Soal 1
Perempuan 60 tahun, datang ke puskesmas untuk
pemeriksaan glukosa darah ulangan. Beberapa hari lalu
sudah dilakukan pemeriksaan GDS hasil 350 mg/dL.
Tidak ada polidipsi, polifagia, poliuria, atau berat badan
turun. Hasil GDS kedua ini 100 mg/dL.
Apakah tidakan yang paling tepat dilakukan selanjutnya?
A. Menyatakan pasien menderita diabetes
B. Menyatakan pemeriksaan gula darah yang kedua salah
C. Menyatakan pemeriksaan gula darah yang pertama
salah
D. Melakukan pemeriksaan tes toleransi glukosa
E. Melakukan pemeriksaan gula darah pada waktu puasa
Slide 3
Modifiable Risk
Unmodifiable Risk
Family History of
Hypertension >
Syndrome (PCOS) or
140/90 mmHg
another clinical
condition related to
Diabetes
35 mg/dl and/or
insulin resistance
History of delivery a
triglycerides >250
mg/dl
Diabetes
History of Gestational
Polycystic Ovary
Metabolic Syndrome
4.000g
Unhealthy Diet
Coronary Artery
Limited Physical
Disease , stroke
Activity
and/or PAD)
weight <2.500g
Slide 4
Slide 5
the
n
i
ed
lu d
c
n
I
de r
Bi n
Clinical Test
(+) Classic
Symptoms
(-) Classical
Symptoms
FBG
126
<126
FBG
126
RBG
200
<200
RBG
200
or
or
100-125
140-199
<100
<140
Diabetes Mellitus
Source: KONSENSUS: Pengelolaan Dan Pencegahan DM Type 2
IGT
IFG
Normal
Slide 6
the
n
i
ed
lu d
c
n
I
de r
Bi n
Clinical Test
(+) Classic
Symptoms
(-) Classical
Symptoms
FBG
126
<126
FBG
126
RBG
200
<200
RBG
200
or
or
<100
100-125
<140
140-199
126
<126
200
<200
PPG
Diabetes Mellitus
Source: KONSENSUS: Pengelolaan Dan Pencegahan DM Type 2
200
140-199
IGT
<140
IFG
Normal
Soal 1
Perempuan 60 tahun, datang ke puskesmas untuk
pemeriksaan glukosa darah ulangan. Beberapa hari lalu
sudah dilakukan pemeriksaan GDS hasil 350 mg/dL.
Tidak ada polidipsi, polifagia, poliuria, atau berat badan
turun. Hasil GDS kedua ini 100 mg/dL.
Apakah tidakan yang paling tepat dilakukan selanjutnya?
A. Menyatakan pasien menderita diabetes
B. Menyatakan pemeriksaan gula darah yang kedua salah
C. Menyatakan pemeriksaan gula darah yang pertama
salah
D. Melakukan pemeriksaan tes toleransi glukosa
E. Melakukan pemeriksaan gula darah pada waktu puasa
Soal 2
Laki-laki 47 tahun datang ke puskesmas untuk konsultasi hasil
pemeriksaan laboratorium. Pada anamnesis tidak ada keluhan
dan tidak ada riwayat penyakit DM sebelumny. Pada pemeriksaan
fisik : BB 87 kg, TB 156 cm, lingkar pinggang 105 cm. Tekanan
darah 150/90 mg/dl.
Hasil pemeriksaan laboratorium : GDS 162 mg/dL, trigliserida 287
mg/dL.
Apakah diagnosis yang tepat?
A. Gula darah puasa terganggu
B. Dislipidemia
C. Obesitas
D. Hipertensi
E. Sindrom metabolik
Soal 2
Laki-laki 47 tahun datang ke puskesmas untuk konsultasi hasil
pemeriksaan laboratorium. Pada anamnesis tidak ada keluhan
dan tidak ada riwayat penyakit DM sebelumny. Pada pemeriksaan
fisik : BB 87 kg, TB 156 cm, lingkar pinggang 105 cm. Tekanan
darah 150/90 mg/dl.
Hasil pemeriksaan laboratorium : GDS 162 mg/dL, trigliserida 287
mg/dL.
Apakah diagnosis yang tepat?
A. Gula darah puasa terganggu
B. Dislipidemia
C. Obesitas
D. Hipertensi
E. Sindrom metabolik
Soal 3
Perempuan 54 tahun, dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran
sejak 4 jam. Pasien memiliki DM Tipe 2 sejak 7 tahun lalu. Obat yang
diminum : metformin 3 x 500mg, acarbose 3 x 100 mg, glibenclamide
10-0-5 mg, amlodipine 1 x 5 mg, dan vitamin B kompleks.
Pada pemeriksaan fisik : kesadaran somnolen, tanda vital lain
normal, kekuatan motorik sulit dinilai, reflex fisiologis normal, reflex
patologis tidak ada.
Pada pemeriksaan laboratorium didapat Hb 9,6 g/dL, leukosit
6.400/mL, glukosa darah sewaktu 35 mg/dL.
Apakah obat yang paling mungkin menyebabkan kondisi pasien?
A. Metformin
B. Akarbose
C. Glibenklamid
D. Amlodipin
E. Vitamin B Kompleks
Slide 14
What is hypoglycemia?
A state ofsymptoms
neuroglycopenic
neurogenic
neurogenic
due toand/or
low plasma
glucose
symptoms due to low plasma glucose levels
levels
1. ADA. Diabetes Care 2005;28:12459; 2. PERKENI Konsensus 2011. 3. Yale et al. Canadian J
Diabetes 26:2235
Slide 15
20
40
60
Patients (%)
Pramming 1991
80
100
Slide 16
1.Briscoe & Davis. Clin Diabetes 2006;24:11521; 2. ADA Workgroup on Hypoglycemia. Diabetes
Care 2005;28:12459. 3. Frier. Diabetes Metab Res Rev 2008;24:8792; 4. Cryer. Diabetes
2008;57:316976
Slide 17
Meglitinides
Increase insulin secretion from
pancreatic -cells
Thiazolidinediones
Increase glucose uptake in
skeletal muscle and
decrease lipolysis in
adipose tissue
Biguanide (metformin)
Decreases hepatic glucose
production and increases
uptake
Sulfonylureas
Increase insulin secretion
from pancreatic -cells
-Glucosidase inhibitors
Delay intestinal carbohydrate
absorption
GLP = glucagon-like peptide.
Adapted from Cheng and Fantus. CMAJ. 2005;172:213226.
Soal 3
Perempuan 54 tahun, dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran
sejak 4 jam. Pasien memiliki DM Tipe 2 sejak 7 tahun lalu. Obat yang
diminum : metformin 3 x 500mg, acarbose 3 x 100 mg, glibenclamide
10-0-5 mg, amlodipine 1 x 5 mg, dan vitamin B kompleks.
Pada pemeriksaan fisik : kesadaran somnolen, tanda vital lain
normal, kekuatan motorik sulit dinilai, reflex fisiologis normal, reflex
patologis tidak ada.
Pada pemeriksaan laboratorium didapat Hb 9,6 g/dL, leukosit
6.400/mL, glukosa darah sewaktu 35 mg/dL.
Apakah obat yang paling mungkin menyebabkan kondisi pasien?
A. Metformin
B. Akarbose
C. Glibenklamid
D. Amlodipin
E. Vitamin B Kompleks
Soal 4
Perempuan, 50 tahun datang untuk pemeriksaan rutin kesehatan.
Pasien bekerja sebagai operator komputer.
Pada saat ini pasien tidak meiliki keluhan. Ayah pasien menderita
diabetes melitus.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TB 160 cm, BB 95 Kg, tekanan
darah 140/90 mmHg,denyut nadi 85 x/menit. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium kolesterol HDL 30 mg/dL,triliserida 300
mg/dL. Tahun yang lalu hasil pemeriksaan pasien disimpulkan
gangguan toleransi glukosa.
Apakah tidakan penanganan selanjutnya yang paling tepat?
A. Lakukan skrining terhadap adanya diabetes melitus
B. Meresepkan obat sulfonilurea
C. Meresepkan obat alfa glukosidase inhibitor
D. Menganjurkan pemeriksaan Hb A1c
E. Menganjurkan pasien olah raga rutin dan diet untuk DM
Slide 20
Modifiable Risk
Unmodifiable Risk
Family History of
Hypertension >
Syndrome (PCOS) or
140/90 mmHg
another clinical
condition related to
Diabetes
35 mg/dl and/or
insulin resistance
History of delivery a
triglycerides >250
mg/dl
Diabetes
History of Gestational
Polycystic Ovary
Metabolic Syndrome
4.000g
Unhealthy Diet
Coronary Artery
Limited Physical
Disease , stroke
Activity
and/or PAD)
weight <2.500g
Soal 4
Perempuan, 50 tahun datang untuk pemeriksaan rutin kesehatan.
Pasien bekerja sebagai operator komputer.
Pada saat ini pasien tidak meiliki keluhan. Ayah pasien menderita
diabetes melitus.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TB 160 cm, BB 95 Kg, tekanan
darah 140/90 mmHg,denyut nadi 85 x/menit. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium kolesterol HDL 30 mg/dL,triliserida 300
mg/dL. Tahun yang lalu hasil pemeriksaan pasien disimpulkan
gangguan toleransi glukosa.
Apakah tidakan penanganan selanjutnya yang paling tepat?
A. Lakukan skrining terhadap adanya diabetes melitus
B. Meresepkan obat sulfonilurea
C. Meresepka obat alfa glukosidase inhibitor
D. Menganjurkan pemeriksaan Hb A1c
E. Menganjurkan pasien olah raga rutin dan diet untuk DM
Soal 5
Laki-laki 52 tahun diketahui DM datang ke UGD RS dengan keluhan
nyeri dada bila beraktifitas fisik agak berat sejak 2 minggu.
Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 165 cm, berat badan 72 kg,
tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit dan lingkar
pinggang 95 cm.
Pemeriksaan laboratorium: kolesterol total 240 mg/dl, LDL 175 mg/dL,
HDL 30 mg/dl, trigliserida 270 mg/dl, GDP 130mg/dL dan GD2jam PP
185 mg/dL.
Apakah target pengelolaan yang paling tepat?
A. Kolesterol LDL < 70 mg/dL, tekanan darah <130/80 mmHg
B. Kolesterol total < 150mg/dL, glukosa 2 jam pp < 126 mg/dL
C. Lingkar pinggang < 102 cm, tekanan darah < 140/90 mmHg
D. Kolesterol total < 200 mg/dL,glukosa puasa < 126 mg/dL
E. Kolesterol LDL < 150 mg/dL, kolesterol HDL <140 mg/dL
Slide 23
SBP
> 140 mmHg
or DBP > 90 mmHg
Should receive
pharmacological
therapy in addition to
lifestyle therapy
Target Terapi
Menurunkan LDL-C
Kategori Risiko
Target LDL-C
<200 mg/dL
LDL
<70 mg/dL
HDL
Trigliserida
Third Report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment
of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III); National Cholesterol Education Program, National Heart,
Lung, and Blood Institute, National Institutes of Health. NIH Publication No. 01-3670, May 2001
Slide 26
Third report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on detection, evaluation, and treatment of
high blood cholesterol in adults (Adult Treatment Panel III): final report. National Heart, Lung, and Blood Institute and
National Institutes of Health Website. http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/atp3full.pdf. Accessed November 25,
2009.
Slide 27
Fibrates algorithm
Soal 5
Laki-laki, usia 52 tahun diketahui DM datang ke UGD RS dengan
keluhan nyeri dada bila beraktifitas fisik agak berat sejak 2 minggu.
Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 165 cm, berat badan 72 kg,
tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit dan lingkar
pinggang 95 cm.
Pemeriksaan laboratorium: kolesterol total 240 mg/dl, LDL 175 mg/dL,
HDL 30 mg/dl, trigliserida 170 mg/dl, GDP 130mg/dL dan GD2jam PP
185 mg/dL.
Apakah target pengelolaan yang paling tepat?
A. Kolesterol LDL < 70 mg/dL, tekanan darah <130/80 mmHg
B. Kolesterol total < 150mg/dL, glukosa 2 jam pp < 126 mg/dL
C. Lingkar pinggang < 102 cm, tekanan darah < 140/90 mmHg
D. Kolesterol total < 200 mg/dL,glukosa puasa < 126 mg/dL
E. Kolesterol LDL < 150 mg/dL, kolesterol HDL <140 mg/dL