronefrosis bilateral.
Dialisis.
PROGNOSIS
GAGAL GINJAL AKUT PRERENAL
Penurunan perfusi ginjal secara mendadak.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
PENATALAKSANAAN
Tanda penting :
Syndroma uremia:
Proteinuri / albuminuri.
mikroskop
KOMPLIKASI
Istirahat.
Transplantasi ginjal.
Terapi komplikasi :
Hiperkalemi
Pengaturan diet.
Insulin reguler.
Asidosis metabolik
Kalsium karbonat.
Hipertensi
Atur diet.
Furosemid.
Flebotomi.
Infeksi
Antibiotik.
PROGNOSIS
Kurang baik.
Foetor uremik.
Hiccup (cegukan).
Dislipidemi
USG, IVP.
Biopsi ginjal.
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Terapi umum :
Istirahat.
Dialisis.
Oligouri / anuri.
Hematuri.
Tanda penting :
Edema anasarca.
Pemeriksaan laboratorium :
Proteinuri / albuminuri.
Hipertensi.
Edema pulmonal.
Ensefalopati.
Payah jantung.
Perdarahan otak.
PENATALAKSANAAN
Keluhan pokok :
Meteorismus, diare.
Tanda penting :
Paralisis flaksid.
Kreatinin fosfokinase.
EKG.
KOMPLIKASI
HIPERNATREMI
Kadar natrium serum lebih akibat pengeluaran cairan berlebihan
atau pemberian natrium berlebihan (>0,150 mmol/l).
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Kejang-kejang.
Pemeriksaan laboratorium :
Osmolalitas sewaktu.
KOMPLIKASI
Istirahat.
Paralisis flaksid.
Hiporefleksi.
EKG.
KOMPLIKASI
Kelemahan otot.
Ileus, konstipasi.
HIPONATREMI
Pengeluaran natrium berlebihan atau asupan kurang.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Anoreksi, kejang-kejang.
Tanda penting :
Foto dada.
KOMPLIKASI
Kesadaran menurun.
Kejang-kejang.
PENATALAKSANAAN
Istirahat.
HIPERTENSI
Optimal
Normal
Tinggi Normal
HT Ringan
Borderline
Sedang
Berat
HT Systolik
Borderline
Systole
<120
<80
<139
<85
130-139
85-89
140-139
90-99
140-149
90-94
160-179
100-109
180
110
140
<90
140-149
<90
Diastole
Sulit ditentukan.
Payah jantung.
Perdarahan otak.
Istirahat.
Diuretik
- Tiazid
- Hidroklortiazid (HCT) 1-2x(25-50) mg/hr.
- Furosemide 40 mg/hr.
- Asam etakrinat, ds awal 50 mg pagi hr.
- Spironolacton (aldakton) 1-2x(50-100)/hr.
- Indapamid 4x(2,5-5) mg/hr.
Penghambat simpatetik
- Metildopa (2-3)x250 mg/hr.
- Klonidin 0,1-1,2 mg/hr
- Reserpin 1-2x(0,1-0,2) mg/hr.
Beta bloker
Larut dalam lemak
- Propranolol (inderal) 3x(40-160) mg/hr.
- Asebutolol (sectral) 3x(400-1200) mg/hr.
- Alprenolol.
- Metoprolol (lopresor).
- Oksprenolol (trasicor).
- Pindolol (visken) 2x5-30 mg/hr.
- Timolol (blocarden) 2x(10-30) mg/hr.
Larut dalam air
- Atenolol (tenormin) 1x(25-250) mg/hr.
- Nadolol (corgard) 1x(40-240) mg/hr.
- Praktolol.
- Dotalol.
Vasodilator
- Prazosin 2,5-7,5 mg/hr.
- Hidralazin 10-25 mg/hr.
- Minoksidil 12,5-25 mg/hr.
- Diazoksid, awal 300 mg/IV.
- Sodium nitroprusid 3 g/kg/mnt.
ACE inhibitor
- Kaptopril 1-2x12,5 mg/hr, lalu dinaikkan.
- Enalapril 1-2x(2,5-40) mg/hr.
- Zilazapril (inhibace) 1x1 tab.
- Lisinopril 1x (10-40) mg/hr.
- Fosinopril 1x(10-80) mg/hr.
- Ramipril 1-2x(2,5-20) mg/hr.
Penghambat angiotensin II
- Valsartan (diovan) 1x1 cap.
- Losartan 1x1 tab.
- Candesartan celexetil (blopress) 1x1 tab (16 mg).
- Irbesartan.
- Micardis (telmisartan)
Antagonis kalsium
- Diltiazem (3-4)x30 mg/hr.
- Verapamil 3x(120-480) mg/hr.
- Nifedipin 3x(10-40) mg/hr.
- Nicardipin 3x(30-120) mg/hr.
- Isradipin 2x(2,5-10) mg/hr.
Terapi Komplikasi
HT Maligna :
a. Parenteral :
Hidralazin.
Reserpin.
b. Peroral :
Kaptopril.
Klonidin.
Minoksidil.
Nifedipin sublingual.
PROGNOSIS
Pada umumnya hipertensi merupakan penyakit seumur hidup.
INFEKSI SALURAN KEMIH
Infeksi saluran kemih dua macam :
1. ISK bag bawah : uretritis, sistitis, prostatitis.
2. ISK bag atas : pyelonefritis akut, abses intra dan perirenal.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Tenesmus (rasa nyeri dan ada keinginan miksi walau bulibuli kosong). Keluhan tsb umumnya karena sistitis.
Nokturi.
Silinder lekosit.
Proteinuri.
PENATALAKSANAAN
Sefotaksim.
Trimetoprim : 400.
Aminoglikosida.
Funduskopi.
Komplikasi
Perdarahan intraserebral.
Infark serebral.
Ensefalopati.
Retinopati.
Diseksi aorta.
Edema paru.
NEFROLITIASIS
Jenis batu : batu kalsium, batu asam urat, batu struvite, batu
sistin.
Tekanan mekanis pada ginjal. Sekitar 70-88% terdiri dari batu
kalsium.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Keringat, stranguri.
Hematuri, leukosuri.
USG, IVP.
KOMPLIKASI
Obstruksi.
Hiperkalsiuri : tiazid.
Extracorporeal lithotripsy.
PROGNOSIS
Gagal ginjal, tergantung pada besar batu, letak batu, adanya
infeksi, adanya obstruksi.
NEFROPATI DIABETIK
Kerusakan glomerulus yang mengakibatkan gangguan fungsi ginjal
(albuminuri) karena DM.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Hipertensi.
Pemeriksaan laboratorium :
HbA1C
Pemeriksaan khusus :
USG.
KOMPLIKASI
Istirahat.
Hemodialisis.
Transplantasi ginjal.
PROGNOSIS
Paling banyak berakhir dg gagal ginjal.
PYELONEFRITIS
Radang pada pyelum dan nefron yang disebabkan oleh infeksi
pada ginjal, umumnya berasal dari infiltrasi bakteri dari pelvis
renis kedalam parenkim ginjal, sehingga menyebabkan destruksi
yang besar pada ginjal.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Demam, menggigil.
Silinder lekosit +.
Pemeriksaan khusus :
USG, IVP.
Hydronefrosis.
Insufusuensi ginjal.
Hipo / isostenuri.
Hipertensi.
Sepsis.
PENATALAKSANAAN
Urine keruh.
Tanda penting :
Proteinuri masif (>3,5 g/24 jam).
Lipiduri.
Fungsi ginjal.
Pemeriksaan khusus :
Esbach.
Biopsi ginjal.
KOMPLIKASI
Hipokoagulasi / thrombosis.
Infeksi.
Malnutrisi.
Hiperlipidemi.
Defisiensi vitamin D.
PENATALAKSANAAN
Atau 60-80 mg/hr selama 2-4 mgg. Bila ada remisi lengkap
dilanjutkan selama 4-6 bulan dg intermitten.
ACE ihibitor.
RHEUMATOLOGI
ARTHRITIS RHEUMATOID
Peradangan kronik rawan sendi dan sendi akibat pengendapan
komplek imun (Ag-Ab) dalam ruang sendi melalui reaksi autoimun.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Morning stiffness.
Terjadi perlahan-lahan.
Tanda penting :
Korticosteroid IM.
ARTHRITIS SEPTIK
Infeksi pada sendi.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Sepsis, Osteomyelitis.
PENATALAKSANAAN
Istirahat mutlak.
Pembengkakan.
Tanda penting :
PENATALAKSANAAN
Istirahat,
harus
hindari
pergerakan
sendi
yang
menimbulkan nyeri.
Fisioterapi.
