Anda di halaman 1dari 33

Kelompok 3

Desinta Yosepa Siboro (20142011850)


Nurul Ikhwana ( 20142011854)
Dewi Ratna Sari (20142011859)
Deviani (20142011860)
Kanker Payudara
PENGERTIAN
Kanker payudara adalah tumor ganas yang
tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker
bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu,
saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan
ikat pada payudara.
ETIOLOGI
Etiologi kanker payudara tidak diketahui
secara pasti. Yang diketahui hanyalah faktor
risiko yang berhubungan dengan kanker
payudara yaitu :
 Faktor Risiko Internal
 Faktor Risiko Eksternal
PATOFISIOLOGI
Kanker payudara sama seperti keganasan
lainnya penyebab dari keganasan ini
merupakan multifaktoral baik lingkungan
maupun faktor herediter, diantaranya adanya
lesi pada DNA menyebabkan mutasi genetic,
mutasi gen ini menyebabkan kanker payudara.
TANDA DAN GEJALA
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang
biasanya di rasakan berbeda dari
jaringan payudara di sekitarnya, tidak
menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki
pinggiran yang tidak teratur. Benjolan biasanya
melekat pada dinding dada atau kulit di
sekitarnya.
Selain benjolan ada beberapa tanda dan gejala kanker payudara yang dapat kita kenali,
yaitu :

• Perubahan ukuran, bentuk, • Bengkak di sekitar ketiak


atau tampilan payudara akibat pembesaran kelenjar
• Perubahan bentuk pada getah bening di daerah
putting payudara tersebut
• Puting mengeluarkan cairan • Adanya kelainan pada kulit
payudara ( seperti kulit jeruk
berwarna atau mungkin
atau kulit menjadi
berdarah
kemerahan )
• Puting memerah atau lecet
• Adanya luka borok yang
yang tak kunjung sembuh berbau busuk disertai
• Puting susu masuk ke jaringan nekrotik dan mudah
dalam atau tertarik berdarah
STADIUM

Stadium I Stadium II
Tumor terbatas pada Besar tumor 2,5-5 cm dan
payudara, bebas dari sudah ada satu atau
jaringan sekitarnya,tidak beberapa kelenjar getah
ada fiksasi/infiltrasi ke kulit bening (KGB) aksila yang
dan jaringan di bawahnya masih bebas dengan
( otot ). Besar tumor 1-2 cm. diameter <2 cm
kelenjar getah bening
regional belum teraba.
Stadium III a Stadium III b

Tumor sudah Tumor sudah meluas


meluas kedalam ke dalam payudara
payudara ( 5-10 cm ) ( 5-10 cm ) fiksasi
tetapi masih bebas di pada kulit ataupun
jaringan dinding dada, kulit
sekitarnya,KGB aksila merah,dan ada
masih bebas satu edema.
sama lain.
Stadium IV
Tumor seperti yang lain ( stadium I,II, dan
III ),tetapi sudah disertai dengan KGB aksila
supra-klavikula dan metastasis jauh lainnya.
PENCEGAHAN
Untuk pencegahan awal,dapat dilakukan
sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan
sehabis selesai menstruasi. Sebelum
menstruas,payudara agak membengkak
sehingga menyulitkan pemeriksaan.
1. Berdirilah di depan 3. Bungkukkan badan
cermin dan perhatikan hingga payudara
apakah ada kelainan tergantung ke bawah,dan
pada payudara. Biasanya periksa lagi.
kedua payudara tidak 4. Berbaringlah di tempat
sama,putingnya juga tidur dan letakkan tangan
tidak terletak pada kiri di belakang kepala,dan
sebuah bantal di bawah
ketinggian yang sama.
bahu kiri. Rabalah
2. Letakkan kedua lengan payudara kiri dengan
di atas kepala dan telapak jari-jari kanan.
perhatikan kembali Periksalah apakah ada
kedua payudara. benjolan pada payudara.
5. Periksa dan rabalah puting susu dan
sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila
diraba dengan telapak jari-jari tangan akan
terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada
tumor,maka akan terasa keras dan tidak dapat
digerakkan ( tidak dapat dipindahkan dari
tempatnya ). Bila terasa ada sebuah benjolan
sebesar 1 cm atau lebih,segeralah pergi ke
dokter.
PENATALAKSANAAN
Biasanya pengobatan dimulai setelah
dilakukan penilaian secara menyeluruh
terhadap kondisi penderita,yaitu sekitar 1
minggu atau lebih setelah biopsi.
Pengobatannya terdiri dari
pembedahan,terapi penyinaran,kemoterapi
dan obat penghambat hormone.
PENGOBATAN
Pengobatan dimulai setelah dilakukan
penilaian secara menyuluruh terhadap kondisi
penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih
setelah biopsy. Pengobatannya terdirir dari
pembedahan,dan non pembedahan.
Pembedahan
a. Mastektomi
Mastektomi adalah operasi pengangkatan
payudara

Non Pembedahan
a. Terapi radiasi
b. Kemoterapi
c. Terapi hormone dan endokrin
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
• Data Biografi
Meliputi identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaaan dan alamat.
• Riwayat keluhan
Keluhan di payudara atau ketiak dan penyakitnya
Benjolan, kecepatan tumbuh, rasa sakit, nipple discharge,
nipple ,retaksi dan sejak kapan, krusta pada aerola, kelainan kulit,
ulserasi, benjolan ketiak, edema lengan.
Keluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis
Nyeri tulang, rasa penuh di uluh hati, batuk, sesak, sakit kepala
hebat
• Faktor resiko
Usia penderita, usia melahirkan anak pertama,
punya anak atau tidak, riwayat menyusui, riwayat
menstruasi: menstruasi pertama usia berapa,
keteraturan siklus menstruasi, menopause usia
berapa, riwayat pemakaian obat hormonal, riwayat
keluarga sehubungan dengan kanker payudara
atau kanker lain, riwayat radiasi dinding dada.
• Pemeriksaan fisik meliputi :
1. Status lokasi
Payudara kanan dan kiri harus diperiksa
Masa tumor : lokasi, ukuran, konsistensi, permukaan,
bentuk dan batas tumor, jumlah tumor, terfikasi atau
tidak kejaringan sekitar payudara, kulit dan dinding dada.
Perubahan kulit : kemerahan, dimpling, edema, nodul,
ulserasi.
Nipple : tertarik, erosi, krusta, discharger
Status kelenjar getah bening
KGB aksila : jumlah, ukuran, konsistensi
KGB infra klavikula
KGB supraklavikula
Pemeriksaan pada daerah yang di curigai metastatis :
lokasi organ ( paru, tulang, hepar, otak ).
2. Berat badan dan tinggi badan
Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan darah hb biasanya menurun,
leukosit meningkat, trombosit meningkat jika ada
penyebaran ureum dan kreatinin
• Pemeriksaaan urine, diperiksa apakah ureum dan
kratinin meningkat
• Tes diagnostic yang biasa dilakukan pada
penderita kanker payudara adalah sinar
X,ultrasonografi,xerora diagrafi,diaphanografi
dan pemeriksaan reseptor hormone
Diagnosa keperawatan
• nyeri akut atau kronis berhubungan dengan adanya
penekanan massa tumor
• kerusakan integritas kulit atau jaringan berhubungan
dengan perhubungan dengan perubahan
sirkulasi ,adanya edema destruksi jaringan
• ketidak keseimbangan nutrisi kurangdari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake tidak aduat dan
hipertabolisme
• resiko infeksi berhubungan dengan luka infekasi
• anisietas berhubungan dengan perubahan gambaran
tubuh
Intervensi
a. Nyeri akut ataukronis berhubungan dengan adanya
penekanan massa tumor
Tujuan : nyeri klien berkurang atau dapat teratasi
Kriteria hasil :
• Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 2-3
atau hilang
• Nyeri tekan tidak ada
• Ekspresi wajah tenang, dapat istirahat, tidur
• Mengenali faktor penyebab dan menggunakan
tindakan untuk mencegah nyeri.
Intervensi Rasional
Kaji secara komphrehensif lokasi, Untuk mengetahui sejauh mana
karakteristik, durasi, frekuensi, skala dan perkembangan rasa nyeri yang di rasakan
intensitas nyeri. oleh klien sehingga dapat dijadikan sebagai
acuan.
Berikan informasi mengenai nyeri klien
meliputi penyebab nyeri dan intensitas Dapat mempengaruhi kemampuan klien
nyeri. untuk rileks/istirahat secara efektif dan
dapat mengurangi nyeri.
Posisikan klien untuk memberikan
kenyamanan. Teknik relaksasi dapat membuat klien
merasa sedikt nyaman dan distraksi dapat
Ajarkan penggunaan teknik non
mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri
farmakologi ( relaksasi guided emergeney,
sehingga dapat membantu mengurangi
terapi music, distraksi, aplikasi panas
nyeri yang di rasakan.
dingin, terapi bermain, terapi aktivitas
b. Kerusakan integritas kulit atau jaringan
berhubungan dengan perubahan sirkulasi,
adanya edema, destruksi jaringan.
• Tujuan : kerusakan integritas kulit dapat
teratasi.
• Kriteria Hasil :
• Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
( sensasi, elastisitas, temperature,hidrasi,
pigmentasi )
• Perfusi jaringan baik
• Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan
luka
Intervensi ( NIC ) Rasional
Anjurkan pasien untuk menggunakan Mencegah iritasi dan tekanan dari baju
pakaian yang longgar. Area yang lembab dan terkontaminasi
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih merupakan media untuk pertumbuhan
dan kering organism patogenik
Monitor kulit adanya kemerahan Organism patogenik. Area ini
Observasi luka : lokasi, dimensi, meningkat resikonya untuk kerusakan
kedalaman luka, karakteristik,warna dan memerlukan pengobatan lebih
cairan, granulasi, jaringan nekrotik, insentif.
tanda-tanda infeksi local. Mencegah terjadinya perdarahan dan
Mobilisasi pasien ( ubah posisi pasien infeksi
setiap dua jam sekali ) Meningkatkan sirkulasi dan perfusi
kulit dengan mencegah tekanan lama
pada jaringan.
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
tidak adekuat dan hipermetabolisme
• Tujuan : kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
• Kriteria Hasil :
• Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan
• Klien menunjukkan berat badan yang stabil
• Klien berpartipasi dalam intervensi spesifik
untuk merangsang nafsu makan
Intervensi ( NIC ) Rasional
Berikan informasi tentang kebutuhan Meningkatkan pengetahuan pasien
nutrisi. mengenai kebutuhan nutrisi.
Kolaborasi dengan ahli gzi untuk Membantu pasien mendapatkan gizi
menentukan jumlah kalori dan nutrisi seimbang sesuai dengan kebutuhan
yang di butuhkan pasien. tubuh.
Monitor makanan kesukaan. Membangkitkan nafsu makan pasien.
Monitor kalori dan intake nutrisi. Mengetahui jumlah kalori yang di
Dorong pasien untuk konsumsi diet butuhkan dan jumlah nutrisi yang
tinggi kalori kaya nutrient, dengan masuk
masukan cairan adekuat. Kebutuhan jaringan metabolis di
tingkatkan begitu juga cairan.
d. Resiko infeksi berhubungan dengan luka
infeksi pembedahan
• Tujuan : klien akan terbebas dari infeksi
• Kriteria Hasil :
• Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
• Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
Intervensi ( NIC ) Rasional
Monitor tanda dan gejala infeksi Mengetahui adanya gejala awal
sistematik dan local. dari proses infeksi
Inspeksi kondisi luka / insisi Deteksi dini perkembangan
bedah. infeksi memungkinkan untuk
melakukan tindakan dengan
segera dan pencegahan
kompliasi selanjutnya.
e. Ansietas berhubungan dengan perubahan
gambaran tubuh
• Tujuan : kecemasan dapat berkurang
• Kriteria Hasil :
• Klien mampu mengidentifikasi dan
menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas.
• Vital sign dalam batas normal
• Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh
dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan.
Intervensi ( NIC ) Rasional

Identifikasi tingkat kecemasan Mengetahui sejauh mana kecemasan tersebut


mengganggu klien.
Jelaskan semua prosedur dan apa yang
Meningkatkan pengetahuan prosedur bagi
dirasakan selama prosedur. pasien
Berikan informasi factual mengenai Menambah pengetahuan klien sehingga klien

diagnosa, tindakan prognosis. tahu dan mengerti tentang penyakitnya


Ungkapan perasaan dapat memberikan rasa lega
Dorong pasien untuk mengungkapkan
sehingga mengurangi kecemasan.
perasaan, ketakutan persepsi. Dengan mendengarkan keluhan klien secara
Dengarkan dengan penuh perhatian. empati maka klien akan merasa diperhatikan.

Temani pasien untuk memberikan Menciptakan ketenangan batin sehingga


kecemasan dapat berkurang.
keamanan dan mengurangi takut.
Memberikan ketenangan dan mengurangi
Instruksikan pasien menggunakan kecemasan.
teknik relaksasi.
KESIMPULAN
Penyakit kanker payudara erat kaitannya dengan
keberadaan wanita.Akan tetapi meskipun
melalui data yang diberikan Kementerian
Kesehatan menunjukkan betapa tingginya angka
kasus baru pertahun, tidak serta merta
meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya
para perempuan untuk mulai mengurangi
faktor-faktor resiko penyebab kanker payudara
seperti salah satunya stres kronis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai