Stadium I Stadium II
Tumor terbatas pada Besar tumor 2,5-5 cm dan
payudara, bebas dari sudah ada satu atau
jaringan sekitarnya,tidak beberapa kelenjar getah
ada fiksasi/infiltrasi ke kulit bening (KGB) aksila yang
dan jaringan di bawahnya masih bebas dengan
( otot ). Besar tumor 1-2 cm. diameter <2 cm
kelenjar getah bening
regional belum teraba.
Stadium III a Stadium III b
Non Pembedahan
a. Terapi radiasi
b. Kemoterapi
c. Terapi hormone dan endokrin
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
• Data Biografi
Meliputi identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaaan dan alamat.
• Riwayat keluhan
Keluhan di payudara atau ketiak dan penyakitnya
Benjolan, kecepatan tumbuh, rasa sakit, nipple discharge,
nipple ,retaksi dan sejak kapan, krusta pada aerola, kelainan kulit,
ulserasi, benjolan ketiak, edema lengan.
Keluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis
Nyeri tulang, rasa penuh di uluh hati, batuk, sesak, sakit kepala
hebat
• Faktor resiko
Usia penderita, usia melahirkan anak pertama,
punya anak atau tidak, riwayat menyusui, riwayat
menstruasi: menstruasi pertama usia berapa,
keteraturan siklus menstruasi, menopause usia
berapa, riwayat pemakaian obat hormonal, riwayat
keluarga sehubungan dengan kanker payudara
atau kanker lain, riwayat radiasi dinding dada.
• Pemeriksaan fisik meliputi :
1. Status lokasi
Payudara kanan dan kiri harus diperiksa
Masa tumor : lokasi, ukuran, konsistensi, permukaan,
bentuk dan batas tumor, jumlah tumor, terfikasi atau
tidak kejaringan sekitar payudara, kulit dan dinding dada.
Perubahan kulit : kemerahan, dimpling, edema, nodul,
ulserasi.
Nipple : tertarik, erosi, krusta, discharger
Status kelenjar getah bening
KGB aksila : jumlah, ukuran, konsistensi
KGB infra klavikula
KGB supraklavikula
Pemeriksaan pada daerah yang di curigai metastatis :
lokasi organ ( paru, tulang, hepar, otak ).
2. Berat badan dan tinggi badan
Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan darah hb biasanya menurun,
leukosit meningkat, trombosit meningkat jika ada
penyebaran ureum dan kreatinin
• Pemeriksaaan urine, diperiksa apakah ureum dan
kratinin meningkat
• Tes diagnostic yang biasa dilakukan pada
penderita kanker payudara adalah sinar
X,ultrasonografi,xerora diagrafi,diaphanografi
dan pemeriksaan reseptor hormone
Diagnosa keperawatan
• nyeri akut atau kronis berhubungan dengan adanya
penekanan massa tumor
• kerusakan integritas kulit atau jaringan berhubungan
dengan perhubungan dengan perubahan
sirkulasi ,adanya edema destruksi jaringan
• ketidak keseimbangan nutrisi kurangdari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake tidak aduat dan
hipertabolisme
• resiko infeksi berhubungan dengan luka infekasi
• anisietas berhubungan dengan perubahan gambaran
tubuh
Intervensi
a. Nyeri akut ataukronis berhubungan dengan adanya
penekanan massa tumor
Tujuan : nyeri klien berkurang atau dapat teratasi
Kriteria hasil :
• Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 2-3
atau hilang
• Nyeri tekan tidak ada
• Ekspresi wajah tenang, dapat istirahat, tidur
• Mengenali faktor penyebab dan menggunakan
tindakan untuk mencegah nyeri.
Intervensi Rasional
Kaji secara komphrehensif lokasi, Untuk mengetahui sejauh mana
karakteristik, durasi, frekuensi, skala dan perkembangan rasa nyeri yang di rasakan
intensitas nyeri. oleh klien sehingga dapat dijadikan sebagai
acuan.
Berikan informasi mengenai nyeri klien
meliputi penyebab nyeri dan intensitas Dapat mempengaruhi kemampuan klien
nyeri. untuk rileks/istirahat secara efektif dan
dapat mengurangi nyeri.
Posisikan klien untuk memberikan
kenyamanan. Teknik relaksasi dapat membuat klien
merasa sedikt nyaman dan distraksi dapat
Ajarkan penggunaan teknik non
mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri
farmakologi ( relaksasi guided emergeney,
sehingga dapat membantu mengurangi
terapi music, distraksi, aplikasi panas
nyeri yang di rasakan.
dingin, terapi bermain, terapi aktivitas
b. Kerusakan integritas kulit atau jaringan
berhubungan dengan perubahan sirkulasi,
adanya edema, destruksi jaringan.
• Tujuan : kerusakan integritas kulit dapat
teratasi.
• Kriteria Hasil :
• Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
( sensasi, elastisitas, temperature,hidrasi,
pigmentasi )
• Perfusi jaringan baik
• Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan
luka
Intervensi ( NIC ) Rasional
Anjurkan pasien untuk menggunakan Mencegah iritasi dan tekanan dari baju
pakaian yang longgar. Area yang lembab dan terkontaminasi
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih merupakan media untuk pertumbuhan
dan kering organism patogenik
Monitor kulit adanya kemerahan Organism patogenik. Area ini
Observasi luka : lokasi, dimensi, meningkat resikonya untuk kerusakan
kedalaman luka, karakteristik,warna dan memerlukan pengobatan lebih
cairan, granulasi, jaringan nekrotik, insentif.
tanda-tanda infeksi local. Mencegah terjadinya perdarahan dan
Mobilisasi pasien ( ubah posisi pasien infeksi
setiap dua jam sekali ) Meningkatkan sirkulasi dan perfusi
kulit dengan mencegah tekanan lama
pada jaringan.
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
tidak adekuat dan hipermetabolisme
• Tujuan : kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
• Kriteria Hasil :
• Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan
• Klien menunjukkan berat badan yang stabil
• Klien berpartipasi dalam intervensi spesifik
untuk merangsang nafsu makan
Intervensi ( NIC ) Rasional
Berikan informasi tentang kebutuhan Meningkatkan pengetahuan pasien
nutrisi. mengenai kebutuhan nutrisi.
Kolaborasi dengan ahli gzi untuk Membantu pasien mendapatkan gizi
menentukan jumlah kalori dan nutrisi seimbang sesuai dengan kebutuhan
yang di butuhkan pasien. tubuh.
Monitor makanan kesukaan. Membangkitkan nafsu makan pasien.
Monitor kalori dan intake nutrisi. Mengetahui jumlah kalori yang di
Dorong pasien untuk konsumsi diet butuhkan dan jumlah nutrisi yang
tinggi kalori kaya nutrient, dengan masuk
masukan cairan adekuat. Kebutuhan jaringan metabolis di
tingkatkan begitu juga cairan.
d. Resiko infeksi berhubungan dengan luka
infeksi pembedahan
• Tujuan : klien akan terbebas dari infeksi
• Kriteria Hasil :
• Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
• Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
Intervensi ( NIC ) Rasional
Monitor tanda dan gejala infeksi Mengetahui adanya gejala awal
sistematik dan local. dari proses infeksi
Inspeksi kondisi luka / insisi Deteksi dini perkembangan
bedah. infeksi memungkinkan untuk
melakukan tindakan dengan
segera dan pencegahan
kompliasi selanjutnya.
e. Ansietas berhubungan dengan perubahan
gambaran tubuh
• Tujuan : kecemasan dapat berkurang
• Kriteria Hasil :
• Klien mampu mengidentifikasi dan
menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas.
• Vital sign dalam batas normal
• Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh
dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan.
Intervensi ( NIC ) Rasional