Contoh Tak Waham Tentang Sosialisasi
Contoh Tak Waham Tentang Sosialisasi
SOSIALISASI (SESI I)
Jenis kegiatan: Mengoperkan bola
Criteria klien:
1. Waham yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil
2. Sehat secara fisik
Alat atau media
1.
HP
2.
Bola kertas
Fase orientasi
Salam terapeutik
Kontrak:
-
Waktu: 15 menit
1. Pemimpin
TAK
mengeksplorasikan
perasaan
anggota
kelompok
setelah
Waktu: : 15 menit
Waktu: 15 menit
TAK
mengeksplorasikan
perasaan
anggota
kelompok
setelah
Waktu: : 15 menit
Topic: menggambar
Kriteria klien
1. Waham yang sudah pada tahap mampu berinteraksi pada kelompok kecil
2. Sehat secara fisik
Alat media
1. Kertas HVS
2. Bulpoint
FASE ORIENTASI
Salam terapiutik
Kontrak
Waktu
: 15 menit
Tempa
: ruang jiwa
Topik
: menggambar
Tujuan aktivitas
aturan main
1. setiap peserta harus menggikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. bila ingin kekamar kecil harus seizin pemimpin TAK
FASE KERJA
1. menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,yaitu menggambar dan menceritakan hasil
gambar kepada kloen lain
2. membagikan kertas dan pensil untuk tiap klien
3. meminta klien menggambar apa ssaja sesuai yang di inginkan saat ini.
4. Sementara klien mulai menggambar,jangan mencela klien
5. Setelah semua klien selesai menggambar,meminta masing masing klien untuk
memperlihatkan dan menceritakan gambar yang dibuatnya kepada klien lain yang
harus diceritakan adalah gambar apa dan makna gambar tersebut menurut klien.
Evaluasi
1. Pemimpin TAK menanyakan perasaan klien setelah melakukan kegiatan
2. Pemimpin TAK memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
: 15 menit
Tempat
: ruang jiwa
Topik
: menonton vidio
Jenis kegiatan
1. Menonton vidio
Kriteria klien
1. Waham yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil
2. Sehat secara fisik
Alat/media
1. Vidio
2. LCD
FASE ORIENTASI
1. Salam terapiutik
2. Kontrak
Waktu
: 15 menit
: menonton vidio
3. Tujuan aktivitas
-
4. Aturan main
-
FASE KERJA
1. Menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan,yaitu menonton vidio dan mengartikan
makna yang telah ditonton
2. Memutar vidio yang telah disiapkan
FASE TERMINASI
1. Evaluasi
-
: 15 menit
tempat
: ruang jiwa
topik
jenis kegiatan
kriteria klien
1. waham yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi pada kelompok kecil
2. sehat secara fisik
alat.media
1. contoh obat-obatan
2. spidol
FASE ORIENTASI
salam terapiutik
kontrak
waktu
: 15 menit
Tempat
: ruang jiwa
Topik
Tujuan aktivitas
1. Klien dapat mengetahui jenis-jenis obat yang harus diminum
2. Klien mengetahui perlunya minum obat secara teratur
3. Klien mengetahui 5 benar dalam minum obat
4. Klien mengetahui efek terapi dan efek samping obat
5. Klien mengetahui akibat jika putus obat
Aturan main
1. Setiap peserta harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil harus izin pemimipin TAK
FASE KERJA
1. Membagikan contoh obat,sesuai obat yang diberikan kepada masing masing klien.
2. Menjelaskan pentingnya minum obat secara teratur,sesuai anjuran.
3. Meminta
klien
untuk
menjelaskan
ulang
pentingnyta
minum
obat,secara
bergantian,searah jarum jam,.dimulai dari klien yang berbeda disebelah kiri terapis.
4. Menjelaskan akibat jika tidak minum obat secara teratur
5. Meminta klien menyebutkan secara bergantian akibat jika tidak meminum obat secara
teratur.
6. Menjelaskan 5 benar ketika menggunakan obat : Benar obat,Benar klien,Benar
waktu,Benar cara,Benar dosis.
7. Menjelaskan efek samping dan efek terapi masing masing obat sesuai contoh yang
ada pada klien.
8. Meminta
klien
menyebutkan
jenis
obat,dosis
masing
masing
obat,cara
menggunakan,waktu menggunakan,dan efek obat sesuai denagn contoh obat yang ada
di tangan klien masing masing. Secara berurutan searah jarum jam,dimulai dari
sebelah kiri terapis.
9. Memberikan pujian dan mengajak klien bertepuk tangan setiap kali klien
menyebutkan dengan benar.
FASE TERMINASI
Evaluasi
1. Menanyakan klien seteh mengikuti TAK
2. Memberiakn pujian atas keberhasilan kelompok.
: 15 menit
Tempat
: Ruang jiwa
Topik
Jenis kegiatan
Menyusun jadwal kegiatan pasien
Kriteris klien
1. Waham yang sudah sesuai pada tahap mampu berorientasi dalam kelompok kecil
2. Sehat secara fisik
Alat/media
1. Kertas HVS
2. Bulpoint
3. Spidol write board
4. Whrite bord
FASE ORIENTASI
Salam terapiutik
Kontrak
Waktu
: 15 menit
Tempat
: ruang jiwa
Topik
Tujuan aktivitas
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan aktivitas untuk mencegah muncun
waham
2. Klien dapat menyusun jadwal aktivitas dari pagi sampai tidur malam
Aktivitas main
1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil harus seizin pemimpin TAK
FASE KERJA
1. Menjelaskan langkah langkah kegiatan
2. Membagikan kertas satul lembar dna masing masing sebuah bulpoint untuk masing
masing klien
3. Menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur dalam mencegah terjadinya waham
Evaluasi
1. Pemimpin TAK menanyakan perasaan klien setelah bisa menyusun jadwal.
2. Pemim[in TAK memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
Kontrak
Topik
PROPOSAL
A. TOPIK
1. TAK SOSIALISASI
2. TAK STIMULUS SENSORI
3. TAK STIMULUS PERSEPSI
B. TUJUAN
1. TAK SOAIALISASI
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
diberiksn.
b. Tujuan khusus
tepat
b. Tujuan khusus
C. LANDASAN TEORI
1. TAK SOSIALISASI
Terapi yang menggunkan aktivitas bersosialisasi untuk meningkatkan keterampilan
berhubungan dengan orang lain. Klien yang mempunyai indikasi : Klien baru,klien
yang mengalami keruskan interaksi sosial/
2. TAK STIMULUS SENSORI
\terapi yang menggunakan aktivitas stimulus terhadap penglihatan dll,seperti
menggambar,vidio. Klien yang mempunyai indkasi : klien yang kurang responsif
terhadap stimulus lingkungan.
3. TAK STIMULUS PERSEPSI
Hari
jam
: EVI HARDIANTI
CO. Leader
: ADI PRAMONO
Fasilitator
: RIZA SURYANI
Observer
: ADI PRAMONO
F. PROSES PELKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
b. Penjelasan dan tujuan aturan main
2. Kerja
a. Langkah langkah kegiatan
3. Terminasi
a. Terminasi respon siubjektif klien
b. Kontrak yang akan datang
c. Hasil yang diharapkan
G. KASUS
Klien selalu curiga terhadap orang disekitarnya dikarenakan klien mempunyai riwayat
masa lalu yang buruk. Dulu klien saat pergi keluar rumah tiba tiba klien dicopet dan
mengalami kerugian yang sangat besar sekali. Dan tidak ada yang menolong,sejak saat
itu,tertanam dalam benak klien bahwa orang disekitarnya semua jahat. Sehingga dia
trauma dan selalu merasa curiga terhadap orang orang disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Marifatul lilik.A. (2011). Keperawatan jiwa : Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta :
Graha ilmu.
2. Harold.Kaplan.I. (1998). Ilmu kedokteran jiwa darurat.Jakarta : Widya Medika
Disusun oleh :
ADI PRAMONO
ARIS WIDIARTO
(200911094)
(200911095)
EKA FEBRIANA A
(200911133)
EVI HARDIANTININGSIH
(200911059)
RIZA SURYANI
(200911076)