Nama
Nip
Tempat/ Tgl lahir
Pangkat/ Gol
Jabatan
Pendidikan
Agama
Riwayat Pekerjaan
Hobby
Alamat Kantor
Alamat Rumah
: Drs.Dedi Henidal MM
: 410025668
: Sei Balantik ( payakumbuh), 1 Februari 1962
: Pembina Tk I/ IV.b
: Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang
: Suslapa II ( Militer )
PIM II ( Sipil )
: Islam
: Garnisun bandung Cimahi ( LETTU CAJ)
Garnisun Jakarta ( LETTU CAJ)
Pasiminolog Yonif 741 ( LETTU CAJ )
Komrenus Pusdkopadam IX Udayana ( KAPT.CAJ )
Kasi Jaril kodam Bukit Barrisan ( LETKOL )
Pabadia Binpers Kodam I Bukit barisan ( MAYOR CAJ )
Pabadiater Kodam I Bukit Barisan ( LETKOL )
Ka Satpol PP Kota Padang ( 2007s/d januari 2009 )
Kalak BPBD Kota Padang ( 29 Januari 2009 s/d Sekarang )
: Bulutangkis dan Sepak Bola
: Jl. By Pass KM VII Padang Telp ( 0751) 778775
: Komp. Kehakiman Blok C No 3 RT 04/05 Cengkeh Kel Lubeg
Padang
POKOK
BAHASAN
Manajemen Bencana
Siklus PB
Paradigma PB
Menurut Undang-undang no
24 Tahun 2008& Bencana
adalah pristiwa arau serangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat
yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia
sehinngga mengakibatkan timbulnya korban jiw manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
PENDAHULUAN
LEMPENG PASIFIK
LEMPENG AMERIKA
UTARA
LEMPENG EURASIA
LEMPENG FILIPINA
LEMPENG CARIBIA
LEMPENG COCOS
LEMPENG AMERIKA
SELATAN
LEMPENG INDO-AUSTRALIA
LEMPENG ANTARTIKA
LEMPENG NAZCA
10
LEMPENG SCOTIA
11
12
13
Gempabumi
14
15
POSISI INDONESIA
- pada pertemuan tiga lempeng besar-
Eurasian Plate
mm/th
Lempeng110
Pasifik
Pacific Plate
12cm/yr
5-6 cm/yr
India-Australian Plate
LEMPENG EURASIA
LEMPENG INDO-AUSTRALIA
LEMPENG PACIFIC
Aceh 04
Simeulue 02
Toli-Toli 01
Nias 05
Padang/Pariama
n 09
Padang 07
Siberut
Kerinci 95,
09
09
Bengkulu
Bengkulu 00
07
Palu 05
Halmahera
98
Banggai 00
Manokwari 03
Biak,
96
Nabire 04
Buru 06
Liwa 94
Nabire 04
Majalengka 01
Alor, 04
Alor
Jogyakarta
Tasikmalaya
91
06
Pangandaran
06
09
Mataram 04Flores 92
Banyuwangi 94
Gempabumi
Tsunami
: 28 x
: 11 x
> 1 kali /
Tahun
1 kali / 2
20
TahunMerusak
Gempabumi
Definisi
MANAJEMEN BENCANA
Segala upaya atau kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka
pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan, tanggap darurat
dan pemulihan berkaitan dengan
bencana yang dilakukan pada
sebelum, pada saat, dan setelah
Catatan:
(kejadian) bencana.
Kegiatan
Manajemen Bencana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pencegahan (prevention)
Mitigasi (mitigation)
Kesiapan (preparedness)
Peringatan Dini (early warning)
Tanggap Darurat (response)
Bantuan Darurat (relief)
Pemulihan (recovery)
Rehablitasi (rehabilitation)
Rekonstruksi (reconstruction)
Pencegaha
n Serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan risiko bencana, baik
melalui pengurangan ancaman
bencana maupun (penurunan)
kerentanan pihak yang terancam
bencana (UU 24/2007).
Misalnya:
melarang pembakaran hutan dalam perladangan
melarang penambangan batu di daerah yang curam.
Mitigasi
Serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana baik
melalui pembangunan fisik
maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana
(UU 24/2007)
2 bentuk Mitigasi :
Mitigasi struktural (membuat chekdam,
bendungan, tanggul sungai, dll.)
Mitigasi non struktural : peraturan,
tata ruang, pelatihan (termasuk mitigasi
spiritual.
Contoh Mitigasi :
1.
2.
3.
4.
5.
Kesiapsiagaan
Serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah
yang tepat guna dan berdaya guna (UU
24/2007).
Misalnya:
Penyiapan sarana komunikasi, pos komando,
penyiapan lokasi evakuasi, Rencana
Upaya untuk mengKontinjensi/Kesiapsiagaan dan sosialisasi
peraturan
/
antisipasi
bencana melalui
pengorganisasian
pedoman PB.
langkah secara tepat,
efektif dan siap siaga
Peringatan
Serangkaian kegiatan pemberian
Dini
Tanggap
Darurat
Serangkaian kegiatan yang dilakukan
Bantuan Darurat
Bantuan Darurat berupa
Kebutuhan Dasar :
- Pangan
- Sandang
- Tempat Tinggal Sementara
- kesehatan, Sanitasi & Air Bersih
Pemulihan
Rehabilitasi
Perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik atau masyarakat
sampai tingkat yang memadai pada
wilayah pasca-bencana dengan sasaran
utama untuk normalisasi atau
berjalannya secara wajar semua aspek
pemerintahan dan kehidupan
masyarakat (UU 24/2007)
Rekonstruksi
Pembangunan kembali semua prasarana
dan sarana, kelembagaan pada wilayah
pasca-bencana, baik pada tingkat
pemerintahan maupun masyarakat
dengan sasaran utama tumbuh dan
berkembangnya kegiatan perekonomian,
sosial dan budaya, tegaknya hukum dan
ketertiban dan bangkitnya peran serta
masyarakat dalam segala aspek
Program untuk perbaikan
kehidupan bermasyarakat.
fisik, sosial, dan ekonomi
untuk mengembalikan
kehidupan masyarakat
pada kondisi yang
sama atau lebih baik.
SIKLUS
MANAJEMEN BENCANA
Siklus
Manajemen
Bencana
BENCANA
si
iit ga
M
Da
rur
at
Ta
ng
ga
p
ilitasi
b
a
h
Re
Re
kon
stru
ksi
an
gun
ban
Pem
gaan
a
i
s
p
Kesia
Siklus
Bencana
Pence
gahan
Perin
gatan
Kejadian
An
cam
an
Pemulihan
Darurat
Pemulihan
Dini / Awal
Pra
Bencana
Tanggap Darurat
Pasca
Bencana
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN
RISIKO BENCANA
PENCEGAHAN
DAN MITIGASI
MANAJEMEN
KEDARURATAN
MANAJEMEN
PEMULIHAN
SAAT BENCANA
PASCA BENCANA
KESIAPSIAGAAN
PRA BENCANA
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Pengelolaan Risiko
Pemantauan
PARADIGMA
PENANGGULANGAN
BENCANA
PARADIGMA PB
1.
2.
3.
4.
Bantuan Darurat
Mitigasi
Pembangunan
Pengurangan Risiko
Paradigma Bantuan
Darurat
Paradigma Mitigasi
Paradigma Pembangunan
Paradigma
Pengurangan Risiko
Kaitan antara
Pandangan Bencana & Paradigma PB
Pandangan
Holistik
Pandangan
Ilmu Peng. Sosial
Pandangan
Progresif
Pandangan
Ilmu Peng. Terapan
Penguran
gan
Risiko
Pembang
unan
Mitigasi
Pandangan
Ilmu Peng. Alam
Pandangan
Konvensional
Relief /
Bantuan
Perubahan Paradigma PB
Bukan hanya Tanggap Darurat tetapi juga
keseluruhan Manajemen Risiko &
Pembangunan.
2. Perlindungan sebagai bagian hak asasi dan
bukan semata-mata kewajiban pemerintah.
3. Dengan demokratisasi dan otonomi daerah,
PB menjadi tanggungjawab Pemda &
masyarakat.
4. PB bukan hanya tanggungjawab Pemerintah
tetapi juga urusan bersama masyarakat.
1.