Anda di halaman 1dari 15

TINEA CORPORIS

Desi Kartika Sari


161190007

Pembimbing: dr. Laila Hayati, SpKK


IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. NH

Umur : 31 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Desa Mandau No.34 RT 03/01 Kab.Bengkalis

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Nomor MR : 13.36.66

Tanggal Pemeriksaan : 19 Januari 2017


ANAMNESIS

Autoanamnesis
Keluhan utama

Bercak kehitaman bersisik di bawah payudara,


perut dan lutut sejak lebih kurang 1 bulan.
Keluhan Tambahan

Gatal, bertambah saat berkeringat.


Perjalanan Penyakit

Pasien datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Tengku


Rafi’an dengan keluhan gatal-gatal. Keluhan dirasakan sejak
kurang lebih 1 bulan yang lalu. Gatal dirasakan terutama saat
berkeringat.

1 bulan yang lalu awalnya timbul kemerahan kecil, namun


makin lama melebar. Pertama timbul di bawah payudara, lalu ke
perut dan lutut. 2 minggu yang lalu pasien menggunakan salep
betametason pada lesi, namun keluhan tidak berkurang. Lesi makin
lama menghitam, bersisik dan bertambah gatal.
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah menderita keluhan serupa sebelumnya.


Riwayat Kenyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama.


Riwayat Pengobatan

Pasien sudah memakai obat salep betametason yang dibeli di


apotek, namun keluhan tidak berkurang.
Riwayat Sosial

Pasien sering memakai pakaian berlapis-lapis dan ketat.


PEMERIKSAAN FISIK
Keluhan utama

Tanda Vital

Keadaan umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Composmentis

Tekanan Darah : Tidak diukur

Nadi : 88 kali/menit

Pernapasan : 20 kali/menit
Status Generalisata

Kepala : Dalam batas normal


Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thoraks : Lihat status dermatologikus
Abdomen : Lihat status dermatologikus
Ekstremitas superior: Dalam batas normal
Ekstremitas inferior : Lihat status dermatologikus
Mukosa : Dalam batas normal
Rambut : Dalam batas normal
Kuku : Dalam batas normal
Status Dermatologikus

 Regio infra mamae dekstra : patch hiperpigmentasi, soliter, bentuk


tidak teratur, batas tegas, ukuran plakat, central healing (+),
polisiklik, dengan ditutupi skuama sedang, selapis dan bewarna
putih.
 Regio abdomen : makula hiperpigmentasi, multipel, bentuk tidak
teratur, batas tegas, ukuran plakat, central healing (+), polisiklik,
dengan ditutupi skuama sedang, selapis dan bewarna putih.
 Regio patella dekstra : makula hiperpigmentasi, soliter, bentuk tidak
teratur, batas tegas, ukuran plakat, central healing (+), polisiklik,
dengan ditutupi skuama sedang, selapis dan bewarna putih.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan kerokan kulit dengan penambahan KOH

10% : tidak dilakukan pemeriksaan.


Pemeriksaan lampu wood : tidak dilakukan

pemeriksaan.
Pemeriksaan biakan : tidak dilakukan pemeriksaan.
RESUME Pasien datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Tengku Rafi’an
dengan keluhan gatal-gatal. Keluhan dirasakan sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu. Gatal
dirasakan terutama saat berkeringat. 1 bulan yang lalu awalnya timbul kemerahan kecil, namun
makin lama melebar. Pertama timbul di bawah payudara, lalu ke perut dan lutut. 2 minggu
yang lalu pasien menggunakan salep betametason pada lesi, namun keluhan tidak berkurang.
Lesi makin lama menghitam, bersisik dan bertambah gatal.
Pasien tidak pernah menderita keluhan serupa sebelumnya, tidak ada keluarga yang
mengalami keluhan yang sama. Pasien sudah pernah memakai salep betametason yang dibeli
di apotek, namun keluhan tidak berkurang. Pasien sering menggunakan pakaian berlapis dan
ketat.
Pada pemeriksaan ditemukan lesi pada; Regio infra mamae dekstra : patch hiperpigmentasi,
soliter, bentuk tidak teratur, batas tegas, ukuran plakat, central healing (+), polisiklik, dengan
ditutupi skuama sedang, selapis dan bewarna putih. Regio abdomen et patella dekstra makula
hiperpigmentasi, multipel, bentuk tidak teratur, batas tegas, ukuran numular, central healing
(+), polisiklik, dengan ditutupi skuama sedang, selapis dan bewarna putih.
DIAGNOSIS

Diagnosis Banding

1. Tinea corporis

2. Psoriasis annular

3. Dermatitis atopik
Diagnosis Kerja

Tinea corporis
TATALAKSANA
Nonmedikamentosa

 Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit yang diderita pasien disebabkan

oleh jamur, menular, maka hindari pemakaian handuk dan pakaian bersama.
 Menjelaskan kepada pasien jika pasien merasa gatal usahakan jangan

menggaruk.
 Mencuci tangan setiap selesai mengobati lesi dengan anti jamur.

 Semua keluarga yang mempunyai keluhan serupa harus diobati.

 Jika keluhan berkurang, obat tidak boleh diberhentikan sendiri tetap gunakan

obat sesuai instruksi dokter. Jika setelah pemberian obat terdapat keluhan lain
pada pasien, dapat segera datang kembali ke dokter.
 Memakai pakaian longgar yang terbuat dari katun atau bahan sintetis.
Medikamentosa

o Topikal

Anti jamur: Krim ketokonazol dioleskan 2x1 pada


semua lesi sampai melewati 2cm batas luar lesi. Minimal
digunakan selama 2 minggu.
o Sistemik

Anti jamur: Tablet itrakenazol dosis 200mg/hari, selama


7 hari.
PROGNOSIS
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

Quo ad vitam: Bonam

Quo ad functionam : Bonam

Quo ad kosmetikum : Bonam

Anda mungkin juga menyukai