Anda di halaman 1dari 30

Tutorial Klinik

VITILIGO

Liliani M Tjikoe
20100310212
Diajukan kepada : dr. Lucky Sp.KK

IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien

Bpk. S

Usia

40 tahun

Jenis Kelamin
Alamat
Tanggal Periksa
Tempat Periksa

Laki - Laki
Gunungsari
27 Januari 2016
Poli Kulit dan
Kelamin

PROBLEM
Keluhan Utama : Bercak putih yang meluas
Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan muncul


bercak bercak putih yang meluas, yang dirasakan
sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya bercak hanya
ada di bagian perut ( > 1 tahun), namun lama
kelamaan bercak meluas ke arah leher, tangan dan
kaki. Keluhan gatal,panas, nyeri dan penurunan
sensasi pada daerah bercak disangkal. Pasien belum
pernah berobat sebelumnya karena tidak merasakan
adanya keluhan. Riwayat Alergi (-), Riwayat luka
atau kelainan kulit di daerah bercak (-).

PROBLEM
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit serupa (-)
Riwayat alergi disangkal
Riwayat penyakit metabolik (HT, DM dll disangkal)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit serupa
Riwayat penyakit metabolik (HT, DM dll disangkal)
Riwayat Personal Sosial
Pasien sehari hari bekerja sebagai buruh
bangunan dan sering terpapar sinar matahari.
Pasien agak kesulitan berkomunikasi dan hanya
bisa berkomunikasi menggunakan bahasa daerah

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Baik, Compos

Mentis
Vital sign:

Tidak dilakukan

UKK :

Tampak : makula dan patch


hipopigmentasi, bentuk irregular,
sirkumskrip, ukuran lentikular numular dengan penyebaran simteris

UKK

TERAPI
R/ Betamethasone

cream No. I
S 2 dd ue________________

HIPOTESIS
1. Vitiligo
2. Tinea versicolor
3. Pityriasis alba
4. Hipopigmentasi pasca inflamasi
5. Morbus Hansen
6. Piebaldism

TUJUAN BELAJAR
1. Mengetahui Diagnosis Banding bercak

hipopigmentasi
2. Mengetahui Tatalaksana Vitiligo

TUJUAN BELAJAR

1.

Mengetahui Diagnosis Banding bercak hipopigmentasi

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Ket

Defini
si

Vitiligo

Pityriasi
s
Versicol
or

Pityriasi
s Alba

Kelainan
Penyakit
Bentuk
depigmenta
jamur
dermatitis
si
superfisia
(non(hipomelan
l (nonspesifik)
osis) pada dermatofi yang jika
epidermis
ta)
menghila
ng akan
meningga
lkan
bercak
depigmen
tasi

Etiolo Idiopatik,

Malassezi Faktor

HPI

Morbus
Hansen

Piebaldis
m

Hipopig Penyakit
mentasi
infeksi
yang
kronik
berhubu akibat M.
ngan
Leprae
dengan
(saraf
dermato tepi,kulit,
sis
organ
(terjadi
lainnya)
pada
DA,DS,p
arapsori
asis,like
n
planus,s
triatus,dl
l)

Kelainan
sintetis
melanin
(tidak
dijumpain
ya
melanosit
pada kulit
dan
rambut)

Hambat

Mycobact Idiopatik.

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Ket

Klinis

Vitiligo

Pityrias Pityriasi
is
s Alba
Versicol
or

Bercak
Bercak
Bercak
keputihan berwarn keputiha
(seperti
a (putih
n, gatal
susu) yang
atau
(jarang),
mengenai kecoklat
sering
satu sisi
an) pada asimpto
atau dapat bagian
matik
meluas ke
tubuh
bagian
yang
lainnya
terasa
gatal

HPI

Morbus
Hansen

Piebaldi
sm

Bercak Bercak
keputih hipo/hip
an,
erpigme
sering
ntasi
asimp
dengan
tomatik ganggua
n sistem
saraf
(anestes
i/hiposte
si,
alopesia,
anhidros
is dan
atrofi

Permuka
an tubuh
bagian
ventral
dan
rambut
bagian
depan
sering
berwarna
putih,
kemudia
n bercak
depigme
ntasi
dapat
meluas

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Ket

UKK

Vitiligo

Pityrias Pityriasi
is
s Alba
Versicol
or

HPI

Morbus
Hansen

Piebaldi
sm

Makula
Bercak
Plakat
Makula
Makula
Bercak
hipo/
hipopig irreguler hipopig anastesi depigme
depigmen mentde
dengan mentasi
a bisa
ntasi
tasi
ngan
eritema
, batas asimetris
pada
berbatas permuka
dan
difus, /simetris,
tubuh
tegas,
an
skuama
yang
batas
bagian
dapat
skuama, setelah mengen tegas/ka ventral
berkemba terdapat eritema
ai
bur,
dan
ng
pada
menghila bagian
bagian
rambut
progresif punggun
ng
kulit
tengah
bagian
(meluas)
g atas
depige tempat keputiha
depan,
atau
dan
mntasi
lesi
n
yang
mengenai
dada
dengan
primer
dengan kemudia
satu
yang
skuama
pinggir
n dapat
bagian
dapat
halus di
eritema/ meluas
tubuh
meluas permuka
hiperpig
ke leher
an
mentasi

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Ket

Px
Tamba
han

Vitiligo

Pityriasi
s
Versicol
or

Pityriasi
s Alba

HPI

Morbus
Hansen

Piebaldi
sm

Pewarnaa Lampu
HistoHistoTes
Tidak
n HE :
Wood : patologi patolog Gunawa diperluka
tidak
Lesi
:
i
n: tes
n
ditemukan berwarn Akantosis :penuru keringat pemeriks
melanosit, a kuningringan
nan
dengan
aan
keemasa
dan
jumlah
pensil
tambaha
Reaksi
n
hiperkera melanos
tinta.
n, klinis
dopa :
tosis
it pada
Tes
cukup
untuk
KOH
sedang
epiderm Loprami
jelas
melanosit
20% :
dan
is,
n:
negatif
tampak
berkuran infiltrasi
timbul
Pemeriks
pada
hifa
gnya
variabel
papul
aan gen
daerah
pendek
ukuran
limfosit
atau
untuk
apigmenta
dan
melanoso
yang
nodul
mencari
si
spora
m
dangkal
5mm
tahu sifat
berkelom
herediter
Lampu
pok d
Bakterio
Wood
luar hifa
skopi :

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Ket

Vitiligo

Pityriasi
s
Versicol
or

Pityriasi
s Alba

HPI

Morbus
Hansen

Piebaldi
sm

Terapi

Dijelaska
n lebih
lanjut

Agen
keratoliti
k ( Asam
salisilat
3 5%)
Ketokon
azol
topikal

Itrakonaz
ole tab
100 mg
2 x 1 tab

Krim
emolien
preparat
ter (liquor
karbones
dertergen
s 3 5%
dalam
krim/
salep

Topikal
steroid
(mid
strength
)+
preparat
tar
topikal
psoralen
UVA
(metoxy
prosalen
+ UVA)

`
Rifampisi
n
600mg/b
ulan
DDS
100mg/h
ari

Tidak ada
pengobat
an yang
diberikan
kecuali
preparat
pelindun
g
terhadap
sinar
matahari
(photo
protectiv
e)

Tipe
MB :
Clofazam
ine
300mg/b
ulan + 50
mg/hari

KLASIFIKASI
Lokalisata
Fokal : satu atau lebih makula pada satu area, tetapi

tidak segmental
Segmental : satu atau lebih makula pada satu area,
dengan distribusi menurut dermatom, misalnya satu
tungkai
Mukosal : hanya terdapat pada membran mukosa
Generalisata
Akrofasial : depigmentasi hanya terjadi dibagian distal
ekstremitas & muka, merupakan stadium mula vitiligo
yang generalisata
Vulgaris : makula tanpa pola tertentu dibanyak tempat
Campuran : depigmentasi terjadi menyeluruh atau
hampir menyeluruh merupakan vitiligo total

KLASIFIKASI VITILIGO

Acrofacial vitiligo.

Vitiligo universalis.

Segmental vitiligo
of the face and
neck.

TUJUAN BELAJAR

2. Mengetahui Tatalaksana Vitiligo

PENGOBATAN SECARA UMUM


1. Memberikan

keterangan mengenai

penyakit, pengobatan yang diberikan dan


menjelaskan perkembangan penyakit selanjutnya
2.

Penggunaan tabir surya pada daerah yang


terpapar sinar matahari.

3. Camouflage Cosmetik

Tujuan penggunaan kosmetik yaitu


menyamarkankan bercak putih sehingga tidak
terlalu kelihatan.

REPIGMENTASI VITILIGO
Usia dibawah 12 tahun
Topikal Steroid
Topikal Tacrolimus
Topikal PUVA
Usia lebih dari 12 tahun
SISTEMIK PUVA
DEPIGMENTATION

Topikal steroid
Usia dibawah 12 tahun
Penggunaan
steroid
diharapkan
dapat
meningkatkan mekanisme pertahanan terhadap
autodestruksi
melanosit
dan
menekan
proses
immunologis.
Steroid yang digunakan pada potensi tengah
rendah (paling aman), pengobatan dilihat minimal 3
bulan)

Gol

V : Betamethasone valerate cream 0.1%,


Hydrocortisone valerate cream 0.2 %, dll
Gol VI : Desonide cream 0.05%, Fluocinolone acetonide
cream 0.01%, Triamcinolone acetonide cream 0.1%
Gol VII : hyrocortisone, dexamethasone atau prednisone

Topikal Tacrolimus
Usia dibawah 12 tahun
Tacrolimus adalah makrolid lakton diisolasi dari

hasil fermentasi Streptomyces tsukubaensis.

Immunosupressor yang poten dan selektif.


Mekanisme kerja berdasarkan (supresi dari aktivasi sel T
dan inhibisi pelepasan sitokin)
Efek samping yang lebih minimal dibandingkan dengan
topikal steroid

TOPIKAL PUVA
Usia dibawah 12 tahun
Indikasi :
anak yang

berusia lebih dari 10 tahun


vitiligo tipe lokalisata atau
lesi yang luasnya kurang dari 20% permukaan tubuh.

Digunakan cream atau solution Methoxsalen

(8-Methoxypsoralen,
Oxsoralen)
dengan
konsentrasi 0,1 0,3 %. Dioleskan 15 -30 menit
sebelum
pemaparan
pada
lesi
yang
depigmentasi. Pemaparan menggunakan UV-A
dengan dosis awal 0,12 joule

SISTEMIK PUVA
Usia lebih dari 12 tahun
Indikasi vitiligo tipe generalisata.
Methoxsalen (8-MOP, Oxsoralen), bekerja

dengan cara menghambat mitosis berikatan


secara kovalen pada dasar pyrimidin dari DNA
difotoaktivasi dengan UV-A.
Dosis yang diberikan 0,2-0,4 mg/kg BB/
oral, diminum 2 jam sebelum pemaparan.

DEPIGMENTATION
Usia lebih dari 12 tahun
Indikasi : Pada pasien yang gagal terapi PUVA atau

pada vitiligo yang luas (lebih dari 50%) area


permukaan tubuh atau mendekati vitligo tipe universalis.
Pengobatan ini menggunakan bahan pemutih seperti
20% monobenzyl ether dari hydroquinone
(Benzoquin 20%), yang dioleskan pada daerah yang
normal. Dilakukan sekali atau dua kali sehari.
Efek samping : iritasi lokal pada kulit berupa
kemerahan ataupun timbul rasa gatal.
Bahan ini bersifat cytotoxic terhadap melanosit dan
menghancurkan melanosit. Depigmentasi bersifat
permanen dan irreversible. Kulit penderita akan menjadi
albinoid dan membutuhkan tabir surya.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai