Anda di halaman 1dari 33

Tutorial Klinik

KELOID

Disusun Oleh : Liliani Tjikoe


20100310212
Diajukan kepada : dr. Lucky Sp.KK

IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
Usia
Jenis Kelamin
Alamat
Tanggal Periksa
Tempat Periksa

Bpk. A
56 tahun
Laki - Laki
Ngawen,
Mangunsari
02 Februari 2016
Poli Kulit dan
Kelamin

ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Kontrol bekas luka yang
menjadi benjolan kemerahan 1 tahun yang
lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan timbul
benjolan di bagian tengah dada 1 tahun yang
lalu. Saat itu benjolan terasa bengkak dan nyeri.
Pasien lalu memeriksakan diri ke poli kulit dan
diberi terapi, namun setelah itu pasien tidak
rutin kontrol dan baru saat ini memeriksakan diri
kembali.
Saat ini benjolan masih merah dan nyeri (
dibanding sebelumnya), gatal (+). Benjolan
teraba kenyal, berwarna merah keunguan.
Riwayat luka dan keluar cairan dari sekitar
benjolan (-). Keluhan lain (-). Sebelumnya 3

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit serupa (-)
Riwayat alergi tidak diketahui
Riwayat penyakit metabolik (HT, DM dll
disangkal)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit serupa
Riwayat penyakit metabolik (HT, DM dll
disangkal)
Riwayat Personal Sosial
Pasien sehari hari bekerja membantu
anaknya berjualan, Kondis lingkungan

ANAMNESIS
Keadaan Umum: Baik, Compos Mentis
Vital sign:
Tidak dilakukan

UKK

Plakat soliter 2 x 3 cm
Eritema (+) dengan jaringan sikatrik
disekitarnya
Relief kulit tidak utuh, permukaan licin dan
mengkilat, pedunculated (+)

TERAPI
R/ Kenacort A
cream I
S 2 dd ue________________
R/ Cetirizine tab mg 10 No. X
S 1 dd tab I ______________

HIPOTESIS
Keloid
Hipertropic Scarring
Dermatofibroma

TUJUAN BELAJAR
1. Mengetahui Etiopatogenesis Keloid
2. Mengetahui Diagnosis Banding Keloid
3. Mengetahui Tatalaksana Keloid

PEMECAHAN MASALAH
Etiopatogenesis Keloid

Keloid adalah pertumbuhan


jaringan ikat padat hiperproliferatif jinak akibat
respon penyembuhan luka abnormal (Sintesis
Definisi

dan deposisi yang tidak terkontrol dari jaringan


kolagen pada dermis pembentukkan jaringan
parut berlebihan

PEMECAHAN MASALAH
Insidensi usia muda >>
tua
Faktor penyembuhan
luka yang tidak baik
(infeksi, luka bakar,
inflamasi kronis)
Penutupan luka yang
tidak adekuat,
Tegangan yang
berlebihan,
Benda asing dan trauma
berulang

Etiologi

Faktor
pencetus

Profokasi
Inflamasi

Dreganulasi
ptelet

Aktifasi
Sitokin

Merekrut dan mengaktifkan sel


netrofil, epitel, endotel makrofag,
sel mast dan fibroblas

Fibrin

Homeostasis

Bergerak ke tempat luka untuk


mengembalikan integritas
dermal yang rusak.

Fibroblas
membangun
komponen
matriks
ekstraseluler
baru sintesis
kolagen

Makrofag
stimulasi
fibroplasia dan
angiogenesis

Dihambat Interferon

Maturasi scar

Scar
Hiperemis

Fase Inflamasi
memanjang

KELOID

Gatal dan nyeri, yang tidak dapat pulih


secara spontan
Plak atau nodul kenyal, berwarna merah
atau merah muda (sering disertai
telangiektasis)
Skar tebal
Permukaan tumor licin, relief kulit tidak
normal
Sering terjadi pada dada, bahu,
punggung atas, leher belakang dan
lobus telinga

Manifestas
i
Klinis

PEMECAHAN MASALAH
Diagnosis Banding

Scar

Hiperthrophy

Dermatofibroma

PEMECAHAN MASALAH
Scar Hipertrophy
Besar parut sesuai dengan luka, dengan
pertumbuhan berlebih (menonjol)
Jaringan parut ini tidak melewati batas tepi
luka
Timbul segera setelah luka, dapat mengalami
regresi ( 1 bulan) resi

PEMECAHAN MASALAH
Dermatofibroma
Berukuran kecil (3-10 mm)
UKK : papul, nodul atau plakat, sirkumskirp.
Adanya dample sign atau Fitzpatricks sign
jika sisi lateral ditekan maka akan membentuk
cekungan pada kulit di atasnya

PEMECAHAN MASALAH
Tatalaksana

Injeksi kortikosteroid intralesi


Bedah eksisi
Radiasi
Cryotherapy
Laser
5-fluoruorasil
Silicone gel sheeting

PEMECAHAN MASALAH
INJEKSI KORTIKOSTEROID INTRALESI
Triamsinolon

asetonid (10-40 mg/ml)

Menghambat

pertumbuhan fibroblas

Injeksi

dapat diulang tiap 4-6 minggu dan


batas dosis perbulan dari triamsinolon
asetonid adalah 20 mg
Sebelum

injeksi digunakan salap anestetik


eutectic mixture of local anesthetics
(EMLA), dapat juga dengan cara infiltrasi
menggunakan lidokain

PEMECAHAN MASALAH
BEDAH EKSISI
Terapi

lini kedua untuk lesi


yang tidak berespon terhadap
terapi lain.

Lesi

keloid yang luas sehingga


Membutuhkan eksisi lebih dahulu
sebelum terapi lain dilakukan.
Reorientasi

skar harus sejajar


(garis skin tension)
Jika

penutupan
primer
tidak
memungkinkan (mencegah terjadinya
dead space, hematom dan infeksi)
eksisi keloid dengan meninggalkan
daerah berbentuk elips ditanam
tandur kulit

PEMECAHAN MASALAH
RADIASI
Mengeliminasi

fibroblas abnormal dan


meningkatkan fibroblas normal yang
telah ada
in vitro terapi radiasi
terhadap fibroblas keloid terjadi
peningkatan apoptosis sel tersebut
akibat radiasi.

Analisis

Kombinasi

pembedahan dengan radiasi


pasca operasi
Terapi

radiasi biasanya dillakukan


segera setelah pemberian eksisi keloid,
menggunakan terapi fraksional dengan
dosis total 10 15 Gy

PEMECAHAN MASALAH
CRYOTHERAPHY
Menggunakan

refrigerant, sebagai terapi


tunggal atau dikombinasi
Akan

terjadi pembentukan trombus


sehingga terjadi nekrosis serta perlunakan
dan pendataran keloid.
Secara

in vitro, cryotherapy mampu


mengubah sintesis kolagen dan differensiasi
keloidal collagen menjadi normal
nyeri yang ditimbulkan cukup
berat dan waktu penyembuhan yang lama,
sehingga pasien sering tidak datang
kembali.

Kelemahan

cryotherapy

PEMECAHAN MASALAH
LASER
Coagulation

necrosis pembuluh darah akibat


efek selective photothermolysis dan efek panas
yang dihasilkan oleh energi laser menyebabkan
penghancuran kolagen, perbaikan susunan
serat kolagen, sintesis kolagen baru dan
pelepasan histam

karbondioksida (CO2)
salah satu jenis laser yang
pertama kali digunakan untuk
terapi keloid

Laser

debulking

besar,
dimulai.

keloid
berukuran
sebelum terapi lain

PEMECAHAN MASALAH
SILICONE GEL SHEETING
Gel

like transparent, flexible,


dengan ketebalan 3,5 mm
Melembutkan dan menurunkan skar
Digunakan

untuk terapi dan


pencegahan keloid ataupun jaringan
skar hipertrofik.
Lapisan

silicone

terbuat dari medical-grade

segera setelah eksisi atau


pada stadium awal (skar terlihat
kemerahan, membesar). dan dilanjutkan
selama 12 jam per hari untuk 1 bulan

Aplikasi

PEMECAHAN MASALAH
5-FLUOROURACIL
Merupakan

analog pirimidin yang banyak


digunakan dalam pengobatan kanker dan
glaukoma.
5-FU memiliki efikasi yang baik
mengganggu tgf-b signaling dasar
untuk menghambat pembentukan keloid.

Penelitian

Dosis

50 mg/ml diinjeksi 0,05 ml/ cm setiap


3 minggu sampai 10 kali
Karena

terapi 5-FU sistemik dihubungkan


dengan
anemia,
leukopenia
dan
trombositopenia

harus
dimonitor
gambaran darah tepinya secara ketat.

PEMECAHAN MASALAH
TERAPI LAIN

1. Panjang gelombang ultraviolet A (340-400


nm,
UVA1)

Membantu
mencegah
kekambuhan setelah eksisi keloid melalui
kemampuannya untuk mengurangi sel mast.
2. Quercetin,
flavonol

Menghambat
proliferasi dan kontraksi fibroblast dari bekas
luka yang berlebihan.
3. Prostaglandin E2 (Dinoprostone)
Mengembalikan perbaikan luka yang normal.
4. Sel mast inhibitor Memiliki hubungan
yang kuat dengan fibroblast pada fase
inflamasi dan stabilisasi keloid
5. Terapi
gen
:
Mempengaruhi
mikrovaskularisasi
dan
menyebabkan

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai