Jika larutan sangat encer maka fraksi mol sebanding dengan kemolalan atau
kemolaran sehingga:
1 buah Corong pisah
1 buah Buret
1 buah corong
Laruton iodin-klorofom
Aquades
Larutan Na
2
S
2
O
3
Larutan ammilum
b.
Metode
Lapisan atas 1,1 Bening 2,2 bening Lapisan bawah 14,5 Atas bening, bawah
ungu pekat V rata-rata lapisan atas=
V
1
M
1
=V
2
M
2
[I
2
]H
2
O=
[I
2
] CHCl
3
=
Maka
Penentuan koefisien distribusi dilakukan melalui zat terlarut Iodin pada pelarut
klorofom dan air. Di awal percobaan iodin dilarutkan terlebih dahulu dengan
klorofom. Zat-zat tertentu lebih mudah larut dalam pelarut-pelarut tertentu
dibandingkan dengan pelarut- pelarut yang lain. Jadi iod jauh lebih dapat larut
dalam karbon disulfida, kloroform atau karbontetraklorida dari pada dalam air
(Svehla,1990:139). Selain itu menurut (Underwood,2002:296) iodin hanya larut
sedikit dalam air (0,00134 mol/liter pda 25
o
C). Setelah itu campuran tersebut disatukan didalam labu corong pisah.
Keduanya tidak menyatu karena air dan kloroform tidak dapat bercampur, hal
ini disebabkan air merupakan pelarut polar sedangkan klororfom merupakan
pelarut nonpolar. Pelarut polar tidak dapat bercampur dengan pelarut nonpolar.
Untuk itu dilakukan pengocokan untuk mendistribusikan iodin kedalam pelarut