Disusun oleh :
dr. Chairur Rijal Agus Wicaksono
Pembimbing:
dr. Hary Milyantono
Pendamping :
dr. Lisa SpS
PRO JUSTITIA.
PENDAHULUAN
Berhubungan dengan adanya surat permintaan Visum et Repertum Jenasah tertanggal ------11
Maret 2015 Nomor VER/15/III/2015/Polsek ---------------------------------------------Dari saudara AIPTU SURADI An.KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR KEBOMAS KA SPKT
NRP 59120274 ---------------------------------------------------------------------------------Alamat POLRI DAERAH JAWA TIMUR RESOR GRESIK SEKTOR KEBOMAS------ Jln.
DR. Wahidin SHD No. 97------------------------------------------------------------------------Yang kami terima tanggal 11 Maret 2015 pukul 18.00 WIB ---------------------------------Maka kami yang bertanda tangan dibawah ini , dr. Hary Milyantono-----------------Sebagai Dokter Pemerintah pada RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik telah melakukan-----pemeriksaan pada tanggal 11 Maret 2015 pukul 20.00 WIB --------------------------------Di Kamar mayat IKF RSUD Ibnu Sina KABUPATEN GRESIK ------------------------------Terhadap jenasah yang menurut surat tersebut diatas bernama Juwito------------Jenis kelamin Laki-laki------------------------------------------------------------------------------Umur 45 tahun, Bangsa Indonesia , Pekerjaan swasta-------------------------------------------Alamat Kec. Ngimbang, Lamongan------------------------------------------------------------------Dengan dugaan kecelakaan kerja tertabrak forklift-----------------------------------------------Korban dimasukkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gresik -----------------------Pada tanggal 11 Maret 2015 pukul 18.00 WIB dengan daftar Nomor----------------------VER/ 15/III/2015/Polsek------------------------------------------------------------------------------Korban diketemukan meninggal di
Pt. Inti Prospek Sentosa Jl.Mayjend Sungkono
Ds.Sekarkurung Kec. Kebomas Kab. Gresik.
Pada tanggal 10 maret 2015, pukul 19.30 WIB -------------------------------------------------Jenasah dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Gresik -------------------------------------Oleh Polisi bernama AIPTU SURADI An.KEPALA KEPOLISIAN
SEKTOR----------
KEBOMAS KA SPKT NRP 59120274------------------------------------------------------------Pada tanggal 11 Maret 2015 pukul 18.00 WIB -------------------------------------------------Keterangan keterangan lain ---------------------------------------------------------------------------Hasil Pemeriksaan
A. A. PEMERIKSAAN LUAR .
1. Jenasah seorang laki-laki yang membujur ke Timur diatas meja periksa---dengan
berat kurang lebih enam puluh empat kilogram dengan panjang------ kurang lebih
seratus enam puluh delapan centimeter, keadaan gizi cukup---2. Jenasah memakai baju lengan panjang warna coklat tua, bagian bawah memakai
celana panjang warna coklat tua,celana dalam warna biru
3. Lebam mayat ditemukan didaerah punggung ------------------------------------4. Kaku mayat ditemukan diseluruh persendian anggota gerak ------------------5. Warna kulit sawo matang-----------------------------------------------------------6. Kepala : Bentuk oval, tidak ditemukan kelainan
Rambut warna hitam, dengan panjang lebih kurang lima belas
----centimeter, lurus----------------------------------------------------------Dahi bentuk normal, tidak ditemukan kelainan ----------------------Hidung mancung, tidak ditemukan kelainan -----------------Telinga bentuk normal, tidak ditemukan kelainan-------------------Mulut bentuk normal, tidak ditemukan kelainan --------------------Dagu bentuk normal, tidak ditemukan kelainan
7. Leher : - Bentuk normal, tidak ditemukan kelainan------8. Dada : - Bentuk tidak normal, ditemukan bekas bergaris melintang
dari dada kiri sampai kanan pada kulit, ditemukan luka memar di dada
kiri atas dengan diameter sepuluh centimeter, ditemukan patah tulang
tertutup di dada kiri.--------------9. Perut : - Bentuk normal, tidak ditemukan kelainan-----------------------------10. Panggul : - Bentuk normal, tidak ditemukan kelainan
11. Anggota gerak : a . Atas : Bentuk normal, tidak ditemukan kelainan-----b. Bawah : Bentuk normal, tidak ditemukan kelainan-----12.Alat kelamin luar dan Dubur : Bentuk normal, tidak ditemukan kelainan----B. PEMERIKSAAN DALAM
1. Rongga Kepala : ditemukan perdarahan kurang lebih lima ratus mililiter dari rongga
kepala meliputi perdarahan selaput otak dan perdarahan di otak----- Otak ditemukan
belum membusuk, pada otak besar tidak terjadi ----- perdarahan, pada otak kecil dan
batang otak terjadi perdarahan-----2. Rongga Dada : -tidak ditemukan udara pada rongga dada--------------------------------timus tidak ada kelainan dengan berat seratus lima puluh gram,-----belum membusuk------------------------------------------------------------Paru kiri dengan berat empat ratus gram ditemukan kelainan berupa
robekan di dua tempat dengan ukuran masing-masing dua kali
dua centimeter,ditemukan patah beberapa tulang rusuk pada
dada kiri,ditemukan perdarahan pada paru-paru kiri kurang lebih
seribulimaratus mililiter, paru kanan tidak ditemukan
kelainan, dengan berat lima ratus gram, kedua paru belum
membusuk.------------------------------------------------------------------Jantung tidak ditemukan kelainan, dengan berat tiga ratus gram---dan belum membusuk. ----------------------------------------------------3. Rongga Perut------------------------------------------------------------------------------------ Hati tidak ada kelainan dengan berat seribu tiga ratus gram, Limpa seratus------gram, tidak ada kelainan, dan belum membusuk------------------------------------- Lambung tidak ada kelainan, usus halus ditemukan memar pada dua tempat----
dengan diameter masing-masing empat centimeter, usus besar tidak ada---------kelainan, dan belum membusuk -------------------------------------------------------
Ginjal kanan dan kiri tidak ada kelainan, dengan berat masing-masing, ginjal---kanan seratus lima puluh gram, dan ginjal kiri seratus dua puluh lima gram------ ureter
kanan dan kiri, kandung kemih tidak ada kelainan, dan belum-------------membusuk---------------------------------------------------------------------------------- Alat Kelamin tidak ditemukan kelainan dan belum membusuk-----------------------KESIMPULAN
Pada pemeriksaan luar ditemukan pada dada bekas bergaris melintang dari dada kiri sampai
kanan pada kulit, ditemukan luka memar di dada kiri atas, ditemukan patah tulang
tertutup di dada kiri. Pada pemeriksaan dalam ditemukan kelainan berupa robekan di dua
tempat,ditemukan patah beberapa tulang rusuk pada dada kiri,ditemukan perdarahan pada
paru-paru kiri, sehingga penyebab kematian dapat ditentukan karena pendarahan dalam
rongga dada akibat persentuhan dengan benda tumpul-------------------------------------------PENUTUP
Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah disaat -----------menerima jabatan -------------------------------------------------------------------------------Daftar Pustaka
1.Hoediyanto, A. Hariadi. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ed. 7. Departemen
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga. 2010.
2. http://www.ik.pom.go.id/v2013/katalog/Karbofuran.pdf (diakses 21 Juni 2015)
3. Media Litbang Kesehatan Volume XVII Nomor 3 Tahun 2007
Hasil Pembelajaran
1. Mengetahui cara penulisan Visum et Repertum yang baik dan benar
2. Mencari kemungkinan penyebab kematian jenazah
3. Mengetahui Jenis Luka
TINJAUAN PUSTAKA
Deskripsi Luka
Luka merupakan gangguan dari kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh suatu
energi mekanik eksterna. Luka adalah putusnya atau rusaknya kontinuitas jaringan akibat
trauma/injury.
Klasifikasi Luka :
a. Berdasarkan derajatnya
1. Luka derajat I : Luka yang tidak mengakibatkan penyakit atau halangan untuk
menjalankan pekerjaan, jabatan, atau pencaharian.
2. Luka derajat II : Luka yang menimbulkan penyakit atau halangan untuk
menjalankan pekerjaan, jabatan, atau pencaharian; tetapi untuk sementara waktu
saja.
3. Luka derajat III : Luka yang termasuk dalam pengertian hukum luka berat (pasal
90 KUHP).
b. Berdasarkan penyebabnya yaitu, trauma tumpul, trauma tajam dan luka tembak.
1. LUKA TRAUMA TUMPUL
Trauma atau luka mekanik terjadi karena alat atau senjata dalam berbagai bentuk, alami atau
dibuat manusia. Senjata atau alat yang dibuat manusia seperti kampak, pisau, panah, martil
dan lain-lain. Benda tumpul yang sering mengakibatkan luka antara lain adalah batu, besi,
sepatu, tinju, lantai, jalan dan lain-lain. Adapun definisi dari benda tumpul itu sendiri adalah :
atau melukai orang yang relatif tidak bergerak dan yang lain orang bergerak ke arah objek
atau alat yang tidak bergerak.
Luka karena kererasan tumpul dapat berebentuk salah satu atau kombinasi dari luka memar,
luka lecet, luka robek, patah tulang atau luka tekan.
3.
4.
5.
tumpul
Permukaan tertutup exudasi yang akan mengering (krusta)
Timbul reaksi radang (Sel PMN)
Sembuh dalam 1-2 minggu dan biasanya pada penyembuhan tidak meninggalkan
jaringan parut.
ANTE MORTEM
POST MORTEM
Coklat kemerahan
Kekuningan
dermis
Sembarang tempat
pengumpulan darah dalam jaringan yang terjadi sewaktu orang masih hidup, dikarenakan
pecahnya pembuluh darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul.
Salah satu bentuk luka memar yang dapat memberikan informasi mengenai bentuk
dari benda tumpul, ialah perdarahan tepi (marginal haemorrhages), misalnya bila tubuh
korban terlindas ban kendaraan, dimana pada tempat yang terdapat tekanan justru tidak
menunjukkan kelainan, kendaraan akan menepi sehingga terbentuk perdarahan tepi yang
bentuknya sesuai dengan bentuk celah antara kedua kembang ban yang berdekatan.Perubahan
warna pada memar berhubungan dengan waktu lamanya luka, namun waktu tersebut
bervariasi tergantung jenis luka dan individu yang terkena. Tidak ada standar pasti untuk
menentukan lamanya luka dari warna yang terlihat secara pemeriksaan fisik.
Luka memar dapat diklasifikasikan sebagai luka memar superficial (Superficial), Luka
memar dalam (Deep), dan luka memar berbekas ( Patterned/ imprint).
a. Luka memar superfisial
Luka memar superficial dapat terjadi secara segera, disebabkan oleh akumulasi
darah secara subkutan.
b.
dari lapisan kulit subkutan. Biasanya jenis luka ini memerlukan 1 sampai 2 hari untuk
dapat terlihat di permukaan kulit.
c. Luka memar berbekas
Luka memar berbekas disebabkan oleh penekanan pada tubuh, biasanya objek
yang menekan tubuh meninggalkan bekas pada permukaan kulit.
Pada mayat waktu antara terjadinya luka memar, kematian dan pemeriksaan
menentukan juga karekteristik memar yang timbul. Semakin lama waktu antara
kematian dan pemeriksaan luka akan semakin membuat luka memar menjadi gelap.
Pemeriksaan mikroskopik adalah sarana yang dapat digunakan untuk menentukan
waktu terjadinya luka sebelum kematian. Namun sulit menentukan secara pasti karena
hal tersebut pun bergantung pada keahlian pemeriksa.
Lebam mayat atau livor mortis sering salah diinterpretasikan dengan luka memar. Livor
mortis merupakan perubahan warna ungu kemerahan pada area mengikuti posisi tubuh
disebabkan oleh akumulasi darah oleh pembuluh darah kecil secara gravitasi.
Lebam mayat biasanya terjadi yang terbentuk 30 menit sampai 2 jam setelah kematian dan
perubahan warna mencapai puncaknya pada 8 sampai 12 jam setelah kematian.( Dikutip dari
kepustakaan injury and death investigation pdf)
Lebam mayat dapat dibedakan dengan luka memar (Dikutip dari kepustakaan kepustakaan
injury and death investigation pdf).
2. LUKA TRAUMA TAJAM
Luka benda tajam merupakan putusnya atau rusaknya kontinuitas jaringan karena
trauma akibat alat/senjata yang bermata tajam dan atau berujung runcing. Luka akibat benda
tajam pada umumnya mudah dibedakan dari luka yang disebabkan oleh benda tumpul dan
dari luka tembakan senjata api.
Luka yang disebabkan oleh beda yang berujung runjing dan bermata tajam dibagi
menurut beberapa kategori:
1.
2.
3.
Ciri-ciri luka benda tajam sering dibandingkan dengan luka benda tumpul:
Trauma
g. Bentuk luka
Tumpul
Tidak teratur
Tajam
Teratur
h. Tepi Luka
Tidak rata
Rata
i. Jembatan Jaringan
Ada
Tidak ada
j. Rambut
Tidak terpotong
Terpotong
k. Dasar Luka
Tidak teratur
Teratur
l. Sekitar Luka
o
o
o
o
Cara menentukan luka tusuk disebabkan oleh pembunuhan atau bunuh diri:
Bunuh Diri
Pembunuhan
Lokalisasi di sembarang tempat, juga di
mudah
tangan korban
Jumlah luka dapat satu/lebih
satu
Tidak ditemukan Luka Tangkisan
disingkirkan
lebih
dahulu,
Luka
Tusuk
sehingga
Ditemukan Luka Tusuk Percobaan
leher
pergelangan tangan
robek
3.
LUKA TEMBAK
Senapan dan pistol memiliki amunisi dan kartrij yang terdiri dari primer, mesiu atau
propellant dan peluru atau projektil. Apabila picu dari senjata menghentam primer maka
ledakan yang tercetus akan membakar mesiu. Mesiu, primer yang tervaporisasi dan metal
dapat menempel pada kulit dan/atau pakaian korban. Kehadiran dan lokasi dari elemen primer
pada tangan dapat membantu dalam mengenalpasti suspek yang telah melepaskan tembakan.
Mesiu yang keluar dari mncung senjata terdiri dari dua jenis:
a. Mesiu yang terbakar sepenuhnya, juga disebut sebagai soot atau fouling yang dapat
dicuci dari permukaan kulit.
b. Partikel dari mesiu yang terbakar atau tidak terbakar yang dapat tertanam di
permukaan kulit atau memberikan gambaran tattooing atau stippling
b. Ada atau tidaknya mesiu pada pakaian atau kulit mengindikasikan apakah tembakan
merupakan tembakan kontak kencang
c. semua mesiu ditemukan pada tepi atau dalam luka. Dapat juga ditemukan luka bakar
pada tepi luka atau kemerahan pada sekitar luka yang disebabkan oleh karbon
monoksida : tembakan kontak longgar
d. mesiu keluar dari barrel dan tertanam di sekitar tepi luka :tembakan jarak dekat
e. tembakan jarak dekat ditemukan pada jarak kurang lebih enam sampai dengan dua
belas inci. Kedua fouling dan stipling dapat ditemukan : tembakan jarak intermediet
f. tembakan jarak dekat ditemukan pada jarak kurang lebihdua belas sampai tiga kaki.
Tidak ditemukan fouling tapi Cuma ditemukan stipling atau deposit partikel pada
pakaian : tembakan jarak jauh
g. luka tembak masuk dan luka tembak keluar mudah dibedakan. Luka tembak masuk
lebih sering berbentuk sirkuler dengan abrasi berbentuk cincin yang diakibatkan oleh
geseran peluru dan perforasi kulit. Luka tembak masuk pada wajah dapat memberikan
gambaran berbeda oleh karena permukaanya yang tidak rata.
h. Luka tembak keluar dapat berbentuk sirkuler seperti luka tembak masuk namun lebih
sering berbentuk irregular. Luka dapat memberikan gambaran tepi yang tidak rata,
tidak memiliki cincin abrasi seperti luka tembakmasuk kecuali sekiranya kulit korban
menempel dengan objek lain.
i. Kulit pada luka tembak keluar dapat ditemukan perubahan warna oleh karena
perdarahan pada jaringan lunak.