Istirahat, fisioterapi.
NSAID.
Operasi.
FIBROSITIS
Sinonim : Sindrom Fibromialgi, Fibromyositis, Soft Tissue
Rheumatism. Dasar kelainan : peradangan jaringan ikat pada
tempat perlekatan dengan tendon.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Istirahat.
PROGNOSIS
Kebanyakan berlangsung kronis.
FROZEN SHOULDER
(KAPSULITIS ADHESIF BAHU)
Inflamasi sendi bahu, terjadi perlengketan simpai sendi
skapulohumeral dg jaringan ikat periartikuler. Ini merupakan salah
satu kelompok spondiloarthropati seronegatif.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Istirahat.
NSAID.
Nyeri
akut
nocturnal
terutama
metatarsofalangeal pertama.
pada
arthritis
Arthritis monoartikular.
Adanya tofu.
Hiperurisemi.
KOMPLIKASI
Hipertensi.
sebelum
atau
sesudah
PENATALAKSANAAN
Terapi dibedakan antara gout akut dengan hiperurikemi. Gout akut
diobati terlebih dahulu, baru kemudian hiperurikemi.
NSAID.
Glukokortikoid intraartikuler.
Tidak khas.
Pemeriksaan khusus :
Hipertensi, hematuria.
Hematuri, proteinuri.
Histopatologi, angiografi.
KOMPLIKASI
Steroid
anabolik,
kalsitonin,
estrogen,
golongan
bifosfonat.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Hipertensi, hematuria.
Hematuri, proteinuri.
Histopatologi, angiografi.
KOMPLIKASI
Pada angiografi
pembuuh darah.
terlihat
penyempitan
dan
kerusakan
PENATALAKSANAAN
Vasodilator.
Artritis rheumatoid.
Gout.
Arthritis septik.
Osteoarthritis.
Non Artikuler
Mengenai jaringan lunak diluar / sekitar sendi :
Cervicobrakialis.
Fibrositis.
Bursitis.
Foto sendi.
Elektromyografi.
PENATALAKSANAAN
NSAID, Tranquilizer.
SPONDILITIS ANKILOSA
Radang sendi tulang belakang (terutama sacroiliaca) tanpa faktor
rematik dan tidak diketahui penyebabnya.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Tanda penting :
Tendinitis Achilles.
IgA meningkat.
Hipergamaglobulinemi positif.
HLA-B27 positif.
CT Scan.
KOMPLIKASI
Istirahat
:
mempertahankan
mobilitas,
fisioterapi,
hydroterapi.
Keluhan pokok :
Istirahat.
NSAID.
Istirahat, imobilisasi.
DAINS.
TENDINITIS De QUERVAIN
Tendinitis pergelangan tangan, tendon ekstensor pollicis brevis
dan abduktor pollicis longus.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Istirahat.
Nyeri
meningkat
bila
menggenggam,
dorsofleksi,
antefleksi atau rotasi pergelangan tangan, menyebar ke
lengan bawah / tangan.
Tanda penting :
Istirahat, immobilisasi.
flexor
jari
tangan.
Noduli
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Antiinflamasi nonsteroid.
Anastesi lokal.
EMERGENCY
ALKALOSIS METABOLIK
Peningkatan HCO3 atau kehilangan HCl lambung. Ginjal gagal
mengeluarkan HCO3.
Diagnosis
Keluhan pokok
Pusing, bingung-bingung.
Ada
riwayat
menggunakan
obat
mineralokorticosteroid.
Tanda penting
Kejang-kejang, delirium.
Pemeriksaan laboratorium
pH naik.
PaCO2 turun.
Penatalaksanaan
Bingung-bingung.
Edema pulmonum.
Syok.
Pemeriksaan laboratorium
diuretik
atau
Penatalaksanaan
Infus, diet.
HIPOGLIKEMIA
Gula darah dalam darah turun jauh dibawah normal, yang mungkin
disebabkan oleh pemberian insulin atau OHO (obat hipoglikemik
oral) sulfonil urea lebih dari dosis.
Diagnosis
Keluhan pokok
Sakit kepala.
Tanda penting
Mandi keringat.
Diet.
Tanda penting
Glukosuri, Asetonuri.
Pemeriksaan khusus
Dehidrasi berat.
Diet.
Lemah.
Kesadaran menurun :
Ikterus.
Fetor hepatik.
Pemeriksaan laboratorium
Bilirubin meningkat.
Aminotransferase meningkat.
Amoniak meninggi.
Hipoglikemi.
Hipokalemi.
Pemeriksaan khusus
CT Scan kepala.
Penatalaksanaan
Rawat inap.
Kejang-kejang.
Suhu diatas 40 C.
Dantrolen 1 - 2,5 mg/kgbb IV setiap 6 jam sekurangkurangnya 24 - 28 jam dan selanjutnya diberikan Dantrolen
peroral.
Sinus bradikardi.
Pneumothoraks.
Pneumomediastinum.
Emfisema subkutan.
Akibat penyakitnya :
Fibrosis paru.
Hipertensi pulmonal.
Asidosis laktat.
DIC.
Gagal napas.
PENATALAKSANAAN
CARDIOPULMONARY ARREST
(HENTI JANTUNG DAN PARU)
Terjadi gangguan pertukaran dan
jantung dan paru berhenti tiba-tiba.
pengangkutan
gas
karena
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
Fibrilasi ventrikel.
KOMPLIKASI
Gangguan paru.
Gangguan SSP.
EMBOLI PARU
Terlepasnya trombus vena profunda kaki (ekstremitas bawah) yang
akan menyumbat pembuluh darah paru.
DIAGNOSIS
Keluhan pokok :
KOMPLIKASI
Ada
riwayat
makan
obat
tertentu
(antihitamin,
antikolinergik).
Pelari marathon.
Hiperurisemi,
hemokonsentrasi,
myoglobinuri.
trobositopeni,
KOMPLIKASI
Diaporesis, palpitasi.
Tanda penting :
Aritmia, syok.
Gagal jantung.
Akral dingin
Pemeriksaan laboratorium :
Troponim T/I.
Pemeriksaan khusus (EKG) :
Asistoli, aritmi.
Renjatan kardiogenik.
Gagal jantung.
Bradicardi sinus.
Irama nodal.
Takikardi ventrikel.
Takikardi idioventrikel.
Takikardi sinus.
PROGNOSIS
KOMPLIKASI
Dexamethason 4 x 10 mg lalu 4 mg, IV dan Furosemid 2040 mg, IV bila ada edema serebri.
STUPOR DAN KOMA
Tingkat kesadaran :
Kesadaran baik - apati - somnolent - stupor - koma.
Dasar kelainan : gangguan serebral.
Ada beberapa sumber gangguan :
1. Hepatogen.
2. Diabetogen.
3. Nefrogen.
4. Neurogen.
5. Obat-obatan.
6. Hipotermi.
7. Miksedema.
Diagnosis
Keluhan pokok
Disorientasi.
DM : gula darah.
Ginjal : ureum kreatinin.
Saraf : CT Scan kepala, punksi lumbal.
Obat : kadar obat dalam darah.
Hipothermi : suhu diukur cermat.
Miksedema : kadar tiroksin darah.
Penatalaksanaan
Palpitasi tiba-tiba.
Lemah.
Tanda penting
EKG.
Komplikasi
Syok ireversibel.
Penatalaksanaan
Antihistamin IV.
Prognosis
Tergantung pada beratnya penyakit, cepat serta tepatnya
penanganan, tenaga yang menangani, peralatan dan kesediaan
obat.
SEPSIS DAN RENJATAN SEPSIS
Respon inflamasi yg dipengaruhi oleh sitokin atau mediator lain,
menyebabkan
ggn
endotel
(peningkatan
permeabilitas,
vasodilatasi / konstriksi, mikroemboli), depresi myocard, ggn
mikrosirkulasi yg selanjutnya menyebabkan disfungsi multipel
organ. Hal ini umumnya akibat pelepasan endotoksin kuman gram
negatif.
Diagnosis
Keluhan pokok
Pemeriksaan laboratorium
ARDS.
Hiperpireksi.
Asidosis.
Penatalaksanaan
Dobutamin, Nitroprusid.
Antimikroba
bakterisidal
spektrum
luas
:
awal
Aminoglikosid,
dilanjutx
Sefalosforin
generasi
3
(Seftriakson, Sefotaksin, Zeftazidin).
Prognosis
Sianosis.
Cardiopulmonal arrest.
Koma.
Gangguan termoregulasi.
PENATALAKSANAAN
Cardiopulmonary
arrest
:
tindakan
resusitasi
kardiopulmonal dapat segera dilakukan ditempat kejadian.